Anda di halaman 1dari 14

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT

DAN BENCANA INDONESIA


(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

Nomor : 01/HIPGABI-DKI/I/2015
Perihal : Permohonan Ijin Tempat
Lampiran :-

Yang Terhormat,

Pimpinan Rumah Sakit Fatmawati

Di Tempat

Sehubungan dengan akan di adakannya Raker HIPGABI DKI Jakarta, dengan ini kami
mengajukan permohonan ijin penggunaan tempat di Rumah Sakit fatmawati, yang akan di
laksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Sabtu / 7 Februari 2015

Waktu : 08.00 WIB sampai selesai

Besar harapan kami agar Bapak /Ibu Pimpinan Rumah Sakit Fatmawati dapat mengabulkan
permohonan kami.

Demikaian atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Ketua HIPGABI DKI

Ns. Rianti, S.Kep


PROPOSAL SEMINAR
KESIAPAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DKI JAKARTA MENGHADAPI “ MEA”

PERHIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT


DKI JAKARTA
2015
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

PROPOSAL

SEMINAR KESIAPAN PERAWAT GAWAT DARURAT DKI JAKARTA


MENGHADAPI “ MEA”

I.LATAR BELAKANG
Mutual Regognition Arrangements (MRA) telah ditandatangani oleh anggota negara-
negara ASEAN. Penandatanganan tersebut telah membuat kesepakatan dalam bidang
ekonomi. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN
dalam artian adanya sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Ada
delapan profesi yang menjadi prioritas diantaranya adalah perawat.

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015, memungkinkan arus


barang, modal dan jasa antar negara ASEAN tidak lagi mengalami hambatan.  Tujuannya
adalah meliberalisasi arus barang, jasa, tenaga kerja, investasi dan modal untuk
meningkatkan kemakmuran dan daya saing kawasan. Liberalisasi arus tenaga kerja,
secara spesifik akan ada perjanjian arus bebas tenaga kerja terampil seperti perawat,
akuntan, jasa arsitek, dan praktisi kedokteran. Secara umum Indonesia mungkin belum
siap. Namun, segala komponen bangsa harus yakin bisa menghadapi berlakunya MEA
pada 2015

Berdasarkan data Kemenakertrans, tenaga kerja asing tumbuh 18.70%, menjadi 68.957
orang pada 2013, pada tahun sebelumnya 2009 sebesar 58.091 orang. Adapun, level
jabatan tersebut a.l. profesional, konsultan, manajer, direksi, supervisor, teknisi hingga
komisaris. Tenaga kerja asing asal China menjadi paling besar sumbangannya terhadap
total tenaga kerja asing pada 2013, yakni 14.371 orang. Disusul Jepang sebesar 11.081
orang, Korea Selatan 9.075 orang, India 6.047 orang, Malaysia 4.962 orang, AS sebesar
2.197 orang. Dilihat dari sisi sektor usaha, tenaga kerja asing lebih banyak bekerja di
sektor perdagangan
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

dan jasa, yakni 36.913 orang. Disusul sektor industri sebanyak 24.029 orang, dan sektor
pertanian mencapai 8.15 orang

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari Menjelaskan bahwa
MEA mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi
perekrutan tenaga asing. Pembatasan, terutama dalam sektor tenaga profesional, didorong
untuk dihapuskan

Di Era globalisasi sekarang ini mengharuskan tenaga kesehatan berbenah diri. Peluang
dan tantangan yang menghadang harus diterobos baik itu dengan peningkatan mutu dan
profesionalisme tenaga kesehatan Indonesia yang hanya dapat dicapai bila tenaga
kesehatan Indonesia dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan Standar Profesinya.
Kesiapan kelembagaan, definisi standar ketrampilan, regulasi nasional dan semua
mekanisme pengaturan menjadi tantangan untuk pelaksanaan yang efektif dari sistem
kualifikasi dan ketrampilan.

Standar Profesi sebagai acuan oleh tenaga kesehatan merupakan persyaratan yang mutlak
harus dimiliki. Mengukur kemampuan tenaga kesehatan dapat diketahui dari standar
profesi yang harus dipatuhi sesuai Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 pasal 21 dan
22 yang menyatakan bahwa setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya
berkewajiban untuk mematuhi standar profesi ditetapkan oleh Menteri.

Salah satu bidang ketenagaan yang disepakati adalah perawat. Jasa keperawatan dinilai
menjadi salah satu peluang bisnis yang prospektif bagi masyarakat Indonesia dalam
implementasi MEA mulai akhir 2015. Alasannya karena perawat Indonesia sudah dikenal
di dunia memiliki karakter khusus dibandingkan dengan perawat dari negara lain.
Keunggulan perawat Indonesia adalah memiliki sifat kepedulian dan sabar.
Perawat gawat darurat juga harus mempersiapkan diri dengan kopetensi
kegawatdaruratan dan bencana sehingga dapat bersaing dengan perawat-perawat Negara
ASEAN lainnya.

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT


DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

Perawat gawat darurat harus bekerja sesuai dengan standar profesi dan kompetensi yang
dimiliki. Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia DKI Jakarta,
(HIPGABI DKI) memandang perlu adanya sosialisasi dalam menyikapi pasar bebas
ASEAN ini. Bagaimana kesiapan dan apa persiapan perawat gawatdarurat dalam
menghadapi MEA 2015?

II. TUJUAN
a. Peserta seminar memahami persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi MEA
2015
b. Peserta seminar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA 2015
c. Mengetahui kesiapan perawat gawat darurat dalam mengahadi MEA 2015
III. MATERI DAN PEMBICARA
a. Kebijakan Kementrian Kesehatan Menghadapi MEA 2015
( pemateri: Ibu Prayetni, SKp.MKep)
b. Jenjang Karier dan Standar Kompetensi Perawat Gawat Darurat
(pemateri: Ibu Amelia, SKp.MN)
c. Simulasi Kesiapan Perawat Gawat Darurat menghadapi MEA
(pemateri: Ns. S.F. Teguh W., SKep)

IV. PESERTA SEMINAR


Perawat gawat darurat di seluruh rumah sakit di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu
sebanyak 300 orang.

V. WAKTU PENYELENGGARAAN DAN TEMPAT


Seminar akan diselenggarakan pada :
Tanggal : 14 Februari 2015
Waktu : pk. 09.00 – 15.30 wib
Tempat : Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Jl. Kesehatan No.10 Jakarta Pusat

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT


DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

VI. KONTRIBUSI PESERTA


Perawat : Rp. 200.000

VII. SUSUNAN ACARA


no Waktu Kegiatan PIC
1 7.30-08.30 Registrasi Peserta Sei. Acara
Pembukaan MC
09.00-09.05 a. Doa Pembukaan
09.05-09.25 b. Sambutan dari Ketua Hipgabi DKI
09.25-09.35 c. Sambutan ketua Hipgabi Pusat
09.35-09.45 d. Sambutan Ketua PPNI DKI
09.45-10.00 e. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan DKI

2 10.00-11.00 Penyampaian Materi I Moderator :


1. Kebijakan Kementrian Kesehatan Menghadapi Mulatri,
MEA 2015 oleh Ibu Prayetni, SKp.MKep SKep. Ners

11.00-12.00 2. Jenjang Karier dan Standar Kompetensi Perawat


Gawat Darurat oleh Ibu Amelia, SKp.MN
12.00-12.30 Diskusi
Pemberian cinderamata untuk pembicara
12.30-13.30 ISOMA
3 13.30-14.30 Penyampaian Materi III Moderator
Simulasi Kesiapan Perawat Gawat Darurat
menghadapi MEA
Oleh Ns. S.F. Teguh W., SKep bersama Tim
Gadar RSCM

14.30-15.00 Diskusi
Pemberian Cinderamata untuk pembicara

4 15.00-15.15 Pembagian Door prize Seksi acara


Penutup

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT


DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

VIII. ANGGARAN
no Pengeluaran Rincian jumlah
Sekretaris
Cetak Proposal Rp. 5000 x 50
1 Surat menyurat Rp. 200.000 Rp. 650.000
Ijin keramaian Rp. 200.000

Seksi Acara
a. Sertifikat Rp 5 000 x 300 lb
2 b. SKp PPNI Rp. 1000.000 Rp.8.500.000
c. Honor pembicara Rp. 2000.000 x 3 orang

Seksi perlengkapan
a. Kebersihan gedung Rp. 1.000.000
3 b. Dekorasi dan perlengkapan Rp. 500.000 Rp. 4.500.000
c. Seminar kit Rp. 10.000 x 300

Seksi humas
4 a. Cetak poster Rp. 10.000 x 30 lbr
b. Cetak undangan Rp. 2.000 x 300 lb Rp. 1.700.000
c. Spanduk Rp. 300.000 x 2 lbr
d. Transportasi Rp. 200.000
Seksi konsumsi
5 a. Konsumsi gladi resik Rp. 30.000 x 30
b. Snack Rp. 10.000 x 350 Rp.21.900.000
c. Makan siang Rp. 50.000 x 350

Seksi dokumentasi
Cetak foto Rp. 500.000 Rp. 500.000
Total Rp. 37.750.000

IX. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami sampaikan, semoga kegiatan seminar ini dapat memberikan
manfaat bagi para perawat gawat darurat di rumah sakit DKI Jakarta dalam menghadapi

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT


DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

pasar bebas ASEAN. Seminar ini dapat terlaksana dengan baik, tentunya berkat dukungan
dan bantuan dari bapak/ibu/saudara/saudari para donator.
Bantuan dapat disampikan langsung kepada panitia, atau melalui rekening panitia:
Bank Mandiri cabang RSCM a/n Rianti Rek; 122-00-0675280-5
Penitia yang dapat dihubungi:
a. T.M. Zaini no telp : 0812 13501496
b. Ibnu Hajar : 0819 32316097
c. Kristina : 0813 87227213
d. Fatriani : 0812 19708803

Hormat Kami Mengetahui

Ni Luh Widani, MKep Ners.Sp.Kep.MB Rianti, SKep.Ners


Ketua Panitia Ketua HIPGABI DKI
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

X. SUSUNAN PANITIA
1. Penasehat : Rianti, SKep. Ners
2. Ketua Panitia : Ni Luh Widani, MKep. Ners.Sp.Kep.MB
Wakil Ketua : Jhon Rekday Sir
3. Sekretaris : Noily Caesariadi, AMK., SH
4. Bendahara : Berliana Posma, SKep. Ners
5. Seksi Ilmiah
a. Ahmad Uwes Nugraha, BSN
b. Fatriani, SKep. Ners
c. R. Isnawan Risqi, SKep. Ners
d. Sugiyono, SKep. Ners
e. Ngadiyem
f. Adi Berselamat, AMK
6. Seksi Acara
a. S.F. Teguh W. SKep. Ners,M.Epid
b. Ahmad Alwi, SKep. Ners.MM
c. Stevanus Agus Raharjo, Skep
d. Mulatri,S.Kep, Ners,SH
7. Seksi Dana :
a. Ibnu Hajar, SKep. Ners
b. Ahmad Riza’I, SKep
a. Kristina, AMK
b. Eko Supriyanto, SKep. Ners
c. Isman Satria, SKep
d. Akmaludin, AMK
8. Seksi Humas :
a. T.M Zaini, SKep. Ners
b. Sabar, SKep. Ners
c. Santi, SKep. Ners
d. Jamil Sidik, SKep. Ners
e. Karsim Witarsa
9. Seksi Konsumsi
a. Riskawati, AMK
b. Erni Setiani, SKep. Ners
c. Iis Nismawati, SKep. Ners
d. Tiur Maida Yuliana PS, SKep. Ners
e. Dedeh Karnati, AMK
10. Seksi Perlengkapan
a. Suhandi, AMK
b. Eko Wahyudi
c. Cipto Sugiarto, AMK
11. Seksi Akomudasi
a. Bagus Panji, AMK
b. Erwin Ramlan, AMK
12. Seksi Dokumentasi
a. Suryadi, SKep. Ners
b. Yansen, AMK
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT
DAN BENCANA INDONESIA
(Indonesian Emergency and Disaster Nurses Association – IEDNA)

Anda mungkin juga menyukai