Anda di halaman 1dari 10

ROSALINA

1906428505
Ekstensi FIK UI 2019-2020
QBL ILMU BIOMEDIK DASAR 2
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia

SIFAT-SIFAT CAIRAN

Vikositas (Kekentalan)

Titik Didih

Titik Beku

Pressure

Flash Point

QBL 2 (No.7)
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia

KAITANNYA DENGAN Aliran Darah sebagai Fluida Dinamis


SIRKULASI DARAH

Pada fluida dinamis, fluida ketika Fluida statis, darah


sedang bergerak. Pada bagian ini, fluida memiliki tekanan
yang dibahas akan melibatkan beberapa hidrostatis yang juga
besaran fisis fluida yaitu kecepatan, dipengaruhi oleh massa
tekanan, kerapatan, dan suhu jenis darah, dan sebagai
fluida dinamis, darah
Persamaan Bernoulli merupakan berada dalam lingkup
persamaan dasar dalam hidrodinamika hukum Bernoulli dan
untuk menjelaskan fenomena fisis yang Kontinuitas
berhubungan dengan aliran fluida.
Persamaan ini menjelaskan berbagai hal
yang berkaitan dengan kecepatan fluida,
tinggi permukaan fluida dan tekanannya

QBL 2 (No.7)
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia

KAITANNYA DENGAN
SIRKULASI DARAH Wijaya (2009) menjelaskan beberapa faktor yang
mempengaruhi
viskositas darah adalah:
Darah juga memiliki sifat 1. Volume hematokrit (volume sel darah
viskositas ini. Darah yang merah): volume hematokrit yang meningkat
lebih cair biasanya lebih akan diikuti viskositas darah yang meningkat.
mudah mengalir. Semakin 2. Kadar protein plasma: bila kadarnya naik
kental maka gaya tarik yang maka viskositas naik dan sebaliknya.
dibutuhkan juga makin besar. 3. Suhu tubuh: bila suhu tubuh naik, viskositas
turun.
4. Kecepatan aliran darah: bila kecepatan
aliran darah turun maka viskositas naik.
5. Bila diameter pembuluh darah kurang
dari 1,5 mm, maka viskositas darah turun. Hal
ini dikenal sebagai Fahreus-Lindquist effect. Di
dalam pembuluh darah kecil dimana darah
mengalir lambat, maka kecepatan dan diameter
bekerja saling berlawanan

QBL 2 (No.7)
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia

KAITANNYA DENGAN
SIRKULASI DARAH

Persamaan Poiseuille, dikemukakan oleh Jean Louis Marie


Poiseuille (1799-1869), seorang ilmuwan prancis yang tertarik pada aspek-
aspek fisika dari peredaraan darah manusia. Poiseuille melakukan
penelitian untuk melihat pengaruh perbedaan tekanan, luas penampang
pembuluh terhadap laju darah.
Darah sebagai fluida riil mempunyai viskositas, sehingga ketika mengalir
dalam pembuluh darah, laju setiap bagian darah berbeda-beda. Lapisan
darah yang berada tengah-tengah bergerak lebih cepat, dan semakin lambat
menuju dinding pembuluh, hingga tak bergerak pada bagian yang
menempel dengan dinding pembuluh.

QBL 2 (No.7)
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia

DISTRIBUSI CAIRAN DALAM


KOMPARTEMEN TUBUH MANUSIA

QBL 2 (No.7)
•a. Fase pertama: Plasma darah pindah dari seluruh tubuh kedalam system sirkulasi,nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan traktus gastroint
•b. Fase kedua: Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel
•c. Fase ketiga : Cairan dan substansi yang ada didalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk kedalam sel.Pembuluh darah kapiler dan mem
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia

DISTRIBUSI CAIRAN DALAM


KOMPARTEMEN TUBUH MANUSIA

Komposisi cairan ekstrasel dan cairan intrasel berbeda satu sama lainya,namun
komposisi cairan tubuh yang utama adalah air dan elektrolit.
Komposisi dari elektrolit baik pada intraseluler maupun pada plasma adalah:
a. Kation : Natrium(Na+),Kalium(K+),Kalsium(Ca++),Magnesium(Mg++)
b. Anion: Klorida(Cl-),Bikarbonat(HCO3),Fosfat(HPO42-),Sulfat(SO42-)dan
protein.
1. Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh melewati 3 fase:
a. Fase pertama: Plasma darah pindah dari seluruh tubuh kedalam system
sirkulasi,nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan traktus gastrointestinal.
b. Fase kedua: Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler
dan sel
c. Fase ketiga : Cairan dan substansi yang ada didalamnya berpindah dari cairan
interstitial masuk kedalam sel.Pembuluh darah kapiler dan membrane sel yang
merupakan membrane semipermeabel mampu memfilter tidak semua substansi dan
komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.

QBL 2 (No.7)
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia
DISTRIBUSI CAIRAN DALAM
KOMPARTEMEN TUBUH MANUSIA
2. Pergerakan cairan tubuh.
Osmosis dan Tekanan Osmotik
Osmosis terjadi oleh karena pergerakan kinetic dari setiap partikel dari ion atau molekul
pada larutan pada kedua sisi dari membrane.Hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:Bila suhu pada kedua sisi dari membrane adalah sama,partikel pada kedua sisi
membrane akan mempunyai energy untuk pergerakan kinetic yang sama.Namun oleh
karena partikel bahan-bahan yanh tidak permeable pada kedua larutan menggantikan
molekul air,akibatnya potensi kimia air akan berkurang sesuai dengan konsentrasi
bahan-bahan yang tidak permeable tersebut.Pada daerah dimana konsentrasi baha-
bahan yang tidak larut itu rendah,maka potensi kimia air akan lebih besar dibandingkan
pada daerah dimana konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable lebih rendah kesisi
dimana konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeabelnya lebih tinggi.Na+ adalah ion
utama yang mempengaruhi osmolalitas cairan ekstrasel dan berfungsi mengikat air agar
tetap berada diluar sel.Sebaliknya,K+ merupakan ion utama yang mempengaruhi
osmolalitas dan berfungsi menahan air agar tetap berada didalam sel.

QBL 2 (No.7)
Sifat-sifat Cairan dan Kaitannya dalam Sirkulasi
Darah dan Distribusi Cairan dalam Berbagai
Kompartemen Tubuh Manusia
DISTRIBUSI CAIRAN DALAM
KOMPARTEMEN TUBUH MANUSIA
filtrasi
Perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersama sebagai respon karena
tekanan cairan.Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan
tekanan,luas permukaan membrane dan permeabilitas membrane.Tekanan yang
dihasilkan likuid dalam sebuah ruanganya disebut tekanan hidostatik.
Transport Aktif
Memerlukan lebih banyak ATP karena untuk menggerakan berbagai materi guna
menembus membrane sel.Contohnya pompa Na untuk keluar dari sel dan kalium masuk
ke sel.

QBL 2 (No.7)

Anda mungkin juga menyukai