0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan3 halaman
Implementasi dan evaluasi terhadap pasien dengan gangguan pencernaan meliputi identifikasi gejala, pemberian terapi non-farmakologi, edukasi kesehatan, pemantauan nutrisi dan fungsi pencernaan, serta peningkatan pengetahuan pasien mengenai penyakitnya.
Implementasi dan evaluasi terhadap pasien dengan gangguan pencernaan meliputi identifikasi gejala, pemberian terapi non-farmakologi, edukasi kesehatan, pemantauan nutrisi dan fungsi pencernaan, serta peningkatan pengetahuan pasien mengenai penyakitnya.
Implementasi dan evaluasi terhadap pasien dengan gangguan pencernaan meliputi identifikasi gejala, pemberian terapi non-farmakologi, edukasi kesehatan, pemantauan nutrisi dan fungsi pencernaan, serta peningkatan pengetahuan pasien mengenai penyakitnya.
Diagnosis Implementasi Evaluasi 1. Nyeri akut 1. Mengidentifikasi skala nyeri, tingkat nyeri, lokasi nyeri, Nyeri pasien berkurang berhubungan karakteristik, durasi, frekuensi dan intensitas nyeri. sampai dengan nyeri hilang. dengan iritasi 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal. mukosa 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan lambung meringankan nyeri. 4. Memberikan teknik terapi non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (seperti dilakukan Kompres hangat / dingin , Hipnosis, Terapi pijat, Terapi musik, TENS). 5. Memberikan edukasi tentang penyebab nyeri, pemicu nyeri, memonitor nyeri secara mandiri. 6. Memberikan penjelasan tentang strategi meredakan nyeri, teknik non farmakologi 7. Berkolaborasi pemberian analgetik jika perlu. 2. Risiko Disfungsi 1. Mengbservasi tanda-tanda vital, klinis pasien dan monitor Motilitas Gastrointestinal Motilitas tanda dan gejala infeksi lokal maupun sistemik. pasien membaik Gastrointestinal 2. Mengidentifikasi status nutrisi dan identifikasi faktor yang berhubungan mempengaruhi asupan gizi pasien. dengan infeksi 3. Mencatat intake output pasien. gastrointestinal. 4. Monitor asupan nutrisi pasien. 5. Menimbang berat badan dan lakukan pengukuran antropometri komposisi tubuh (mis.Indeks Massa Tubuh). 6. Memberi asupan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan pasien. 7. Melakukan oral hygiene sebelum makan (jika perlu).
8. Menjelaskan dan menganjurkan pasien untuk
meningkatkan asupan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan pasien. 9. Mengedukasi diet yang sudah diprogramkan. 10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien. 11. Kolaborasi dalam pemberian medikasi sebelum makan jika perlu
3. Defisit 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima Tingkat pengetahuan pasien
pengetahuan informasi. tentang penyakit dan berhubungan 2. Menentukan persepsi pasien tentang penyakitnya penatalaksanaan ulkus dengen kurang 3. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai jadwal yang peptikum meningkat terpapar sudah disepakati. informasi 4. Memberikan kesempatan untuk pasien bertanya tentang penyakit 5. Menjelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi dan kesehatan penatalaksanaa 6. Mengajarkan tentang perilaku spesifik yang harus dirubah n ulkus terkait penyebab penyakitnya. peptikum 7. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. 8. Menganjurkan untuk mengevaluasi secara periodik kesehatannya. 9. Mengajarkan kepada pasien cara pemakaian obat yang diberikan dengan tapat.