Anda di halaman 1dari 2

MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )

PADA ORANG DEWASA


No. Dokumen No. Revisi Halaman

011/RS-Bunda/PBM/ B 1/2
RUMAH SAKIT. PER/VII/2016
AR. BUNDA
PRABUMULIH

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur
PROSEDUR 11 Juli 2016
TETAP

Dr. H. Alip Yanson, MARS


Pengertian Suatu tindakan penekanan dada yang didasarkan pada frekuensi jantung
kurang dari 60 kali / menit setelah dilakukan ventilasi tekanan positif
( V T P ) dengan oksigen 100 %
Tujuan Mengembalikan fungsi jantung dan paru
Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih No. 001/RS-
Bunda/PBM/I/2014 tentang kebijakan pelayanan
Prosedur A. Persiapan Pasien :
1. Jelaskan pada keluarga sebelum melakukan tindakan.
2. Atur posisi pasien terlentang ditempat datar dan alas keras.
3. Buka baju bagian atas.
B. Persipan Alat :
1. Troly emergency yang berisi :
a. Laringoskop
b. Pipa endotrakhea sesuai ukuran
c. Orofaringeal sesuai ukuran
d. Infus set / blood set lengkap
e. Papan resusitasi
f. Balon resusitasi, sungkup lengkap dan siap pakai
1. Set oksigen lengkap dan siap pakai
2. Penghisap lendir / suction lengkap dan siap pakai
C. Pelaksanaan :
1. Cek kesadaran pasien dengan cara :
a. Panggil nama
b. Tanyakan keadaannya
c. Goyang bahu atau cubit pasien
2. Buka jalan nafas dengan menggunakan Head tilt chin lift
(posisi memegang kepala sambil menengadahkan dagu)
dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan
3. Nilai pernafasan dengan cara :
a. Lihat pergerakan dada atau perut
b. Dengar udara keluar masuk dari hidung
c. Rasakan adanya udara dari mulut atau hidung dengan
pipi atau punggung tangan.
MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
PADA ORANG DEWASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

011/RS-Bunda/PBM/ B 2/2
RUMAH SAKIT PER/VII/2016
AR. BUNDA
PRABUMULIH

Prosedur 4. Jika pasien tidak bernafas maka berikan nafas buatan dengan
menggunakan balon resusitasi sebanyak 2 kali secara perlahan.
5. Periksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri carotis,
jika arteri carotis teraba cukup berikan nafas buatan setiap 5
detik sekali.
6. Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas buatan
menggunakan balon resusitasi dan kompresi jantung luar dengan
perbandingan 30 :2 sebanyak 60 kali / menit. baik 1 atau 2
penolong.
7. Setiap 5 siklus ( satu siklus adalah 30 kali kompresi dan 2 kali
ventilasi ) cek pernafasan.
8. Jika nafas tetap belum ada lanjutkan tehnik kombinasi dimulai
dengan kompresi jantung luar dengan cara :
a. Tentukan titik atau lokasi prosesus sifoideus / sternum
b. Letakkan telapak tangan pada titik tekan, separuh dibawah
sternum
c. Tempatkan tangan yang satunya diatas punggung tangan
pertama
d. Lakukan penekanan kebawah menggunakan pangkal
telapak tangan dengan kedalaman 4 5 cm ( posisi lengan
tegak lurus pada sternum )
e. Lakukan kompresi secara teratur, pada saat relaksasi
telapak tangan tidak boleh diangkat
D. Hal hal yang perlu diperhatikan :
1. Evaluasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat dilakukan RJP
kombinasi.
2. Lakukan RJP sampai timbul nafas spontan
3. Upaya resusitasi telah diambil alih oleh petugas lain untuk
meneruskan resusitasi
4. Pasien dinyatakan meninggal
5. Penolong tidak mampu atau sudah 30 menit tidak ada respon
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Kebidanan
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Rawat Intensif
5. Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai