Disusun oleh :
1. Amalya Zukhrufah
2. Anna Syarofatul
3. Laelatul Khasanah
4. Nur Aida Perdani
5. Nurhidayanti
6. Restu Setiasih
7. Sulela Mutiara
8. Yusril Anugrah M
9. Eva Tri Handayani
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan tentang kejadian – kejadian bencana alam di Indonesia, mitigasi
bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak
utama dari manajemen bencana. Sesuai dengan tujuan utamanya yaitu mengurangi
dan / atau meniadakan korban dan kerugian yang mungkin timbul, maka titik berat
perlu diberikan pada tahap sebelum terjadinya bencana, yaitu terutama kegiatan
penjinakan / peredaman atau dikenal dengan istilah Mitigasi.
Mitigasi pada prinsipnya harus dilakukan untuk segala jenis bencana, baik
yang termasuk ke dalam bencana alam (natural disaster) maupun bencana sebagai
akibat dari perbuatan manusia (man-made disaster). Mitigasi pada umumnya
dilakukan dalam rangka mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya
bencana, baik itu korban jiwa dan/atau kerugian harta benda yang akan berpengaruh
pada kehidupan dan kegiatan manusia. Untuk mendefenisikan rencana atau srategi
mitigasi yang tepat dan akurat, perlu dilakukan kajian resiko (risk assessmemnt).
Kegiatan mitigasi bencana hendaknya merupakan kegiatan yang rutin dan
berkelanjutan (sustainable). Hal ini berarti bahwa kegiatan mitigasi seharusnya sudah
dilakukan dalam periode jauh-jauh hari sebelum terjadi bencana, yang seringkali
datang lebih cepat dari waktu-waktu yang diperkirakan, dan bahkan memiliki
intensitas yang lebih besar dari yang diperkirakan semula.
Bencana alam yang disebabkan perilaku buruk manusia terhadap alam adalah
bencana gema bumi (seisme). Gempa bumi merupakan suatu peristiwa yang sangat
sering terjadi di muka bumi ini. Salah satunya di Indonesia. Indonesia adalah salah
satu negara yang memiliki tingkat rawan bencana alam yang sangat tinggi. Indonesia
sendiri memiliki titik-titik gempa yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia.
Bencana alam gempa bumi ini biasanya terjadi tiba-tiba dan sulit diprediksi
atau diramalkan sebelumnya. Tiba-tiba bumi bergetar dengan skala ringan sampai
skala besar. Gempa bumi terjadi karena lempengan dan patahan bumi biasanya
mengalami pergeseran (gempa tektonik) atau disebabkan adanya letusan atau tenaga
dari dalam bumi (magma) yang menggetarkan permukaan bumi (gempa vulkanik)..
Mungkin kita merasa biasa saja dengan bencana alam tersebut di Indonesia,
tapi bencana tersebut sudah sangat sering terjadi berulang-ulang di negara kita.
Gempa bumi sudah menghancurkan sebagian dari wilayah Indonesia. Dan sudah
banyak sekali korban-korban yang berjatuhan akibat bencana tersebut. Berarti gempa
bumi sudah menjadi suatu ancaman bagi masyarakat di muka bumi ini. Dan banyak
dari masyarakat tidak mengerti akan apa sebenarnya yang terjadi di muka bumi ini.
Maka sangatlah perlu bagi mereka untuk tahu dan mengerti serta memahami
peristiwa-peristiwa gempa bumi yang terjadi.
B. NAMA KEGIATAN
Adapun nama kegiatan ini adalah “Simulasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa
Bumi”
C. TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bertemakan “Kendalikan Korban dengan Simulasi”
D. TUJUAN KEGIATAN
1. Memenuhi tugas Keperawatan Gawat Darurat Disaster
2. Memberikan pengetahuan dalam hal pembuatan keputusan darurat untuk
mahasiswa.
3. Memberikan dan meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan yang dimulai
dari pemahaman akan ilmu geologi, dan klimatologi bagi pemuda dan
mahasiswa.
4. Memberikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mitigasi
kebencanaan mulai dari sebelum bencana ada, pada saat bencana terjadi dan
ketika bencana usai pada pemuda dan mahasiwa.
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari : Kamis
Tanggal : 04 April 2019
Waktu : 09.00-selesai
Tempat: Lapangan STIKes Bhamada Slawi
F. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa tingkat 3A program studi sarjana
keperawatan dan ners STIKes Bhamada Slawi sejumlah 48 peserta.
G. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir
I. SUSUNAN ACARA
Terlampir
J. RENCANA ANGGARAN
Terlampir
K. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi yang akan
kami laksanakan. Kegiatan ini tidak dapat terlaksana apabila tidak ada sumbangsih
dan peranan dari pihak pendukung, sehingga kami selaku panitia kegiatan
mengharapkan dukungan dan persetujuan dari berbagai pihak untuk dapat
melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
Slawi, 25 Maret 2019
Mengetahui,
Pembina Keperawatan Ketua Panitia
Gawat Darurat Disaster
Menyetujui,
Ketua Wakil Ketua III
STIKesBhamadaSlawi Bidang Kemahasiswaan
Seksi-seksi
- Seksi Acara : Restu Setiasih & Amalya Zukhrufah
- Seksi Perlengkapan : Anna Syarofatul
- Seksi Humas : Eva Tri Handayani
- Seksi Konsumsi : Sulela Mutiara
- Seksi Dokumentasi : Nurhidayanti
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM TSUNAMI
Lampiran 3
SUSUNAN ANGGARAN
SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GEMPA BUMI
Jenis Kebutuhan Satuan Harga Satuan Harga