Disusun oleh :
TIM PKRS
2016
PAKET SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI KEMOTERAPI DI POLI ONKOLOGI
Disusun oleh :
Ajeng Pranowati P.
Andri Sugianto
Serly Merizka R.
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
(……………………………………………….) (………………………………………….)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI KEMOTERAPI
A. Latar Belakang
Peranan nutrisi sangat penting untuk membangun sel-sel tubuh. Dengan nutrisi, fungsi
sel-sel tubuh juga dapat ditingkatkan. Selain itu, nutrisi bagi tubuh juga berperan sebagai
upaya meminimalisasi berkembangnya suatu penyakit menjadi parah. Lebih jauh, nutrisi
sangat mendukung upaya pengobatan dan penyembuhan seseorang dari suatu penyakit.
Untuk pendukung penyembuhan, nutrisi yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi
kebutuhan pasien. Pada penderita kanker, misalnya, sering kali mengalami gangguan pada
nafsu makan. Akibatnya, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga terganggu. Itu
terjadi karena adanya perubahan sel yang melepas diri dari mekanisme pengaturan normal.
Kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tak terkendali secara normal, seperti
multiplikasi dan menyebar.
Meskipun sering menjadi pilihan utama dalam mengatasi kanker, kemoterapi memiliki
efek samping yang serius. Kepekaan terhadap efek samping sangat berbeda dari satu
penderita ke penderita lain. Karakteristik individu sangat bervariasi dalam tingkatan gejala
mual-muntah post kemoterapi (Jong, 2005). Efek samping kemoterapi paling sering dapat
dilihat pada jaringan dengan aktivitas proliferatif yang tinggi dan salah satunya pada sistem
gastrointestinal karena sebagian besar agen kemoterapi bersifat emetogenik (Widjanarko,
2003). Efek samping akut ini dapat mengakibatkan masalah nutrisi dan akhirnya mempunyai
dampak buruk terhadap fungsi imunitas tubuh serta menurunkan toleransi pasien terhadap
sitostatika.
Terapi nutrisi pada penderita kanker ditujukan untuk mempertahankan status nutrisi.
Terapi ini juga untuk mengurangi gejala sindroma kaheksia (sindroma yang diawali dengan
gejala klinik seperti anoreksia, perubahan ambang rasa kecap, penurunan berat badan,
anemia, dan gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.) mencegah komplikasi,
dan memenuhi kecukupan mikronutrien.
B. Tujuan
C. Materi
1. Pengertian kemoterapi
2. Diet pasca kemoterapi
3. Jenis makanan/diet pasca kemoterapi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1. Leaflet
2. LCD
F. Seting Tempat
Moderator Pemateri
Fasilitator Observer
Audien
G. Pengorganisasian
Rincian tugas : Bertugas menyediakan semua alat yang diperlukan dalam penyuluhan
H. Kegiatan Penyuluhan
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Pada pasien kanker dengan kemoterapi perencanaan dietnya adalah sebagai berikut :
a. Energi sesuai dengan usia, TB, BB, berkisar 32-36 Kkal/kgBB.
b. Protein 1-1.5 g/kgBB.
c. Lemak 20% dari total kalori.
d. KH sisa dari protein & lemak kurang lebih 60%.
e. Vitamin & mineral diberikan cukup.
f. Bila imunitas pasien menurun, pasien diberikan penjelasan agar selalu menjaga
kebersihan individu, makanan dan alat makan selalu dalam keadaan higienis, tidak
terkontaminasi dengan kuman/bakteria. Makanan diajurkan yang dimasak matang
sempurna, tidak dianjurkan mengkonsumsi telur setengah matang, makanan mentah
lainnya atau susu tanpa dipasturisasi, biasa disebut neutropenic diet.
g. Porsi kecil tapi sering, biasanya 6 kali sehari 3-4 x makan dan 2-3 x makanan
selingan/snack. Disajikan makanan kesukaan dan jangan makan menunggu sampai
kondisi lapar.
h. Makanan dan snack disarankan yang mengandung tinggi kalori dan protein seperti
hasil produk dari susu, telur, daging, ikan, ayam.
i. Bentuk makanan sesuai dengan kemampuan pasien mengkonsumsi, dapat berupa
kombinasi oral (nasi, tim, bubur dengan lauk pauknya, sayur dan buah) disertai
makanan enteral berupa susu sapi, susu kacang hijau, susu kedele.
j. Asupan air harus cukup 8 s/d 10 gelas sehari selain untuk mencukupi kebutuhan,
agar fungsi ginjal tetap baik dan sisa obat kemo dapat keluar bersama urine. Sebagian
minuman dianjurkan yang tinggi kalori dan protein seperti milk shake, atau susu
sebagai suplemen. Efek samping pengobatan kemoterapi dan solusinya
diinformasikan pada pasien saat memberikan konseling gizi sebagai berikut, apabila
terjadi:
1) Anoreksia: Makanan yang dingin lebih baik dari panas, cair jernih, es
krim, milkshake, gelatin, puding, semangka, anggur. Hindari minum sebelum
makan. Minuman dalam bentuk segar.
2) Berat badan yang turun: menganjurkan mengkonsumsi makanan favorit.
Bila tidak dapat mengkonsumsi makanan oral dimodifikasi dengan kombinasi
makanan enteral.
3) Mual/ Muntah: Makanan kering, hindari bau yang merangsang, hindari
makanan berlemak, anjurkan makan perlahan, tidak tiduran setelah makan.
4) Diare: Memberikan cairan cukup, dengan modifikasi diet berdasarkan
kemampuan menelan, karena kadang terjadi dysphagia. Hindari makanan
terlalu panas/ dingin. Makanan lunak & saring lebih dapat diterima dari pada
makanan biasa. Hindari makanan pedas dan asam.
5) Malabsorpsi: Pada kasus ini digunakan makanan enteral rendah laktosa.
Elemental diet/ oligomerik formula digunakan bila fungsi penyerapan zat gizi
sangat jelek. Na, K tinggi. Cair jernih berasal dari sirup atau kaldu 1X 24 jam
dapat membantu.
Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki gejala
diatas, maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah:
Hilangnya selera makan
o Rencanakanlah menu makan hari anda sebelum anda makan.
o Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi
o Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack
o Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan ketika
sarapan.
o Makanlah 5-6 kali sehari
o Cobalah sesuatu yang baru
Kesulitan untuk menelan makanan
o Pilihlah makanan lembut yang mudah dikunyah
o Cobalah milkshakes dengan protein tinggi
o Kunyahlah makanan anda sampai halus
Sembelit
o Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi
o Minumlah banyak cairan
o Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat mencoba
mengkonsumsi makanan berserat rendah
Rasa tidak nyaman pada mulut
o Gosoklah gigi anda
o Kumur-kumurlah dengan pencuci mulut
o Hindarilah makanan dengan sitrus dan tomat Hindarilah makanan pedas,
panas, dan alcohol.
Kemoterapi pada pasien kanker lebih ke makanan yang ringan, makanan sedikit
minyak, makan lebih banyak buah, beberapa kali makan untuk menghindari kekenyangan,
bisa digunakan obat kumur sebelum makan, cobalah untuk duduk dan makan sesuatu dan
minum banyak air, setengah jam kemudian berbaring, anggota keluarga menemani dan
mendorong pasien untuk makan. Secara fisik lemah setelah kemoterapi, harus memilih dan
mudah untuk mencerna makanan, seperti beras lembut, bubur, roti, ikan, telur, ayam, sup,
kentang, pisang, selai. Sering makan, olah raga yang tepat, gunakan yoghurt sebagai
pengganti susu, untuk menghindari perut kembung. Jahe juga dapat digunakan untuk
merangsang nafsu makan, mengunyah jahe efek antiemetik.
Bagi kita biasanya makan 1 hari 3x (pagi, siang dan malam), sedangkan untuk penderita
kanker karena menjalani kemoterapi pasti akan merasa mual dan kehilangan nafsu makan.
Untuk itu tips yang kami lakukan untuk menghadapi itu adalah mengubah pola makan. Yang
biasanya makan sehari 3x kita ubah menjadi sehari 6x atau berapapun yang anda inginkan.
Porsi makan 3x anda bagi jadi lebih banyak dengan porsi sedikit. Untuk menghadapi mual
anda bisa menyiasati seperti ini, makan sedikit tapi dibuat sering. Dengan menerapkan pola
makan seperti ini anda tidak kehilangan porsi makan dan tubuh anda juga akan tetap
mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Ini yang menjadi momok bagi penderita kanker. Katanya jangan makan daging agar kanker
tidak menyebar, hal ini mungkin banyak pihak setuju. Tetapi pengalaman kami berkata lain,
saat pasca kemoterapi tubuh kami menjadi lemas dan tidak ada tenaganya kalau kita tidak
makan daging malah tidak ada tenaga untuk menghadapi kemoterapi berikutnya. Jadi
kesimpulan kami adalah harus makan daging untuk masa perawatan pasca kemoterapi agar
badan segera pulih dari efek samping obat kemo.
Setelah proses kemoterapi selesai jika anda stop makan daging itu bisa menjadi diet agar sel
kanker tidak muncul kembali. Tetapi pada saat masih dalam pengobatan kemoterapi menurut
pengalaman kami semakin tidak makan daging tubuh tidak kuat menjalani kemoterapi.
Buah-buahan adalah salah satu sumber antioksidan alami, selain itu buah-buahan juga akan
membantu anda buang air besar karena pengalaman kami berkata bahwa pasca kemoterapi
pasien akan susah buang air besar. Jadi dengan banyak makan buah-buahan akan semakin
membantu proses pencernaan anda.
Makanan yang membuat mual harus anda jauhi karena anda sudah mual dan ingin muntah
tentu saja anda tidak ingin makan makanan yang malah memperparah rasa mual itu.
Pengalaman kami adalah kami mengurangi makan makanan bersantan, banyak minyak,
gorengan dan makanan pedas.
Bagi anda yang hanya menjalani kemoterapi 1 putaran saja (biasanya 6x) tentu masih enak
tetapi bagaimana jika anda harus menjalani kemoterapi sepanjang hidup anda agar anda bisa
bertahan hidup? Jika anda tidak bisa makan tubuh akan anda akan lemas dan bisa-bisa malah
kemoterapi yang membunuh anda bukan kanker. Pengalaman kami mengatasi hal ini (kami
hanya menjalani 8x kemo) kami menyediakan makanan favorit penderita kanker jadi
penderita kanker yang mual tidak nafsu makan akan tergerak dan ingin makan. Ingin makan
apa belikan itu prinsip kami saat itu. Tetapi harus tetap terkontrol misalnya makan pedas,
gorengan tetap harus dikurangi karena pasca kemoterapi akan susah buang air besar jadi perlu
mengurangi makanan tersebut.
H.Banyak Istirahat
Lelah dan capek itu yang akan anda rasakan pasca kemoterapi. Jadi perawatannya sangat
sederhana banyak-banyaklah tidur. Biasanya karena pengaruh dari obat anti nyeri anda akan
merasa ngantuk dengan sendirinya. Pengalaman kami juga seperti itu jadi kami menyarankan
banyak tidur agar kondisi tubuh cepat pulih dan siap untuk kemo berikutnya.
Bersyukur adalah kunci pikiran anda lebih tenang dan tidak stress. Banyak bersyukur bukan
berarti anda berpikir “ya sudah apa adanya saja”, pikiran itu lebih condong saya sebut
menyerah. Anda tetap harus berjuang dengan motivasi yang anda miliki (motivasi bisa dari
berbagai macam sumber, anda sendiri, teman atau keluarga).
Anoreksia sangat umum terjadi selama pengobatan kanker. Gejala ini dapat disebabkan
oleh perkembangan kanker itu sendiri atau kemoterapi yang diberikan. Jika kemoterapi
adalah penyebab hilangnya nafsu makan Anda, kemungkinan besar nafsu makan Anda
akan pulih setelah pengobatan selesai. Tingkat keparahan efek samping ini tergantung pada
mode pengobatan dan juga jenis kankernya.
Buat setiap gigitan berharti – pilih makanan protein tinggi, energi tinggi
Makanlah sarapan yang mengandung setidaknya 1/3 dari kebutuhan kalori Anda
Cobalah makanan baru, karena kesukaan dan ketidaksukaan akan makanan dapat
berubah dari hari ke hari
Hampir lebih dari separuh jumlah pasien kemoterapi akan mengalami mual dan
muntah. Biasanya, onkolog Anda akan meresepkan obat-obatan (anti-muntah) untuk
mencegah gejala ini. Sangat penting bagi pasien untuk memahami bahwa meskipun gejala
ini telah reda, Anda masih harus terus minum obat-obatan ini untuk mencegahnya
kambuh kembali. Selain itu, ada juga beberapa kiat diet untuk mengelola gejala yang
Anda alami dengan lebih baik.
Duduklah dengan tegak atau berbaring dengan tubuh bagian atas dinaikkan selama
satu jam setelah makan
Isap es batu, permen mentol, atau permen keras untuk menjaga mulut tetap segar
Pengalih perhatian seperti TV, musik, atau membaca dapat membantu saat makan
Hindari:
3.Diare
Selama kemoterapi, buang air besar pasien terkadang dapat terpengaruh. Jika Anda
menderita diare serius, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat anti-diare untuk Anda.
Ada juga beberapa kiat diet untuk membantu Anda mengelola gejala dengan lebih baik.
Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan kalengan untuk
membantu menggantikan garam dan kalium yang hilang karena diare
Hindari sayuran krusifera seperti brokoli, kembang kol, dan kubis
Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar mungkin lebih bisa
ditolerir
Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar lembek
Hindari:
4. Sembelit
Sembelit adalah masalah yang sangat umum bagi pasien kanker. Jika Anda mengalami
buang air besar yang tidak biasa, itu bisa disebabkan oleh kurangnya air atau serat dalam
pola makan, kurangnya kegiatan fisik, atau terapi anti-kanker seperti kemoterapi, dan
konsumsi obat-obatan. Sampaikan hal ini kepada dokter Anda dan ia akan bisa meresepkan
beberapa obat untuk membantu Anda meringankan masalah ini.
Dalam beberapa kasus, pola makan rendah serat mungkin sesuai dengan peningkatan
cairan bening
Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan
5.Mulut Kering
5.1Kiat pola makan:
Cobalah larutan 'pencuci mulut'; campur ½ -1 sendok teh garam atau soda kue dengan
segelas air. Lakukan ini 4-5 kali sehari
Hindari pencuci mulut komersial yang mengandung alcohol
6.Sariawan
Seriawan dapat terinfeksi dan berdarah, sehingga menyulitkan untuk makan. Dengan
memilih makanan tertentu dan merawat mulut Anda, Anda bisa makan dengan lebih mudah.
Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk mengurangi pengunyahan
Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat
Hindari makanan berat, kasar, atau kering seperti kerupuk, roti panggang, sayuran
mentah, dsb.
Dinginkan semua makanan sisa dalam waktu 2 jam sejak dimasak dan habiskan
makanan itu dalam waktu 24 jam
Jaga makanan panas tetap panas dan makanan dingin tetap dingin
Masak semua daging, daging unggas, dan ikan hingga matang benar. Hindari telur
mentah atau ikan mentah
Belilah makanan yang dikemas dalam porsi sajian tunggal untuk menghindari
makanan sisa
Kemoterapi pada pasien kanker lebih ke makanan yang ringan, makanan sedikit
minyak, makan lebih banyak buah, beberapa kali makan untuk menghindari
kekenyangan, bisa digunakan obat kumur sebelum makan, cobalah untuk duduk dan
makan sesuatu dan minum banyak air, setengah jam kemudian berbaring, anggota
keluarga menemani dan mendorong pasien untuk makan. Secara fisik lemah setelah
kemoterapi, harus memilih bergizi dan mudah untuk mencerna makanan, seperti beras
lembut, bubur, roti, ikan, telur, ayam, sup, kentang, pisang, selai. Sering makan, olah raga
yang tepat, gunakan yoghurt sebagai pengganti susu, untuk menghindari perut kembung.
Jahe juga dapat digunakan untuk merangsang nafsu makan, mengunyah jahe efek
antiemetik.
DAFTAR PUSTAKA
http://mediskus.com/obat/mengenal-kemoterapi
http://amanahtronik.blogspot.co.id/2012/03/terapi-nutrisi-pada-penderita-kanker.html
http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-healthcare/cancer-diet-therapy/1365.html
http://www.canhope.org/id/learn/nutrition-in-cancer-care/nutritional-tips-during-
chemotherapy/
http://dokumen.tips/documents/satuan-acara-penyuluhan-diet-pasca-kemoterapi.html