Anda di halaman 1dari 28

CA GINJAL

Kelompok 3
Konsep dasar
medik CA Ginjal
Definisi
Tumor yang berkembang dari korteks, pelvis atau
kaliks ginjal mungkin jinak atau ganas. Kanker ginjal
adalah jenis tumor ganas ginjal yang paling banyak
dialami pasien (M. Harding et al.,2020).
Hampir semua kanker ginjal muncul pertama kali di
pelapis tabung kecil (tubulus) di dalam ginjal (khatri,
2021).
. Karsinoma sel ginjal mencakup kelompok besar
kanker heterogen yang berasal dari sel epitel tubulus
ginjal dan menyumbang lebih dari 90% kanker yang
terdeteksi di ginjal (M. Harding et al., 2020).
Etiologi
Menurut beberapa penelitian, penyebab yang spesifik pada penyakit ini
belum di ketahui (ediopatik). Namun, banyak fakor risiko yang dapat
menjadi penyebabtumbuhnya kanker pada ginjal, antara lain:
● Usia
● Genetik
● Merokok

● Paparan bahan kimia (lingkungan


● Analgesic phenacethin
Patofisiologi
Patofisiologi
Beberapa faktor resiko kanker ginjal bersama dengan
mekanisme patofisiologisnya telah dijelaskan. Ini
termasuk faktor resiko genetik. Dua gen yang paling
umum terlibat dalam patogenesis kanker ginjal adalah
gen von hippel – lindau (VHL) dan gen protein
polibromo-1. (Nabi et al., 2018)
Beberapa faktor resiko kanker ginjal bersama dengan
mekanisme patofisiologisnya telah dijelaskan. Ini
termasuk faktor resiko genetik. Dua gen yang paling
umum terlibat dalam patogenesis kanker ginjal adalah
gen von hippel – lindau (VHL) dan gen protein
polibromo-1. (Nabi et al., 2018)
Patofisiologi

Hippel – lindau (HL) adalah gen supresor


tumor yang memainkan peran penting dalam
perkembangan terjadinya kanker ginjal. VHL
dapat ditularkan atau diturunkan secara
autosomal dominan (penyakit VHL). Individu
dengan penyakit VHL dilahirkan dengan satu
salinan gen VHL yang tidak aktif di semua sel
sementara salinan gen lainnya normal.
Patofisiologi
Polibromo-1 juga merupakan gen supresor
tumor yang berperan penting dalam
patogenesis kanker ginjal. Ini mengkodekan
protein yang disebut BAF180, yang
merupakan subunit dari kompleks remodelling
nukleosom. Komplek remodeling nukleosom
adalah kelompok protein komplek yang
mengontrol ekspresi gen tertentu dengan
mengakses bagian DNA yang terakondensasi.
Patofisiologi
Merokok, obesitas pada wanita, diet lemak tinggi dan kolesterol
mengakibatkan toksik pada vaskular yang mengakibatkan elastisitas
vaskuler turun yang menyebabkan hiposirkulasi. Hiperlipidemia pada
wanita obesitas mengakibatkan kompresi vaskuler juga mengakibatkan
laju sirkulasi menurun. .
. Hiposirkulasi dan atherosklerosis menyebabkan hipoksia pada organ
ginjal yang menyebabkan inflamasi sel sehingga sel akan mengalami
metaplasia/hiperplasia sel yang berpotensi menjadi kanker ginjal. Ca
ginjal mengakibatkan hipervaskularisasi sel ganas yang meningkatkan
tekanan intravaskuler yang mengakibatkan urine yang keluar
bercampur darah (hematuria) yang mengakibatakan nyeri akut (Nurarif
& Kusuma, 2015).
Klasifikasi
Ginjal yang semakin lama mengalami
kegagalan atau gangguan fungsi ginjal,
sehingga tidak mampu lagi bekerja dengan
normal, membuat organ ginjal semakin
berat dan akhirnya menjadi kanker ginjal.
Stadium kanker ginjal di dasarkan pada
ukurab tumor, penyebaran dan luas
penyebaran.
Stadium - stadium tersebut adalah:
Klasifikasi
● Stadium 1

stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal. Tumornya


berukuran 2,75 inci (7cm) atau tidak lebih besar dari sebuah bola
tenis. Sel –sel kanker ditemukan hanya berada di ginjal.
● Stadium II

stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal namun tumor sudah
berukuran lebih dari 2,75 inci. Sel – sel kanker ditemukan hanya di
ginjal.
Klasifikasi
● Stadium III

pada stadium ini, tumor tidak meluas diluar ginjal, tetapi sel – sel
kanker telah menyebar melalui sistem getah bening kes suatu
simpul getah bening yang berdekatan. Tumor juga menyerang
kelenjar adrenal atau lapisan-lapisan dari lemak dan jaringan yang
berserabut yang mengelilingi ginjal.
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Namun ada beberapa tanda dan gejala pada pasien dengan kanker
ginjal, seperti: (American Urological Association, april 2016)
a. Classic Trias (3 tanda klasik) gejala klasik bahwa pasien mengalami
kanker ginjal yakni:
1) Hematuria (40%)
2) Nyeri pinggang (40%) dan massa panggul (25%)
a. Apabila kanker telah mengalami metastasis maka akan menimbulkan
manifestasi klinis yang berbeda-beda tergantung tempat penyebarannya,
seperti:
1) Sesak nafas dan batuk darah bila bermetastasis pada paru
2) Nyeri tulang atau fraktur bila bermetastasis pada tulang
3) Kerusakan neurologis apabila bermetastase di otak
Manifestasi Klinis
a. Beberapa pasien positive kanker ginjal dapat timbul tanda
dan gejala sama seperti pada pasien dengan sindrom
paraneoplastic, antara lain:
1) Berat badan menurun
2) Anoreksia
3) Hipertermi
4) Anemia
5) Hiperkalsemia
6) Peningkatan laju sedimentasi sel darah merah
7) Hipertensi dan disfungsi hati
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
● IVP (Intrevenous Pyelograf) Memperlihatkan
ketidakserasian tepi-tepi ginjal dan memberi gambaran
adanya dugaan tumor ginjal. Tumor kecil pada
parenkin tidak akan jelas, tapi bisa diperjelas dengan
CT scan.
● CT-Scan, untuk membuat diferensiasi carcinoma sel-sel
ginjal dan kista renal
● Angiografi Untuk diferensiasi kista dengan tumor
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang akan membantu menegakkan diagnosa medis
kanker ginjal antara lain: (Nurarif & Kusuma, 2015)
● Ultrason abdominan
● CT scan
● Foto toraks
● Pemeriksaan darah dan urine
● Biopsi
● MRI Perut
● CBC,BUN,dan Kreatinin
Pemeriksaan Penunjang
● PIV dan nefroktom
● Urinalis
● Darah lengkap
● Angiography
● X-Ray Thoraks
Penatalaksanaan
Medis
● Nefroktomi radikal
● Terapi radiasi
● Imunotherapi
● Embolisasi arteri renalis
● Terapi biologi Interleukin-2
Non Medis
● Terapi Ablasi
● Terapi Target
● Kemoterapi
Upaya Pencegahan
Upaya Pencegahan
● Berhenti Merokok
● Menjaga Berat Badan Sehat
● Kontrol tekanan darah tinggi
● Kurangi atau hindari paparan racun lingkungan (zat kimia)
Peran Perawat
a) Peran perawat sebagai edukator yaitu memberikan penyuluhan
kesehatan atau edukasi kepada klien tentang penyakit kanker ginjal,
pencegahan agar tidak terjadi komplikasi, dan teknik manajemen nyeri
setelah dilakukan operasi tumor ginjal.
b) Peran perawat sebagai advokat yaitu memberikan perlindungan
terhadap klien dengan menyediakan lingkungan yang aman bagi klien
dan klien lain selama dirawat dirumah sakit. Selain itu perawat juga
berperan dalam melakukan tindakan untuk mencegah komplikasi
dalam pengobatan pada klien dengan kanker ginjal.
c) Peran perawat sebagai konselor yaitu memberikan pelayanan
konsultasi bagi pasien maupun keluarga mengenai masalah yang
dialami dan memberikan perencanaan sesuai dengan metode
pelayanan keperawatan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai