Anda di halaman 1dari 8

Pengkajian

Menurut (Wijaya & Putri, 2013) yang harus dikaji pada klien diare adalah :
a. Data biografi : Nama, alamat, umur, pekerjaan, tanggal masuk rumah sakit, nama
penanggung jawab dan catatan kedatangan.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama : Alasan utama pasien datang ke rumah sakit atau pelayanan
Kesehatan
2) Riwayat kesehatan sekarang : Keluhan pasien yang dirasakan saat melakukan
pengkajian
3) Riwayat kesehatan terdahulu : Biasanya penyakit diare adalah penyakit yang sudah
lama dialami oleh pasien dan biasanya dilakukan pengkajian tentang riwayat minum
obat klien
4) Riwayat kesehatan keluarga : Mengkaji riwayat keluarga apakah ada yang menderita
riwayat penyakit yang sama

Diangnosa keperawatan
1. Nyeri akut

⮚ Definisi : pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat
yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
⮚ Penyebab :
 Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
 Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan)
 Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat
berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)

⮚Gejala dan tanda mayor Subjektif : mengeluh nyeri Objektif :


 Tampak meringis
 Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)
 Gelisah
 Frekuensi nadi meningkat
 Sulit tidur

⮚Gejala dan tanda minor Subjektif : (tidak tersedia) Objektif :


 Tekanan darah meningkat

 pola napas berubah


 nafsu makan berubah
 proses berpikir terganggu
 menarik diri
 berfokus pada diri sendiri
 diaforesis

Intervensi Keperawatan

Intervensi keerawatan merupakan bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan dalam
usaha membantu, meringankan, dan memecahkan masalah yang tertulis (Bulchek, 2017).

Intervensi sesuai dengan SIKI

⮚Manajemen nyeri
●Observasi :

 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri


 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasipengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplemeter yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
● Terapeutik
 Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, tens, hipnosis, akupresur,
terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkugan yang memperberat rasa nyeri (mis, suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitas istirahat dan tidur
 Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
● Edukasi :
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
● Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. keseimbangan nutrisi
 Definisi
Kesiapan peningkatan nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai
pola asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan dapat
ditingkatkan

 Penyebab
 Porsi makan yang dihabiskan meningkat
 Berat badan membaik
 Indeks massa tubuh (IMT) membaik
 Gejala dan tanda
Mayor subjektif :
 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan nutrisi
 Gejala dan tanda
Minor objektif:
 Makan teratur dan adekuat

Intervensi keperawatan
Intervensi keerawatan merupakan bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan
dalam usaha membantu, meringankan, dan memecahkan masalah yang tertulis (Bulchek, 2017).
Intervensi sesuai dengan SIKI
 Manajemen diare
 Observasi
 Periksa status gizi, status alergi, program diet, kebutuhan dan kemampuan
pemenuhan kebutuhan gizi
 Identifikasi kemampuan dan waktu yang tepat menerima informasi
 Terapeutik
 Persiapkan materi dan media seperti jenis-jenis nutrisi, tabel makanan penukar, cara
mengelola, cara menakar makanan
 Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
 Edukasi
 Jelaskan kepada pasien dan keluarga alergi makanan, makanan yang harus di
hindari, kebutuhan jumlah kalori, jenis makanan yang dibutuhkan pasien
 Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program (mis: makanan tinggi protein,
rendah garam, rendah kalori)
 Jelaskan hal-hal yang dilakukan sebelum memberikan makan (mis: perawatan
mulut, penggunaan gigi palsu, obat-obat yang harus diberikan sebelum makan)
 Demonstrasikan cara membersihkan mulut
 Demonstrasikan cara mengatur posisi saat makan
 Ajarkan pasien/keluarga memonitor asupan kalori dan makanan (mis:
menggunakan buku harian)
 Ajarkan pasien dan keluarga memantau kondisi kekurangan nutrisi
 Anjurkan mendemonstrasikan cara memberi makan, menghitung kalori,
menyiapkan makanan sesuai program diet
 Kolaborasi
 Rujuk pada ahli gizi, jika perlu
PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Ny.E
2) Tempat Tgl Lahir : 20-08-1963
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SPG
6) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7) Status Perkawinan : Menikah
8) Suku / Bangsa : Jawa
9) Alamat : Suryodiningratan MJ II/897
10) No. RM : 409xxx
11) Tanggal Masuk RS : 28-06-2018
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Bp. M
2) Umur : 56 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Penjual angkringan
5) Alamat : Suryodiningratan MJ II/897
6) Hubungan dengan pasien : Suami
7) Status perkawinan : Menikah
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
a) Alasan masuk RS :
b) Riwayat Kesehatan Pasien :
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Satuan acara penyuluhan
Pokok bahasan : kanker konor
Sub pokok bahasan : Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, Penanganan Sasaran :
Masyarakat Sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya Hari/Tanggal : Selasa, 28
November 2023
Waktu : 30 menit Tempat : Balai Desa
A.Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para masyarakat memahami terkait penyakit
kanker koloner
B.Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat dapat:
1.Mengerti apa itu kanker koloner
2.Dapat mengetahui penyebab kanker koloner
3.Memahami tanda dan gejala kanker koloner
4.Dapat mengerti bagaimana penanganan kanker koloner
C.Metode:
1.berbicara di depan
2.Diskusi dan tanya jawab
D.Media
1.Power point
2.Leafleat (terlampir)

A. Kegiatan
no Tahab Waktu Kegiatan
1. Pembukaan 80.30 – 09.00 Perkenalan
Menjelaskan latar belakang
dan tujuan
2. Pre tes 09.00 – 09.30 Mengukur pengetahuan
peserta tentang kanker
koloner
3. Pemberian 09.30 – 10.20 - Memberikan
materi edukasi tentang
kanker koloner dan
pencegahanyan
- Memberikan
Gerakan Gerakan
pencegahan
4. Peragaan 10.20 – 10.30 Memberikan cara
pencegahan dengan
melakukan Gerakan
pencegahan
5. Penutup 10.30 – 10.45 Menyimpulkan hasil

B. Evaluasi
1. Seluruh materi tersampaikan
2. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana yang telah disusun
3. Masyarakat paham dan mampu mengulang materi yang telah disampaikan

Anda mungkin juga menyukai