Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN

PELATIHAN KADER POSYANDU MENGENAI


PENGISIAN KMS

DI SUSUN OLEH :

Lia Oktarina
1714301025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan Kader di Posyandu sebagai salah satu sistem
penyelenggara pelayanan kebutuhan kesehatan dasar sangat dibutuhkan.
Kader Posyandu sebaiknya mampu mengelola Posyandu, karena merekalah
yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat. Namun sejalan
dengan berjalannya waktu, muncul permasalahan yang dapat menghambat
jalannya penyelenggaraan Posyandu. Salah satunya adalah pengetahuan dan
ketrampilan Kader Posyandu yang kurang, bahkan ada yang belum
memahami hal-hal baru yang berkaitan dengan kegiatan Posyandu (Dinas
Kesehatan Jawa Timur, 2006). Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu
Sedyaningsih, mulai tanggal 28 Desember Tahun 2009 telah mencanangkan
KMS terbaru. Oleh karena itu Kader perlu memiliki pengetahuan tentang cara
mengisi dan menafsirkan KMS baru tersebut. Pengetahuan kader dalam
mengisi KMS baru akan membantu kader dalam mendeteksi secara dini
adanya balita dengan kurang gizi. Sampai saat ini belum ada penelitian
tentang pengetahuan kader posyandu dalam mengisi KMS baru.
Kemampuan kader dalam menjalankan tugasnya di Posyandu
harus dimaksimalkan. Terutama dalam menilai pertumbuhan balita
berdasarkan KMS baru, dengan jalan memberikan pelatihan bagi kader-
kader baru yang belum dilatih dan penyegaran kembali bagi kader yang
sudah dilatih. Dengan pemberian pelatihan yang sifatnya lebih intensif
dibanding dengan metode lain diharapkan mampu meningkatkan
keberdayaan kader (Dinas Kesehatan Jawa Timur, 2009).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti Pelatiahan Kader Posyandu, diharapkan
masyarakat disuatu desa tersebut kesehatan nya meningkat.
2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mengisi
KMS
 Mendapat tambahan pengetahuan dan ketrampilan dari mendengar
dan berdialog selama pelatihan
 Para kader semakin trampil dalam tata cara pengisian KMS.

C. Manfaat Pelatihan
1. Untuk pelatih
Agar pelatih mengetahui tingkat pengetahuan para kader kesehatan
mengenai kegiatan pengisian KMS
2. Untuk kader posyandu
Agar para kader dapat mengetahui dan memahami cara kerja yang
benar mengenai pengisian KMS

D. Pengertian KMS
KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa
informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap bulan
dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS juga dapat diartikan
“sebagai Raport” kesehatan gizi balita.
KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator
perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh
kembang balita setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun. KMS
juga dapat diartikan sebagai “ rapor “ kesehatan dan gizi (Catatan riwayat
kesehatan dan gizi ) balita ( Depkes RI, 1996 ).
Di Indonesia dan negara - negara lain, pemantauan berat badan
balita dilakukan dengan timbangan bersahaja ( dacin ) yang dicatat dalam
suatu sistem kartu yang disebut “Kartu Menuju Sehat “ (KMS).
Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak yang dipantau dapat
segera terlihat pada grafik pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang
dicatat dan tertera pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita
yang menderita hambatan pertumbuhan di suatu daerah dapat segera
terlihat dalam jangka waktu periodik ( bulan ) dan dapat segera diteliti
lebih jauh apa sebabnya dan dibuat rancangan untuk diambil tindakan
penanggulangannya secepat mungkin. Kondisi kesehatan masyarakat
secara umum dapat dipantau melalui KMS, yang pertimbangannya
dilakukan di Posyandu ( Pos Pelayanan terpadu ), ( Sediaoetama, 1999 ).
Indikator BB / U dipakai di dalam Kartu Menuju Sehat ( KMS ) di
Posyandu untuk memantau pertumbuhan anak secara perorangan.
Pengertian tentang “Penilaian status Gizi” dan “Pemantauan
pertumbuhan” sering dianggap sama sehingga mengakibatkan kerancuan.
KMS tidak untuk memantau gizi, tetapi alat pendidikan kepada
masyarakat terutama orang tua agar dapat memantau pertumbuhan anak,
dengan pesan “Anak sehat tambah umur tambah berat” ( Soekirman,
2000 ).

II. Sasaran
Adapun sasaran dalam pelatihan ini adalah ibu/bapak kader posyandu
baik yang sudah lama, kader yang baru direkrut atau calon kader posyandu

III. Komponen Akreditasi Pelatihan


1. Peserta
Peserta Pelatihan Kader Posyandu berasal dari tingkatan desa / kelurahan,
yang terdiri atas :
a) Kader Posyandu lama
b) Kader Posyandu yang baru direkrut, dan
c) Calon kader Posyandu

2. Pelatih / Fasilitator
Pelatih/Narasumber dari penyuluhan ini yaitu Kelompok 2
Mahasiswa D4 Keperawatan Poltekkes Tanjung karang.

3. Waktu
Lama pelatihan Kader Posyandu selama 3 hari efektif, dengan
jumlah jam = 9 jam pelatihan. Pelatihan dilaksanakan dimulai tanggal 14
s/d 16 Mei 2019.
4. Tempat pelatihan

Pelatihan kader Posyandu dilaksanakan di ruangan puskesmas desa.

5. Metode Pelatihan
Ceramah adalah penyajian informasi secara lisan baik formal maupun
informal.

6. Intervensi Pelatihan
1. Pelatih menjelaskan tata cara pengisian kms yang benar dengan
melalui layar LCD dan para kader memperhatikan dan memahami.
2. Pelatih menampilkan video contoh pengisian kms untuk meningkatkan
pemahaman para kader.

7. Instrumen
Alat yang digunakan dalam pelatihan kader posyandu adalah :
 LCD/video
 Leaflet
 Meja
 Polpen
 KMS (Kartu Menuju Sehat)

IV. Standar Dan Penilaian


1. Materi Pelatihan
Materi yang disampaikan selama pelatihan antara lain :
 Perkenalan, kontrak belajar dan menyusun harapan
 Pengenalan penggunaan buku KIA terbaru (edisi 2009 ada perbedaan
KMS antara anak laki – laki dan perempuan )
 Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)

2. Bobot Materi
 Materi dasar : 30 %
 Materi inti : 50 %
 Materi penunjang : 20 %
3. Proses Pelatihan
a. Persiapan Pelatihan
1) Paling sedikit dua minggu sebelum penyelenggraan pelatihan.
Panitia penyelenggara sudah harus menyiapkan hal – hal sebagai
berikut.
 Penggandaan makalah dan bahan – bahan lainnya
 Menghubungi dan memanggil peserta pelatihan
 Menghubungi dan memberitahukan pelatih / fasilitator
 Pengiriman jadwal dan piket pelatihan kepada pelatih dan
meminta bahan – bahan yang perlu digandakan
 Menyiapkan tempat pelatihan, akomodasi, perlengkapan dan
alat – alat yang diperlukan
 Memberitahukan pihak – pihak yang berwenang dan yang
terkait dengan penyelenggaraan pelatihan
 Menyelesaikan izin pelatihan kader yang diperlukan

b. Pelaksanaan Pelatihan
1. Kegiatan pelatihan teori Dan praktek dalam ruangan dilaksanakan
sesuai jadwal yang sudah disusun. Namun dapat disesuaikan
dengan keadaan, keberhasilan kegiatan ini banyak ditentukan oleh
penyediaan bahan – bahan, kesiapan pelatih / fasilitator dan peserta
pada waktu yang tepat.
2. Sehari sebelum pelatihan dimulai diadakan pendaftaran calon
peserta pelatiha. Pada satta pendaftaran calon peserta pelatihan
diminta mengisi formulir, biodata dan mneyerahkan pasfoto 4 x 6
berwarna sebanyak 3 lembar
3. Hari – hari selanjutnya diselenggarakan pelatihan mencakup
upacara pembukaan, bina suasana. Penyajian materi – materi
pelatihan, evaluasi, rencana tidak lanjut dan pembukaan pelatihan
serta upacara penutupan.
V. Organisasi Dan Tata Laksana
Ketua : Lia Oktarina

Sekretaris : Ulfa Sari Nastiti

Bendahara : Adelia

Seksi Acara :
a) Seftia Vivi Narti
b) Ayu Cintia
Seksi Perlengkapan :
a) Nabila Umi Kalsum
b) Robi Hidayat
Seksi Konsumsi :
a) M.Bahrun
Seksi Dokumentasi :
a) Dwi Dewi Masitoh

VI. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan untuk dipertimbangkan dan kiranya
dapat disetujui demi mensukseskan kegiatan Pelatihan Kader Posyandu
mengenai tata cara pengisian KMS yang baik dan benar.
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan :Pelatihan Kader Posyandu Mengenai Pengisian


KMS
2. Bidang kegiatan : Proposal Pelatihan
3. Pelaksana kegiatan
Nama lengkap : Lia Oktarina

NIM : 1714301025

Jurusan/Prodi : D.IV Keperawatan

Alamat rumah/ No. HP : Bandar Lampung/081540944236

KetuaPelaksana Sekretaris

Lia Oktarina Ulfa Sari Nastiti

NIM. 1714301025 NIM. 1714301019

NIM. 1614301030

Menyetujui, Mengetahui,

Kepala Posyandu Puri Rupi Dosen Pendamping Lapangan


Indah

Ali Ibrahim, S.Kep


Abdul Halim ,SKM.,M.Kes
NIP. 40310031223435476
NIP .

Anda mungkin juga menyukai