Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M DENGAN ANOREKSIA GERIATRI


( Asuhan Keperawatan Stase Gerontik Program Profesi Ners)

Disusun Oleh:
I KADE NGURAH ARYA WARDANA (G3A020161)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021/2022

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Tanggal Masuk: 31 Oktober 2021 No RM: xxxxx
A. IDENTITAS
1. Nama : Ny.M
2. Alamat : Gunung Pati
3. Pekerjaan : Petani
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Keluarga terdekat yang segera dihubungi: Anak
6. Nama : Tn. N
7. Pekerjaan : Buruh
8. Alamat : Gunung Pati

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengeluh badan lemas,kurang nafsu makan dan sulit tidur
2. Riwayat Kesehatan dahulu :
Pasien mengatakan pernah dirawat dengan gejala yang sama
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit Hipertensi, DM, dll
4. Suhu : 36,5
5. Tekanan darah dan nadi:
Sebelum Tindakan
TD : 137/82 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Sesudah Tindakan
TD : 128/79 mmHg
Nadi : 90x/menit
6. BB : 50 kg
7. TB : 160 cm
8. Pernafasan : pasien mengatakan tidak mengalami sesak nafas
10. Diagnosa Medis: Anoreksia Geriatri
11. Persepsi Pasien Alasan Masuk RS:
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang sehingga bisa beraktifitas
kembali
12. Penyakit yang pernah dialami:
Pasien mengatakan sebelumnya pernah sakit seperti ini, dan pasien mengatakan belum
pernah dioperasi.
13. Alergi :
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat maupun makanan. Pasien juga
mengatakan tidak mengkonsumsi obat, jika pasien sakit pasien hanya membeli obat di
warung/apotik atau pergi ke klinik terdekat.
14. Kebiasaan :
Pasien mengatakan tidak merokok, pasien juga tidak minum kopi. Pasien mengatakan
tidak minum minuman beralkohol.
C. KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Pernafasan : 28/mnt,
Irama : Teratur
2. Kedalaman : Normal
3. Sesak nafas : pasien tidak mengalami sesak nafas
4. Cuping hidung : Ada
Batuk : Pasien tidak mengalami batuk
5. Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan
6. Ektremitas :
Pasien mengatakan lemas, tidak terdapat sianosis dan edema
7. Edema :
Tidak terdapat edema saat dilakukan head to toe, terdapat denyutan vena jugularis di
daerah leher
8. Nyeri dada :
Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri dada.
D. KEBUTUHAN NUTRISI
Pasien mengatakan makan sehari 3 kali, biasanya pasien makan nasi, sayur dan lauk,
pasien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan saat dirumah namun saat dirawat
nafsu makan baik, kondisi gigi pasien masih lengkap. Pasien mengatakan tidak mengalami
penurunan BB. Kulit tampak lembab tidak terdapat luka dan turgor kulit baik

E. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT


Pasien mengatakan minum air putih banyak dan BAK 4-5 x/hari, tidak mengalami
gangguan saat BAK, mukosa mulut normal. Pasien mengatakan tidak bisa BAB selama
dirawat. pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat pencahar BAB

F. KEBUTUHAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT


Saat ini pasien meminta bantuan dengan keluarganya. Untuk makan dan minum pasien
meminta untuk mengambilkan makanannya di meja. Pasien mengatakan tidak mampu
mandi/memakai pakaian/makan/toilet secara mandiri. Pasien mengatakan untuk mandi
hanya beberapa kali untuk di lap saja. Jika pasien ingin BAK pasien meminta tolong kepada
keluarganya dan menggunakan pispot. Pasien mengatakan merasa lemas di badan dan
gemetar saat berjalan. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami jatuh. Pasien
mengatakan sulit tidur dan sering terjaga. Saat dilakukan pengkajian Indek KATZ, jenis
kemampuan pasien adalah Indek KATZ F yaitu ketergantungan pada orang lain untuk
semua aktivitas.
Keterangan Indeks KATZ
 Indek KATZ A: Mandiri dalam mandi,berpakaian,pergi ke toilet,berpindah
tempat,continent BAB/BAK, dan makan
 Indek KATZ B: Mandiri 5 aktivitas diatas, kec.Mandi
 Indek KATZ C: Mandiri 4 aktivitas diatas, kec. Mandi & 1 fungsi lain
 Indek KATZ D: Mandiri 3 aktivitas diatas, kec. Mandi, berpakaian & 1 fungsi lain
 Indek KATZ E: Mandiri 2 aktivitas diatas, kec. Mandi, berpakaian, ke toilet & 1
fungsi lain
 Indek KATZ F: Mandiri 1 aktifitas diatas, kec. Mandi, berpakaian,ke toilet,
berpindah tempat & 1 fungsi lain
 Indek KATZ G: Ketergantungan pada orsng lain untuk semua 6 aktivitas diatas

Format Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ)


PERTANYAAN BENAR SALAH
Tanggal berapakah hari ini? 
Hari apakah hari ini? 
Aapakah nama tempat ini? 
Berapa no.Telp/no rumah/jalan RT,RW? 
Berapa usia anda? 
Kapan anda lahir? 
Siapa nama presiden sekarang? 
Siapa nama ibu anda sebelum menikah? 
20-3, kurangi 3 dan seterusnya? 
Total Kesalahan 2 Baik
Skor = Jumlah Kesalahan
 0-3 Kesalahan: Baik
 4-5 Kesalahan: Gangguan Intelektual Ringan
 6-8 Kesalahan: Gangguan Intelektual Sedang
 9-10 Kesalahan: Gangguan Intelektual Berat
Barthel Index
Macam ADL 0 1 2 3
Makan 
Mandi 
Berpakaian 
BAK 
BAB 
Pindah dari TT 
Mobilisasi 
Naik Turun Tangga 
Personal Hygiene 
Toileting 
Total Skor 11 (Ketergantungan Sedang)
Keterangan:
 Ketergantungan Penuh (0-4)
 Ketergantugan Berat (5-8)
 Ketergantungan Sedang (9-11)
 Ketergantungan Ringan (12-19)
 Mandiri (20)
G. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien mengatakan saat dirawat pasien beribadah ditempat tidur, sebelumnya pasien
mengatakan biasanya solat dimushola terdekat
H. KOMUNIKASI
Pasien dapat berbicara dengan baik dan jelas tidak memiliki gangguan dalam komunikasi
I. POLA PERSEPSI (SENSORI)
Pasien mengatakan masih bisa melihat, mendengar dengan baik dan tidak menggunakan
alat bantu, pasien tidak mengalami nyeri.
J. KOPING DAN TOLERANSI STRESS
Pasien mengatakan tidak merasa stress akhir-akhir ini, jika pasien merasa stress pasien
melakukan kegiatan bersih bersih rumah dan bercengkrama dengan masyarakat sekitar
atau dengan anak cucunya.
K. MENTAL
Keaadaan emosi pasien tampak baik, mengalami sedikit cemas ketika ingin bergerak takut
infusnya berdarah atau copot, skor SPSMQ adalah 2 dengan kesimpulan fungsi intelektual
yang baik, memori masih tampak baik dan skala depresi geriatric normal. Pasien tidak
pernah jalan bolak balik tanpa tujuan.
L. SOSIAL EKONOMI
Pasien mengatakan seorang petani, pasien memiliki 11 anak (6 perempuan, 5 laki-laki), 10
cucu. Pasien mengatakan tinggal dirumah bersama anaknya, biasanya anak membantu
dalam kehidupan sehari-hari.
M. KEBIASAAN KEGIATAN DIRUMAH
Pasien mengatakan pernah mengikuti kegiatan dikampungnya, biasanya pasien pagi bersih
bersih rumah jika lelah pasien istirahat.
N. DISCHARGE PLANNING
Pasien mengatakan jika sampai rumah pasien mencoba mengurangi aktivitas. Pasien
mengatakan tinggal dirumah bersama anaknya. Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi
obat saat dirumah. Pasien juga mengatakan bahwa dia akan melatih anggota gerak secara
perlahan.
O. KESAN PERAWAT TERHADAP PASIEN SECARA MENYELURUH
Pasien mengatakan perawat baik dan sopan, sebelum melakukan tindakan perawat
memperkenalkan terlebih dahulu, mencuci tangan.
P. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Head to toe
a. Kepala
Bentuk kepala dan wajah simetris tidak terdapat benjolan, tidak ada sianosis, membran
mukosa tidak pucat
b. Mata
Mata simetris, pergerakan bola mata normal, konjungtiva berwarna merah muda, sklera
tidak ikterik, reaksi pupil pada cahaya normal, tidak menggunakan alat bantu
pengelihatan.
c. Telinga
Fungsi pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
d. Hidung
Bentuk hidung simetris, indra penciuman kanan dan kiri baik, terdapat cuping hidung,
tidak ada penggunaan otot bantu nafas
e. Mulut
Kondisi mulut gigi/ gusi/mukosa mulut dan lidah berbau, tidak terdapat masalah seperti
sariawan dan gigi berlubang, bibir klien simetris
f. Tenggorokan
Tenggorokan pharing tidak hiperemis, tidak terjadi pembesaran kelenjar tonsil, leher
kelenjar getah bening tidak didapatkan pembesaran.
g. Dada
Bentuk dada simetris, terdapat retraksi dada, perkembangan payudara simetris, suara
perkusi sonor, tidak terdapat nyeri dada

h. Paru-paru

Pada auskultasi pulmo didapatkan suara nafas vesikuler dikedua apex paru, tidak ada
suara tambahan.

i. Abdomen

Bentuk simetris , terdapat peristaltik usus 8-10 x/menit, suara saat di auskultasi timpani
j. Ekstremitas
Tidak ada sianosis pada ujung-ujung ekstremitas maupun pada mukosa bibir dan
punggung kuku, pengisian kapiler < 2 detik. Kekuatan otot ekstrimitas atas: 3, Kekuatan
ekstrimitas bawah: 3.

Q. HASIL LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG (Bila ada)

Tanggal 15/09/2021
Hb: 14.0 gr/dl, Ht: 39.4 %, GD: 84 mg/dl, Leukosit: 10.41 uL, Trombosit: 203 uL,
Eritrosit: 4.67 uL

Pemeriksaan Toraks: Skoliosis torakalis konveksitas ke kanan, Bercak basal dan


lapangan atas paru kanan DD pneumonia
A. ANALISA DATA
No. DATA FOKUS MASALAH (P) ETIOLOGI (E)

1. DS: Gangguan mobilitas Perubahan


- Pasien mengeluh fisik metabolisme,
Keengganan
lemas pada seluruh
melakukan pergerakan,
tubuh dan Kecemasan
- Pasien mengatakan
kurang nafsu makan
DO:
- Kekuatan otot
ekstrimitas atas:
3 , Kekuatan
ekstrimitas
bawah: kanan 3.
- Fisik tampak
lemas
- GD: 84 mg/dl

2 DS: Defisit perawatan diri Kelemahan


- Pasien mengatakan
tidak mampu
mandi/memakai/paka
ian/makan/toilet
secara mandiri.
- Jika pasien ingin
BAK pasien meminta
tolong kepada
keluarganya dan
menggunakan pispot.
Pasien mengatakan
merasa lemas di
badan.
DO:
- Fisik tampak
lemah
3 DS: Gangguan pola tidur Kurang kontrol tidur
- Pasien mengatakan
sulit tidur
- Pasien mengatakan
sering terjaga
DO:
- Tampak tidak
puas tidur
- Fisik tampak
lemas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS


1. Gangguan mobilitas fisik b/d Perubahan metabolisme, Keengganan
melakukan pergerakan, dan Kecemasan
2. Defisit perawatan diri b/d kelemahan d/d tidak mampu melakukan secara
mandiri
3. Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur d/d mengatakan sulit tidur

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


DIAGNOSA SLKI
NO SIKI
KEPERAWATAN
1 Gangguan Mobilitas fisik (L.05042) Dukungan mobilisasi (I.05173)
mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi Observasi
b.d Perubahan keperawatan selama 3x8 jam maka - Identifikasi keluhan fisik
mobilitas fisik meningkat dengan lainnya
metabolisme,
kriteria hasil: - Monitor frekuensi jantung
Keengganan - Pergerakan ekstremitas dan tekanan darah sebelum
melakukan meningkat memulai mobilisasi
pergerakan, - Kekuatan otot meningkat (3 - Monitor kondisi umum
dan menjadi 4) selama melakukan
- ROM meningkat (60° menjadi mobilisasi
Kecemasan
100°) Terapeutik
- Gerakan terbatas menurun - Fasilitasi aktifitas mobilisasi
- Kelemahan fisik menurun dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan.
2 Defisit Perawatan Diri ( L.11103) Dukungan Perawatan Diri
perawatan diri Setelah dilakukan intervensi (I.11348)
b/d keperawatan selama 3x8 jam maka Observasi
kelemahan perawatan diri meningkat dengan - Identifikasi kebiasaan
d/d tidak kriteria hasil: aktivitas perawatan diri
mampu - Kemampuan mandi meningkat sesuai usia
melakukan - Kemampuan mengenakan - Monitor tingkat
pakaian meningkat kemandirian
secara
- Kemampuan makan meningkat - Identifikasi kebutuhan alat
mandiri
- Kemampuan ke toilet meningkat bantu kebersihan diri
- Mempertahankan kebersihan Terapeutik
diri meningkat - Sediakan lingkungan yang
teraupetik
- Siapkan keperluan pribadi
- Dampingi dalam melakukan
perawatan diri sampai
mandiri
- Fasilitasi kemandirian,
bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
Edukasi:
- Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
3 Gangguan pola setelah dilakukan intervensi Dukungan tidur (I.09265)
tidur b/d keperawatan selama 3 x 4 jam Observasi:
kurang kontrol maka pola tidur klien membaik - identifikasi pola aktivitas
tidur d/d dengan kriteria hasil (L.05045): dan tidur klien
mengatakan
- keluhan sulit tidur menurun - identifikasi faktor
sulit tidur
- keluhan sering terjaga pengganggu tidur (fisik
menurun dan/atau psikologis)
- keluhan tidak puas tidur Terapeutik:
menurun - modifikasi lingkungan
- keluhan pola tidur berubah (mis. pencahayaan,
menurun kebisingan, suhu, matras
- keluhan istirahat tidak cukup dan tempat tidur)
menurun - fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
- lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan (mis. pijat,
pengaturan posisi, terapi
akupresur)
Edukasi
- ajarkan faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur (mis. psikologis,
gaya hidup, sering
berubah shift kerja)
- ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara non
farmakologis lainnya

E. IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam No. Implementasi Respon
Diagnosa
Senin, 01 1, 2, 3 1. Membina hubungan saling S:
November 2021 percaya dengan klien - Pasien mengeluh lemas
2. Mengidentifikasi keluhan fisik - Pasien mengatakan kurang
07.00 lainnya nafsu makan
3. Mengidentifikasi pola aktivitas - Pasien mengatakan sulit
dan tidur klien tidur dan kurang nyaman
4. Mengidentifikasi faktor dengan posisi tidurnya
pengganggu tidur klien O:
5. Memonitor tingkat kemandirian - Pasien tampak saling
percaya
- Pasien tampak ADL
dibantu keluarga
08.00
1,3 6. Memonitor frekuensi jantung S:
dan tekanan darah sebelum
- Pasien mengatakan takut
memulai mobilisasi
jika bergerak infus
7. Memonitor kondisi umum
berdarah
selama melakukan mobilisasi
O:
8. Menyediakan lingkungan yang
terapeutik dan nyaman - TD: 137/82 mmHg
08.30 - N: 92 x/mnt

1,3
9. Mengajarkan ROM (Range Of
Motion) S:
10. Memonitor frekuensi - Pasien mengatakan
jantung dan tekanan darah bersedia melakukan ROM
setelah dilakukan mobilisasi O:
11. Melakukan prosedur untuk - TD: 128/62 mmHg
meningkatkan kenyamanan - Nadi: 90x/mnt
yaitu mengatur posisi dan terapi
09.00 seperti pijat atau relaksasi

1,2,3 12. Melibatkan keluarga untuk


membantu klien dalam S:
pergerakan - Pasien mengatakan masih
13. Melibatkan keluarga dalam lemas dan gemetar saat
melakukan perawatan diri mobilisasi dan melakukan
sampai klien mandiri perawatan diri
14. Menganjurkan klien O:
mobilisasi dini dan melakukan - Keluarga pasien tampak
perawatan diri secara konsisten membantu pasien saat
sesuai kemampuan pergerakan ataupun
15. Mengajarkan faktor yang melakukan perawatan diri
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur misalnya
psikologis, gaya hidup, dll
Selasa, 02 1,2,3 1. Mengidentifikasi keluhan fisik S:
November 2021 lainnya - Pasien mengatakan masih
2. Mengidentifikasi pola aktivitas sedikit lemas
07.00 dan tidur klien - Pasien mengatakan tidur
3. Memonitor tingkat kemandirian mulai nyenyak sedikit
- Pasien mengatakan nafsu
makan membaik
O:
08.00 - Aktivitas masih dibantu
1 4. Memonitor frekuensi jantung keluarga
dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi S: -
5. Memonitor kondisi umum O:
selama melakukan mobilisasi - TD: 122/78 mmHg
6. Mengajarkan ROM (Range Of
- N: 90 x/mnt
Motion)
7. Memonitor frekuensi jantung - Pasien tampak
dan tekanan darah setelah mengangkat dan bergerak
dilakukan mobilisasi namun masih lemas
08.30
1,2,3
8. Menyediakan lingkungan yang
terapeutik dan nyaman
9. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan S:
yaitu mengatur posisi dan terapi - Pasien mengatakan mulai
seperti pijat atau relaksasi nyaman dengan posisi
10. Menganjurkan klien yang diinginkan
mobilisasi dini dan melakukan - Pasien mengatakan sudah
perawatan diri secara konsisten mulai miring kanan kiri
sesuai kemampuan dan duduk secara mandiri
ditempat tidur namun
09.00 untuk ke kamar mandi
1,2 11. Melibatkan keluarga untuk masih dibantu
membantu klien dalam O:-
pergerakan
12. Melibatkan keluarga dalam S: -
melakukan perawatan diri O:
sampai klien mandiri - Pasien tampak masih
dibantu dalam
aktivitasoleh keluarga
Rabu, 03 1,2,3 1. Mengidentifikasi keluhan fisik S:
November 2021 lainnya - Pasien mengatakan sudah
2. Mengidentifikasi pola aktivitas tidak lemas
07.00 dan tidur klien - Pasien mengatakan tidur
3. Memonitor tingkat kemandirian nyenyak
O:
- Pasien tampak sudah
bergerak secara mandiri
ditempat tidur dan
melakukan personal
hygiene
08.00
1 4. Memonitor frekuensi jantung S: -
dan tekanan darah sebelum O:
memulai mobilisasi - TD: 120/80 mmHg
5. Memonitor kondisi umum - N: 91 x/mnt
selama melakukan mobilisasi
- Pasien kooperatif dan
6. Mengajarkan ROM (Range Of
dapat melakukan ROM
Motion)
dengan baik
7. Memonitor frekuensi jantung
dan tekanan darah setelah
dilakukan mobilisasi
08.30 1,2,3
8. Menyediakan lingkungan yang
S:
terapeutik dan nyaman
9. Melakukan prosedur untuk - Pasien mengatakan sudah
meningkatkan kenyamanan nyaman
yaitu mengatur posisi dan terapi O:
seperti pijat atau relaksasi - Pasien tampak mandiri
10. Menganjurkan klien saat mobilisasi dan mampu
mobilisasi dini dan melakukan melakukan perawatan diri
perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan
09.00
1,2 11. Melibatkan keluarga untuk
membantu klien dalam S:-
pergerakan O:
12. Melibatkan keluarga dalam - Keluarga tampak sangat
melakukan perawatan diri kooperatif dan slalu
sampai klien mandiri membantu pasien hingga
mandiri

F. EVALUASI
TANGGAL/JAM EVALUASI PARAF
Kamis, 04 S: Kade
November 2021 - Pasien mengatakan sudah tidak lagi lemas
- Pasien mengatakan nafsu makan membaik
O:
- Pasien sudah tidak lemas
- Pasien bisa melakukan pergerakan tubuh hingga
100°
- Kekuatan otot meningkat menjadi 4
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi dihentikan
Kamis, 04 S: Kade
November 2021 - Pasien mengatakan dapat melakukan perawatan
dengan mandiri
O:
- Pasien tampak sudah melakukan perawatan diri
dan personal hygiene secara mandiri
- Pasien tampak berjalan ke kamar mandi
ditemani dengan keluarganya
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Kamis, 04 S: Kade
November 2021 - Pasien mengatakan nyenyak saat tidur
- Pasien mengatakan nyaman dan tidak terjaga
O:
- Pasien tampak puas tidur
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai