011/RS-Bunda/PBM/ B 1/2
RUMAH SAKIT. PER/VII/2016
AR. BUNDA
PRABUMULIH
011/RS-Bunda/PBM/ B 2/2
RUMAH SAKIT PER/VII/2016
AR. BUNDA
PRABUMULIH
Prosedur 4. Jika pasien tidak bernafas maka berikan nafas buatan dengan
menggunakan balon resusitasi sebanyak 2 kali secara perlahan.
5. Periksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri carotis,
jika arteri carotis teraba cukup berikan nafas buatan setiap 5
detik sekali.
6. Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas buatan
menggunakan balon resusitasi dan kompresi jantung luar dengan
perbandingan 30 :2 sebanyak 60 kali / menit. baik 1 atau 2
penolong.
7. Setiap 5 siklus ( satu siklus adalah 30 kali kompresi dan 2 kali
ventilasi ) cek pernafasan.
8. Jika nafas tetap belum ada lanjutkan tehnik kombinasi dimulai
dengan kompresi jantung luar dengan cara :
a. Tentukan titik atau lokasi prosesus sifoideus / sternum
b. Letakkan telapak tangan pada titik tekan, separuh dibawah
sternum
c. Tempatkan tangan yang satunya diatas punggung tangan
pertama
d. Lakukan penekanan kebawah menggunakan pangkal
telapak tangan dengan kedalaman 4 5 cm ( posisi lengan
tegak lurus pada sternum )
e. Lakukan kompresi secara teratur, pada saat relaksasi
telapak tangan tidak boleh diangkat
D. Hal hal yang perlu diperhatikan :
1. Evaluasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat dilakukan RJP
kombinasi.
2. Lakukan RJP sampai timbul nafas spontan
3. Upaya resusitasi telah diambil alih oleh petugas lain untuk
meneruskan resusitasi
4. Pasien dinyatakan meninggal
5. Penolong tidak mampu atau sudah 30 menit tidak ada respon
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Kebidanan
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Rawat Intensif
5. Poliklinik