Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM RESPIRASI PADA PASIEN TN.

A
DENGAN DIAGNOSA TB PARU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pra profesi Keperawatan GADAR KDP


Dosen Penguji : Ns. Enny Virda Y. S.Kep., M.Kes

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

1. Ike Wijayanti (202373017)


2. Sulton Riadi (202373019)
3. Diyah Fransiska Dewi (202373008)
4. Dewi Purwitasari (202373020)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2023
CONTOH KASUS ASUHAN KEPERAWATAN TB PARU

Tn. A datang ke IGD Rsud bangil dengan keluhan sesak nafas berat sejak 1
minggu yang lalu, keluhan dirasakan semakin berat walaupun aktivitas ringan.
Keluhan disertai batuk berdahak berwarna kuning kental yang dirasakan semakin
parah serta sering demam dan berkeringat dingin di malam hari. Pasien sempat batuk
disertai bercak darah seminggu yang lalu. Pasien mempunyai riwayat pengobatan TB
paru sejak 5 bulan yang lalu tetapi hanya minum obat OAT selama 1 bulan dan tidak
pernah kontrol karena sudah tidak batuk. Pasien merupakan perokok aktif selama 20
tahun. Saat sesak pasien beristirahat dengan posisi setengah tiduran (menggunakan
2-3 bantal), sesak seperti ditimpa atau atau ada yang menjepit dibagian saluran
nafasnya sehingga berat untuk bernafas. Sesak dirasakan disebelah dada dan tidak
menyebar. Menurut pengakuan pasien, ibu pasien mempunyai penyakit tbc dan
sudah meninggal 1 tahun yang lalu. Saat pemeriksaan didapatkan TTV TD: 130/80
mmHg, nadi: 100x/menit, suhu: 36,7 ºC, respirasi: 30x/menit, spo2: 88% room air
(97% dengan o2 nrbm 12 lpm). Pada saat inspeksi bentuk hidung simetris, tampak
terpasang o2 nrbm 12 lpm, terdapat pernafasan cuping hidung, adanya retraksi
sternal, tidak tampak adanya kelainan bentuk dada. Saat dipalpasi tidak terdapat
oedem, pengembangan dada simetris, vocal premitus sama antara kiri dan kanan,
saat diperkusi suara paru kiri dan kanan terdengar resonan. Saat auskultasi
2
terdapat
suara ronchi didaerah bronkhial.
2.Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas

3.Riwayat Kesehatan
a.Riwayat Kesehatan sekarang
Klien datang ke IGD RSUD Bangil pada tanggal 20 November
2023 jam 04.00. Masuk ruangan rawat inap jam 09.00. Saat dilakukan
pengkajian pasien mengatakan sesak nafas berat sejak 1 minggu yang
lalu, keluhan dirasakan semakin berat walaupun aktivitas ringan.
Keluhan disertai batuk berdahak berwarna kuning kental yang
dirasakan semakin parah serta sering demam dan berkeringat dingin di
malam hari.
b.Riwayat Kesehatan yang lalu
Klien mengatakan bahwa dirinya mempunyai TB paru sejak 5
bulan yang lalu sudah minum oat hanya 1 bulan karena sudah tidak
batuk, pasien tidak melanjutkan pengobatanya dan tidak pernah
kontrol kembali.
Pengkajian Persistem

 B1(BREATING) Pernafasan / Respirasi


Inspeksi : Pasien tampak sesak nafas, bentuk hidung simetris, terdapat pernafasan cuping
hidung, adanya retraksi sternal, tidak tampak adanya kelainan bentuk dada respirasi
irreguler : 30x/ menit, terpasang 02 nrbm 12 lpm
Palpasi : tidak terdapat oedem, pengembangan dada simetris, vocal premitus sama antara
kiri dan kanan
Auskultasi : terdengar ronchi dikedua lapang paru

 B2 (BLOOD) / (BLEEDING) Kardiovaskuler / Sirkulasi


Inspeksi : Tidak ada distensi vena jugularis, tidak anemis, tidak ada oedem, kunjungtiva
merah muda, tidak terdapat pembesaran jantung.
Palpasi : Nadi 100 x/menit kuat, CRT <3 detik, akral hangat.
Auskultasi : S1 S2 bunyi tunggal, tidak ada suara jantung tambahan, TD : 130/80mmHg.

 B3 (BRAIN) Persyarafan / Neurologik


Inspeksi : keadaan umum baik, GCS E4V5M6, kesadaran Composmetis
B4 (BLADDER) Perkemihan-Eliminasi Urin / Genitourinaria
Inspeksi : pasien mengeluh kesulitan BAK 1x pagi, warna kuning jernih, lancer, tidak ada
kesulitan BAK, tidak terpasang cateter
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan dan distensi kandung kemih

 B5 (BOWEL) Pencernaan-Eliminasi Alvi / Gastrointestinal


Inspeksi : Mukosa bibir kering, tidak mual dan muntah, bentuk abdomen cembung, tidak
ada lesi.
Palpasi : tidak terdapat pembesaran hepar, limfa, terdapat nyeri tekan pada daerah bladder.
Auskultasi : bising usus 20x/menit,

 B6 (BONE) Tulang-otot-integumen
Inspeksi : tidak adanya luka, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada fraktur.
Palpasi : turgor kulit baik, akral hangat, kekuatan otot 5 5
5 5
5. Pemeriksaan penunjang
-Thorax : TB Paru
-Pemeriksaan TCM: Positif
-Pemeriksaan laboratorium: LED: 20
Leukosit : 13
Hb: 14
Plt: 350
Gda: 100
Alb: 3,1
Swab antigen: negatif tgl 24/05/2022
PH: 7,35
PCO2: 35,9
PO2: 89
HCO2: 20,2
BE: -5
-Terapi:
Inf. NS 20 tpm
Drip aminophillin 1x/24 jam
Inj. Ceftazidim 3x1gr
Inj. Omeprazol 1x40mg
Inj. Fortison 2x1 Inj. Farmavon 2x1
Nebul combivent / 8jam 5
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH

Data subyektif: Infeksi paru Bersihan jalan nafas


Pasien mengatakan sesak nafas dan ↓ tidak efektif
batuk berdahak Peningkataka produksi
sputum
Data obyektif: ↓
- Rr: 30x/menit Penumpukan secret pada jalan
nafas
- Spo2: 97% dengan 02

nrbm 12 lpm
Bersihan jalan nafas tidak
- Terdapat suara ronchi pada paru kanan efektif
dan kiri
- Dahak keluar berwarna kuning
kental, kurang lebih 5cc, konsistensi
menggumpal, batuk tidak efektif
- Terdapat pernafasam cuping hidung
- Foto thorax: TB Paru
- Pemeriksaan TCM: positif
- Swab antigen: negatif tgl
24/5/2021
- Hasil lab BGA:
- PH: 7,35
- PCO2: 35,9
- PO2: 89
- HCO2: 20,2
- BE: -5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan sekresi yang tertahan ditandai dengan
dahak keluar berwarna kuning kental, kurang
lebih 5cc, konsistensi menggumpal, batuk
tidak efektif, ronchi pada paru kanan dan kiri,
rr: 30x/menit, spo2: 97% dengan 02 nrbm
12lpm
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi

Bersihan Jalan Bersihan Jalan Napas (L.01001) Latihan Batuk Efektif


Napas (I.01006)
Tidak
Efektif
Observasi
D.0001 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
1. Identifikasi
diharapkan bersihan jalan napas meningkat kemampuan batuk
2. Monitor adanya
retensi sputum
pengertian Kriteria Hasil : 3. Monitor tanda
dan gejala
infeksi saluran
napas
Ketidakmampu Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat 4. Monitor input
an Menurun Meningkat dan output
membersihka cairan (mis.
n secret 1. Batuk 1 2 3 4 5 (√) Jumlah dan
efektif karakteristik)
atau Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Menurun
obstruksi 8
meningka Terapeutik
jalan napas 5. Atur posisi semi-
t
untuk fowler atau
mempertaha 1. Produks
i fowler
nkan jalan sputum 1 2 3 4 5 (√) 6. Pasang perlak dan
2. Mengi 1 2 3 4 5 bengkok
napas tetap dipangkuan
paten 3. Wheezi 1 2 3 4 5 pasien
ng 1 2 3 4 5 (√) 3. Buang secret
Gejala Dan pada tempat
4. Dispnea 1 2 3 4 5 sputum
Tanda
Mayor: 5. Ortopn 1 2 3 4 5
1. Batuk ea 1 2 3 4 5
tidak 6. Sulit
efektif 1 2 3 4 5
2. Tidak bicara
mampu 7. Sianosis
batuk
3. Sputum 8. Gelisah
berlebih Memburu Cukup sedang Cukup Membaik
k Memburu Membaik
k
4. Mengi, 1. Frekue Edukasi
wheezing, nsi 1 2 3 4 5 (√) 1. Jelaskan tujuan
napas dan prosedur
dan 2. Pola 1 2 3 4 5 (√) batuk efektif
atau napas 2. Anjurkan tarik
ronchi napas dalam
kering melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan
selama 2 detik,
kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir mecucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
3. Anjurkan
mengulangi tarik
napas dalam
hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk
dengan
kuat langsung
setelah tarik 9
napas dalam yang
ke-3

Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberianmukoliti
k atau ekspectoran,
jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Hari, Jam Tindakan keperawatan Respon/hasil Nama dan


Diagnosa tanggal ttd
perawat
1 Senin 09.00 1. Mengobservasi keluhan pasien £
20-11-2023 - Pasien mengatakan sesak nafas, sesak seperti ditimpa
dan ada yang menjepit saluran nafasnya sehingga
nafas terasa
berat
09.10 2. Memonitor pola napas
- Nafas cepat dan dalam
- Terdapat cuping hidung
- Terdapat retraksi sternal
- Rr: 30x/menit
- Spo2: 87% tanpa oksigen
09.15 3. Memberikan oksigen nrbm 12 liter/menit
- Spo2: 97% dengan bantuan o2 nrbm 12lpm
09.20 4. Memonitor bunyi napas tambahan
- Tidak ada bunyi wheezing
- Terdapat bunyi ronchi di area bronchial
5. Memonitor sputum
09.25 - Pasien batuk berdahak keluar sputum berwarna
kuning kental setiap batuk
6. Memberikan posisi semi-fowler
09.30 - Pasien lebih nyaman dan nafas tidak terasa berat
dengan posisi tempat tidur semi fowler
10.40 7. Memberikan minum hangat
- Pasien mengatakan dahak keluar lebih mudah saat
minum air hangat
10.50 8. Mengajarkan pasien melakukan batuk efektif
- Menganjurkan pasien nafas dalam dan batuk kencang
1x sambil membekap bantal , dahak keluar berwarna
11.50 putih kental
9. Mengobservasi ttv:
- TD: 130/80
- Nadi: 100x/menit
1
0
- Rr: 30x/menit
- Suhu: 36,7
10.Memberikan terapi:
12.00 - Inf. NS 20 tpm
- Inj. Ceftazidim 1gr
- Inj. Omeprazol 1x40mg
- Inj. Fortison 1 vial
- Inj. Farmavon 1 amp
- Drip aminophilin 1 amp dalam ns
100cc
12.10 11.Memberikan terapi bronchodilator dan
ekspektoran
- Nebulizer combivent selama 15 menit
12.50 12.Mengkaji ulang keluhan pasien
- Pasien mengatakan setelah diberikan
obat, pasien masik sesak tetapi nafas
terasa semakin lega dan sesak sedikit
berkurang
13.Mengobservasi ulang saturasi
13.00 - Spo2: 99% dengan nrbm 12 lpm
EVALUASI

No. Hari, Jam Evaluasi Nama


Diagnosa Tanggal dan ttd
perawat
1 Senin 14.00 S: Pasien mengatakan setelah diberikan obat, £
20-11-2023 pasien masik sesak tetapi nafas terasa semakin lega
dan sesak sedikit berkurang, pasien masih batuk
keluar sputum berwarna kuning kental
setiap batuk, batuk lebih mudah keluar setelah
diberikan obat dan minum air hangat
0:
- k/u lemah
- Nafas cepat dan dalam
- Terdapat cuping hidung
- Terdapat retraksi sternal
- Tidak ada bunyi wheezing
- Terdapat bunyi ronchi di area bronchial
- ttv:
- TD: 130/80
- Nadi: 100x/menit
- Rr: 30x/menit
- Suhu: 36,7
-Spo2: 99% dengan o2 nrbm 12 lpm
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai