Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnose medis Asma
Bronchial di ruang Dahlia RSKM ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnose medis Asma
Bronchial di ruang Dahlia RSKM ?
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnose medis asma bronchial di ruang dahlia RSKM.
2. Merumuskan diagnosis asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnose medis asma bronchial di ruang dahlia RSKM.
3. Membuat rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnose
medis asma bronchial di ruang dahlia RSKM.
4. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnose medis asma bronchial di ruang dahlia RSKM.
5. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnose
medis asma bronchial di ruang dahlia RSKM.
BAB 3

TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN

Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 22 september 2022 pukul 10.30 WIB,
diruang Dahlia RSKM dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi / rekam medis.

PENGUMPULAN DATA

a. Identitas pasien
Nama : Sdr. F
Umur : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Siswa
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Jombang
Golongan Darah :
Nomer Rm : 044xxx
Tanggal MrS : 22 september 2022

b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : sesak

2. Keluhan penakit saat ini : pasien dtang ke IGD di RSKM tanggal 20


september 2022 bersama kakak dengan keluhan sesak sejak 3 hari
yang lalu dan batuk berdahak dengan hasil TD: 108/80 mmHg, N:
108x/m, S: 36 C, RR: 30x/m. setelah itu pasein dirawt inap di ruang
dahlia 3/1. Hasil PF: terpasang nasal canul 3 lpm, ada sesak, ada otot
bantu napa, suara ronchi, lemas dan gelisah.
3. Keluhan penyakit dahulu : pasien mengatakan pernah dirawat di RS
dengan diagnose asma sering berobat / control bila pasien merasa
kambuh atau sesak dan batuk.
4. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang sedang sakit, pasien mengatakan bahwa pada saat ini
tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit hepatitis, DM,
TB dan lain-lain.

3.1.1 Pemeriksaan Fisik

Observasi dan Pemeriksaan fisik ROS (Riview of system)

Keadaan umum: lemas

Tanda vital : TD: 108/80mmhg, N: 108x/m, S: 36 C, RR: 30x/m. kesadaran


compos mentis
a) Breathing/ B1
Keluhan sesak, adanya batuk yang produktif, secret kental dengan jumlah 3
ml warna : kuning, ekspansi paru simetris, irama nafas: tidak teratur, dispnoe,
suara nafas ronchi dan wheezing, terpasang nasal canul: 4 lpm, ada retraksi
otot bantu napas, perkusi dada; redup.
Masalah keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif
b) Blood /B2
Pasien tidak ada keluhan nyeri dada, irama jantung regular, suara jantung
normal (lub-lub), crt 3< detik, akral hangat, tidak ada pendarahan, sianosis
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c) Brain/B3
Tidak ada keluhan pusing/vertigo, tidak ada gangguan pendengaran,
pandangan tidak ada gangguan ingetan, keasadran compos metis, gcs 456
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
d) Bladder/B4
Urine bersih, tidak ada keluhan nyeri BAK, tidak ada pendarahan,
menggunakan alat bantu kateter, produk urine 800 ml, berwana kuning
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e) Bowel/B5
Mukosa mulut lembab, mulut terlihat kotor dan berbau, gigi lengkap,
abdomen kembung, suara peristaltic: 15x/m, belum BAB terakir tanggal 18
september 2022. Diet lunak dengan jenis tinggi protein tinggi energy, nafsu
makan baik dengan 1 porsi dari RS habis, tidaka da mual dan muntah.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
f) Bone/B6
Kemampuan pergerakan sendi terbatas, posisi pasien semi fowler, integeritas
baik, CRT <3 detik, pasien mersan lemastidak ada luka atau edema, aktivita
dibantu.
Masalah keperawatan : Keletihan
g) Personal Higiene: selama di RS 2x seka/ hari, tidak sikat gigi (warna gigi
kuning dan bau) , belum keramas dan memotong kuku.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

3.1.2 Data Penunjang Dan Terapi

Data penunjang Terapi


Leukosit : 13.700sel/Ulf Ceftriaxone 2 X 1 gr
Ranitidine 2x amp
Ondansentron 2x4mg
Santagesik 3x1 amp
Dexamethasone
Epineprin 0,5cc
Cecyl 3x1 tab
Ceftriaxone 1x 10mg tab
Salbolm 6x2
OBH sirup 3x (PO)
Ventolin nebul 1 amp/hari
PZ 500 cc drip 1 amp aminopilin 20 lpm

3.1.3 Daftar Masalah

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif


2. Keletihan
3. Defisit perawatan diri
3.1.4 Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS: Sekresi mukosa  Bersihan jalan nafas
Px mengatakan sesak tidak efektif
sudah 3 hari lalu dan Produksi mucus 
batuk berdahak
DO: Penempitan saluran napas

Sesak, ada otot bantu


nafas,suara nafas ronchi Ronchi

dan wheezing, nasal


Batuk tidak efektik
canul : 4 lpm
TD: 108/80, N: 108, S:
Tidak mampu
36,3 RR: 30x/m, SpO2:
mengeluarkan secret
100%

Penumpukan secret

Bersihan jalan napas tak


efektif

DS: Supla O2 ke jaringan Keletihan


Px mengatakan lesu menurun

DO: Kelemahan, dispnoe


Px tidak mampu
melakukan aktivitas keletihan
secara mandiri, aktivitas
dibantu. TD: 108/80, N:
108, S: 36,3 RR: 30x/m,
SpO2: 100%
DS: Supla O2 ke jaringan Defisit perawatan diri
Px mengatakan belum menurun
mandi keramas, tidak
bisa ke toilet sendiri Kelemahan, dispnoe
karena sesak
DO: Lesu

Area mulut kotor, gigi


kuning, lemas/lesu, Tidak mampu

belum ganti baju selama mempertahankan aktivitas


dirawat secara mandiri

Defisit perawatan diri

3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Bersihan jalan napa tidak efektif b/d hipersekresi jalan napasditandai
dengan sputum berlebih, batuk tidak efektif, suara napas ronchi
wheezing, dispnoe, RR: 30x/m, SpO2: 100%.
2. Keletihan b/d kondisi fisiologis (asma kronik) ditandai dengan px
mengeluh lesu /letih, tidak dapat beraktivitas secara mandiri
3. Defisit perawataan diri b/d kelemahan ditandai dengan tidak mampu
melakukan aktivitas secara mandiri, area mulut kotor, gigi kuning
dan mengeluh lesu
3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN

Hari/tanggal Masalah Waktu Rencana


Senin/ Bersihan jalan 07.00 /07.45 Managemen jalan
22/08/22 napa tidak napas (1.01011)
efektif.Tujuan :s Observasi
etelah dilakukan  Monitor pola
askep selama napas
2x24jam berihan (frekuensi,usah
jalan nafas a napas)
menjadi efektif  Monitor bunyi
sesuai dg KH: napas
tidak ada suara tambahan
tambahan,  Monitor
frekuensi napas sputum
baik, pola napas  Monitor TTV
membaik, px Teraupetik
tenang tidak  Posisikan semi
gelish, tidak ada fowler
sianosis, px  Berikan
mudah berbicara minum hangat
 Lakukan
fisioterapi
dada
 Berikan
oksigen
Edukasi
 Anjurkan
asupan cairan
1500ml/hari
 Ajarkan tehnik
batuk efektif
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
ekspektor,
mukolitik jika
perlu
Senin/ Keletihan 07.00 /07.45 Managemen energy
(1.05178)
22/08/22 Tujuan :setelah
Observasi
dilakukan askep
 Monitor pola
selama 2x24jam
dan jam tidur
px merasa pulih
 Identifikasi g3
dan tidak
fungsi tubuh
mengeluh lelah
yg
dg KH: tidak
mengakibatkan
mengeluh lelah,
kelelahan
px merasa
Teraupetik
berenergi,
 Sediakan
mampu
lingkungan
mempertahankan
nyaman dan
aktivitas
rendah
stimulus
Edukasi
 Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi
 Kolaborasi dg
gizi tentang
cara
meningkatkan
asupan
makanan
Senin/ Defisit 07.00 /07.45 Perawatan diri
22/08/22 perawataan diri (1.11345)
Tujuan :setelah Observasi
dilakukan askep  Identifikasi
selama 2x24jamt kebiasaaan
tidak terjadi aktivita
defisit perawatan perawatan diri
diri dg KH: sesuai usia
mampu  Monitor
mandi,makan, ke tingkat
toilet tanpa kemandirian
bantuan, mampu  Identifikasi
mempertahankan keb. Alat bantu
kebersihan diri ,kebersihan
dan mulut, diri,
mampu berpakaian,
menenakan baju berhias dan
sendiri makan.
Teraupetik
 Sediakan
lingkungan yg
teraupetik
 Siapkan
keperluan
pribadi
 Damping
dalam
melakukan
perawatan
sampai
mandiri
 Fasilitasi untuk
menerima
keadaan
ketergantungan
 Fasilitasi
kemandirian ,
bantu jika
mampu
melakukan
perawatan diri
 Jadwalkan
rutinitas
perawatan diri
Edukasi
 Anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara
konsisten
sesuai
kemampuan.
3.4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tanggal Masalah Waktu Rencana


Senin/ Bersihan jalan 08.00 /09.00  Monitor pola
22/08/22 napa tidak napas
efektif. (frekuensi,usah
a napas)
 Monitor bunyi
napas
tambahan
 Monitor
sputum
 Monitor TTV
 Posisikan semi
fowler
 Berikan
minum hangat
 Lakukan
fisioterapi dada
 Berikan
oksigen
 Anjurkan
asupan cairan
1500ml/hari
 Ajarkan tehnik
batuk efektif
 Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
ekspektor,
mukolitik jika
perlu
Senin/ Keletihan 08.00/09.00  Monitor pola
22/08/22 dan jam tidur
 Identifikasi g3
fungsi tubuh
yg
mengakibatkan
kelelahan
 Sediakan
lingkungan
nyaman dan
rendah
stimulus
 Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
 Kolaborasi dg
gizi tentang
cara
meningkatkan
asupan
makanan
Senin/ Defisit 08.00 /09.00  Identifikasi
22/08/22 perawataan kebiasaaan
diri aktivita
perawatan diri
sesuai usia
 Monitor
tingkat
kemandirian
 Identifikasi
keb. Alat bantu
,kebersihan
diri,
berpakaian,
berhias dan
makan.
 Sediakan
lingkungan yg
teraupetik
 Siapkan
keperluan
pribadi
 Damping
dalam
melakukan
perawatan
sampai mandiri
 Fasilitasi untuk
menerima
keadaan
ketergantungan
 Fasilitasi
kemandirian ,
bantu jika
mampu
melakukan
perawatan diri
 Jadwalkan
rutinitas
perawatan diri
 Anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara
konsisten
sesuai
kemampuan.

3.5 EVALUASI KEPERAWATAN

Masalah Evaluasi
TANGGAL : Rabu, 24 agustus 2022
Bersihan jalan napas tidak efektif S: px mengatakan sesak , batuk
berdahak
O: ada otot bantu napas, dahak ,
batuk , ronchi, px tampak lesu, akral
hangat. TD: 99/77, N: 99, S: 36,3
RR: 24x/m, SpO2: 100%
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Keletihan S: px mengeluh badan lemas
O: Penggunaan otot bantu napas,
fase ekspirasi memanjang, dyspnea,
ronchi, naal tidak dapat ke kamar
mandi. TD: 99/77, N: 99, S: 36,3
RR: 24x/m, SpO2: 100%
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi no
1,2,3,4,5,6,7
Defisit perawatan diri S: px mengatakan belum mandi
O: gigi tampak kuning, px tampak
lesu, mulut kotor, bau badan karena
belum ganti selama dirawat. TD:
99/77, N: 99, S: 36,3 RR: 24x/m,
SpO2: 100%
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi no 1,2,3,4,5,6

CATATAN PERKEMBANGAN

Masalah Evaluasi
TANGGAL : Rabu, 24 agustus 2022
Bersihan jalan napas tidak efektif S: px mengatakan sesak berkurang
O: nasal canul 3 lpm, px masih
batuk berdahak, sesak berkurang.
TD: 100/80, N:100, S: 36,6 RR:
23x/m, SpO2: 100%
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi no :
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Keletihan S: px mengatakan sesak berkurang
O: TD: 100/80, N:100, S: 36,6 RR:
23x/m, SpO2: 100% . nasal canul 3
lpm, px masih batuk berdahak ,
tidak ada otot bantu napa, fase
ekspirasi memendek, akral hangat.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no :
1,2,3,4,5,6,7
Defisit perawatan diri S:
O: px tampak lesu, 2x diseka oleh
keluarga, aktivitas masih dibantu
akral hangat, gigi masih kuning ,
bau badan,sudah ganti baju 1x.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi no :
1,2,3,4,5,6,7

CATATAN PERKEMBANGAN

Masalah Evaluasi
TANGGAL : Rabu, 25 agustus 2022
Bersihan jalan napas tidak efektif S: px mengatakan sesak berkurang
O: TD: 100/80, N:100, S: 36,6 RR:
23x/m, SpO2: 100%, nasal canul 3
lpm, batuk, dahak berkurang
A:masalah teratasi sebagian
P:hentikan intervensi (px KRS)
I: KIE
minum obat teratur, hindari factor
pencetus sesak
Keletihan S: lemas berkurang
O: TD: 100/80, N:100, S: 36,6 RR:
23x/m, SpO2: 100%, nasal canul:
3lpm, saat beraktivitas hanya
didampingi, akral hangat.
A: masalh teratasi sebagian
P: hentikan intervensi
I: KIE
Melakukan aktivitas sesuai
kemampuan
Defisit perawatan diri S:
O: mulut px tampak bersih, sudah
gosok gigi, sudah gati baju 1x,sudah
pakai baju dewe
A:masalah teratai
P: dihentikan KRS

Anda mungkin juga menyukai