Anda di halaman 1dari 2

“Centing 4.0 (Cegah Stunting 4.

0)”
Vinna Maulidha Yuniatamara, Annisa Nanda Anwary& Aisyah Nur Hasanah

Pada era milenial saat ini masalah stunting menjadi topik yang tidak asing
lagi di kalangan masyarakat. Stunting (kerdil) adalah masalah gizi kronis pada
balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan
anak seusianya. Stunting merupakan masalah gizi utama yang akan berdampak
pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Kondisi stunting dapat
meningkatkan tingkat kematian menjadi jauh lebih tinggi dari berbagai penyebab
dan terjadinya peningkatan penyakit.( Frienty Sherlla, Risya, Adi)
Stunting dapat di diagnosis melalui indeks antropometri yaitu data tinggi
badan menurut umur yang mencerminkan pertumbuhan linear yang dicapai pada
pra dan pasca persalinan dengan indikasi kekurangan gizi jangka panjang, akibat
dari gizi yang tidak tercukupi. Status gizi balita dapat dilihat melalui nilai Z-
Score, yaitu meliputi data umur anak,, berat badan dan tinggi badan balita setiap
bulannya. Pemantauan BB dan TB dapat di lihat melalui KMS dari anak balita
tersebut. Status gizi balita merupakan tolak ukur masa depan dari suatu bangsa,
maka balita yang sehat atau yang memiliki status gizi baik (tidak stunting) akan
menjadi pilar utama kemajuan suatu bangsa melalui kesehatan dan kecerdasan.
Selain itu status stunting dinilai melalui antropometri dengan indikator tinggi
badan menurut umur dan dibandingkan dengan standar WHO-MGRS (Rizki
Kurnia Illahi, Lailatul Muniroh)
Penanganan stunting dapat dilakukan sejak 1000 HPK (hari pertama
kehidupan) atau 1000 hari dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
Program 1000 HPK terdiri atas 3 fase utama yaitu pada masa kehamilan, setelah
melahirkan, dan pada masa pemberian makanan pengganti ASI (MP-ASI). Dari
masa kehamilan, ibu hamil dapat mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1×
sehari untuk menambah asupan nutrisi pada janin dan mencegah defisiensi zat
besi, ibu dapat melakukan pemberian ASI ekslusif pada bayi yang diawali dengan
program Inisiasi Menyusi Dini (IMD) yaitu ibu menyusui bayi dilahirkan, namun
bayi yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Dan pada masa MP-
ASI, anak mulai diajarkan mengonsumsi makanan yang bertekstur lunak hingga
pada sesuai dengan tingkatan umurnya karena hormon pada ibu seiring waktu
akan mempengaruhi kandungan zat gizi yang ada pada ASI. (Lancet, 2013)
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kita bisa mengakses berbagai
hal bahkan mengontrol kesehatan via smatrphone berbasis internet termasuk
pemantauan status gizi sehingga lebih mudah, ekonomis dan lebih efisien. Salah
satu contoh aplikasi karya anak bangsa yang dapat membantu program
pencegahan stunting adalah Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis
Masyarakat (e-PPBGM) milik Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes RI dengan
tujuan membangung gizi menuju bangsa sehat dan berprestasi serta aplikasi Anak
Sehat yang diusungkan oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik,
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang bertujuan
agar membantu pemantauan pertumbuhan anak agar sesuai standar gizi baik.

Daftar Pustaka
1. Electronic Theses and Dissertations Universitas Muhammadiyah Surakarta,
BAB I Pendahuluan Latar Belakang Balita Stunting, diakses pada 12 November
2019, dari http://eprints.ums.ac.id/30979/4/BAB_I.pdf
2. Electronic Theses and Dissertations Universitas Muhammadiyah Surakarta,
BAB I Pendahuluan Latar Belakang 1000 HPK, diakses pada 12 November 2019,
dari http://eprints.ums.ac.id/39825/2/BAB%20I.pdf
3. Research Gate, dibuat pada Oktober 2018, Kandungan Gizi ASI pada Berbagai
Suhu dan Lama Penyimpanan, diakses pada 12 November 2019, dari
https://www.researchgate.net/publication
4. Open Library Telkom University, Bab I Pendahuluan Perancangan dan
Implementasi Sistem Informasi Posyandu Terintegrasi Android, diakses pada 12
November 2019, dari
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/121940/bab1/perancangan
-dan-implementasi-sistem-informasi-posyandu-terintegrasi-berbasis-android.pdf

Anda mungkin juga menyukai