Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penerapan proses keperawatan yang penulis lakukan pada
Ny.E selama 3hari yang dilakukan di Ruang Topaz Rumah Sakit AR Bunda
Lubuklinggau tahun 2022, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengkajian
Pada data pengkajian yang penulis lakukan pada laporan kasus pada
Ny.E, dengan diagnosa medis Gastroenteritis, data-data yang penulis
temukan pada pemeriksaan fisik didapatkan: Pasien mengatakan BAB cair
sejak ± 2 hari yang lalu dengan frekuensi 8x/hari, badan lemas, mual, tidak
nafsu makan dan nyeri perut dengan skala nyeri: 5.
2. Diagnosa Keperawatan
Setelah melakukan pengkajian dan melakukan analisa data pada klien
Ny.E, yang dilakukan di Ruang Topaz bulan Mei di Rumah Sakit AR Bunda
Lubuk Linggau, kemudian penulis dapat menegakkan diagnosa keperawatan
sebagai berikut:
a. Diare berhungan dengan proses infeksi dibuktikan dengan
pasien mengeluh BAB cair 8x/hari.
b. Nyeri akut berhungan dengan agen pencedera fisiologis (mis.
Inflamasi, iskemia, neoplasma) dibuktikan dengan pasien
mengeluh nyeri perut dengan skala nyeri: 5.
c. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien dibuktikan dengan pasien mengeluh mual
dan tidak nafsu makan.

39
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi yang dilakukan penulis pada Tn.M dengan diagnosa medis
Covid-19 berdasarkan diagnosa keperawatan yaitu:
a. Diare
SIKI : Manajemen Diare
Observasi
1. Identifikasi penyebab diare (mis. Inflamasi
gastrointestinal, proses infeksi, malabsorpsi, ansietas,
stres)
2. Identifikasi riwayat pemberian makanan
3. Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja
4. Monitor jumlah pengeluaran diare
Teraupetik

5. Berikan asupan cairan oral


6. Berikan cairan intravena
Edukasi

7. Anjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap


8. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas,
dan mengandung laktosa
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses, jika perlu

b. Nyeri akut
SIKI : Manajemen Nyeri
Observasi

1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,


kualitas, intensitas nyeri.
2) Identifikasi skala nyeri.
3) Identifikasi faktor yang mem- perberat dan memperingan
nyeri.

40
Terapeutik

4) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa


nyeri (Hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat / dingin, terapi bermain).
5) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan,pencahayaan, kebisingan)
6) Fasilitasi istirahat dan tidur.
Edukasi

7) Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.


8) Jelaskan strategi meredahkan nyeri.
9) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri.
Kolaborasi

10) Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.Nyeri akut


berhubungan dengan agen cedera fisiologis (inflamasi)
dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri, tampak
meringis, gelisah. Skala nyeri 3
11) Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor
psikologis (keengganan untuk makan) dibuktikan dengan
pasien hanya menghabiskan setengah dari porsi makan,
pasien mengatakan tidak nafsu makan.

c. Resiko defisit nutrisi


SIKI : Manajemen Nutrisi
Observasi
1. Identifikasi status nutrisi.
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan.
3. Identifikasi makanan yang disukai.

41
Terapeutik

4. Lakukan oral hygience sebelum makan, jika perlu.


5. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai.
6. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi.
7. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
8. Berikan suplemen makanan, jika perlu.
Edukasi

9. Anjurkan posisi duduk.


10. Ajarkan diet yang diprogramkan.
Kolaborasi
11. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan.

4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Implementasi dan evaluasi yang dilakukan selama 3hari pada Ny.E
dengan diagnosa medis Gastroenteritis dengan diagnosa keperawatan: Nyeri
akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis (inflamasi), Diare
berhubungan dengan proses infeksi, Risiko defisit nutrisi berhubungan
dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien didapatkan hasil akhir
yaitu :
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
(inflamasi),denganhasilevaluasiakhir yang
didapatkanyaituklienmengatakannyeri berkurang, tidak gelisah,
dan skala nyeri menurun dari 5 menjadi 0.
b. Diare berhubungan dengan proses infeksi, dengan hasil akhir
yang didapatkan yaitu klien mengatakan sudah nafsu makan,
kelembaban membrak mukosa membaik, denyut nadi radial
membaik.
c. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorpsi nutrien, dengan hasil akhir yang didapatkan yaitu

42
klien mengatakan nafsu makan bertambah dan porsi makan
dihabiskan.
B. Saran
Berdasarkan asuhan keperawatan yang sudah dilakukan penulis mengajukan
beberapa saran. Saran tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Rumah Sakit AR Bunda Lubuk Linggau
Hasil laporan kasus ini dapat menjadikan masukan dan refrensi bagi
rumah sakit untuk dapat lebih optimal dalam melakukan proses keperawatan
pada pasien dengan diagnosa medis Gastroenteritisdemi tercapainya visi dan
misi dari Rumah Sakit AR Bunda Lubuk Linggau.
2. Bagi Perawat
a. Referensi terbaru dalam penulisan laporan ini sangat diperlukan
guna mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
b. Menjadikan masukan dalam penerapkan asuhan keperawatan
pada pasien dengan diagnosa medis Gastroenteritis.

43

Anda mungkin juga menyukai