NIM : 433131490120053
A. Pengkajian
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Pasien terlihat lesu, lemas, wajah kusam, merintih
kesakitan, terpasang infuse ditangan kiri.
b. Kesadaran compos mentis GCS 4/5/6, TD150/80 mmHg, RR :
26x/menit, S : 36,20 C, TB : 150 cm, 80x/menit, BB : 47 kg
c. Tanda – Tanda Vital :
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
RR : 26x/m
N : 80 x/m
S : 36,20C
d. Nilai BB : 47 kg, TB : 150 cm, IMT : 20,9 (Normal)
e. Pemeriksaan Thorax / dada
Bentuk normal dengan edema, ada nyeri tekan, tidak ada lesi,
frekuensi nafas 26x/menit.
f. Pemeriksaan Paru – Paru
Inspeksi : Terlihat nafas pursed-lip/ nafas cuping hidung,
pergerakan dada abnormal,penggunan otot bantu nafas (+), fase
ekspirasi memanjang, pola nafas kussmaul. Ronkhi (-), wheezing
(-). Terpasang selang WSD di interkosta 8 anterior kanan.
Perkusi : taktil fremitus menurun
Palpasi : terdapat nyeri tekan
Auskultasi : Suara vesikuler diseluruh lapang paru, suara nafas
menurun di basalis paru
2. Pemeriksaan Laboratorium
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 10 gr/dl 12,0 – 14,0 (P)
13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit 40 % 40 – 50 % (P)
45 – 55 % (L)
Leukosit 30.000 /ul 5000 – 10.000
Trombosit 150.000 / ul 150.000 – 400.000
3. Pemeriksaan Sputum
Hasilnya BTA (+)
4. Pemeriksaan Rontgen
Terdapat infiltrat di kedua lapang paru-paru.
5. Therapy
Nama Obat Dosis Rute Waktu Kegunaan
Antrain 500 mg IV 3 x 1 amp Antipiretik
dan
Analgetik
Ondan 8 mg IV 3x1 Antiemetik
Codein 30 mg IV 3 x 10 mg Analgetik
Ranitidin 50 mg IV 3 x 1 amp Anti refluks ,
Antiulserasi
Rifampisin 450 mg Oral
Isoniazid
Ethambutol
Pirazinamid
B. Analisa Data
Data Fokus Penyebab Masalah
Ds : Pasien mengatakan Sekresi mukopurulen Pola Nafas Tidak
sesak nafas dan kekurangan upaya Efektif
Do : batuk
Pasien tampak
dispnea
Pola nafas
abnormal
(kussmaul)
Fase ekspirasi
memanjang
Terlihat pernafasan
pursed – lip
Terlihat pernafasan
cuping hidung
Terlihat
penggunaan otot
bantu pernafasan
Ds : Pasien mengatakan Inflamasi paru dan Nyeri Akut
nyeri batuk menetap
P : batuk yang menetap
Q : Menusuk
R : Dada
S : Skala 6
T : Terus – menerus
Do :
Pasien tampak
meringis kesakitan
Pola nafas berubah
Tekanan darah
meningkat 150/80
mmHg
BTA +
Tekanan Darah :
150/80 mmHg
RR : 26x/m
N : 80 x/m
S : 36,20C
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Luaran
Intervensi Utama Intervensi Pendukung
Pola nafas tidak efektif Luaran utama : 1. Manajemen jalan nafas 1. Perawatan Selang Dada
berhubungan dengan Pola Nafas Tindakan Tindakan
Sekresi mukopurulen Tujuan : Setelah a. Observasi a. Observasi
dan kekurangan upaya dilakukan tindakan 1) Monitor pola nafas Identifikasi indikasi
batuk. keperawatan selama 2 x (frekuensi, kedalaman dilakukan pemasangan
1. Depresi pusat nafas pasien membaik 2) Monitor bunyi nafas Monitor kebocoran udara
pernafasan Kriteria Hasil : tambahan (mis, dari selang dada
2. Hambatan upaya a. Dispnea menurun gurgling, mengi, Monitor fungsi, posisi
nafas (mis, nyeri b. Penggunaan otot wheezing, ronkhi dan kepatenan aliran
saat bernafas, bantu nafas kering) selang (undulasi cairan
kelemahan otot menurun 3) Monitor sputum pada selang)
pernafasan) c. Pemanjangan fase (jumlah, warna, aroma) Monitor tanda dan gejala
3. Deformitas dinding ekspirasi menurun b. Terapeutik pneumothoraks
dada d. Pernafasan pursed 1) Pertahankan kepatenan Monitor penurunan
4. Deformitas tulang – lip menurun jalan nafas dengan head produksi gelembung,
dada e. Pernafasan cuping tilt dan chin lift (jaw undulasi, dan gelombang