Anda di halaman 1dari 37

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN HASIL AKHIR


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAAN Bapak M dan Ibu R
RT.03, RW.05, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

APRILIA HESTINI
1906428316

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS
UNIVERITAS INDONESIA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
RT 03 RW 05, Kel. Curug, Kec. Cimanggis, Kota Depok
Oleh: Aprilia Hestini (1906428316)

A. PENGKAJIAN KELUARGA
 Data Umum
a. Nama Keluarga: Bapak M
b. Alamat: RT 03 RW 05, Kel. Curug, Kec. Cimanggis, Kota Depok
c. Komposisi kelurga:
Hubungan
No Nama Gender Usia Pendidikan
dengan KK
1. Bapak M Laki-laki Kepala keluarga 35 tahun SMA
2. Ibu R Perempuan Ibu 56 tahun SD
3. Anak M Perempuan Anak 22 tahun Mahasiswa
4. Anak N Perempuan Anak 14 tahun SMP

d. Genogram
Hipertensi
Hipertensi

Bapak Ibu R
M

e. Tipe keluarga: Nuclear Family


f. Suku: Sunda. Untuk kehidupan harian menerapkan kebiasaan yang sudah
bercampur dengan masyarakat tanpa mengikuti budaya Sunda. Bahasa dominan
sehari-hari yaitu bahasa Indonesia.
g. Agama: Islam
Pemenuhan kebutuhan untuk beribadah dilaksanakan sesuai agama yaitu Islam.
Kegiatan ibadah seperti shalat 5 waktu dan mengaji sudah diterapkan di rumah.
Jika ada kegiatan pengajian RT, Ibu R sering mengikutinya.
h. Status sosial dan ekonomi keluarga:
Keluarga Bapak M termasuk ke dalam keluarga menengah ke bawah.
Pencari nafkah utama adalah Bapak M yang saat ini berwirausaha, pekerajaan
tidak tetap karena semenjak pandemi diberhentikan dari Pabrik tempat kerjanya
terdahulu. Namun, Ibu R juga bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Ibu R mengelola warung didepan rumahnya.
Ibu R mengatakan penghasilan keluarga kurang cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari semenjak bapak M berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
Sehingga Ibu R menjual jajanan anak2 dan kebutuhan pokok sederhana
diwarung yang berada dirumahnya. Keluarga Bapak M tidak memiliki asuransi
kesehatan/BPJS semenjak bapak M berhenti dari pekerjaannya, karena biaya
BPJS ditaggung oleh pabrik tempat bapak M bekerja sebelumnya.
i. Aktivitas rekreasi keluarga:
Aktivitas yang menyenangkan untuk keluarga adalah menonton televisi dan
mengobrol bersama di rumah. Tidak ada jadwal khusus setiap hari libur untuk
jalan-jalan. Keluarga Bapak M jarang melakukan aktivitas jalan-jalan atau
rekreasi. Sarana rekreasi terdekat sekitar 1 km dari rumah yaitu daerah wisata
alam sambil berolah raga.

 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Keluarga Bapak M termasuk ke dalam tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia remaja. Keluarga Bapak M telah melakukan salah satu tugas
perkembangannya, yaitu membantu anak untuk mandiri dan memulai
sosialisasi. Dalam mendukung pemenuhan kebutuhan anak usia sekolah,
tampak keluarga mengizinkan anak untuk bersosialisasi dengan teman-
temannya dan memberikan dukungan kepada anak-anaknya.
Bapak M dan Ibu R mempertahankan hubungan ibu-anak dengan
kegiatan berbincang bersama dan saling mendukung dalam menunjang kegiatan
masing-masing (misal dalam bekerja). Bapak M menjadi pemegang pengambil
keputusan utama dalam masalah yang dialami keluarga, walaupun tetap
melakukan diksusi atau musyawarah sebelum pengambilan keputusan. Fokus
utama keluarga yaitu . J.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
c. Riwayat Keluarga Inti:
Jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah yaitu 3 orang yang berperan
sebagai nenek, ibu, dan anak. Bapak D merupakan orang Papua yang bekerja di
daerah Tanah Abang. Sedangkan Bapak M bekerja sebagai karyawan rumah
makan di daerah Tanang abang. Bapak dan Bapak M bertemu di tempat kerja
Bapak M. Bapak M berasal dari Sukabumi. Bapak dan Bapak M menikah.
Setelah 3 tahun menikah, Bapak dan Bapak M memutuskan berpisah. Setelah
berpisah, Bapak M dan An. J tinggal di Manggarai mengikuti Ibu R. Tahun 2013
keluarga Bapak M pindah ke Jagakarsa.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Ayah Bapak M memiliki riwayat penyakit hipertensi. Paman Bapak M
juga memiliki riwayat penyakit hipertensi. Ayah Bapak M meninggal tahun
2011 karena hipertensi. Adik Bapak M yang meninggal sewaktu masih kecil
karena muntaber. Ibu R memiliki hipertensi sejak 7 tahun lalu. Ibu R juga
memiliki riwayat gastritis. Ibu R terakhir berobat di RS Aulia saat Idul Adha
karena merasa nyeri hebat di kepala dan penglihatan tiba-tiba buram. Bapak M
pernah dirawat di RS daerah Jakarta 7 tahun lalu karena mengalami gastritis
kronis. 3 tahun lalu Bapak M dilakukan operasi pengangkatan tumor di
payudaranya. 2 bulan kemudian, Bapak M dilakukan operasi kedua. An. J juga
pernah dirawat di RS saat usianya 3 tahun karena muntaber. Saat usia 5 tahun,
An. J pernah dilakukan operasi amandel.
Keluarga Bapak M jarang memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Saat merasa nyeri tengkuk atau kesemutan, Ibu R akan mendiamkan
saja. Jika merasa sudah parah, Ibu R akan berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
 Lingkungan
a. Karakteristik rumah:
Status rumah Bapak M yaitu rumah milik sendiri. Rumah keluarga Bapak M
terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga bergabung dengan
ruang makan, 1 ruangan dapur, dan 1 kamar mandi. Berikut denah rumah Bapak
M:

KETERANGAN:
1  Teras
5
2  Ruang tamu dan ruang keluarga 3
3  Ruang tidur 4
4  Dapur
2
5  Kamar mandi

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:


Berdasarkan observasi, tetangga sangat bersahabat dengan keluarga
Bapak M. Umumnya warga disekitar rumah Bapak M bersuku sunda, Ibu R
bersuku Jawa dan sedari dulu memang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Lingkungan tempat tinggal padat penduduk dengan rumah-rumah yang langsung
berdampingan (dinding antar rumah berdempet) dengan gang-gang kecil sebagai
akses antar rumah.
Dewasa dan anak remaja mendominasi lingkungan keluarga Bapak M.
Di lingkungan RT terdapat pengajian rutin (seminggu 2 kali), arisan (sebulan
sekali), dan program jemantik (Jumat bebas jentik) atau kerja bakti (seminggu 1
kali). Masalah kesehatan yang sering terjadi dilingkungan RW 5 yaitu hipertensi
pada dewasa dan lansia serta ISPA pada anak-anak. Fasilitas pelayanan
kesehatan dilingkungan terdapat Puskesmas, klinik, dan RS yang berjarak
kurang lebih 1 km. Fasilitas umum dilingkungan terdapat sekolah, kampus, dan
mini market.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak awal menikah, Bapak M dan Ibu R tinggal di daerah Cimanggis ini sejak
menikah. Orang tua dari Ibu R sejak dahulu tinggal di Kel.Curug, Cimanggis.
Akses mudah didapat untuk sarana transportasi publik yaitu angkutan umum dan
ojek. Keluarga Bapak M memiliki kendaraan pribadi yaitu motor. Jika ingin ke
suatu tempat, keluarga Bapak M dan Ibu R menggunakan motor.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:
Keluarga Bapak M setiap malam berkumpul untuk mengobrol dan menonton
televisi bersama. Ibu R sering turut serta pada kegiatan dimasyarakat seperti
pengajian dan olah raga seminggu sekali di RW 05.

e. Sistem Pendukung Keluarga:


Ketika terjadi masalah Bapak M dan Ibu R biasanya mencoba memecahkan
masalah bersama dan selalu membicarakan kepada Bapak M. Anak pertama
Bapak M selalu berkomunikasi dengan Ibu R. Namun, menurut Ibu R, anak-
anaknya selalu bercerita jika ada masalah dan kegiatan kuliah maupun sekolah
anaknya.

 Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga:
Saat berkomunikasi, keluarga Bapak M menggunakan bahasa Indonesia. Antar
anggota keluarga cukup terbuka dalam mengungkapkan pemikirannya. Anak-
anak Bapak M dan Ibu R berinteraksi dengan sopan kepada Bapak M dan Ibu R.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
Pengambilan keputusan dan pencari nafkah dikeluarga ini adalah Bapak M dan
Ibu R secara bermusyawarah. dalam mengambil keputusan, kadang Ibu N
mendiskusikannya dengan Ibu O. Namun, biasanya Ibu O akan mengembalikan
keputusan akhir kepada Ibu N.
c. Struktur Peran:
Ibu N berperan sebagai seorang kepala keluarga yang mencari nafkah dengan
menjadi seorang karyawan. Sebagai seorang kepala keluarga, Ibu N mencoba
untuk bisa mengkomunikasikan permasalahan dengan Ibu O. Ibu O selain
berperan sebagai nenek juga berperan membantu mencari nafkah keluarga.
Sebagai seorang ibu, Ibu N berusaha merawat dan menjaga anak laki-lakinya.
Sebagai seorang anak, Ibu N berusaha berbakti kepada Ibu O.

d. Nilai dan Norma Budaya:


Keluarga biasanya membatasi jam main anaknya sampai maghrib sudah masuk
ke dalam rumah.
 Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif:
 Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan searah, yaitu dipimpin
oleh Ibu N dan didukung oleh Ibu O. Namun, Ibu N masih memperhatikan
masukan dari Ibu O.
 Gambaran anggota keluarga (suasana emosi dalam penanganan konflik):
- Ibu N, seorang ibu yang berperan pengatur dalam rumah tangga,
sehingga lebih banyak berbicara. Selain sebagai seorang ibu rumah
tangga, Ibu N menjadi kepala keluarga dan mencari nafkah.
- Ibu O, seorang nenek berperan membantu pengaturan rumah tangga dan
membantu mencari nafkah, serta merawat cucunya.
- An. J, seorang anak usia sekolah yang agak sedikit manja tetapi patuh
dan tidak memiliki tuntutan macam-macam kepada ibunya.
 Perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga:
Anggota keluarga satu sama lain saling memperhatikan kondisinya. Mereka
merasa saling memiliki ditunjukkan dengan rasa perhatian yang ditunjukkan.
An. J mengerti kondisi keluarga. An. J jarang menuntut macam-macam
kepada ibu atau neneknya.
 Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya
Keluarga Ibu N bertumbuh menjadi keluarga yang berusaha melawan
kesulitan dengan bekerja keras, sehingga anggota keluarga yang mampu
beraktivitas bekerja untuk mendapatkan sumber nafkah, agar tidak terjadi
konflik peran maka saling mendukung menjadi point utama.

b. Fungsi Sosialisasi:
An. J sering bermain di dengan anak-anak sekitar rumahnya. Keluarga
Ibu N tidak mempunyai peraturan khusus untuk mendisiplinkan anaknya. Hanya
saat main tidak boleh lebih dari maghrib. Di sekitar lingkungan rumah tidak
memiliki tempat untuk bermain. An. J menunjukkan rasa hormat saat berbicara
dan bersikap kepada Ibu O dan Ibu N.
Keluarga Ibu N tidak menutup interaksi antar keluarga dan tetangga
disekitar. Keluarga Ibu N senang mengobrol di beranda rumah. Ibu O sering
mengikuti pengajian rutin di lingkungan RT. Kegiatan yang ada di lingkungan
RW pengajian rutin, arisan, dan kerja bakti.
c. Fungsi Perawatan Keluarga:
Keluarga Ibu N memiliki kepercayaan dalam mencegah penyakit dengan
makan teratur dan makan sayur setiap hari. Keluarga Ibu N meminum rebusan
air sarang semut untuk mencegah penyakit sebanyak 4-7 kali sehari. Sumber
informasi kesehatan biasanya diperoleh dari televisi dan kader RT setempat.
Menurut keluarga pandangan mengenai sehat yaitu mahal. Jika sakit, tidak bisa
melakukan aktivitas apapun sehingga agar sehat lebih baik mencegah penyakit
daripada harus mengobati.
Faktor risiko menurut keluarga yang menyebabkan menjadi rentan
terhadap masalah kesehatan yaitu kebiasaan minum kopi setiap hari dan makan
dengan takaran garam yang cukup banyak karena merasa makanan terasa
hambar jika hanya sedikit garam yang dibubuhin pada masakan. Setiap hari,
keluarga Ibu N makan 3 kali sehari. Ibu O bertanggungjawab terhadap menu,
pola makan, belanja, dan persiapan makanan di keluarga. Kebiasaan di keluarga
membuat cemilan sendiri untuk dimakan bersama seperti rempeyek atau
gorengan.
Jam tidur Ibu O yaitu pukul 21.00-05.00 WIB, Ibu N pukul 23.00-06.00
WIB, dan An. J 22.00-07.00 WIB. Keluarga tidak biasa tidur siang. Keluarga
tidur bersama di kamar tidur karena hanya ada 1 kamar tidur di rumah.
Keluarga kurang sadar terhadap pentingnya rekreasi dan olahraga terhadap
kesehatan. Perasaan keluarga Ibu N terhadap aktivitas rekreasi keluarga
dibutuhkan untuk penyegaran pikiran.
Keluarga Ibu N menerima praktik kesehatan profesional di Puskesmas
dan RS yang dekat dengan rumah. Keluarga Ibu N merasa puas dengan
perawatan atau pengobatan yang diterimanya dari Puskesmas atau RS yang
pernah dikunjungi. Jarak fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yaitu 1 km yang
ditempuh dengan angkutan umum.

Tugas keluarga dari masalah kesehatan:


- Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan:
Ibu O mengenal masalah kesehatan hipertensi dan gastritis. Ibu O
mengalami hipertensi sejak 7 tahun lalu dan gastritis 4 tahun lalu. Namun,
Ibu O tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai gejala hipertensi. Hal
tersebut dibuktikan oleh gejala-gejala hipertensi yang sering dialaminya,
seperti pusing dan nyeri tengkuk. Ibu O mengeluhkan sering nyeri
tengkuk. Jika nyeri tengkuk timbul, Ibu O hanya mendiamkan saja. Ibu O
menyadari harus menghindari makanan bersantan, makanan asin,
gorengan, dan daun singkong karena bisa menyebabkan tekanan darah
menjadi tinggi dan pusing. Namun, Ibu O masih mengonsumsi makanan
tersebut. Ibu O juga menyatakan untuk menjaga kesehatan perlu menjaga
pola makan yang teratur.
- Kemampuan keluarga memutuskan berpartisipasi dalam perawatan
kesehatan:
Ibu O jarang mengontrol kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi keluhan sakitnya, Ibu O meminum air rebusan sarang
semut sehari 4-7 kali. Terkadang, Ibu O mendiamkan masalah kesehatan
yang dialaminya. Ibu O akan pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan jika
merasa sakitnya sudah parah.
- Kemampuan keluarga melakukan perawatan kesehatan:
Keluarga merawat Ibu O dengan memijat bagian yang sakit, meminta Ibu
O beristirahat dan meminum obat. Apabila ada anggota keluarga yang
sakit, secara bergantian akan saling merawat satu sama lainnya. keluarga
rutin meminum rebusan air sarang semut 4-7 kali per hari. Keluarga
meyakini rebusan air tersebut dapat mencegah dan mengurangi berbagai
keluhan penyakit.
- Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan:
Setiap pagi dan sore Ibu O membersihkan rumah.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan:
Ibu O mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika sakitnya
sudah parah.

 Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor Jangka Pendek:
Ibu O memikirkan anak pertamanya yang sulit dihubungi.
b. Stresor Jangka Panjang:
Ibu O memikirkan kesehatannya karena tidak memiliki asuransi kesehatan
untuk berobat.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah:
Jika ada masalah di keluarga, maka Ibu O cenderung diam. Ibu O tidak ingin
menjadi beban untuk Ibu N. Jika stres, dengan diam, maka akan stres sebentar
saja dan akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, Ibu O lebih senang pergi ke
rumah tetangga dan bertukar pikiran untuk menghilangkan stres. Namun, Ibu N
biasanya mengerti perasaan Ibu O dan memulai membicarakan permasalahan
dengan Ibu O. Jika ada masalah, Ibu N tidak terlalu memikirkannya. Ibu N
berpikiran positif terhadap masalah yang ada.
d. Strategi Koping yang Digunakan:
Diam, menonton televisi, dan bercerita dengan anggota keluarganya yang lain
e. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Tidak ada

 Harapan Keluarga
Harapan keluarga agar mereka dapat terjaga kesehatannya dan Ibu O mengatakan
ingin tekanan darahnya stabil dan tidak naik.

 Hasil Pemeriksaan Fisik Keluarga


Pemeriksaan
No Ibu N Ibu O An. J
Fisik

1 Tekanan Darah 120/80 160/100 100/80


(mmHg)

2 Berat Badan (kg) 57 53 39

3 Tinggi Badan 155 153 130


(cm)

4 IMT 22,65 (normal) 23,07


(kelebihan
BB)

5 Keadaan Umum Baik Baik Baik

6 Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos


mentis

7 Rambut Tidak Tidak Tidak


berminyak, berminyak, berminyak,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak
Pemeriksaan
No Ibu N Ibu O An. J
Fisik

kutu atau tidak kutu atau tidak ada kutu atau


ada kotoran, ada kotoran, ada tidak ada
rambut warna sedikit uban kotoran,
hitam rambut warna
hitam

8 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak
anemis, reflek anemis, reflek anemis, reflek
cahaya +/+, cahaya +/+, cahaya +/+,
pupil isokor pupil isokor pupil isokor

9 Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak


sekret atau tidak sekret atau tidak ada sekret atau
ada sumbatan ada sumbatan tidak ada
sumbatan

10 Telinga Tidak ada sekret Tidak ada sekret Tidak ada


sekret

11 Mulut dan Gigi Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, Bersih,
halitosis, tidak halitosis, tidak tidak ada
ada perdarahan ada perdarahan halitosis, tidak
gusi, tidak ada gusi, tidak ada ada perdarahan
lesi pada lesi pada gusi, tidak ada
membran membran lesi pada
mukosa, mukosa, membran
membran membran mukosa,
mukosa lembab, mukosa lembab, membran
tidak ada tidak ada mukosa
sianosis sianosis lembab, tidak
ada sianosis

12 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening, tidak bening, tidak bening, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada
JVP JVP pembesaran
JVP

13 Dada Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak


ada penggunaan ada penggunaan ada
otot bantu napas otot bantu napas penggunaan
otot bantu
napas

14 Paru Vesikuler +/+, Vesikuler +/+, Vesikuler +/+,


Wheezing (-), Wheezing (-), Wheezing (-),
Crackles (-) Crackles (-) Crackles (-)

15 Jantung S1 (+), S2 (+), S1 (+), S2 (+), S1 (+), S2 (+),


Pemeriksaan
No Ibu N Ibu O An. J
Fisik

Murmur (-), Murmur (-), Murmur (-),


Gallop (-) Gallop (-) Gallop (-)

16 Abdomen Datar, tidak Datar, tidak Datar, tidak


teraba massa, teraba massa, teraba massa,
bising usus 6 bising usus 8 bising usus 10
kali/ menit, kali/ menit, kali/ menit,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan

17 Muskuloskeletal Tonus otot Tonus otot Tonus otot


teraba, postur teraba, postur teraba, postur
tubuh tegap, tubuh tegap, tubuh tegap,
deformitas (-), deformitas (-), deformitas (-),
kekuatan otot: kekuatan otot: kekuatan otot:
5555 5555 5555 5555
5555 5555

5555 5555 5555 5555 5555 5555

18 Integritas Kulit Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
tidak ada tidak ada tidak ada
jaringan parut jaringan parut jaringan parut

19 Ekstrimitas CRT < 2 detik, CRT < 2 detik, CRT < 2 detik,
tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada
tidak ada tidak ada edema, tidak
sianosis, tidak sianosis, tidak ada sianosis,
ada clubbing ada clubbing tidak ada
finger finger clubbing
finger

20 Lain-lain S= 36,2oC S= 35,2oC S= 35,7oC


HR= 110 kali/ HR= 100 kali/ HR= 83 kali/
menit menit menit
RR= 19 kali/ RR= 20 kali/ RR= 17
menit menit kali/menit
B. ANALISIS DATA DAN SKORING

ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN

No. Data yang ditemukan Masalah Keperawatan


1. Data subjektif: Ketidakefektifan pemeliharaan
 Ibu O mengatakan mengetahui mengalami kesehatan
hipertensi sejak 7 tahun lalu
 Ibu O mengatakan sering pusing, nyeri tengkuk,
kesemutan di kaki, dan kebas di jari tangan kiri.
Penglihatan kadang buram terutama saat bangun
pagi.
 Ibu O mengatakan setiap pagi minum kopi
 Ibu O mengatakan senang makan gorengan dan
makanan asin
 Ibu O mengatakan keluarga jarang olahraga dan
aktivitas rekreasi
 Ibu O mengatakan memikirkan nasib cucunya
yang ditinggalkan oleh ayahnya
 Ibu O mengatakan memikirkan anak
pertamanya yang sulit dihubungi
 Ibu O mengatakan memikirkan perekonomian
keluarga yang kurang dapat mencukupi
kebutuhan keluarga
 Ibu O mengatakan jika keluhan masalah
kesehatannya muncul (pusing, nyeri tengkuk,
kesemutan, kebas) akan didiamkan saja.
 Ibu O mengatakan ke fasilitas pelayanan
kesehatan jika merasa sakit sudah parah

Data Objektif:
 Tekanan darah Ibu O 160/100 mmHg
 Keluarga masih belum mengetahui cara
perawatan saat masalah kesehatan muncul
(pusing, nyeri tengkuk, kesemutan, kebas)
3 Data Subjektif Kesiapan untuk meningkatkan
 Ibu N mengatakan bahwa saat ini keluarga Ibu koping: keluarga
N berusaha hidup sehat sesuai anjuran tenaga
kesehatan seperti makan teratur dan setiap hari
makan sayur.
 Ibu N mengatakan untuk mencegah dan
mengurangi keluhan sakit, Ibu N dan Ibu O
meminum rebusan air sarang semut 4-7 kali
sehari.
 Ibu O mengatakan memiliki keinginan untuk
mengobati hipertensi pada dirinya
 Ibu N mengatakan jika ada masalah tidak terlalu
dipikirkan dan berusaha berpikir positif
 Ibu O mengatakan jika ada masalah memilih
diam dan pergi ke rumah tetangga untuk
bertukar pikiran dan menghilangkan stres
 Keluarga Ibu N jarang melakukan rekreasi
bersama. Tidak ada jadwal khusus untuk jalan-
jalan atau rekreasi.

Data Objektif
 Anggota keluarga satu sama lain tampak
perhatian

SKORING MASALAH KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada Ibu O
Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ibu O mengetahui dirinya mempunyai hipertensi
Aktual (3) sejak 7 tahun lalu. Ibu O merasa sering nyeri
tengkuk, kesemutan di kaki, dan kebas dijari tangan
kiri.
Kemungkinan ½x2 1 Ibu O dan Ibu N saling membantu satu sama lain
diubah: Sebagian jika terdapat masalah kesehatan. Namun, belum
(1) mengetahui cara merawat hipertensi.
Potensial 2/3 x 1 2/3 Keluarga Ibu O jarang mengontrol kesehatannya
masalah untuk dan jarang melakukan pengobatan di pelayanan
dicegah: Cukup kesehatan kecuali penyakitnya sudah parah.
(2)
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Ibu O memiliki tekanan darah 160/100 mmHg. Ibu
masalah: Perlu O merasa sering nyeri tengkuk, kesemutan di kaki,
segera ditangani dan kebas dijari tangan kiri.
(2)
Jumlah 3 2/3

2. Kesiapan untuk meningkatkan koping: keluarga Ibu N


Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Keluarga Ibu N mengatakan bahwa saat ini keluarga Ibu
Aktual (3) N berusaha hidup sehat sesuai anjuran tenaga kesehatan
seperti makan teratur dan setiap hari makan sayur.
Kemungkinan ½x2 1 Ibu O mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati
diubah: Sebagian hipertensinya
(1)
Potensial masalah 1/3 x 1 1/3 Ibu O mengatakan jika ada keluhan sakit terutama nyeri
untuk dicegah: hanya didiamkan saja. Keluarga Ibu N minum rebusan air
Rendah (1) sarang semut untuk mencegah atau mengurangi keluhan.
Menonjolnya 0/2 x 1 0 Ibu O mengatakan masalah kesehatan yang dialami tidak
masalah: Perlu perlu diberikan penanganan ke fasilitas pelayanan
segera ditangani kesehatan. Jika merasa sudah parah, maka Ibu O akan
(2) memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Jumlah 2 1/3

Prioritas masalah keperawatan:

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada Ibu O


2. Kesiapan untuk meningkatkan koping: keluarga Ibu N
Rencana Asuhan Keperawatan

Data Diagnosa NOC NIC


Data subjektif: Domain 1: Promosi kesehatan 1. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Keluarga mampu mengenal masalah
 Ibu O mengatakan Kelas 2: Manajemen kesehatan kesehatan kesehatan
mengetahui mengalami Diagnosa: Ketidakefektifan
hipertensi sejak 7 tahun pemeliharaan kesehatan Level 1: Domain IV-Pengetahuan Level 1: Domain 3-Perilaku
lalu (00099) kesehatan dan perilaku Perawatan yang mendukung fungsi
 Ibu O mengatakan sering Definisi: Hasil yang menggambarkan sikap, psikososial dan fasilitas perubahan pola
pusing, nyeri tengkuk, Ketidakmampuan untuk pemahaman, dan perilaku yang menghargai hidup.
kesemutan di kaki, dan mengidentifikasi, mengelola, sehat maupun sakit. Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatan
kebas di jari tangan kiri. atau mencari bantuan untuk Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatan Perawatan untuk memfasilitasi keluarga
Penglihatan kadang memelihara kesehatan Hasil yang menggambarkan pemahaman untuk belajar.
buram terutama saat keluarga dalam pemanfaatan informasi Level 3: Intervensi
bangun pagi. untuk meningkatkan, mempertahankan, dan 5510-Pendidikan kesehatan
 Ibu O mengatakan setiap perbaikan kesehatan. Mengembangkan dan menyediakan serta
pagi minum kopi Level 3 memfasilitasi pengalaman belajar untuk
 Ibu O mengatakan Hasil: adaptasi kepada perilaku kesehatan pada
senang makan gorengan a) 1837- Pengetahuan: Manajemen keluarga.
dan makanan asin hipertensi 5602-Edukasi: Proses penyakit
 Ibu O mengatakan Mendampingi keluarga untuk mengerti
Tingkat kemampuan memahami tentang tentang informasi yang berhubungan dengan
keluarga jarang olahraga
hipertensi, pengobatan, dan pencegahan proses penyakit yang spesifik.
dan aktivitas rekreasi
komplikasi
 Ibu O mengatakan Indikator:
memikirkan nasib 183702-Mengetahui rentang normal sistolik Level 1: Domain 3-Perilaku
cucunya yang (120-139 mmHg) Perawatan yang mendukung fungsi
ditinggalkan oleh 183702-Mengetahui rentang normal psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya
ayahnya diastolik (80-99 mmHg) hidup.
 Ibu O mengatakan 183704-Cara pengukuran tekanan darah Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatan
memikirkan anak 183708-Tanda dan gejala hipertensi Intervensi untuk memfasilitasi belajar.
pertamanya yang sulit Level 3: Intervensi
dihubungi b) 1803-Pengetahuan: Proses penyakit 5520-Memfasilitasi belajar
 Ibu O mengatakan Mempromosikan kemampuan untuk proses
memikirkan Tingkat kemampuan memahami tentang dan memahami informasi.
perekonomian keluarga proses penyakit spesifik dan komplikasi
yang kurang dapat yang potensial
mencukupi kebutuhan Indikator:
keluarga 180304-Faktor risiko
 Ibu O mengatakan jika 180307-Proses penyakit
keluhan masalah
kesehatannya muncul 2. Keluarga mampu membuat
(pusing, nyeri tengkuk, keputusan dalam perawatan
kesemutan, kebas) akan kesehatan
didiamkan saja. 2. Keluarga mampu membuat keputusan
 Ibu O mengatakan ke Level 1: Domain V-Persepsi kesehatan dalam perawatan kesehatan
fasilitas pelayanan Hasil yang mendeskripsikan kesan dari
kesehatan jika merasa keluarga terhadap kesehatan dan perawatan Level 1: Domain 3-Perilaku
sakit sudah parah kesehatan. Perawatan yang mendukung fungsi
psikososial dan fasilitas perubahan pola
Level 2: Kelas V-Status gejala hidup.
Data Objektif: Hasil yang mendeskripsikan indikasi Level 2: Kelas P-Terapi kognitif
 Tekanan darah Ibu O penyakit atau cedera. Intervensi yang dilakukan untuk memperkuat
160/100 mmHg atau meningkatkan kognitif yang diinginkan
 Keluarga masih belum Level 3 atau mengubah kognitif yang tidak
mengetahui cara Hasil: 2112-Keparahan hipertensi diinginkan.
perawatan saat masalah Keparahan dari tanda dan gejala kenaikan Level 3: Intervensi
kesehatan muncul tekanan darah 4700-Restrukturisasi kognitif
(pusing, nyeri tengkuk, Indikator: Menantang keluarga untuk mengubah pola
kesemutan, kebas) 211204-Penglihatan buram berpikir dan pandangan terhadap diri sendiri
211207-Sakit kepala dan lingkungan yang lebih realistis
211208-Pusing
211216-Peningkatan tekanan darah sistolik Level 1: Domain IV-Keamanan
211217-Peningkatan tekanan darah Perawatan untuk mendukung proteksi bahaya.
diastolik
Level 2: Kelas V-Manajemen risiko
Level 1: Domain IV-Pengetahuan Intervensi untuk inisiasi pengurangan
kesehatan dan perilaku aktivitas risiko dan monitor risiko sepanjang
Hasil yang menggambarkan sikap, waktu.
pemahaman, dan perilaku yang menghargai
sehat maupun sakit. Level 3: Intervensi
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan 6610-Identifikasi risiko
keamanan Analisis potensial faktor risiko, penentuan
risiko kesehatan, dan memprioritaskan
Hasil yang menggambarkan keamanan strategi pengurangan risiko.
status keluarga dan/ atau tindakan untuk
mencegah, mengurangi, atau mengontrol Level 1: Domain 6-Sistem kesehatan
ancaman penurunan kesehatan. Perawatan yang mendukung pentingnya
Level 3: Hasil:1928-Kontrol risiko: sistem pelayanan kesehatan.
Hipertensi Level 2: Kelas Y-Mediasi sistem kesehatan
Keluarga memahami tindakan untuk Intervensi untuk memfasilitasi hubungan
mencegah atau mengurangi kenaikan antara keluarga dengan pelayanan kesehatan.
tekanan darah. Level 3: Intervensi
Indikator: 5250-Dukungan pembuatan keputusan
192802-Identifikasi faktor risiko hipertensi Menyediakan informasi dan dukungan
192804-Menyatakan kemampuan merubah mengenai keputusan perawatan kesehatan.
perilaku
Level 1: Domain IV-Pengetahuan
kesehatan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan perilaku yang menghargai
sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan
keluarga untuk meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan..

Level 3
Hasil: 1606-Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan kesehatan
Partisipasi keluarga dalam memilih dan
mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan
untuk mencapai tujuan.
Indikator:
160601-Menyatakan bertanggungjawab
dalam pembuatan keputusan
160611-Mencari tenaga kesehatan untuk
menemukan tujuan kesehatan yang
diinginkan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan
kesehatan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan perilaku yang menghargai
sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas R-Keyakinan kesehatan
Hasil yang menggambarkan ide dan
persepsi keluarga yang mempengaruhi
perilaku sehat.
Level 3: Hasil: 1700-Keyakinan
kesehatan
Keyakinan keluarga yang memengaruhi
kesehatan.
Indikator:
170001-Pentingnya melakukan tindakan
170002-Bahaya apabila tidak dilakukan
tindakan
170003-Manfaat dari tindakan yang
dilakukan
170007- Perubahan gaya hidup setelah
tindakan dilakukan

3. Keluarga mampu merawat anggota


keluarga

Level 1: Domain IV-Pengetahuan


kesehatan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan perilaku yang menghargai
sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan
keamanan
Hasil yang menggambarkan keamanan
status keluarga dan/ atau tindakan untuk
mencegah, mengurangi, atau mengontrol
ancaman penurunan kesehatan.
Level 3: Hasil:1928-Kontrol risiko: 3. Keluarga mampu merawat anggota
Hipertensi keluarga
Keluarga memahami tindakan untuk
mencegah atau mengurangi kenaikan Level 1: Domain 1-Fisiologis: Dasar
tekanan darah. Perawatan yang mendukung fungsi fisiologis.
Indikator: Level 2: Kelas D-Dukungan nutrisi
192802-Mengikuti rekomendasi diet Intervensi untuk modifikasi atau
192809-Mengurangi intake garam memperbaiki status nutrisi.
192812-Menggunakan teknik relaksasi Level 3: Intervensi
1100-Manajemen nutrisi
Level 1: Domain IV-Pengetahuan Menyediakan dan mempromosikan
kesehatan dan perilaku keseimbangan asupan nutrisi.
Hasil yang menggambarkan sikap, 1260-Manajemen berat badan
pemahaman, dan perilaku yang menghargai Memfasilitasi perbaikan berat badan optimal
sehat maupun sakit. dan persentase lemak tubuh.
Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatan
Hasil yang menggambarkan pemahaman Level 1: Domain 1-Fisiologis: Dasar
keluarga dalam pemanfaatan informasi Perawatan yang mendukung fungsi fisiologis.
untuk meningkatkan, mempertahankan, dan Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan
perbaikan kesehatan. latihan
Level 3: Hasil: 1837- Intervensi untuk mengorganisasi atau
Pengetahuan:Manajemen pendampingan aktivitas fisik dan energi.
hipertensi Level 3: Intervensi
Tingkat kemampuan memahami tentang 0200-Promosi latihan
hipertensi, pengobatan, dan pencegahan Memfasilitasi aktivitas sehari-hari untuk
komplikasi. memperbaiki kesehatan
Indikator:
183722-Strategi mengubah kebiasaan diet Level 1: Domain 2-Fisiologis: Kompleks
183723-Strategi membatasi intake garam Perawatan yang mendukung regulasi
homeostatis.
Level 1: Domain IV-Pengetahuan Level 2: Kelas H-Manajemen obat
kesehatan dan perilaku Intervensi untuk memfasilitasi efek
Hasil yang menggambarkan perilaku, farmakologi.
pemahaman, dan tindakan terhadap Level 3: Intervensi
kesehatan dan penyakit. 2380-Manajemen medikasi
Memfasilitasi untuk pengobatan yang aman
Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatan dan pengguanaan obat yang efektif
Hasil yang menggambarkan pemahaman
keluarga dalam pemanfaatan informasi Level 1: Domain 3-Perilaku
untuk meningkatkan, mempertahankan dan Perawatan yang mendukung fungsi
perbaikan kesehatan. psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya
Level 3: Hasil: 1843-Pengetahuan: hidup.
Manajemen nyeri
Menunjukkan pemahaman tentang Level 2: Kelas R-Mendampingi koping
penyebab, gejala, dan treatment nyeri. Intervensi yang membantu untuk membangun
184303-Strategi mengontrol nyeri kekuatan, beradaptasi dengan perubahan, dan
184320-Pembatasan aktivitas mencapai fungsi yang lebih tinggi.
184321-Aktivitas yang dihindari
184323-Teknik relaksasi yang efektif Level 3: Intervensi
184325-Distraksi yang efektif 5390-Peningkatan kesadaran diri
184326-Aplikasi kompres panas/ dingin Mendampingi keluarga untuk mengungkapan
yang efektif dan mengerti pemikiran, perasaan, motivasi
184333-Manfaat massase dan perilaku keluarga.

5395-Peningkatan self-efficacy
Menguatkan kepercayaan diri keluarga atau
4. Keluarga mampu memodifikasi keluarga untuk menampilkan perilaku
lingkungan kesehatan.

Level 1: Domain IV-Pengetahuan 5240-Konseling


kesehatan dan perilaku Menggunakan proses bantuan interaktif yang
Hasil yang menggambarkan sikap, berfokus pada kebutuhan, masalah, atau
pemahaman, dan perilaku yang menghargai perasaan keluarga untuk mendukung koping,
sehat maupun sakit. penyelesaian masalah, dan hubungan
Level 2: Kelas FF-Manajemen kesehatan interpersonal.
Level 3
Hasil: 3107-Manajemen diri: Hipertensi 4. Keluarga mampu memodifikasi
Tindakan keluarga untuk memanajemen lingkungan
hipertensi, pengobatan, dan mencegah
komplikasi Level 1: Domain 3-Perilaku
Indikator: Perawatan yang mendukung fungsi
310718-Membatasi konsumi kafein psikososial dan perubahan gaya hidup.
Level 2: Kelas O-Terapi perilaku
Level 1: Domain IV-Pengetahuan Intervensi untuk memperkuat atau
kesehatan dan perilaku meningkatkan perilaku yang diinginkan atau
Hasil yang menggambarkan sikap, mengubah perilaku yang tidak diinginkan.
pemahaman, dan perilaku yang menghargai Level 3: Intervensi
sehat maupun sakit. 4360-Modifikasi perilaku
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatan Promosi perubahan perilaku
Hasil yang menggambarkan perilaku
keluarga untuk mempromosikan atau Level 1: Domain 1-Fisiologis: Dasar
memulihkan kesehatan. Perawatan yang mendukung fungsi fisiologis.
Level 3 Level 2: Kelas D-Dukungan nutrisi
Hasil: 1602-Promosi perilaku kesehatan Perawatan untuk memodifikasi atau
Perilaku keluarga untuk mempertahankan mempertahankan status nutrisi.
atau meningkatkan kesejahteraan. Level 3: Intervensi
Indikator: 5246-Konseling nutrisi
160202-Monitor lingkungan yang berisiko Menggunakan pertolongan interaktif yang
160213-Mematuhi rekomendasi berfokus pada kebutuhan modifikasi diet.
pemeriksaan kesehatan
160224-Mengikuti diet kesehatan
160224-Mematuhi check up kesehatan
secara reguler
160219-Menghindari menggunakan
tembakau

Level 1: Domain III-Kesehatan


psikososial
Hasil yang menggambarkan fungsi
psikologi dan sosial.
Level 2: Kelas N-Adaptasi psikososial
Hasil yang menggambarkan keadaan
adaptasi psikologi dan/ atau sosial keluarga
pada perubahan kesehatan atau kehidupan.
Level 3
Hasil:1302-Koping
Tindakan keluarga untuk memanajemen
stres.
Indikator:
130207-Modifikasi gaya hidup
130213-Menghindari situasi penuh stres

Level 1: Domain III-Kesehatan


psikososial
Hasil yang menggambarkan adanya fungsi
psikososial dan sosial.

Level 2: Kelas M-Kesejahteraan


psikologi
Hasil yang menggambarkan kesehatan
emosional keluarga dan berkaitan dengan
persepsi diri.

Level 3
Hasil:1209-Motivasi
Keinginan dalam diri untuk perubahan
kearah positif
Indikator:
120901-Melakukan perencanaan
120902-Membentuk rencana tindakan
120904-Berikan dukungan

5. Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas pelayanan kesehatan

Level 1: Domain V-Kesehatan yang


dirasakan
Hasil yang menggambarkan pengaruh
kesehatan keluarga dan perawatan
kesehatan.
Level 2: Kelas EE-Kepuasan keluarga:
Perawatan
Peningkatan persepsi positif pada asuhan
keperawatan yang dilakukan untuk
keluarga.
Level 3
Hasil :
3000-Kepuasan keluarga: akses menuju
sumber pelayanan
Menunjukkan persepsi positif untuk
menghubungi perawat, penyedia, atau
peralatan kebutuhan perawatan.
Indikator:
300004-Ketersediaan mendatangi
pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan untuk perawatan
kesehatan
300007-Koordinasi dengan akses pelayanan
kesehatan 5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan
kesehatan dan perilaku Level 1: Domain 6-Sistem kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap, Intervensi untuk mendukung pemanfaatan
pemahaman, dan perilaku yang menghargai pelayanan kesehatan
sehat maupun sakit. Level 2: Kelas B-Manajemen informasi
Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatan Intervensi untuk memfasilitasi penjelasan
Hasil yang menggambarkan pemahaman tentang pelayanan kesehatan.
keluarga dalam pemanfaatan informasi Level 3: Intervensi
untuk meningkatkan, mempertahankan, dan 7910-Konsultasi
perbaikan kesehatan. Menggunakan pengalaman dan pengetahuan
Level 3 untuk mencari bantuan dalam menyelesaikan
Hasil: 1837-Pengetahuan:Manajemen masalah pada keluarga untuk mencapai tujuan
hipertensi yang telah diidentifikasi
Indikator: 8100-Rujukan
183714-Pentingnya melaporkan ke fasilitas Pengaturan untuk pelayanan ke agen atau
pelayanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan.
penyakit
183713-Pentingnya mengikuti pengobatan
183730-Waktu yang diperlukan untuk
mengunjungi fasilitas pelayanan
kesehatan
Data Subjektif Domain 9: Koping/ toleransi 1. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Keluarga mampu mengenal masalah
 Ibu N mengatakan bahwa stres kesehatan kesehatan
saat ini keluarga Ibu N
berusaha hidup sehat Kelas 2: Respon koping Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan Level 1: Domain 3-Perilaku
sesuai anjuran tenaga perilaku kesehatan Perawatan yang mendukung fungsi
kesehatan seperti makan Diagnosa: Hasil yang menggambarkan perilaku, psikososial dan fasilitas perubahan pola
teratur dan setiap hari Kesiapan meningkatkan pemahaman, dan tindakan terhadap hidup.
makan sayur. koping keluarga (00075) kesehatan dan penyakit. Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatan
 Ibu N mengatakan untuk Perawatan untuk memfasilitasi keluarga
mencegah dan Definisi: Level 2:Kelas S-Pengetahuan kesehatan untuk belajar.
mengurangi keluhan Penatalaksanaan efektif tugas- Hasil yang menggambarkan pemahaman Level 3: Intervensi
sakit, Ibu N dan Ibu O tugas adaptif oleh anggota keluarga dalam pemanfaatan informasi 5510-Pendidikan kesehatan
meminum rebusan air keluarga yang melibatkan untuk meningkatkan, mempertahankan dan Mengembangkan dan menyediakan serta
sarang semut 4-7 kali tantangan kesehatan klien, perbaikan kesehatan. memfasilitasi pengalaman belajar untuk
sehari. yang saat ini menunjukkan Level 3: Hasil: 1862-Pengetahuan: adaptasi kepada perilaku kesehatan pada
 Ibu O mengatakan keinginan dan kesiapan untuk Manajemen stres keluarga.
memiliki keinginan meningkatkan kesehatan dan Kemampuan untuk mengetahui tentang
untuk mengobati pertumbuhan mengenai diri proses stres dan strategi mengurangi stres. Level 1: Domain 3-Perilaku
hipertensi pada dirinya sendiri dan dalam kaitannya Indikator: Perawatan yang mendukung fungsi
 Ibu N mengatakan jika dengan klien 186206-Kebiasaan respon terhadap stres psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya
ada masalah tidak terlalu 186207-Respon spiritual terhadap stress hidup.
dipikirkan dan berusaha 186209-Keuntungan manajemen stres Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatan
berpikir positif 186212-Pendekatan penyelesaian masalah Intervensi untuk memfasilitasi belajar.
 Ibu O mengatakan jika 186215-Keefektifan cara mengurangi stres Level 3: Intervensi
ada masalah memilih 186227-Sistem pendukung yang tersedia 5520-Memfasilitasi belajar
diam dan pergi ke rumah Mempromosikan kemampuan untuk proses
tetangga untuk bertukar dan memahami informasi.
pikiran dan
menghilangkan stres
 Keluarga Ibu N jarang
melakukan rekreasi
bersama. Tidak ada 2. Keluarga mampu mengambil
jadwal khusus untuk keputusan dalam perawatan kesehatan
jalan-jalan atau rekreasi.
Level 1: Domain 3-Perilaku
Perawatan yang mendukung fungsi
Data Objektif psikososial dan fasilitas perubahan pola
 Anggota keluarga satu 2. Keluarga mampu mengambil hidup.
sama lain tampak keputusan dalam perawatan Level 2: Kelas P-Terapi kognitif
perhatian kesehatan Intervensi yang dilakukan untuk memperkuat
atau meningkatkan kognitif yang diinginkan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan atau mengubah kognitif yang tidak
Perilaku Kesehatan diinginkan.
Hasil yang menggambarkan perilaku, Level 3: Intervensi
pemahaman, dan tindakan terhadap 4700-Restrukturisasi kognitif
kesehatan dan penyakit. Menantang keluarga untuk mengubah pola
Level 2: Kelas Q-Perilaku Kesehatan berpikir dan pandangan terhadap diri sendiri
Hasil yang menggambarkan tindakan dan lingkungan yang lebih realistis
individu untuk melakukan promosi
kesehatan. Level 1: Domain 4-Keamanan
Perawatan yang mendukung proteksi
Level 3: Hasil: 1606-Berpartisipasi terhadap bahaya.
dalam memutuskan perawatan
kesehatan Level 2: Kelas V-Manajemen resiko
Partisipasi keluarga dalam memilih dan Intervensi untuk menurunkan resiko dan
mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan memantau resiko tersebut dari waktu ke
untuk mencapai tujuan. waktu.
Indikator:
160601-Menyatakan bertanggungjawab Level 3: Intervensi
dalam pembuatan keputusan 6610-Identifikasi resiko
160611-Mencari tenaga kesehatan untuk Analisis potensial faktor risiko, penentuan
menemukan tujuan kesehatan yang risiko kesehatan, dan memprioritaskan
diinginkan strategi pengurangan risiko.

Level 1: Domain 6-Sistem kesehatan


Perawatan yang mendukung pentingnya
sistem pelayanan kesehatan.
Level 2: Kelas Y-Mediasi sistem kesehatan
Intervensi untuk memfasilitasi hubungan
antara keluarga dengan pelayanan kesehatan.
Level 3: Intervensi
5250-Dukungan pembuatan keputusan
Menyediakan informasi dan dukungan
mengenai keputusan perawatan kesehatan.

3. Keluarga mampu merawat anggota


keluarga
3. Keluarga mampu merawat anggota
keluarga
Level 1: Domain 3-Perilaku
Level 1: Domain VI-Kesehatan keluarga Perawatan yang mendukung fungsi
Hasil yang menggambarkan status psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya
kesehatan, kebiasaan, atau fungsi keluarga hidup.
secara keseluruhan atau individu dalam Level 2: Kelas R-Pendampingan koping
keluarga. Intervensi untuk membangun kekuatan,
adaptasi untuk perubahan fungsi atau
Level 2: Kelas X-Kesejahteraan keluarga mencapai level fungsi yang lebih tinggi.
Hasil yang menggambarkan lingkungan Level 3: Intervensi
keluarga, status kesehatan serta kemampuan 5230-Peningkatan koping
sosial dalam keluarga sebagai unit Memfasilitasi kognitif dan perilaku untuk
memanajemen stresor, perubahan, atau
Level 3: Hasil: 2600-Koping keluarga ancaman yang mengganggu dalam kehidupan

Kapasitas keluarga untuk memanajemen


stres dari sumber keluarga.
Indikator:
260012-Menetapkan jadwal untuk rutinitas
dan aktivitas keluarga
260019-Bersama-sama menanggung tugas
keluarga
260023-Memperoleh bantuan dari keluarga
260024-Menggunakan sistem pendukung
keluarga yang tersedia
260025-Menggunakan sumber komunitas
yang tersedia

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan


perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan perilaku yang menghargai
sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatan
Hasil yang menggambarkan pemahaman
keluarga dalam pemanfaatan informasi
untuk meningkatkan, mempertahankan, dan
perbaikan kesehatan.
Level 3: Hasil: 1837-
Pengetahuan:Manajemen
hipertensi
Tingkat kemampuan memahami tentang
hipertensi, pengobatan, dan pencegahan
komplikasi.
Indikator:
183720-Strategi manajemen stres

4. Keluarga mampu melakukan 4. Keluarga mampu melakukan


modifikasi lingkungan modifikasi lingkungan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan Level 1: Domain 4-Keamanan


perilaku kesehatan Perawatan yang mendukung proteksi
Hasil yang menggambarkan perilaku, terhadap bahaya.
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit. Level 2: Kelas V-Manajemen risiko
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan Intervensi untuk menurunkan risiko dan
keamanan memantau risiko tersebut dari waktu ke
Intervensi untuk mempromosikan waktu.
kenyamanan dengan menggunakan teknik
psikologis. Level 3: Intervensi
Level 3: Hasil: 1902-Kontrol risiko 6650-Pengawasan (tanda-tanda vital,
Tindakan untuk memahami, mencegah, perilaku, dan emosional)
menghilangkan, atau mengurangi ancaman
modifikasi kesehatan. Pengawasan terus-menerus, intepretasi, dan
Indikator: sintesis data untuk membuat keputusan
klinik.
190208-Modifikasi pola hidup untuk
mengurangi risiko Level 1: Domain 3-Perilaku
190210-Menghindari perilaku yang Perawatan yang mendukung fungsi
mengancam kesehatan psikososial dan perubahan gaya hidup.
Level 2: Kelas O-Terapi perilaku
Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan Intervensi untuk memperkuat atau
perilaku kesehatan meningkatkan perilaku yang diinginkan atau
Hasil yang menggambarkan sikap, mengubah perilaku yang tidak diinginkan.
pemahaman, dan perilaku yang menghargai Level 3: Intervensi
sehat maupun sakit. 4360-Modifikasi perilaku
Level 2: Kelas FF-Manajemen kesehatan Promosi perubahan perilaku
Level 3:
Hasil: 3107-Manajemen diri: Hipertensi
Tindakan keluarga untuk memanajemen
hipertensi, pengobatan, dan mencegah
komplikasi
Indikator:
310719-Menggunakan strategi manajemen
stres

5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu memanfaatkan


pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan

Level 1: Domain V-Kesehatan yang Level 1: Domain 6-Sistem kesehatan


dirasakan Perawatan yang mendukung pentingnya
Hasil yang menggambarkan pengaruh sistem pelayanan kesehatan.
kesehatan keluarga dan perawatan Level 2: Kelas b-Manajemen informasi
kesehatan. Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi
Level 2: Kelas EE-Kepuasan keluarga: mengenai pelayanan kesehatan.
Perawatan Level 3: Intervensi
Peningkatan persepsi positif pada asuhan 7910-Konsultasi
keperawatan yang dilakukan untuk Menggunakan proses bantuan interaktif yang
keluarga. berfokus pada kebutuhan, masalah, atau
Level 3: perasaan keluarga untuk mendukung koping,
Hasil : penyelesaian masalah, dan hubungan
3000-Kepuasan keluarga: akses menuju interpersonal.
sumber pelayanan 7960-Tukar informasi dengan tenaga
Menunjukkan persepsi positif untuk kesehatan
menghubungi perawat, penyedia, atau Menyediakan informasi perawatan oleh
peralatan kebutuhan perawatan. tenaga kesehatan.
Indikator:
300004-Ketersediaan mendatangi
pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan untuk perawatan
kesehatan
300007-Koordinasi dengan akses pelayanan
kesehatan

Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan


perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan perilaku,
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan
individu untuk melakukan promosi
kesehatan.

Level 3: Hasil: 1603-Perilaku mencari


pelayanan kesehatan
Tindakan untuk mempromosikan
kesejahteraan optimal, penyembuhan, dan
pemulihan.
Indikator:
160301-Menanyakan pertanyaan mengenai
kesehatan
160305-Melakukan aktivitas sesuai
kemampuan
160306-Mendeskripsikan strategi
menghindari kebiasaan yang buruk
160308-Mengikuti perilaku kesehatan yang
dianjurkan
EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Tgl dan


Implementasi
ke- waktu
1. Senin, 21 1. Menjelaskan pengertian hipertensi S:
Desember 2. Menjelaskan rentang normal sistolik (120-139 mmHg)  Ibu O mengatakan
2015 3. Menjelaskan rentang normal diastolik (80-99 mmHg)  Ibu O mengatakan
4. Menjelaskan cara pengukuran tekanan darah yaitu 130/90 mmH
5. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi  Ibu O mengatakan
6. Menjelaskan faktor risiko hipertensi dengan di tensi ke
7. Menjelaskan proses penyakit  Ibu O mengatakan
8. Menjelaskan komplikasi hipertensi pusing, sakit kepa
9. Bersama keluarga, mengidentifikasi faktor risiko hipertensi  Ibu O mengatakan
10. Meyakinkan keluarga untuk mampu merubah perilaku makan gorengan,
11. Menginformasikan ke keluarga untuk mencari tenaga  Ibu O mengatakan
kesehatan untuk menemukan tujuan kesehatan yang lumpuh
diinginkan
 Ibu O mengatakan
12. Menginformasikan pentingnya melakukan tindakan
pada keluarganya
13. Menginformasikan bahaya apabila tidak dilakukan tindakan
kelamin, stres
14. Menginformasikan manfaat dari tindakan yang dilakukan
 Ibu O mengatakan
15. Meyakinkan keluarga untuk melakukan perubahan gaya
hipertensi berkein
hidup setelah tindakan dilakukan
16. Menjelaskan strategi mengontrol nyeri  Ibu O mengatakan
17. Menjelaskan manfaat dan prosedur teknik relaksasi yang hipertensi yaitu na
efektif  Ibu O mengatakan
18. Menjelaskan manfaat, alat yang dibutuhkan, dan prosedur digunakan saat sak
kompres hangat yang efektif belakang
 Ibu O mengatakan
digunakan untuk m

O:
 Ibu O dapat meng
 Ibu O dapat meng
tekanan darah
 Ibu O dapat meng
gejala hipertensi
 Ibu O dapat meng
risiko hipertensi
 Ibu O dapat meng
hipertensi
 Ibu O dapat meng
dalam dan kompre
 Ibu O dapat melak
dan kompres hang

A:
 TUK 1 tercapai, Ib
pengertian, faktor
 TUK 2 tercapai, Ib
ingin berubah dan
hipertensi
 TUK 3 tercapai se
manfaat relaksasi
pada tengkuk. Ibu
relaksasi napas da
tengkuk.

P:
 Ajarkan diet renda
 Ajarkan manajem
 Promosikan aktivi
 Ajarkan teknik dis
 Ajarkan teknik ma
 Ajarkan manajem
pada hipertensi
1. Kamis, 24 1. Mengevaluasi kembali penggunaan manajemen nyeri yang S:
Desember telah diajarkan sebelumnya  Ibu O mengatakan
2015 2. Menjelaskan manfaat dan prosedur diet rendah garam kompres hangat d
3. Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk merasa nyeri
hipertensi menurut DASH  Ibu O mengatakan
4. Mendorong Ibu O melakukan aktivitas fisik seperti jalan-
jalan di pagi hari minimal 30 menit yang diperbolehka
5. Menjelaskan manfaat dan prosedur teknik distraksi tekanan darahnya
6. Menjelaskan manfaat, peralatan, dan prosedur teknik
 Ibu O mengatakan
massase yaitu makanan yan
7. Menjelaskan manfaat, jenis tanaman yang dapat dijadikan
makanan yang tid
obat hipertensi, dan cara mengolah tanaman obat untuk
 Ibu O mengatakan
dikonsumsi sebagai obat hipertensi di keluarga
makanan yang dig
instan, dan ikan as
 Ibu O mengatakan
jalan keliling lingk
 Ibu O mengatakan
menonton televisi
 Ibu O mengatakan
peredaran darah
 Ibu O mengatakan
obat yaitu daun sa

O:
 Ibu O dapat meng
yang diperuntukka
 Ibu O dapat meng
yang diperbolehka
 Ibu O dapat meng
yang dilarang
 Ibu O dapat meng
 Ibu O dapat melak
 Ibu O dapat meng
yang dapat dijadik
 Ibu O dapat melak
 TD sebelum mass
massase= 140/90

A:
TUK 3 tercapai, Ibu O
rendah garam, teknik
tanaman obat keluarg
redemonstrasikan tek

P: Lanjutkan ke TUK
1. Sabtu, 26 1. Mendorong Ibu O untuk membatasi konsumsi kafein S:
Desember 2. Mendorong memodifikasi lingkungan rumah agar tampak  Ibu O mengatakan
2015 rapi dan tenang sudah tidak mengo
3. Mendorong Ibu O untuk mengikuti diet kesehatan  Ibu O mengatakan
4. Meyakinkan Ibu O mematuhi check up kesehatan secara dan sore
reguler minimal sebulan sekali  Ibu O mengatakan
5. Meyakinkan Ibu O untuk modifikasi gaya hidup setiap pagi
6. Menganjurkan kepada Ibu O menghindari situasi penuh  Ibu O mengatakan
stres dan mengunjungi
7. Menginformasikan dan memberi dorongan kepada An. J  An. J dan Ibu N m
dan Ibu N untuk memberikan dukungan kepada Ibu O dalam melakukan
dengan turut membantu perubahan gaya hidup untuk perubahan gaya hi
menstabilkan tekanan darah Ibu O dengan tidak nakal dan  Ibu O mengatakan
jika ada masalah dibicarakan secara baik-baik kesehatan yaitu m
8. Menjelaskan manfaat mengunjungi fasilitas pelayanan mengetahui tekana
kesehatan
 Ibu O mengatakan
9. Menjelaskan pentingnya mengikuti pengobatan
tekanan darah
10. Menjelaskan waktu yang diperlukan untuk mengunjungi
 Ibu O mengatakan
fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan ketika n
dirasakan tidak da

O:
Rumah Ibu O tampak

A:
 TUK 4 tercapai, I
merubah gaya hid
tekanan darahnya
 TUK 5 tercapai, I
pelayanan keseha

P: Intervensi diagnos
diagnosa 2

2. Rabu, 30 1. Menjekaskan pengertian stres dan koping S:


Desember 2. Menjelaskan sumber stres dan koping  Ibu O mengatakan
2015 3. Menjelaskan tanda dan gejala stres koping adalah car
4. Menjelaskan jenis stres  Ibu O mengatakan
5. Menjelaskan penyakit yang diakibatkan oleh stres pikiran, dan kelua
6. Bersama keluarga, mengidentifikasi kebiasaan respon ibadah dan uang
terhadap stres  Ibu O mengatakan
7. Bersama keluarga, mengidentifikasi respon spiritual degan, susah tidur
terhadap stres  Ibu O mengatakan
8. Menginformasikan keuntungan manajemen stres dan buruk
9. Menjelaskan pendekatan penyelesaian masalah  Ibu O mengatakan
10. Menjelaskan keefektifan cara mengurangi stres maag, cepat lelah,
11. Menjelaskan strategi manajemen stres yaitu olahraga  Ibu O mengatakan
teratur, humor, diet dan nutrisi, serta istirahat dan tidur agar tidak stres
 Ibu O mengatakan
dengan cara olahr
 Ibu O mengatakan
mengurangi stres,
peredaran darah

O:
 Ibu O dapat meng
koping
 Ibu O dapat meng
serta 2 dari 6 sum
 Ibu O dapat meng
stres
 Ibu O dapat meng
 Ibu O dapat meng
 Ibu O dapat meng
mengurangi stres
 Ibu O dapat meng
dalam
 Ibu O dapat melak
 TD sebelum relak
relaksasi= 155/90

A:
 TUK 1 tercapai, Ib
pengertian stres da
tanda gejala stres,
 TUK 2 tercapai, Ib
ingin berubah untu
 TUK 3 tercapai se
manfaat relaksasi
redemonstrasikan

P:
 Ajarkan terapi mu
 Ajarkan teknik 5 j
 Ajarkan teknik str
2. Kamis, 31 1. Menjelaskan manfaat dan prosedur terapi musik S:
Desember 2. Menjelaskan manfaat dan prosedur teknik 5 jari  Ibu O mengatakan
2015 3. Menjelaskan manfaat dan prosedur strecthing menghilangkan str
 Ibu O mengatakan
mendengarkan mu
 Ibu O mengatakan
membuat rileks
 Ibu O mengatakan
membayangkan ha
 Ibu O mengatakan
melancarkan pered

O:
 Ibu O dapat meny
musik
 Ibu O dapat melak
 Ibu O dapat meny
jari
 Ibu O dapat melak
 Ibu O dapat meny
strecthcing
 Ibu O dapat melak
 TD sebelum tekni
teknik 5 jari= 140

A:
TUK 3 tercapai, Ibu O
terapi musik, teknik 5
me-redemonstrasikan
strecthcing.

P:
 Lanjutkan ke TUK
2. Sabtu, 2 1. Menetapkan jadwal untuk rutinitas dan aktivitas keluarga S:
Januari 2. Mendorong untuk menggunakan sistem pendukung  Ibu O mengatakan
2016 keluarga yang tersedia kali seminggu
3. Mendorong untuk modifikasi pola hidup untuk mengurangi  Ibu O mengatakan
risiko dalam, terapi mus
4. Mendorong untuk menghindari perilaku yang mengancam stres
kesehatan  Ibu O mngatakan
5. Mendorong untuk menggunakan strategi manajemen stres yang dirasakan tid
6. Menginformasikan dan meyakinkan keluarga untuk
bersedia mendatangi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan O:
untuk perawatan kesehatan Ibu O dapat meredem
dan teknik 5 jari

A:
 TUK 4 tercapai, Ib
merubah gaya hid
tekanan darahnya.
 TUK 5 tercapai, Ib
pelayanan kesehat

P: Intervensi selesai

Anda mungkin juga menyukai