DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Oleh :
KELOMPOK III TINGKAT II SEMESTER IV
D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
Telah disahkan
Pada tanggal : Juli 2017
Di Ruang Bedah Gladiol
Mengetahui
Kepala Ruangan
Bedah Gladiol
A. Pendahuluan
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel yang
abnormal karena adanya perubahan dalam ekspresi gen yang pada akhirnya sel-sel tersebut
berkembang menjadi populasi sel yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya sehingga
terjadi kerusakan, dan dapat menyebabkan kematian (Brooker, 2008; Corwin, 2008;
Ruddon, 2007). Menurut data data International Agency for Research on Vancer (IARC),
ada sekitar 12,7 juta kasus baru kanker pada tahun 2008 di seluruh dunia, di mana 5,6 juta
terjadi di Negara ekonomi maju dan 7,1 juta pada Negara berkembang. Estimasi pederita
kanker pada tahun 2030 di seluruh dunia mencapai 21,4 juta kasus baru, dan 13,2 juta
kematian akibat kanker (GLOBOCAN, 2012). Kanker sebagai suatu penyakit
menyebabkan berbagai permasalahan bagi penderitanya. Malnutrisi merupakan masalah
yang umum terjadi pada pasien kanker. Kaheksia pada pasien kanker merupakan sindroma
yang komplek yang ditandai oleh anoreksia, penurunan berat badan, atropi otot kerangka,
disfungsi sistem imun dan berbagi perubahan metabolisme. Pasien kanker dengan status
gizi buruk memiliki respon yang buruk terhadap terapi yang diberikan. Setelah pasien
menjalani skrining dan pemeriksaan diagnostik maka perencanaan nutrisi diberikan secara
individual berdasarkan pada keadaan umum, kebutuhan nutrisi, status nutrisi, pembatasan
diet, toleransi dan kemampuan saluran cerna serta modalitas terapi yang diberikan yang
mungkin berdampak pada status nutrisi sehingga memerlukan penyesuaian asupan.
Kebutuhan kalori pasien kanker tergantung pada status gizi, status metabolisme dan juga
pada hilangnya kalori dan tingkat aktivitas fisik (Hariani, 2007).
Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi khususnya pada
penderita kanker bertujuan untuk menghambat penurunan berat badan secara berlebihan
dan mencapai serta mempertahankan status gizi yang optimal. Diet merupakan bagian yang
penting dari terapipada kanker. Mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan pada
sebelum, selama dan setelah terapi dapat membantupasien merasa lebih baik dan bertahan
lebih kuat.Terapi pada kanker terdiri dari kemoterapi, radiasi, transpalantasi sumsum tulang
belakang, imunoterapidan operasi. Dari setiap terapi pada kanker memiliki efek samping
masing–masing yang dapat menyebabkanmasalah makan. Efek samping dari terapi
kanker antara lain faktor psikologis berupa stress dan depresi, perubahan rasa kecap, mual,
muntah, masalah mengunyah dan menelan, tidak nafsu makan, menurunnya produksi air
liur, mulut kering, diare dan esophagitis. Efek samping lainnya juga berupa rambut rontok
serta masalah pada kulit (Hudayani, 2012).
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan pasien beserta keluarga
pasien di Bedah Gladiol dapat memahami dan mengetahui tentang pemberian nutrisi pada
pasien kanker.
Tujuan Khusus
1) Pasien beserta keluarga pasien di Bedah Gladiol mampu menjelaskan dan
memahami tentang pengertian nutrisi pada pasien kanker.
2) Pasien beserta keluarga pasien di Bedah Gladiol mampu menjelaskan dan
memahami tentang prinsip nutrisi pada pasien kanker.
3) Pasien beserta keluarga pasien di Bedah Gladiol mampu menjelaskan dan
memahami tentang terapi nutrisi pada pasien kanker.
4) Pasien beserta keluarga pasien di Bedah Gladiol mampu menjelaskan dan
memahami syarat nutrisi pada pasien kanker.
5) Pasien beserta keluarga pasien di Bedah Gladiol mampu menjelaskan dan
memahami cara mengatasi efek samping terapi penatalaksanaan terapi kanker.
B. Pengorganisasian
Pembimbing : Dosen Pembimbing Praktek Keperawatan Medikal Bedah
“Adin Mu’afiroh dan Yuni Winarni”
Moderator : Mohammad Risky Aulia
TUGAS : memimpin jalannya acara PKMRS
C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
D. Media
a. Lefleat
b. Power point
c. Lcd
d. Proyektor
E. Susunan Tempat
XXXXXXXX
XXXX
Keterangan :
: LCD X : Keluarga pasien
: Penyaji : Fasilitator
: Moderator : Dokumentasi
Susunan Acara
Proses Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Waktu
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Pengenalan diri 2. Mendengarkan
Pembukaan 5 menit
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan
dari penyuluhan
Penyajian - Melakukan
penyuluhan dan
melaksanakan
intervensi
- Menjelaskan 30 menit
kepada keluarga
Pasien beserta
keluarga pasien di
Bedah Gladiol
tentang pengertian
nutrisi pada pasien
kanker.
- Menjelaskan
tentang prinsip
nutrisi pada pasien Mendengarkan dan
kanker. Tanya Jawab
- Menjelaskan
tentang terapi
nutrisi pada pasien
kanker.
- Menjelaskan
tentang syarat
nutrisi pada pasien
kanker.
- Menjelaskan cara
mengatasi efek
samping terapi
penatalaksanaan
terapi kanker.
1. Pemberian kesimpulan 1. Mendengarkan
Penutup 2. Menutup 2. Mendengarkan 10 menit
3. Memberi salam 3. Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN
PEMBERIAN NUTRISI PADA PASIEN KANKER
DI RUANG BEDAH GLADIOL RSUD Dr. SEOTOMO
A. Terapi Nutrisi
2.1. Pengertian nutrisi pada pasien kanker
Menurut Chandra, 2009 nutrisi adalah zat-zat penting yang berasal dari makanan yang
telah dicerna serta diolah oleh tubuh menjadi zat yang berguna untuk membentuk dan
memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga, mengatur sistem fisiologi organ didalam
tubuh dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit.
d) Mulut kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan dapat juga
mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah makanan. Cara mengatasinya adalah :
- Minumlah 8-10 gelas/hari. Gunakanlah sedotan untuk minum air
- Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi
- Kunyah makanan dengan baik
- Kunyahlah permen rendah gula untuk menstimilasi kelenjar ludah
g) Diare
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena faktor stres.
Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan:
- Minumlah banyak air.
- Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6-8 kali/hari
- Hindari makanan terlalu manis.
- Hindari susu penuh selama diare
- Berikan makanan sumber serat larut air seperti apel, pisang, wortel, pir, dan lain-lain
- Hindari makanan yang mengandung gas misalnya misalnya buah nangka, brokoli,
bawang.
h) Konstipasi
Konstipasi dapat juga disebabkan karena kurangnya asupan serat dalam makanan yang
dikonsumsi dan kurangnya aktifitas, untuk mengatasinya dapat dilakukan:
- Mengkonsumsi cukup serat
- Minum 8-10 gelas/hari
- Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan
i) Cara mengatasi permasalahan pada rambut.
Seperti bagian tubuh Anda yang lain, rambut pun memerlukan nutrisi yang cukup untuk
membuatnya tumbuh sehat. Kurangnya nutrisi yang baik untuk rambut dapat
menimbulkan efek melambatnya pertumbuhan rambut dan masalah kerontokan rambut.
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan rambut adalah protein. Struktur rambut terdiri dari
97% protein. Maka, kekurangan asupan protein dapat meningkatkan kerontokan rambut.
1. Berhenti merokok
GLOBOCAN. (2012). Estimated Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in 2012, (online),
http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx , diakses 3 September 2015.
Hariani, R. (2007). Kecukupan Nutrisi pada Pasien Kanker. Staf Medik Fungsional Instalasi Gizi dan Tata
Boga RS. Kanker “Dharmais”. Indonesian Journal of Cancer 4
Harmanto, Ning. (2012). Pengaturan Diet dan Pantangan-pantangan yang harus dihindari penderita
kanker. diakses melalui: http://www.rumahkanker.com/pencegahan/pencegahan/52-diet-untuk-
pejuang-kanker) tanggal 15 Juli 2015
Horne & Swearingen. 2011. Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Basa. Jakarta: EGC
Hudayani, F. (2012). Gangguan Makan Pasca Kemoterapi & Radiasi. Dietisien Instalasi Gizi RSCM. Diakses
melalui http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:kihMaSiSMSMJ:gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Ganggn-mkn-pasca-
kemotrp.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk pada tanggal 13 Juli 2015
Ruddon, Raymond W. (2007). Cancer Biology Fourth Edition. New York : Oxford University Press
Sutandyo, N. (2007). Nutrisi pada Pasien yang Mendapat Kemoterapi. Indonesian Journal of Cancer 4, p.
144-148