Anda di halaman 1dari 25

KONSEP

KEPERAWATAN KRITIS

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


What it?

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


OUTLINE
• Konsep keperawatan kritis
• Peran perawat di unit kritis
• Perawatan pasien kritis
• EBN dalam keperawatan kritis
• Prinsip keperawatan kritis
• Issue end of life
• Askep Kritis
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
Konsep Keperawatan Kritis
• Ilmu perawatan kritis adalah bidang keperawatan dengan suatu
fokus pada penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil.
• Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu
perawatan yang menghadapi secara rinci dengan manusia yang
bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa.
Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis
dan keluarga menerima kepedulian optimal (American
Association of CriticalCare Nurses).
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
• Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap
masalah yang mengancam kehidupan.
• Ruang lingkup praktik asuhan keperawatankritis adalah pasien yang sakit
dari segala usia mencakup interaksi antara pasiendan keluarganya.
• Untuk pasien yang kritis pernyataan penting yang harus dipahami perawat
ialah waktu adalah vital.
• Keperawatan kritis juga bisamelakukan end of life dimana pasien yang
sedang kritis bisa mendapat konsepyang baik tentang menjelang ajal
dengan menggunakan teori Peacful End Of Life.
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
• Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis
dan keluargakeluarga mereka menerima kepedulian optimal
(American Association of CriticalCare Nurses).
• Pasien kritis merupakan suatu kondidi pasien yang mengancam
jiwa, tidak stabilserta komplek dan sangat memerlukan tindakan
observasi yang penuh, selain itu pasien kritis perlu diberikan
perhatian khusus serta diwaspadai dalam pemberian asuhan
keperawatan.
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
Peran Perawat di Unit Kritis
• Peran perawat kritis merupakan pemberi perawatan dimana
perawat memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan
pasien secara holistic, meliputi upaya mengembalikan
kesehatan emosi, spiritual dan social.
• Peran perawat dalam mempersipakan pasien menjelang ajal
 pembimbing spiritual pasien, komunikator, fasilitator,
serta pemberi dukungan emosional keluarga.

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


 Pemberi asuhan keperawatan
 Pembuat keputusan
 Manager kasus
 Pelindung dan advokat pasien  Pembuat kenyamanan
 Rehabilitator  Edukator
 Kolaborator
 Konsultan
 Pembaharu
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
1. Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang ditunjuk untuk
pengambilan keputusan otonom
2. Ikut membantu pasien/keluarga ketika dibutuhkan
3. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan
4. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien
5. Menyediakan pendidikan dan dukungan dalam membuat keputusan
6. Mendukung keputusan dari pasien atau keluarga tentang pelayanan keperawatan di
RS
7. Melakukan bimbingan spiritual dalam situasi tertentu
8. Memantau dan menjaga kualitas perawatan pasien
9. Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lain
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
EBN dalam Keperawatan Kritis

a)Identittas pasien,
b)Komunikasi efektif,
c)Kewaspadaan obat,
d)Pengecekan pasien,
e)Pencegahan infeksi pada pasien,
f) Pencegahan jatuh.

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


Perawatan Pasien Kritis
• Ruangan untuk mengatasi pasien kritis di rumah sakit terdiri dari:
Instalasi Gawat Darurat (IGD) dimana pasien diatasi untuk pertama kali
• Unit perawatan intensif (ICU) adalah bagian untuk mengatasi keadaan
kritis sedangkan bagian yang lebih memusatkan perhatian pada
penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah koroner yang disebut
unit perawatan intensif koroner Intensive Care Coronary Unit (ICCU)
• IGD, ICU, maupun ICCU adalah unit perawatan pasien kritis dimana
perburukan patofisiologi dapat terjadi secara cepat yang dapat
berakhir dengan kematian.

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


Kondisi pasien kritis
1. Gagal napas yang memerlukan 6. Pneumonia
ventilator 7. Tuberkulosis
2. Pasca pembedahan mayor 8. Stroke
(Histerektomi, laparotomy,
9. Infark miocard
craniotomy, ect)
10.Sepsis
3. Gagal ginjal akut dan kronik
4. Gagal jantung
5. ARDS
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
Prinsip Keperawatan Kritis
• Pasien kritis adalah pasien dengan perburukan patofisiologi
yang cepat dan dapat menyebabkan kecacatan maupun
kematian.
• Penanganan dari permulaan suatu kejadian gawatdarurat
hingga ditanggapi oleh petugas kesehatan dengan kata lain
dapat disebut waktu tanggap, waktu tanggap yang baik bagi
pasien < 5 menit

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


 Prehospital
• Petolongan pertama pada tempat kejadian resusitasi cardiac
pulmoner, pengobatan gawatdarurat, teknik untuk mengevaluasi,
amannya transportasi, akses telepon pusat
 Triage
• Skenario pertolongan yang diberikan sesudah fase keadaan.
Memperioritaskan yang paling gawatdarurat dan harapan hidup
yang tinggi

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


 Prioritas gawatdarurat
a. Exigent, pasien yang tergolong dalam keadaan gawatdarurat 1 dan
memerlukan pertolongan segera. Golongan pasien: obstruksi jalan
napas, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi dan cardiac arrest.
b. Emergent, gawatdarurat 2 yang memerlukan pertolongan secepat
mungkin dalam beberapa menit. Golongan pasien: miocard infark,
aritmia dan pneumothoraks.
c. Urgent, gawatdarurat 3 pertolongan diberikan lebih panjang dari
gadar 2 akan tetapi tetap memerlukan pertolongan cepat karena
dapat mengancam kehidupan.
d. Minor, gawatdarurat 4 semua penyakit yang tergolong tidak
mengancam kehidupan. Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
End Of Life dalam Keperawatan Kritis
• End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan
kenyamanan seseorang yang mendekati akhir hidup akan membantu pasien
meninggal dengan bermartabat.
• End Of Life Care yang diberikan kepada pasien yang menjelang ajal atau
kritisdengan menerapan teori Peaceful End of Life.
• Mencakup  persiapan pasien yang baik, dalam menghadapi kematiannya
• Intervensi dalam konsep teori ini untuk dilakukan yang bertujuan agar
pasienmerasa bebas dari rasa nyeri, merasa kenyamanan, merasa dihargai,
dihormati
dan berada dalam kedamaian dan ketenangan serta merasa dekat dengan orang
yang merawatnya

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


• Do not Resucitation (DNR)
a) Tidak dilakukan resusitasi jantung paru (RJP/CPR)
b) Untuk mencegah tindakan yang tidak perlu dan tidak diinginkan
pada akhir kehidupan pasien dikarenakan kemungkinan tingkat
keberhasilan
c) Pasien dengan kondisi penyakit terminal
d) Pasien dapat menghadapu kematian secara alamiah

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


Prinsip-prinsip EoL
• Menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian
• Hak untuk mengetahui dan memilih
• Menahan dan menghentikan pengobatan dalam mempertahankan
hidup
• Pendekatan kolaboratif dalam perawatan
• Transparasi dan akuntabilitas
• Perawatan non diskriminatif
• Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
• Perbaikan terus-menerus
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
Efek Kondisi Kritis Bagi Pasien dan Keluarga
Efek kondisi kritis bagi pasien:
• Psikososial
Pasien yang mengalami kecemasan terhadap trauma stigma
masyarakatyang akan muncul setelah pasien tersebut ditetapkan
mengalami penyakitkritis yang disebut dengan distress pysicosocial.
Kecemasan yang tinggimuncul akibat beban yang harus diambil dalam
pengambilan keputusandan pengobatan yang terbaik.
• Edukasi
Edukasi yang diberikan kepada pasien dengan komunikasi yang baik
dan jika perlu dilibatkan perawat atau tim paliatif.
Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep
Efek kondisi kritis bagi keluarga yaitu:
• Psikososial
Keluarga akan juga bisa mengalami distress pysicosocial. Respon
keluargaterhadap stress bergantung pada persepsi stress, kekuatan dan
perubahan gaya hidup yang dirasakan terkait dengan penyakit kritis pada
anggotakeluarga.
• Edukasi
Rumah sakit akan memberikan fasilitas yang terbaik terutama padakeluar
ga. Tim kesehatan, dan pasien dapat berkomunikasi melalui video
communication

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


Asuhan Keperawatan Kritis
A. Pengkajian
• Dilakukan semua sistem tubuh
• Proses pengumpulan data dengan
pendekatan aspek bio-psiko-sosial-
kultural-spiritual
• Pemakaian/penggunaan alat bantu
• Airway-breathing-circulation
• Tingkat kesadaran pasien
• Analisis data

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


• B. Diagnosa Keperawatan
• Interpretasikan analisis data
• Penetapan masalah keperawatan berdasarkan data
menyimpang dari keadaan fisiologis
• Prioritaskan masalah sesuai dengan kondisi pasien

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


• C. Perencanaan/intervensi Keperawatan
• Observasi/monitoring
• Terapi keperawatan
• Pendidikan kesehatan
• Kolaborasi
• Penerimaan dan adaptasi pasien secara konstan terhadap status
yang selalu berubah

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


• D. Implementasi
• Dilakukan sesuai dengan rencana tindakan

• E. Evaluasi
• Dilakukan diakhir proses asuhan
• Secara cepat, terus menerus dan dalam waktu yang lama
• Pemenuhan kebutuhan dasar manusia

Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep


Ns. Muhamad Ridlo, S.Kep., M.Kep

Anda mungkin juga menyukai