Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (TEKNIK PIJAT BAYI)

Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Anak di Ruang Perinatologi

Di Susun Oleh :

Kelompok 13
Ria Dyah Puja
Rini Novianti
Lies Arista Mahardini
Lia Yus Fiana

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


RUMAH SAKIT WAVA HUSADA MALANG
2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (TEKNIK PIJAT BAYI)
di RUANG PERINATOLOGI RS WAVA HUSADA MALANG
Tanggal … – 01 - 2019

Oleh:
Mahasiswa Praktik di Ruang Perinatologi

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Ruangan

(.........................................................) (.........................................................)

Kepala Ruangan

(.........................................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan : Teknik Pijat Bayi

Sasaran : Ibu-ibu yang ada di ruang nifas

Hari/Tanggal : …… , … Januari 2019

Waktu : 25 menit

Tempat : Ruang B (Nifas) RS Wava Husada

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat melakukan teknik
pijat bayi dengan benar.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti ceramah, demonstrasi dan tanya jawab selama 1 x 50
menit peserta dapat:
a. Mengetahui dasar teori dan manfaat pijat bayi
b. Mengetahui persiapan pijat bayi
c. Mengetahui teknik/cara melakukan pijat bayi
d. Mengetahui tips dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pijat bayi

III. Latar Belakang

Pijatan pada bayi merupakan rangsangan/stimulus taktil-kinestetik,


komunikasi verbal dan perwujudam rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi.
Pijatan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi sehingga stimulasi
pijat seharusnya dilakukan oleh ibu ataupun ayah dari bayi.

Dari berbagai penelitian yang telah dipublikasikan, pijat sangat bermanfaat


pada bayi antara lain membantu bayi untuk relaksasi, membuat tidur lebih lelap
dan lama serta membantu mengatasi gangguan tidur, meningkatkan ikatan/bonding
dengan ibu/orang tua, membantu pengaturan system pencernaan, system respirasi
dan sirkulas, membantu meredakan ketidaknyamanan dan menurunkan produksi
hormone stress.

Selain bermanfaat pada bayi, pijat juga bermanfaat pada orang tua yakni
memberikan perhatian special, mempererat ikatan/bonding, membantu orang tua
mengetahui bahasa isyarat (non verbal) bayi, membuat rasa percaya diri dalam
mengasuh bayi, meningkatkan komunikasi orangtua dan bayi, meningkatkan
kemampuan orang tua membantu bayi untuk relaksasi, meredakan stress orang tua
dan membuat suasana yang menyenangkan.

IV. Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab

V. Media
Leaflet
Peralatan demonstrasi
LCD (Power Point Presentation)

VI. Strategi Pelaksanaan/Proses Belajar Mengajar

No Urutan Acara Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Media/ Waktu


Audience Alat
1. Pembukaan -Membuka acara dengan -Menjawab Toa 2 menit
salam dan menyapa audience salam dan sapa
-Apersepsi/ menanyakan ke dari pemateri
audience seputar tentang tema -Menjawab apa
yang diangkat yang ditanyakan
pemateri
2. Penyampaian Penyuluh menjelaskan Audience Toa 10 menit
Materi tentang: mendengarkan
a. Dasar teori dan manfaat penjelasan
pijat bayi
b. Persiapan pijat bayi :
peralatan yang
dibutuhkan
c. Mengetahui tips dan hal-
hal yang harus
diperhatikan dalam teknik
pijat bayi.
3. Demonstrasi -Mendemonstrasikan teknik Audience
pijat bayi. melihat dan
-Menunjuk seorang audience ikutserta dalam
untuk mengikuti instruksi proses
penyuluh demonstrasi

4. Diskusi/Tanya Menanyakan kembali 5 Audience Toa 5menit


Jawab pertanyaan yang sudah menjawab
dijelaskan pertanyaan dari
pemateri

4. Evaluasi Menanyakan tentang sejauh Menjawab apa Toa 5 menit


mana audience memahami yang sudah
tema yang diberikan oleh dijelaskan
pemateri pemateri dari
awal

5. Penutup Mengucapkan terima kasih Memberikan Toa 3 menit


dan menyerahkan acara tepuk tangan
kepada penyuluh berikutnya

VII. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan tanya Jawab mengenai
a. Menanyakan manfaat pijat bayi bagi orangtua
b. Menanyakan manfaat pijat bayi bagi bayi
c. Menanyakan persiapan apa saja sebelum melakukan pijat bayi
d. Menanyakan teknik/cara melakukan pijat bayi secara singkat
e. Menanyakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pijat bayi

VIII. Lampiran Materi


A. Dasar Teori
Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan sangat peka terhadap
pengaruh luar/lingkungan/ekosistem, menunjang maupun menghambat merupakan
dasar biologis dari konsep “periode kritits” dimana bayi/anak dapat tumbuh dan
berkembang optimal sesuai dengan potensinya. Periode ini, selain member
peluang khusus untuk upaya pembinaan kesehatan dan perkembangan pada bidang
tertentu, juga merupakan peluang untuk upaya memperbaiki gangguan dan
mengkompensasi kerusakan yang terjadi sebelumnya. Merujuk konsep periode
kritis dan plastisitas yang tinggi dalam proses tumbuh kembang periode “zero to
three” (bawah tiga tahun), maka usia nol sampai tiga tahun sering disebut sebagai
“golden period” (kesempetan emas) untuk meningkatkan kemampuan potensi
bayi-anak setinggi-setingginya di masa mendatang.
Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/stimulasi taktil-kinestetik
disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal sebagai perwujudan rasa
cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap tumbuh
kembang bayi dan merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang dapat
memberikan banyak manfaat untuk si bayi antara lain terhadap pertumbuhannya.

B. Manfaat
Manfaat pijat untuk bayi :
 Membatu bayi berlatih relaksasi
 Membuat tidur lebih lelap dan lama
 Membuat ikatan/bonding dengan ibu/orangtua
 Membantu pengaturan system pencernaan, system respirasi dan sirkulasi
 Membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik,tumbuh gigi)
 Menurunkan produksi hormone stressor
 Membantu mengatasi gangguan tidur

Manfaat untuk Orang Tua

 Memberikan perhatian khusus dan mempererat keterdekatan dengan bayi


 Membantu orang tua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal bayi
 Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi
 Meningkatkan komunikasi orang tua dan bayi
 Meningkatkan kemampuan orang tua membantu bayi untuk relaksasi
 Meredakan stress orang tua
 Membuat suasana yang menyenangkan

Hal-hal yang harus diperhatikan

 Jangan memijat bayi setelah ia makan/disusui


 Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat
 Jangan memijat saat bayi sakit
 Jangan memijat dengan paksa
 Jangn memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan

Tips-tips dalam melakukan pijat bayi

 Lakukan kontak mata dengan bayi


 Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut agar lebih rileks
 Mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan saat
bayi anda merasa nyaman
 Perhatikan isyarat bayi (menangis, mengantuk, kehausan, rewel)
 Agar lebih memudahkan dan tidak melukai kulit bayi gunakan minyak
pada kedua telapak tangan kita sebelum memijat
 Mandikan atau seka badan anak setelah pemijatan dengan air hangat, bila
masih di rumah. Jauhan minyak dari jangkauan anak.
 Jika sakit atau pemijatan dilakukan malam hari, maka bayi cukup diseka.

C. Prosedur:
1. Letakkan bayi pada tempat yang datar dan lembut
2. Lepaskan pakaian bayi
3. Gunakan minyak pelicin

a. PIJAT KAKI
 Gerakan menarik pada kaki bayi dimulai dari bagian paha ke bagian jari
 Gerakan memeras dan memutar pada paha bayi dari bagian paha ke bagian
jari
 Pijat dengan ibu jari telapak kaki bayi dari arah tumit ke bagian jari
 Tarik lembut jari-jari kaki
 Tekan bagian-bagian telapak kaki dengan ibu jari
 Urut bagian punggung kaki ke arah jari kaki
 Gerakan memeras dan memutar pada pergelangan kaki
 Gerakan memerah kaki bayi dari paha ke arah jari bayi
 Gerakan menggulung paha dan betis bayi dengan menggunakan kedua
telapak tangan
 Gerakan mengusap bagian paha kearah jari kaki dengan menggunakan
telapak tangan

b. PERUT
 Gerakan mengayuh perut bayi dengan menggunakan telapak tangan
melintang secara bergantian
 Ulangi gerakan dengan kaki bayi diangkat
 Pijat bagian perut dengan ibu jari kearah samping kanan kiri
 Gerakan “BULAN MATAHARI”
Gerakan telapak tangan melingkar diawali tangan kanan dari daerah
apendiks memutar ke kiri disusul gerakan tangan kiri
 Gerakan “I LOVE YOU”
 Gerakan “I”
Gerakan tangan kanan dari bagian atas perut ke bagian bawah membentuk
huruf “I”
 Gerakan “L”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan atas ke bagian kiri
kemudian kebawah membentuk huruf “L”
 Gerakan “U”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan bawah ke atas, ke bagian
kiri kemudian kebawah membentuk huruf “U”
 Gerakan jari-jari tangan berjalan diatas perut dari atas bagian apendiks
keatas, kekiri, kebawah untuk mengeluarkan gelembung-gelembung gas
pada perut bayi

c. DADA
 Gerakan jantung besar
 Letakkan tangan pemijat diatas dada bayi, gerakkan ke atas, ke samping, ke
bawah membentuk jantung
 Gerakan KUPU-KUPU
Tangan kanan diatas dada sebelah kiri bergerak menyilang pada dada,
ulangi dengan tangan kiri melakukan gerakan yang sama dimulai dari dada
kanan
d. WAJAH
 Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
 Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
 Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
 Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah
pipinya.
 Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga tersenyum.
 Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat
bayi tersenyum.
 Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.

e. BAGIAN PUNGGUNG

 Pemijat menempatkan diri disamping


 Urut bagian punggung bayi dengan kedua telapak tangan membentuk
gerakan maju mundur
 Gerakan telapak tangan dari punggung bagian atas ke arah pantat
 Ulangi gerakan dengan mengangkat kaki dan pijatan sampai ke bagian
kaki
 Lakukan gerakan melingkar pada punggung bayi
 Gerakan seperti menggaruk dengan jari pemijat terbuka pada punggung
bayi

f. RELAKSASI
 Tangan disilangkan di depan dada kemudian kesamping
 Gerakan diagonal antara kaki dan tangan bayi, jika tangan bayi yang
digerakkan adalah bagian kanan, maka kaki bayi adalah bagian kiri, begitu
sebaliknya
 Gerakan menyilangkan kaki
 Menekuk kaki bersamaan ke arah perut
 Menekuk kaki secara bergantian ke arah perut
 Goyangkan bayi ke arah samping
 Goyangkan bayi ke arah atas bawah
Daftar Pustaka

Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara tepat pijat bayi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia . 2009 . Modul Pelatihan : Teknik Stimulasi Pijat
Pada Bayi .
P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam Peningkatan
Pemanfaatan asi dan Rawat Gabung di Rumah Sakit, Jakarta, Perinasia,

S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung, Jakarta, Pirinasia,

Anda mungkin juga menyukai