Anda di halaman 1dari 3

III.

Implementasi dan Evaluasi


Diagnosis Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut 1. Mengidentifikasi skala nyeri, tingkat nyeri, lokasi nyeri, Nyeri pasien berkurang
berhubungan karakteristik, durasi, frekuensi dan intensitas nyeri. sampai dengan nyeri hilang.
dengan iritasi 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal.
mukosa 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
lambung meringankan nyeri.
4. Memberikan teknik terapi non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri (seperti dilakukan Kompres hangat /
dingin , Hipnosis, Terapi pijat, Terapi musik, TENS).
5. Memberikan edukasi tentang penyebab nyeri, pemicu
nyeri, memonitor nyeri secara mandiri.
6. Memberikan penjelasan tentang strategi meredakan nyeri,
teknik non farmakologi
7. Berkolaborasi pemberian analgetik jika perlu.
2. Risiko Disfungsi 1. Mengbservasi tanda-tanda vital, klinis pasien dan monitor Motilitas Gastrointestinal
Motilitas tanda dan gejala infeksi lokal maupun sistemik. pasien membaik
Gastrointestinal 2. Mengidentifikasi status nutrisi dan identifikasi faktor yang
berhubungan mempengaruhi asupan gizi pasien.
dengan infeksi 3. Mencatat intake output pasien.
gastrointestinal. 4. Monitor asupan nutrisi pasien.
5. Menimbang berat badan dan lakukan pengukuran
antropometri komposisi tubuh (mis.Indeks Massa Tubuh).
6. Memberi asupan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan
pasien.
7. Melakukan oral hygiene sebelum makan (jika perlu).

8. Menjelaskan dan menganjurkan pasien untuk


meningkatkan asupan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan
pasien.
9. Mengedukasi diet yang sudah diprogramkan.
10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk kebutuhan nutrisi
pasien.
11. Kolaborasi dalam pemberian medikasi sebelum makan jika
perlu

3. Defisit 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima Tingkat pengetahuan pasien


pengetahuan informasi. tentang penyakit dan
berhubungan 2. Menentukan persepsi pasien tentang penyakitnya penatalaksanaan ulkus
dengen kurang 3. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai jadwal yang peptikum meningkat
terpapar sudah disepakati.
informasi 4. Memberikan kesempatan untuk pasien bertanya
tentang penyakit 5. Menjelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
dan kesehatan
penatalaksanaa 6. Mengajarkan tentang perilaku spesifik yang harus dirubah
n ulkus terkait penyebab penyakitnya.
peptikum 7. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
8. Menganjurkan untuk mengevaluasi secara periodik
kesehatannya.
9. Mengajarkan kepada pasien cara pemakaian obat yang
diberikan dengan tapat.

Anda mungkin juga menyukai