Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

PEMBAHASAN

Setelah dilakukan pembahasan secara menyeluruh mengenai asuhan


keperawatan pada An. A yang mengalami masalah diare di Ruang Asoka RSUD
Bangil, maka penulis pada bab ini akan memaparkan kesimpulan yang didapat
dan saran.

5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengkajian
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 28 Februari 2023 dengan
keluhan sejak 2 hari yang lalu perut bagian bawah terasa nyeri, badan panas, diare
sejak 2 hari yang lalu, BAB cair 3 kali dan badan terasa lemas, pasien mengeluh
sakit perut bagian bawah nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 3
terasa terus-menerus, mual.
5.1.2 Diagnosa keperawatan
Setelah mendapatkan data dikelompokkan untuk menegakkan suatu
diagnosa keperawatan, diagnosa yang muncul pada An. A, yaitu Hipovolemia
berhubungan dengan kekurangan intake cairan ditandai dengan mukosa bibir
kering, tugor kulit kurang, terlihat lemah, volume urine menurun, sering haus.
Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri di perut bagian bawah, skala nyeri 3, nyeri seperti tertusuk-tusuk,
terus menerus, dan pasien terlihat menahan sakit serta lemas, dan Hipertermia
berhubungan dengan dehidrasi yang ditandai dengan keluarga klien mengatakan
panas sudah 2 hari yang lalu , badan terasa panas, terlihat lemas, S: 38,10C.
5.1.3 Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan yang dilakukan pada diagnosa Diare yaitu
Manajemen Diare (1.03101) yaitu Identifikasi penyebab diare, Identifikasi riwayat
pemberian makanan, Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja,
Monitor tanda gejala, Monitor jumlah pengeluaran diare, Berikan asupan cairan
oral, Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap, Anjurkan
menghindari makanan pembentuk gas, pedas, dan Kolaborasi obat. Intervensi
keperawatan yang dilakukan pada diagnosa Hipovolemia yaitu Manajemen
hipovolemia (I.03116) Periksa tanda dan gejalahi povolemia, Monitor intake dan
output cairan, Hitung kebutuhan cairan, Berikan asupan cairan oral, Anjurkan
memperbanyak asupan cairan oral , Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak, dan Kolaborasi pemberian cairan. Intervensi keperawatan yang
dilakukan pada diagnosaN yeri Akut yaitu Manajemen nyeri (I.08238) yaitu
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,
Identifikasi skala nyeri, Identifikasi respon nyeri non verbal, Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang sudah diberikan, Berikan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri, Fasilitasi istirahat dan tidur, Jelaskan penyebab,periode
dan pemicunyeri, Jelaskan strategi meredakan nyeri, Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri, dan Kolaborasi pemberian analgestik. Intervensi keperawatan
yang dilakukan pada diagnosa Hipertermia yaitu Manajemen hipertermia
(I.15506) yaitu Identifikasi penyebab hipertermia, Monitor suhu tubuh,
Longgarkan atau lepaskan pakaian, Kompres dibagian ketiak, dahi dan badan,
Berikan cairan oral, Lakukan pendinginan eksternal, Anjurkan tirah baring, dan
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit.
5.1.4 Implementasi keperawatan
Pada An.A yang mengalami diare dengan gastroenteritis dilakukan
implementasi yang sama yaitu, Implementasi keperawatan yang dilakukan pada
diagnosa Diare yaitu Manajemen Diare (1.03101) yaitu mengidentifikasi
penyebab diare, mengidentifikasi riwayat pemberian makanan, memoonitor
warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja, memonitor tanda gejala,
memonitor jumlah pengeluaran diare, memberikan asupan cairan oral,
menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap, menganjurkan
menghindari makanan pembentuk gas, pedas, dan berkolaborasi obat.
5.1.5 Evaluasi keperawatan
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, pada klien An.A
didapatkan hasil masalah diare teratasi dengan evaluasi kriteria hasil yang sudah
tercapai.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi perawat
Peran perawat dalam menangani asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnosa diare dalam pemberian intervensi keperawatan di samping tim medis
lain sangat besar, oleh karena itu perawat diharapkan dapat melakukan asuhan
keperawatan yang lebih baik.
5.2.2 Bagi mahasiswa
Diharapakan mahasiswa keperawatan dapat mempersiapkan diri lebih baik
dari segi teori, skilll dan mental agar lebih ditingkatkan sehingga dapat
memberikan kontribusi yang maksimal dalam melakukan asuhan keperawatan
pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai