Anda di halaman 1dari 33

KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

Oleh: Ns. Efris Kartika Sari, S.Kep., M.Kep.


Tujuan Pembelajaran

▪ Mahasiswa mampu menerapkan filosofi, konsep holistik, dan proses


keperawatan kritis

▪ Materi:
1. Konsep keperawatan kritis
2. Peran dan fungsi perawat kritis
3. Proses keperawatan pada area keperawatan kritis
4. Efek kondisi kritis terhadap pasien dan keluarga
5. Isu end of life di keperawatan kritis
Apa yang Anda pikirkan?
Pendahuluan

▪ Ruang rawat intensif (ICU) mulai dikembangkan pada tahun 1950-an


dengan dua tujuan utama, yaitu memberikan support untuk disfungsi
organ (ventilasi mekanik untuk gagal napas), dan monitoring intensif
pasien dengan hemodinamik tidak stabil akibat pembedahan atau
trauma.
▪ Kemajuan teknologi meningkatkan kemampuan tenaga Kesehatan
untuk melakukan tindakan lebih lanjut di ICU seperti renal
replacement therapy, vasoactive drugs, dsb yang mendukung
perawatan pasien sakit kritis
Apa itu sakit kritis?

▪ Kondisi akut dan berpotensi mengancam


nyawa yang membutuhkan terapi
▪ Pada umumnya disebabkan oleh proses
infeksi yang menyebabkan inflamasi
sistemik, atau kegagalan sirkulasi
Kriteria pasien sakit kritis

▪ Pasien - pasien yang secara fisiologis tidak


stabil dan memerlukan perawatan yang
terkoordinasi dan berkelanjutan, sehingga
memerlukan perhatian yang teliti, agar dapat
dilakukan pengawasan yang konstan dan
titrasi terapi.
▪ Pasien - pasien yang dalam keadaan bahaya
mengalami dekompensasi fisiologis dan
karena itu memerlukan pemantauan yang
terus menerus dan kemampuan tim intensive
care untuk melakukan intervensi segera
untuk mencegah timbulnya penyulit yang
merugikan.
Intensive Care Society Level of Care
Keputusan untuk memasukkan pasien ke unit perawatan intensif harus didasarkan pada konsep
manfaat potensial (potential benefit), dengan memprioritaskan pasien yang berpotensi
mendapatkan manfaat dan dapat pulih apabila mendapatkan perawatan di ICU. Kondisi pasien
pada tabel berikut kurang tepat dirawat di ICU.
Keperawatan kritis

▪ Keperawatan kritis merupakan suatu bidang keahlian khusus yang


merawat pasien dalam kondisi krisis kesehatan yang mengancam
nyawa, dengan menggunakan patient/family centered model of care.
▪ Perawat kritis berkolaborasi dalam tim interprofesional, bertanggung
jawab dalam mengkoordinasikan asuhan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan fisik, psikososial, kultural, dan spiritual pasien
dan keluarga.
Peran perawat kritis
Perawat kritis di Indonesia
Proses keperawatan kritis

▪ Proses keperawatan memberi kerangka sistematik: perawat mencari


informasi, berespons terhadap petunjuk klinik, mengidentifikasi dan
berespons terhadap isu yang mempengaruhi kesehatan pasien
▪ Konsep hirarki kebutuhan manusia, adaptasi, dan perlindungan
pasien mempunyai hubungan khusus dengan asuhan keperawatan
kritis.
▪ Hirarki kebutuhan manusia pada asuhan keperawatan kritis
berdasarkan teori Maslow’s sebagai berikut:
Berfokus pada sistem tubuh: B1-B6
▪ B1 (breathing): pernapasan
▪ B2 (blood): sirkulasi darah, yakni jantung dan pembuluh darah.
▪ B3 (brain): kesadaran dan fungsi persepsi sensori.
▪ B4 (bladder): eliminasi/sistem urologi
▪ B5 (bowel): gastrointestinal
▪ B6 (bone): sistem muskuloskeletal dan integumen
Efek sakit kritis bagi pasien dan keluarga

▪ Pendekatan holistik pada asuhan keperawatan kritis mencakup


pasien dan keluarga pasien.

Keluarga memasuki krisis sebab:


▪ Terjadi peristiwa penuh stress dan mengancam
▪ Aktivitas pemecahan masalah tidak adekuat
▪ Terjadi penurunan kemampuan adaptasi keluarga dan peningkatan
kecenderungan terhadap kejadian krisis
Efek sakit kritis bagi pasien dan keluarga

▪ Pendekatan holistik pada asuhan keperawatan kritis mencakup


pasien dan keluarga pasien.

Keluarga memasuki krisis sebab:


▪ Terjadi peristiwa penuh stress dan mengancam
▪ Aktivitas pemecahan masalah tidak adekuat
▪ Terjadi penurunan kemampuan adaptasi keluarga dan peningkatan
kecenderungan terhadap kejadian krisis
Isu end of life pada pasien sakit kritis
Referensi

▪ Baid, H., Creed, F., & Hargreaves, J. (2016). Oxford Handbook of Critical Care Nursing (2nd ed.). Oxford: Oxford
University Press.

▪ Burns, S. M. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3rd ed.). New York: McGraw-Hill Education.

▪ Banfield, V., Giesbrecht, J., Goldsworthy, S., Hughes, P., Kastanis, D., MacConnell, G., . . . RuthTrinier. (2009). Standards
for Critical Care Nursing Practice Canadian Association of Critical Care Nurses. Canada: CACCN.

▪ Deutschman, C. S., & Neligan, P. J. (2016). Evidence-Based Practice of Critical Care (2nd ed.). Philadelphia: Elsevier.

▪ Edwards, M. P., Throndson, K., & Dyck, F. (2012). Critical care nurses’ perceptions of their roles in family-team conflicts
related to treatment plans. CJNR, 44(1), 60-75.

▪ Ehikhametalor, K., Fisher, L.A., Bruce, C., et al. (2019). Guidelines for intensive care unit admission, discharge and
triage. West Indian Med J, 68 (Suppl. 2): 46.

▪ Hudak, C. M., & Gallo, B. M. (1997). Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik (J. J. Benz Ed. VI ed. Vol. I). Jakarta: EGC.

▪ Kinrade, T., Jackson, A. C., & Tomnay, J. E. (2009). The psychosocial needs of families during critical illness: Comparison
of nurses’ and family members’ perspectives. Australian Journal of Advanced Nursing, 27, 82-88.

▪ Medicine, S. o. C. C. (1999). Guidelines for ICU Admission, Discharge, and Triage. Crit Care Med, 27(3), 633-638.
▪ Morton, P. G., & Fontaine, D. K. (2018). Critical Care Nursing A Holistic Approach (11th ed.). Philadelphia:
Wolters Kluwer.

▪ Nates, J. L., Nunnally, M., Kleinpell, R., Blosser, S., Goldner, J., Birriel, B., .Sprung, C. L. (2016). ICU admission,
discharge, and triage guidelines: a framework to enhance clinical operations, development of institutional
policies, and further research. Crit Care Med, 44, 1553-1602.

▪ Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/1966/11 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit (2011).

▪ Wahlin, I. (2017). Empowerment in critical care – a concept analysis. Scand J Caring Sci, 31, 164-174.

▪ Perrin, K. O., & MacLeod, C. E. (2018). Understanding the Essentials of Critical Care Nursing (3rd ed.). New York:
Pearson.

▪ Urden, L. D., Stacy, K. M., & Lough, M. E. (2016). Priorities in Critical Care Nursing (7th ed.). Missouri: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai