Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN – UI

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN ANAK

Nama mahasiswa : Rosalina


Tempat praktik : Gedung A Lantai 1 RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
Tanggal praktik : 21-12 Februari 2022

I. IDENTITAS DATA
Nama : An. L
NRM : 4590689
Alamat : Indramayu Jawa Barat
Tempat/tgl.lahir : Indramayu, 10 November 2008
Usia : 13 tahun
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Nama ayah/ibu : Ny. S / Tn. J
Pendidikan ayah: SLTA
Pekerjaan ayah : Karyawan
Pendidikan ibu : SLTA

II. KELUHAN UTAMA


Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS dan batuk serta demam naik
turun. Pasien masuk IGD RSCM pada tanggal 2 Februari 2022 di ruang isolasi. Pasien
dinyatakan susp. Covid 19 karena tanda dan gejala hasil swab antigen 2/2/22 negatif dan swab
PCR 2/2/22 negatif. Hb awal di IGD 4,1 mg/dl. Leukosit 48.560, dan trombosit 39.000. Pasien
mendapatkan transfuse PRC 2 kantong di IGD.
Tanggal 3 Februari 2022 pasien dipindahakan ke zona merah IGD.
Tanggal 5 Februari 2022 pasien pindah ke IGD anak lantai 3.
Tangga; 8 Februari 2022 pasien pindah ke Gedung A lantai 1 kamar 111

Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 21 Februari pasien mengeluh demam naik turun.
GCS: E4M6V4 TD: 100/70 mmHg, N: 134x/menit, S: 38,2 RR: 17x/menit Sp.02: 99%
Pasien tampak menggigil. Pasien mengeluh lemas konjungtiva anemis (Hb: 9,9)

Riwayat kehamilan dan kelahiran


1. Prenatal : kehamilan anak ketiga, tidak ada masalah selama kehamilan
2. Intranatal : persalinan aterm, normal, spontan
3. Postnatal : tidak ada riwayat masalah pasca melahirkan
III. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Penyakit di waktu kecil : Acute Myeloid Leukemia pro chemo sejak Desember
2021
2. Pernah dirawat di RS : Riwayat beberapa kali dirawat karena keluhan demam
3. Obat-obatan yang digunakan : Tidak ada riwayat pengobatan sebelum terdiagnosis
4. Tindakan (operasi) : Tidak ada riwayat operasi
5. Alergi : Tidak ada riwayat alergi
6. Kecelakaan : Tidak memiliki riwayat kecelakaan
7. Imunisasi : Imunisasi hingga 9 bulan

IV. RIWAYAT KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)


Tidak ada anggota keluarga yang menderita keganasan

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Kedua orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, keluarga mendukung pengobatan An. L
3. Hubungan dengan teman sebaya : An. L tidak memiliki teman sebaya karena
sudah sakit sejak kecil, ditambah dengan kondisi
pandemi sehingga An.L tidak pernah keluar
rumah
4. Pembawaan secara umum : An. L tampak lemas dan rewel, tidak mau
didekati oleh perawat
5. Lingkungan rumah : An. L tinggal bersama kedua orang tua serta
kedua kakaknya, ibu pasien mengaku An. L
jarang keluar rumah dan kadang hanya sekedar
bertegur sapa dengan tetangganya.
VI. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan yang disukai/tidak disukai : Ibu klien mengaku An. L tidak memiliki
makanan spesifik yang menjadi kesukaan
Selera : Cukup Baik
Alat makan yang dipakai : peroral
Pola makan/jam : Makan 3x/ hari habis ½ porsi.
2. Pola tidur : Tidur malam -+ 7-8 jam, kadang terbangun karena
rewel, tidur siang kadang lebih dari 2 jam.
3. Mandi : 0-1x sehari dengan dilap
4. Aktivitas bermain : Saat ini An.L bisa berjalan disekitar kamar dan lebih
sering bermain game.
5. Eliminasi : BAK spontan 4-5x sehari, BAB 2 hari sekali konsentrasi
padat.
VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis : Acute Myeloid Leukemia, febrile neutropenia,
trombositopenia non perdarahan
2. Tindakan operasi : Tidak ada rencana tindakan operasi
3. Status nutrisi :BB: 27 Kg TB: 140 cm IMT: 13,7( Kurus)
Antropometri
BB/U = Kurus
TB/U = Pendek
LLA = 9,2
Biochemicals
Hb 9,9 (rendah)

Clinical Signs
Terlihat kurus, tidak ada baggy pants, turgor kulit baik, CRT <2 detik, konjungtiva
anemis, sklera anikterik

Dietary
Nasi Lunak 3x sehari (1500Kkal)

Skrining Gizi menggunakan STRONGKIDS


Skor 4 (berisiko tinggi)

Parameter  Skor

1. Apakah pasien tampak kurus  0 


 a. Tidak  1
 b. Ya

2. Apakah terdapat penurunan BB selama satu bulan terakhir?  (Berdasarkan penilaian 0 


objektif data BB bila ada ATAU penilaian subjektif orangtua pasien ATAU untuk 1
bayi kurang dari 1 tahun: BB tidak naik selama 3 bulan terakhir) 
 a. Tidak 
 b. Ya

3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?  0 


- Diare ≥ 5 kali per hari dan atau muntah lebih dari 3 kali per hari dalam seminggu 1
terakhir 
- Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir 
a. Tidak
 b. Ya

4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatkan pasien berisiko 0 


mengalami malnutrisi? (lihat tabel 1)  2
 a. Tidak 
 b. Ya
Tabel 1. Daftar penyakit atau keadaan yang berisiko mengakibatkan malnutrisi 
∙ Diare kronik (lebih dari 2 minggu) ∙ ∙ Kelainan anatomi daerah mulut
(Tersangka) penyakit jantung bawaan ∙ yang menyebabkan kesulitan makan
(Tersangka) infeksi HIV  (misal:  bibir sumbing) 
∙ (Tersangka) kanker  ∙ Trauma 
∙ Penyakit hati kronik  ∙ Kelainan metabolik bawaan (inborn error
∙ Penyakit ginjal kronik  metabolism) 
∙ TBC paru  ∙ Retardasi mental 
∙ Luka bakar luas  ∙ Keterlambatan perkembangan 
∙ Lain-lain (berdasarkan pertimbangan  ∙ Rencana atau paska operasi mayor (misal: 
dokter) laparatomi, torakotomi) 
∙ Terpasang stoma

4. Status cairan :
- Kebutuhan cairan perhari:
BB (27 kg) = 1500 + (27-20)x20) = 1500 + 140 = 1640 cc/hari
- Intake (21-02-2022) = 1400 cc (peroral)+ 240 cc = 1640 cc/jam
- Output (21-02-2022) = cc + IWL = (1415 + ((30-2,5) x 10 kg) = 1690 cc
- Balance cairan = 1640 – 1690 cc = + 50 cc
- Diuresis = 5,35 cc/KgBB/jam
- Ht 28.1% (rendah)
- Berat jenis urin 1,015 (normal)
- Warna urin kuning jernih
- Turgor, kelembaban mukosa baik, bibir kering
- CRT <2 detik
- Terapi cairan IV: Kaen 1B 10ml/jam

5. Obat-obatan :

Nama Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek Samping


Oral
Cetirizine (PO) 10 mg/12 jam
Paracetamol (IV) 300 mg (extra)
Vitamin B6 (PO) 1 tablet/24 jam
Vitamin C (PO) 250 mg/8jam
Cuci hidung dengan 30 ml /12jam
Nacl 0,9%
Avamys 2x spray/12 jam
Illiadin 2x spray/12 jam

6. Aktivitas : Pasien dapat bergerak disekitar ruangan


7. Tindakan keperawatan : Telah dilakukan transfusi PRC
8. Hasil laboratorium :
Darah Perifer Lengkap (20-02-2022)
Komponen Keterangan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin Rendah 9.9 g/dL 11,0-14,0
Hematokrit Rendah 28,1 % 34,0-40,0
Eritrosit Rendah 3,41 10^6/μL 4,00-5,20
Trombosit Rendah 47 10^3 μL 200-490
Leukosit Sangat Tinggi 0,45 10^3 μL 5,00-15,00
Eosinofil Rendah 0,0 % 1-6
Neutrofil Rendah 2,3 % 40,0-80,0
Monosit Rendah 4,4 % 2-10
ANC Rendah 0.01 10^3 μL 1,70-7,50

Pemeriksaan Urin Lengkap (02-11-2021)


Komponen Hasil Satuan Nilai Rujukan
Warna Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Leukosit 1-2 /LPB 0-5
Eritrosit 1-2 /LPB 0-2
Silinder Negatif /LPK 0-1/LPK, silinder hialin
Sel epitel 1+ +1 (ada), sel epitel
gepeng
Kristal Negatif Negatif
Bakteria Negatif Negatif
Berat jenis 1,015 1,005-1,030
pH 7,0 4,5-8,00
Albumin 1+ Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Darah/Hb Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen 3,2 μmol/L 3,2-16,0
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit esterase Negatif Negatif

Hasil Pemeriksaan BMP 24/12/21 : Kesan sesuai gambaran AML M5a


Basofil 0.0 0-1 %
Eosinofil 0.0 %
Neutrofil Batang 0.0 2-6 %
Neutrofil Segmen 1.0 50-70 %
Limfosit 13.0 20-40 %
Monosit 5.0 2-8 %
Blast 78.0 %
Pro Mielosit 0.0 %
Pro Limfosit 0.0
Pro Monosit 3.0 %
Mielosit 0.0 %
Metamolosit 0.0 %
Rubriblast 0.0 %
Propubrisit 0.0 %
Rubrisit 0.0 %
Metarubrisit 0.0 %
Plasmosit 0.0 %
Histiosit 0.0 %

9. Hasil rontgen :-
10. Data tambahan :-

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : compos mentis, tampak lemas
TB/BB (persentile) : 84 cm/10 kg
Lingkar kepala : 46 cm
Mata : Konjungtiva anemis, sklera anikterik, pupil simetris dan reaktif
terhadap cahaya
Hidung : Tidak ada sumbatan di hidung,
Mulut : Bibir tampak kering, lidah lembab, mukosa dalam mulut dan
gigi tidak terkaji
Telinga : Tidak ada gangguan pendengaran, tampak bersih
Tengkuk : Tidak ada kaku kuduk
Dada : Tidak ada jejas, massa, pengembangan dada simetris
Jantung : Palpasi kuat dan regular, terdengar suara jantung I-II
Paru-paru : Suara nafas vesikuler bilateral
Perut : Perut buncit, terdapat organomegaly, limfa teraba 5cm, ada
distensi perut, bising usus 18x/menit
Punggung : Punggung bersih, tidak ada kemerahan, tampak bekas petekie
Genitalia : Tidak terkaji
Ekstremitas : Hangat, warna sedikit pucat, turgor baik, palpasi nadi perifer
baik, CRT <2 detik, tampak bintik-bintik hitam pada kaki dan
tangan
Kulit : Kulit sedikit pucat, turgor baik, nampak bintik-bintik hitam,
terdapat luka diaper rash pada anus
Tanda vital : Tekanan darah tidak terkaji karena anak menolak ditensi, SaO2
97%, S 37,8, HR 154x/menit

IX. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul:
Ibu mengatakan sejak sakit, An. L hanya mau dengan ibunya, tidak bisa
menggunakan alat makan. An. L juga tidak memiliki teman sebaya di rumah,
kesehariannya hanya bermain dengan kakak-kakaknya
2. Motorik halus:
Ibu mengatakan An. L dirumah suka main mobil-mobilan, dapat memegang benda
dan melempar benda.
3. Kognitif dan bahasa
An. L belum mampu berbicara, namun dapat mengerti jika diberi tahu
4. Motorik kasar
An. L belum mampu untuk berdiri sendiri dan berjalan

X. INFORMASI LAIN
- Skrining risiko jatuh dengan Humpty Dumpty: risiko jatuh tinggi
- Skor Braden Q: 19 (risiko sedang)

XI. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


Klien dengan AML, trombositopenia non-perdarahan, dan neutropenia saat ini dengan keluhan
lemas, diare, demam tinggi naik turun. Perdarahan lambung sudah tidak ada, batuk sesekali.
Kesadaran compos mentis terpasang IVFD KaEN 3B 62,5 cc/jam, balance cairan +740. Risiko
malnutrisi tinggi, risiko jatuh tinggi. Rencana monitor DPL harian.

XII. ANALISIS DATA

DATA KLIEN MASALAH KEPERAWATAN


DS: Hipertermi b.d pengobatan pasca kanker
- Ibu klien mengatakan klien demam yang mengakibatkan neutropenia (PPNI,
naik turun sejak masih di rumah 2018)
DO:
- Suhu tubuh saat shift malam
mencapai 38c
- Suhu tubuh saat pemeriksaan 37,8c
DS: Risiko Infeksi b.d kondisi kanker yang
- Ibu klien mengatakan An. L berakibat pada penurunan proteksi tubuh
berulang kali MRS karena demam (neutropenia dan hiperleukositosis) (PPNI,
dan diare 2018)
DO:
- Leukosit 119.270
- Neutrofil 1
- ANC 119.270
- Blast 93%
DS: Keletihan b.d anemia akibat kegagalan
- Ibu klien mengatakan An. MAH pembelahan sistem hematopoietik (PPNI,
seringkali hanya mau berbaring, 2018)
tidak mau duduk
DO:
- An. MAH lebih senang berbaring
- Tampak pucat
- Hb 8,0 g/dL (rendah)
DS: Risiko defisit nutrisi b.d hipermetabolisme
- Riwayat keganasan (AML) akibat kanker (PPNI, 2018)
- Pasien kadang memuntahkan susu
yang sudah diminum via NGT
DO:
- Hasil skrining dengan
STRONGKIDS menunjukkan anak
memiliki risiko tinggi malnutrisi

XIII. PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Intervensi


Keletihan b.d anemia Tingkat keletihan Manjemen Energi
akibat kegagalan 1. Lesu menurun Observasi
pembelahan sistem 2. Pola istirahat membaik - Monitor pola dan jam
hematopoietic 3. Tenaga meningkat tidur
DS: (PPNI, 2018) Terapeutik
- Ibu klien - Sediakan lingkungan
mengatakan An. nyaman dan rendah
MAH seringkali stimulus (mis.
hanya mau cahaya, suara,
berbaring, tidak kunjungan)
mau duduk Edukasi
DO: - Anjurkan tirah baring
- An. MAH lebih
senang berbaring
- Tampak pucat
- Hb 8,0 g/dL
(rendah)

Hipertermi b.d Termoregulasi Manajemen Hipertermia


pengobatan pasca kanker 1. Suhu tubuh membaik Observasi
yang mengakibatkan 2. Konsumsi oksigen - Monitor suhu tubuh
neutropenia menurun Terapeutik
DS: 3. Takikardi menurun - Sediakan lingkungan
- Ibu klien 4. Takipnea menurun yang dingin
mengatakan klien (PPNI, 2018) - Longgarkan atau
demam naik turun lepaskan pakaian
sejak masih di - Berikan oksigen, jika
rumah perlu
DO: Edukasi
- Suhu tubuh saat - Anjurkan tirah baring
shift malam Kolaborasi
mencapai 38c - Kolaborasi
- Suhu tubuh saat pemberian cairan dan
pemeriksaan 37,8c elektrolit lainnya, jika
perlu
Risiko Infeksi b.d kondisi Tingkat Infeksi Pencegahan Infeksi
kanker yang berakibat 1. Kebersihan tangan Observasi
pada penurunan proteksi meningkat - Monitor tanda dan
tubuh (neutropenia dan 2. Demam menurun gejala infeksi lokal
hiperleukositosis) 3. Kultur sel darah putih dan sistemik
DS: membaik Terapeutik
- Ibu klien 4. Kadar sel darah putih - Cuci tangan sebelum
mengatakan An. membaik dan sesudah kontak
MAH berulang (PPNI, 2018) dengan pasien dan
kali MRS karena lingkungan pasien
demam dan diare - Pertahankan teknik
DO: aseptic pada pasien
- Leukosit 119.270 berisiko tinggi
- Neutrofil 1 Edukasi
- ANC 119.270 - Ajarkan cara mencuci
- Blast 93% tangan dengan benar
pada keluarga
Risiko defisit nutrisi b.d Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
hipermetabolisme akibat - Porsi makanan yang Observasi
kanker dihabiskan meningkat - Monitor asupan
DS: - Berat badan membaik makanan
- Riwayat (PPNI, 2018) - Monitor berat badan
keganasan (AML) - Identifikasi status
- Pasien kadang nutrisi
memuntahkan Edukasi
susu yang sudah - Anjurkan posisi
diminum via NGT duduk, jika mampu
- Ibu klien
mengatakan klien
tidak pernah
menghabiskan
porsi NTS yang
diberikan
DO:
- Hasil skrining
dengan
STRONGKIDS
menunjukkan anak
memiliki risiko
tinggi malnutrisi
- LLA 12 cm (<-3)
- Pasien bergantung
dengan NGT,
menolak makan
dengan mulut

Anda mungkin juga menyukai