DOSEN PENGAMPUH :
DIAJUKAN OLEH :
NIM : C1121075
KELAS : V B KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
Definisi Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi
penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderita dari rasa sakit
melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta
masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau spiritual (World Health
Organization (WHO), 2016).
Perawatan paliatif pada anak merupakan suatu pendekatan aktif dan peduli
secara penuh, dari tegaknya diagnosis, sepanjang hidup, hingga kematian anak.Hal ini
mencakup pendekatan secara fisik, emosional, sosial, spiritual dan berfokus pada
peningkatan kualitas hidup bagi anak dan dukungan bagi keluarga. Perawatan paliatif
pada anak dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik dan khusus anak dengan
kondisi yang mengancam jiwa seperti kanker, distrofi otot, cystic fibrosis, masalah
otak parah, komplikasi dari prematuritas dan cacat lahir serta gangguan langka
(Association for Children’s Palliative Care, 2009).
Intervensi Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif pada anak merupakan perawatan total yang aktif terhadap
tubuh, pikiran dan jiwa anak, serta melibatkan pemberian dukungan kepada keluarga.
Hal ini dimulai ketika penyakit ini didiagnosis, dan berlanjut terlepas dari apakah
seorang anak menerima pengobatan yang ditujukan untuk penyakitnya atau tidak.
Penyedia layanan kesehatan harus mengevaluasi dan meringankan tekanan fisik,
psikologis dan sosial anak.
Perawatan paliatif yang efektif memerlukan pendekatan multidisiplin yang luas
yang mencakup keluarga dan memanfaatkan sumber daya masyarakat yang tersedia;
hal ini dapat berhasil diimplementasikan meskipun sumber dayanya terbatas.
Mukositis oral adalah salah satu efek samping peradangan pada oral dari
kemoterapi pada pasien yang menjalani transplantasi sumsum tulang (Askarifar et al.,
2016). Mukositis oral merupakan peradangan mukosa rongga mulut yang sering
ditemukan pada pasien yang mendapat kemoterapi antikanker. Peradangan mukosa
rongga mulut meliputi mukosa pipi, bibir, ginggiva, lidah, palatum, dan dasar mulut.
Kolostomi merupakan sebuah lubang yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding
abdomen untuk mengeluarkan feses. Lubang kolostomi yang muncul dipermukaan abdomen
yang berupa mukosa kemerahan disebut dengan stoma. Kolostomi dapat dibuat secara
permanen ataupun temporer (sementara) yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pada
bayi, kolostomi dipertahankan sampai anak cukup umur untuk dilakukan tindakan koreksi.
Maria A, Lieske B. Perawatan Kolostomi. [Diperbarui 2021 September 21]. Di: StatPearls [Internet].
Pulau Harta Karun (FL): Penerbitan StatPearls; 2022 Januari-.
https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18321/2/Bab%20I.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16227/BAB%20I.pdf?sequence=5&isAllowe
d=y
Kurniawati, D., & Pringsewu, S. M. (2018). Oral hygiene normal saline vs air steril: mengurangi
kerusakan membran mukosa oral. J Ilm Kesehat, 6(2), 68-72.
Ostomi: Beradaptasi dengan kehidupan setelah kolostomi, ileostomi, atau urostomi. (2020, November).
Klinik Mayo.