Anda di halaman 1dari 6

 

  LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


TEORITIS GANGGUAN CA GINJAL

Dosen Pembimbing: Ns.Muhamad Ridlo,S.Kep.,M.Kep


Untuk memenuhi dan menyelesaikan tugas pada mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah I

Disusunoleh :
Dewi setiani (1440126020)
Mila Yulinniar Tristanti (1440126007)

PROGRAM STUDI
DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KARYA HUSADA
2021/2022
1. Definisi
Cancer Kidney atau kanker ginjal tersusun dari kata cancer atau kanker yang
berarti istilah awam yang digunakan untuk menyatakan pelbagai bentuk penyakit
keganasan dan kidney atau ginjal yang berarti sepasang organ retroperitoneal yang
terletak pada dinding abdomen posterior dalam region lumbalis, fungsi ginjal
berhubungan dengan homeostasis, dan organ ini memproduksi urine dan untuk
mengekskresikan limbah seperti ureum, mengendalikan keseimbangan elektrolit dan nilai
pH. Ginjal juga memproduksi renin serta eritropoitin yang terlibat dalam metabolism
vitamin D. (Cristina Brooker, edisi 31 tahun 2012).
Sebuah tumor ginjal adalah pertumbuhan abnormal dalam ginjal. Istilah “massa”, “lesi”
dan “tumor” sering digunakan secara bergantian. Tumor mungkin jinak (non- kanker)
atau ganas (kanker). Tumor ginjal yang solid bisa jinak, tetapi bisa menjadi kanker lebih
dari 80% seiring berjalannya waktu. (American Urological Association, april 2014).
Carcinoma adalah tumor malignan yang tumbuh di jaringan eptel. Carcinoid
syndrome adalah syndrome klinis yang timbul setelah terjadi pertumbuhan dan
penyebaran tumor karsinoid yang mensekresikan 5-hidroksitripamin 5-HT (yang juga
disebut serotonin). Renal berhubungan dengan ginjal, Renal cortex adalah bagian ginjal
paling luar yang berwarna pucat dan berada dibawah kapsula renis. (kamus keperawatan,
tahun 2012).

2. Etiologi
Mengenai etiologinya hanya sedikit yang diketahui merokok mungkin
mempunyai peran. Pada 40% penderita telah ditemukan metastasis pada waktu tumor
primer ditemukan. Lama hidup rata-rata penderita ini 6-12bulan,tanpa penangannan
proses lokal ini meluas dengan bertumbuh terus kedalam jaringan sekelilingnya dan
bermetastasis menyebabkan kematian. Bagian karsinoma sering terdapat disamping
bagian bagian – pseudosarkomatosa diselingi dengan nekrosis dan pendarahan. Penyebab
pasti dari kanker ginjal belum diketahui secara pasti. Ada beberapa faktor resiko
diketahui mampu memicu kejadian kanker ginjal yaitu :
a) Merokok Perilaku merokok aktif/pasif meningkatkan resiko terkena
kanker ginjal (40%). Anak yang sering menjadi perokok pasif (status
paparan) meningkatkan resiko terkena Tumor Wilms.
b) Obesitas pada wanita Mungkin juga obesitas pada wanita disebabkan
karena pengaruh faktor endokrin, karena kondisi ini muncul pada saat-sat
adanya perubahan hormonal.
c) Hormonal Peningkatan kadar diethylstilbestrol (berdasarkan uji
eksperimen pada hamster) mempengaruhi timbulnya adenoharsinoma
pada ginjal. Dan biasanya kanker ginjal dimulai setelah usia 40 tahun dan
akan memuncak pada usia antara 50 tahun sampai 60 tahun (Prabowo &
Pranata, 2014).

3. Patofisiologi
Tumor ginjal meskipun memiliki angka yang tidak signifikan
dibandingkan kanker yang lain namun memiliki tingkat prognosa yang buruk jika
tidak tertangani dengan baik. Tumor ini berasal daeri tubulus proksimalis ginjal
yang mula-mula berada di dalam 0 1 kortex, dan kemudian menembus kapsul
ginjal. Beberapa jenis tumor ini disertai dengan pseudokapsul yang terdiri atas
perenkim ginjal yang tertekan oleh jaringan tumor dan jaringan fibrosa. Tidak
jarang ditemukan kista-kista yang berasal dari tumor yang mengalami nekrosis
dan diresorbsi. Fasia gerota merupakan barier yang menahan penyebaran tumor
ke organ sekitarnya. Pada irisan tampak berwarna kuning sampai oranye
sedangkan pada gambaran histopologik terdapat berbagai jenis clear cell,
granular, sarkomatoid, papiler dan berbentuk campuran. (Prabowo & Pranata,
2014).
Merokok, obesitas pada wanita, diet lemak tinggi dan kolesterol
mengakibatkan toksik pada vaskular yang mengakibatkan elastisitas vaskuler
turun yang menyebabkan hiposirkulasi. Hiperlipidemia pada wanita obesitas
mengakibatkan kompresi vaskuler juga mengakibatkan laju sirkulasi menurun.
Diet tinggi lemak dan kolesterol mengakibatkan pasien memiliki resiko
atherosklerosis. Hiposirkulasi dan atherosklerosis menyebabkan hipoksia pada
organ ginjal yang menyebabkan inflamasi sel sehingga sel akan mengalami
metaplasia/hiperplasia sel yang berpotensi menjadi kanker ginjal. Ca ginjal
mengakibatkan hipervaskularisasi sel ganas yang meningkatkan tekanan
intravaskuler yang mengakibatkan urine yang keluar bercampur darah
(hematuria) yang mengakibatakan nyeri akut (Nurarif & Kusuma, 2015)
4. Pathway

5. Klasifikasi

Ginjal yang semakin lama mengalami kegagalan atau gangguan fungsi ginjal,
sehingga tidak mampu lagi bekerja dengan normal, membuat organ ginjal semakin berat
dan akhirnya menjadi kanker ginjal. Stadium kanker ginjal didasarkan pada ukuran
tumor, penyebaran dan luas penyebaran. Stadium stadium tersebut adalah :
a) Stadium I : stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal. Tumornya
berukuran 2,75 inci (7cm) atau tidak lebih besar dari sebuah bola tenis. Sel
sel kanker ditemukan – hanya berada di ginjal.
b) Stadium II : stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal namun tumor
sudah berukuran lebih dari 2,75 inci. Sel sel kanker ditemukan hanya – di
ginjal.
c) Stadium III : pada stadium ini, tumor tidak meluas diluar ginjal, tetapi sel sel
kanker – telah menyebar melalui sistem getah bening kes suatu simpul getah
bening yang berdekatan. Tumor juga menyerang kelenjar adrenal atau
lapisan-lapisan dari lemak dan jaringan yang berserabut yang mengelilingi
ginjal. Namun, sel sel kanker masih – belum menyebar diluar jaringan
berserabut. Sel-sel kanker ditemukan pada satu simpul getah bening yang
berdekatan.
d) Stadium IV :pada stadium ini, tumor meluas dari luar jaringan berserabut
yang mengelilingi ginjal. Sel-sel kanker ditemukan pada lebih dari satu
simpul getah bening yang bedekatan atau kanker yang telah menyebar ke
tempat-tempat lain di dalam tubuh, seperti paru-paru. Kanker yang kambuh,
kondisi ini adalah kanker yang kembali muncul setelah perawatan bisa
muncul kembali di ginjal atau bagian tubuh lainnya (Kusuma Hardi, 2013).

6. Manifestasi Klinis
Adapun Tanda dan gejala kanker ginjal dapat sulit dipahami. Oleh karena
itu, pada saat diagnosis sekitar 30% dari pasien memiliki penyakit lanjutan.
Namun ada beberapa tanda dan gejala pada pasien dengan kanker ginjal, seperti:
(American Urological Association, april 2014)
a) Classic Trias (3 tanda klasik) gejala klasik bahwa pasien
mengalami kanker ginjal yakni:
 Hematuria (40%)
 Nyeri pinggang (40%) dan massa panggul (25%)
b) Apabila kanker telah mengalami metastasis maka akan
menimbulkan manifestasi klinis yang berbeda-beda tergantung
tempat penyebarannya, seperti:
 Sesak nafas dan batuk darah bila bermetastasis pada paru
 Nyeri tulang atau fraktur bila bermetastasis pada tulang
 Kerusakan neurologis apabila bermetastase di otak.
c) Beberapa pasien positive kanker ginjal dapat timbul tanda dan
gejala sama seperti pada pasien dengan sindrom paraneoplastic,
antara lain:
 Berat badan menurun
 Anoreksia
 Hipertermi
 Anemia
 Hiperkalsemia
 Peningkatan laju sedimentasi sel darah merah
 Hipertensi dan disfungsi hati

Anda mungkin juga menyukai