Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PELATIHAN GAWAT DARURAT TRIASE DAN TRANSFER PASIEN

DI RSIA MASYITA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah Triase berasal dari bahasa Perancis Trier, yang berarti untuk memilih
atau memilah. Triage sistem pertama kali digunakan untuk memprioritaskan
perawatan medis selama perang Napoleon pada abad ke18. Setelah perang
telah dilakukan penyempurnaan sistem untuk memindahkan secara cepat korban
yang terluka dari medan perang ke tempat perawatan definitif. Sistem First
Impression Triage (FIT) juga telah dikembangkan. Prinsip yang mendasari triase
FIT adalah mencapai hasil yang terbaik untuk jumlah korban yang banyak dalam
kondisi dimana kebutuhan klinis melebihi sumber daya yang tersedia. Dalam
pengobatan sipil, sistem triase telah disempurnakan dan diadaptasi untuk
digunakan dalam berbagai situasi. Dalam semua lingkungan pelayanan
kesehatan, proses triase ditopang oleh pertimbangan bahwa semakin sedikit
waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh pelayananan medis yang definitif pasti
akan meningkatkan dampak pelayanan kesehatan bagi pasien.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka
diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan
ditempat kejadian, selama perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun
di fasilitas pelayanan kesehatan.

B. NAMA KEGIATAN
“Pelatihan Gawat Darurat (Triase)’’

C. TEMA KEGIATAN
Meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan karyawan RSIA.Masyita
D. TUJUAN KEGIATAN
a. Tujuan umum
Untuk mengidentifikasi kondisi pasien yang mengancam nyawa
b. Tujuan khusus
Menginisiasi atau melakukan intervensi dengan cepat dan tepat kepada
pasien, menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan
pengobatan lanjutan
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
1. Memahami dan mengerti tentang TRIASE
2. Meningkatnya ketrampilan petugas IGD RSIA MASYITA
3. Meningkatnya kemampuan petugas di ruang gawat darurat (ruang tindakan)
4. Petugas mampu melaksanakan kegawatdaruratan (TRIASE) dan transfer
pasien untuk keselamatan pasien di RSIA MASYITA

E. SASARAN KEGIATAN
a. Dokter Umum 
b. Perawat atau Bidan yang akan bekerja atau sudah bekerja di area rumah sakit
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu penyelenggaraan pelatihan :
Bulan : MARET 2022
Waktu : 09.00 s/d 15.00 Wib
Tempat : Ruang Diklat RSIA. Masyita

2. Pelaksanaan

3. Peserta

Peserta merupakan tenaga medis di RSIA Masyita

B. SUSUNAN ACARA

No Waktu Kegiatan

1 08.00 - 08.15 Pembukaan oleh mc

2 08.15 - 08.30 Laporan ketua panitia

3 08.30 – 08.45 Pengenalan visi dan misi Rumah Sakit

4 08.45 –09.15 Pre test

5 09.15 – 10.15 Materi “Triase dan transfer pasien’’

6 10.15 – 11.30 Sesi Tanya jawab

7 12.30 – 13.15 Istirahat

8 13.15 – 14.00 Post test


C. ANGGARAN DANA

No Keterangan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)

1 Honor instruktur 1 orang Rp. 500.000 Rp. 500.000

2 Snack peserta & 49 orang Rp. 250.000 Rp. 250.000


panitia

3 Snack Pemateri 1 orang Rp. 35.000 Rp. 35.000

4 ATK 7 orang Rp. 50.000 Rp 50.000

5 Spanduk 1 Rp.60.000 Rp. 60.000


spanduk

6 Transport Panitia 5 Orang Rp. 5x50.000 Rp. 250.000

Total Keseluruhan Biaya Rp.1.145.000

D. SUSUNAN PANITIA

Panitia Triase dan transfer pasien di RSIA. Masyita Rabu, 16Maret 2022

Penanggung Jawab Kegiatan :

Ketua Panitia : Mughni Syafril Amd.Keb


Sekretaris : Nurussuci
Sie.Acara :
Sie.Perlengkapan&Sie.Konsumsi :
E. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun untuk dijadikan sebagai gambaran serta pedoman
umum dalam pelaksanaan pelatihan “EWS” tenaga medis di RSIA MASYITA.
Dengan terlaksananya pelatihan Triase dan Transfer pasien ini diharapkan dapat
menghasilkan tenaga yang professional sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan
di RSIA MASYITA

Makassar,
Diketahui Oleh, Disusun oleh,
Direktur Kepaladiklat
RSIA Masyita RSIA Masyita

(dr. Fatin nurqalbi Eka putri ) ( )

Anda mungkin juga menyukai