433131490120053
2. Jelaskan indikasi, kontra indikasi dan efek samping pemberian obat pada kasus
diatas!
Jawab :
Indikasi : untuk menangani gejala psikosis pada skizofrenia, agar tenang.
Kontra indikasi : chlorpromazine adalah pada orang yang memiliki riwayat
hipersensitivitas terhadap fenotiazin. Penggunaan pada pasien lanjut usia harus berhati-
hati dan diperlukan penyesuaian dosis hingga ½ atau 1/3 dosis dewasa
Efek samping : pusing, sakit kepala, mulut kering, penglihatan kabur, mula, cemas
berlebihan, berat badan naik
3. Jelaskan peran perawat dalam pemberian obat pada kasus diatas!
Jawab :
Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat – obatan yang aman . Perawat harus
mengetahui semua komponen dari perintah pemberian obat dan mempertanyakan
perintah tersebut jika tidak lengkap atau tidak jelas atau dosis yang diberikan di luar
batas yang direkomendasikan . Secara hukum perawat bertanggung jawab jika mereka
memberikan obat yang diresepkan dan dosisnya tidak benar atau obat tersebut
merupakan kontraindikasi bagi status kesehatan klien . Sekali obat telah diberikan ,
perawat bertanggung jawab pada efek obat yang diduga bakal terjadi.
4. Jelaskan indikasi dan implikasi keperawatan dalam pemberian obat obatan pada
kasus di atas !
Jawab :
Chlorpromazine (dosis 150-600 mg/hari) warna orange
indikasi : untuk menangani gejala psikosis pada skizofrenia, agar tenang.\
implikasi : pusing, sakit kepala, mulut kering, penglihatan kabur, mula, cemas
berlebihan, berat badan naik
Intervensi pendukung :
- dukungan pelaksanaan ibadah
- pencegahan PK
6. Buat SP tindakan keperawatan pada kasus di atas baik untuk pasien maupun
keluarga?
Jawab :
a. Halusinasi
Pasien Keluarga
SP I SP 1
1. Mengidentifikasi jenis pasien 1. Mendiskusikan masalah yang dalam
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien 3. dirasakan keluarga merawat pasien
Mengidentifikasi pasien 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala,
4. Mengidentifikasi frekueansi halusinasi dan jenis halusinasi serta proses terjadinya
pasien halusinasi pada pasien
5. Mengidentifikasi menimbulkan halusinasi 3. Menjelaskan pasien dengan halusinasi
6. Mengidentifikasi terhadap halusinasi 7. cara merawat
Mengajarkan pasien cara menghardik SP II
halusinasi halusinasi waktu halusinasi situasi 1. Melatih keluarga mempraktikkan
yang respon pasien merawat pasien dengan halusinasi cara 2.
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara Melatih keluarga melakukan cara merawat
menghardik halusinasi dalam jadwal langsung kepada pasien halusinasi
kegiatan harian SP III
SP II 1. Membantu keluarga membuat jadwal
1. Mengevaluasi jadwal harian pasien termasuk minum obat
2. Melatih halusinasi dengan cara bercakap- 2. Menjelaskan. follow up pasien setelah
cakap dengan orang lain pulang aktivitas di rumah
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian pasien
mengendalikan
SP III
1. Mengevaluasi jadwal harian pasien
2. Melatih halusinasi dengan cara kegiatan
yang biasa dilakukan pasien
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwai kegiatan harian mengendalikan
melakukan pasien
SP IV
1. Mengevaluasi jadwal harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur
kepada pasien
3.Menganiurkanpasien dalam jadwal
kegiatan harian memasukkan
b. Resiko perilaku kekerasan
Pasien Keluarga
Sp 1 Sp I
1) Pasien dapat mengidentifikasi 1. Mendiskusikan dirasakan keluarga dalam
2) Pasien dapat mengidentifikasi tand merawat pasien
a-tanda PK 2. Menjelaskan pengertian PK, tanda dan ge
3) Pasien dapat menyebutkan jenis PK jala, serta proses terjadinya PK
yang pernah dilakukannya 3. Menjelaskan cara dengan PK masalah yan
4) Pasien dapat menyebautkan akibat d g merawat pasien
ari PK yang dilakukannya. Sp 2
5) Pasien dapat menyebutka cara menc 1. Melatih keluarga mempraktikkan cara m
egah / mengendalikan PKny erawat pasien dengan PK
Tindakan Keperawatan 2. Melatih kehuarga melakukan merawat lan
SP 1 Klien : gsung kepada pasien PK
Membina hubungan saling percaya, mengid Sp 3
entifikasi penyebab marah, tanda dan gejala 1. Membantu keluarga membuat jadwal akti
yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dil vitas di rumah termasuk minum obat
akukan, akibat dan cara mengendalikan peril 2. Menjelaskan follow up pasien setelah pul
aku kekerasan dengan cara fisik pertama ( la ang
tihan nafas dalam)
Melatih cara mencegah/ mengontrol perilak
u kekerasan secara fisik kedua).
Sp 2
1) Mengevaluasi latihan nafas dalam
2) Melatih cara fisik ke 2: pukul kas
ur dan bantal
3) Menyusun jadwal kegiatan harian
cara kedua
Tindakan Keperawatan
SP 2 klien :
Membantu klien latihan mengendalikan peri
laku kekerasan dengan cara fisik ke dua (ev
aluasi latihan nafas dalam, latihan mengend
alikan perilaku kekerasan dengan cara fisik
ke dua : pukul kasur dan bantal), menyusun
jadwal kegiatan harian cara ke dua
Sp 3
1) Melatih cara mencegah/ mengon
trol perilaku kekerasan secara
sosial/verbal . Mengevaluasi ja
dual harian untuk dua cara fisik
2) Melatih mengungkapkan rasa ma
rah secara verbal: menolak denga
n baik, meminta dengan baik, me
ngungkapkan perasaan dengan b
aik
3) Menyusun jadwal latihan mengu
ngkapkan secara verbal
Tindakan Keperawatan
SP3 klien :
Membantu pasien latihan mengendalikan pe
rilaku kekerasan secara sosial/verbal (evalua
si jadwal harian tentang dua cara fisik meng
endalikan perilaku kekerasan, latihan mengu
ngkapkan rasa marah secara verbal ( menola
k dengan baik, meminta dengan baik, meng
ungkapkan perasaan dengan baik), susun jad
wal latihan mengungkapkan marah secara v
erbal)
Sp 4
1) Melatih cara mencegah/ mengon
trol perilaku kekerasan secara
sosial/verbal
2) Mengevaluasi jadual harian untu
k dua cara fisik
3) Melatih mengungkapkan rasa m
arah secara verbal: menolak deng
an baik, meminta dengan baik, m
engungkapkan perasaan dengan
baik
4) Menyusun jadwal latihan mengu
ngkapkan secara verbal
Tindakan Keperawatan
SP3 klien :
Membantu pasien latihan mengendalikan pe
rilaku kekerasan secara sosial/verbal (evalua
si jadwal harian tentang dua cara fisik meng
endalikan perilaku kekerasan, latihan mengu
ngkapkan rasa marah secara verbal ( menola
k dengan baik, meminta dengan baik, meng
ungkapkan perasaan dengan baik), susun jad
wal latihan mengungkapkan marah secara v
erbal)
Sp 4
1) Pasien dapat mencegah/ mengendali
kan PKnya secara spiritual
Tindakan Keperawatan
SP 4 klien :
Bantu klien latihan mengendalikan perilaku
kekerasan secara spiritual (diskusikan hasil
latihan mengendalikan perilaku kekerasan s
ecara fisik dan sosial/verbal, latihan beribad
ah dan berdoa, buat jadwal latihan ibadah/ b
erdoa)
Sp 5
Pasien dapat mencegah/ mengendalikan PK
nya dengan terapi psikofarmaka Tindakan
Keperawatan
SP 5 klien :
Membantu klien latihan mengendalikan PK
dengan obat ( bantu pasien minum obat seca
ra teratur dengan prinsip 5 benar ( benar pas
ien, benar nama obat, benar cara minum oba
t, benar waktu dan benar dosis obat) disertai
penjelasan guna minum obat dan akibat berh
enti minum obat, susun jadwal minum obat
secara teratur)