PROPOSAL
RS. Khusus THT Bedah-KL Proklamasi
SOSIALISASI TRIASE
DI RS. KHUSUS THT BEDAH-KL PROKLAMASI
A. Pendahuluan
Petugas IGD dalam melakukan triase harus berdasarkan standar ABCDE (airway:
jalan nafas, breathing: pernapasan, Circulation: sirkulasi, Disability:
ketidakmampuan, Exposure: paparan) (Ignatavicius, 2006 dalam Krisanty, 2009).
Pasien dengan kebutuhan gawat data/atau darurat, atau yang membutuhkan
pertolongan segera diberikan prioritas untuk asesmen dan tindakan. Pasien dengan
keadaan ini diidentifikasi menggunakan proses triase berbasis bukti untuk
memprioritaskan kebutuhan pasien dengan mendahulukan dari pasien yang lain.
Dan R.S. Khusus THT-Bedah KL Proklamasi menggunakan proses triase
Emergency Severity Index (ESI).
Triase dapat dilakukan oleh dokter ahli, dokter umum ataupun tenaga keperawatan
sesuai dengan kelas atau kebijakan rumah sakit. Untuk itu tentunya diperlukan
pelatihan bagi petugas (staf) sehingga petugas mampu menerapkan kriteria triase
berbasis bukti dan memutuskan pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan
segera serta pelayanan yang dibutuhkan.
ESI dikembangkan sejak akhir tahun 90an di Amerika Serikat. Pasien yang masuk
digolongkan dalam ESI level 1 sampai dengan ESI level 5 sesuai pada kondisi
pasien dan sumber daya rumah sakit yang diperlukan oleh pasien. ESI tidak secara
spesifik mempertimbangkan diagnosis untuk penentuan level triase dan tidak
memberikan batas waktu tegas kapan pasien harus ditemui dokter.
Triase ESI bersandar pada 4 (empat) pertanyaan dasar yang dituangkan pada
algoritme ESI. Kategorisasi ESI level 1, ESI level 2, dan ESI level 5 telah jelas.
Kategori ESI 3 dan ESI 4 mensyaratkan perawat triase mengetahui secara tepat
sumber daya yang diperlukan.
Pasien-pasien dengan level 1, atau kategori emergent, life threatening,
atau resuscitation adalah immediately/continuous atau 0 (nol) menit,
sehingga respon waktu penanganan pasien kritis harus benar-benar
diperhatikan karena sangat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas
pasien “time saving is life saving”.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu :
1. Memahami tentang TRIASE
2. Memahami tentang pelaksanaan TRIASE
3. Memahami tentang langkah penetapan TRIASE
C. Nama Kegiatan
Sosialisasi TRIASE
D. Sasaran
1. Sosialisasi TRIASE ditujukan untuk karyawan Rumah Sakit Khusus THT Bedah KL
Proklamasi meliputi unit IGD, SECURITI ,RESEPSIONIS, RAWAT JALAN,
CUSTOMER SERVIS.
E. Langkah Pelaksanaan
1. Metode
Pelatihan dilakukan dengan :
a. Form TRIASE
b. Form Assment perawatan dan medis
2. Tempat
Auditorium Rumah Sakit Khusus THT Bedah-KL Proklamasi
3. Materi
a. TRIASE
4. Jadwal pelaksanaan
Pelatihan akan diadakan pada :
Hari : SELASA
Tanggal : 12 NOV 2019
Waktu : 10.00 -12.00 WIB
Pelatihan akan diisi oleh tim dokter RS. Khusus THT Bedah-KL Proklamasi
5. Biaya
(terlampir)
Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dibiayai oleh RS. Khusus THT Bedah-KL
Proklamasi tahun anggaran 2019
6. Susunan Panitia
(terlampir)
7. Penutup
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan mendapat dukungan dari
berbagai macam pihak terkait dan semoga program ini mendapat ridho dari Tuhan
YME dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kualitas SDM
seluruh karyawan RS.Khusus THT Bedah-KL Proklamsi.