KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Ny. K No. RM : 11567993
Usia : 41 tahun Tgl. Masuk : 01 - 03 - 2023
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 06 – 03 – 2023
Alamat : Blitar Sumber informasi : Pasien & Keluarga
No. telepon :- Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status :
Suku : Jawa Alamat :
Pendidikan : SLTP No. telepon :
Pekerjaan : Swasta Pendidikan :
Lama berkerja :- Pekerjaan :
Pasien mengatakan ±3 minggu yang lalu tersambar api di dapur rumahnya menurut keterangan
pasien api berasal dari percikan api yang menyambar drum yang berisi bensin. Keluarga pasien
membawa pasien ke RS An-Nisa yang berada di blitar, di rumah sakit An-Nisa pasien dilakukan
tindakan pembersihan luka dan debridement sebanyak 2 kali, setelah itu pasien diperbolehkan untuk
pulang, saat di rumah pasien mengeluh lukanya semakin memburuk yaitu luka terus mrembes dan
mengeluarkan cairan pasien juga mengeluh nyeri, akhirnya pasien dibawa ke Rumah sakit Ngudi
Waluyo yang berada di Blitar, di rumah sakit tersebut luka pasien di bersihkan, karena fasilitas RS
Ngudi Waluyo tidak memadai untuk dilakukan tindakan lebih lanjut akhirnya pasien di rujuk ke
Rumah sakit Saiful Anwar Malang pada tanggal 1-3-2023, di IGD RSSA didapatkan luka pasien
masih mrembes dengan warna merah dengan keputihan, pasien juga mengeluh nyeri pada area luka
bakar, di IGD pasien mendapatkan terapi santagesik dan ranitidin dan dilakukan perawatan luka
lebih lanjut, pada tanggal 6-3-2023 pasien telah di lakukan debridement dan juga skin graft untuk
menutup luka bakar yang ada di ekstrimitas bawah.
1
C. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : terbakar api saat melakukan pengisian bensin
b. Operasi (jenis & waktu) : debridement dan skin graft
c. Penyakit:
Kronis :tidak ada
Akut : t i d a k a d a
d. Terakhir masuki RS :
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): tidak ada alergi obat dan makanan
Tipe Reaksi Tindakan
................................................... .............................................. .................................
................................................... .............................................. .................................
3. Imunisasi:
(√) BCG (√) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) ................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok pasien tidak merokok - -
Kopi tidak minum kopi - -
Alkohol : tidak mengkonsumsi alkohol
5. Obat-obatan yg digunakan: tidak ada
Jenis Lamanya Dosis
................................................... .............................................. .................................
................................................... .............................................. .................................
D. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya.
GENOGRAM
2
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan rumag bersih bersih
Bahaya kecelakaan bahan kimia mudah terbakar bahan kimia mudah terbakar
Polusi asap rokok asap rokok
Ventilasi terdapat ventilasi yang memadai ventilasi baik
Pencahayaan terdapat penerangan yang baik pencahayaan baik
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 0 3
Berpakaian/berdandan 0 3
Toileting 0 3
Mobilitas di tempat tidur 0 3
Berpindah 0 3
Berjalan 0 3
Naik tangga 0 3
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu
3
H. Pola Eliminasi
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya pasien tidak tidur siang 2-3 jam
- Jam …s/d… ............................................ 13.00 – 15.00
- Kenyamanan stlh. tidur ............................................ badan lebih segar
Tidur malam: Lamanya 7 sampai 8 jam 7 sampai 8 jam
- Jam …s/d… 21.00 s/d 05.00 21.00 s/d 05.00
- Kenyamanan stlh. tidur badan segar badan lebih segar
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada tidak ada
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada
4
Memotong kuku: Frekuensi jika panjang jika panjang
Kesulitan tidak ada tidak ada
Upaya yg dilakukan tidak ada tidak ada
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: pasien memandang dirinya sebagai orang yang sakit dan membutuhkan bantuan
2. Ideal diri: pasien memiliki motivasi yang tinggi, dan berharap dapat sembuh dari penyakitnya
3. Harga diri: pasien menerima kondisi kesehatannya saat ini
4. Peran: di dalam keluarga pasien berperan sebagai ibu rumah tangga
5. Identitas diri : pasien berusia 41 tahun, beragama islam dan berperan sebagai seorang ibu rumah
tangga
5
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: (√ ) Normal ( )Bahasa utama: Indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:...........
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek:.................................
2. Tempat tinggal: (√) Sendiri
( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu: ............................................................
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: adat jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: agama islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta (√ ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti, .........................................
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: lemah, Kesadaran: composmentis
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 120/70 mmHg - Suhu: 36,2oC
- Nadi :98 x/meni - RR: 20x/menit
Tinggi badan: ±150 cm Berat Badan: ±55kg
6
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Inspeksi : bentuk kepala bulat, rambut berwarna hitam dan putih, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
b. Mata:
Inspeksi : kedua mata tampak simetris, konjungtiva anemis, tidak ada massa, reflek cahaya
+/+, pupis isokor
c. Hidung:
Inspeksi : tidak ada lesi, tulang hidung simetris, tidak ada sekret
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan pada sinus
d. Mulut & tenggorokan:
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada sianosis, bibir simetris, tidak ada lesi
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
e. Telinga:
Inspeksi : kedua telinga tampak simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
f. Leher:
Inspeksi : tidal ada lesi, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: tidak tampak ictus cordis
- Palpasi: Ictus cordis teraba pada garis mid clavicula sinistra ICS V
7
- Perkusi: bunyi pekak pada dada yang merupakan batas jantung, batas atas ICS II mid sternalis,
batas bawah ICS V, batas kiri ICS V mid clavicula dan batas kanan ICS IV mid
sternalis kanan
- Auskultasi: tidak terdengar suara bunyi jantung tambahan seperti gallop rhytem dan mur-mur
Paru
- Inspeksi: bentuk thorax normal, tidak ada lesi atau benjolan, pergerakan dinding dada simetris
- Palpasi: teraba taktil fremitus
- Perkusi: terdengar sonor pada seluruh lobus paru
- Auskultasi: tidak terdengar suara bunyi nafas tambahan
4. Payudara & Ketiak
Inspeksi : tidak terkaji
5. Punggung & Tulang Belakang
Inspeksi : bentuk tulang belakang normal tidak ada tanda abnormal seperti skoliosis maupun
lordosis, tidak ada lessi, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
6. Abdomen
Inspeksi: tidak ada lesi, tidak ada benjolan
8
Palpasi: tidak ada massa, tidak ada pembesaran hati
Perkusi: terdengar sonor pada seluruh regio abdomen
Auskultasi: tidak terdengar bunyi bising usus
Genetalia & Anus
Inspeksi: tidak terkaji
7. Ekstermitas
Atas: kedua tangan lengkap, terdapat bekas luka bakar pada ekstrimitas kiri dengan derajat luka 2
Bawah: kedua kaki lengkap, terapat luka bakar pada kedua ekstrimitas bawah, terdapat luka
bekas skin graft pada bagian paha samping kedua ekstrimitas
Sistem Neorologi
Tidak ada permasalahan pada sistem neuroligi
8. Kulit & Kuku
Kulit: terdapat luka bakar pada bagian tangan kiri dan kedua kaki
Kuku: crt < 2 detik, kuku tidak panjang, tidak ada sianosis
9
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang (terlampir)
S. Terapi
Ranitidin 2x50 mg
Metamizol 3x1 gr
Paracetamol 3 x 500 mg
Asam traneksamat
U. Kesimpulan
Pasien diberikan diagnosa medis combustio grade 2B.
V. Perencanaan Pulang
Belum ada rencana KRS, tunggu perbaikan kondisi.
10
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
Nama :
Tanggal lahir / Umur :
No RM :
MORSE FALL SCALE
No Pengkajian Skala Nilai
1 Riwayat Apakah pasien pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir? Tidak 0 0
jatuh Ya 25 0
2 Diagnosis Apakah pasien memiliki lebih dari satu penyakit? Tidak 0 0
sekunder Ya 15 0
3 Alat Bantu Bedrest / dibantu perawat / berjalan normal 0 0
Jalan Kruk / tongkat / walker 15
Berpegangan pada benda-benda di sekitar (kursi, lemari, meja) 30
11
ANALISIS DATA
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
1. DS: Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri Bahan kimia suhu
pada kedua kakinya
P : pasien mengatakan
nyeri muncul saat kaki
digerakan Luka bakar (TEN)
Q : pasien mengatakan
nyeri seperti tertusuk-tusuk
dan panas kerusakan integritas
R : pasien mengatakan
nyeri dirasakan pada kedua kulit
kakinya
S : pasien mengatakan
skala nyeri 5 dari 1-10
T : pasien mengatakan Merangsang
nyeri dirasakan hilang pengeluaran
timbul
mediator nyeri
DO:
Pasien tampak melindungi Menstimula
bagian tubuh yang sakit si nyeri
Pasien tampak meringis
kesakitan jika nyeri
muncul
TD : 120/60 mmHg
N : 113 x/menit Nyeri akut
S : 36,7oC
RR : 20x/menit
12
ANALISIS DATA
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
DS: Kerusakan integritas
Pasien mengatakan kulit jaringan
melepuh setelah terkena Bahan kimia suhu
sambaran api akibat
mengisi bensin di rumah.
Luka bakar (TEN)
DO:
Tampak terdapat luka
bakar pada tangan kiri
dengan derajat luka bakar Merusak jaringan
2 dermis/epidermis
Terdapat luka bakan pada
kedua ekstrimitas bawah,
saat ini luka tertutup oleh
dressing.
Terdapat luka bekas skin
draft pada bagian paha Gangguan
luar kedua ekstrimitas integritas jaringan
bawah.
13
ANALISIS DATA
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
DS: Gangguan mobilitas
Pasien mengatakan kaki fisik
terasa sakit saat di
gerakan Bahan kimia suhu
Gangguan
mobilitas fisik
14
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)
Ruang : R. Kawi
Nama Pasien : Ny. K
15
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama pasien :
No. RM :
Ruang :
Tanggal :
53
2. Diagnosa 2 Setelah dilakukan asuhan Perawatan Luka (I. 14564)
keperawatan selama 3x24 jam Observasi:
diharapkan integritas kulit 1. Monitor karakteristik luka (mis: drainase, warna, ukuran , bau)
meningkat, dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda-tanda infeksi
1. Kerusakan jaringan Terapeutik :
menurun
3. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Kerusakan lapisan kulit
menurun 4. Cukur rambut di sekitar daerah luka, jika perlu
5. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan
6. Bersihkan jaringan nekrotik
7. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu
8. Pasang balutan sesuai jenis luka
9. Pertahankan Teknik steril saat melakukan perawatan luka
10. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
11. Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien
12. Berikan diet dengan kalori 30 – 35 kkal/kgBB/hari dan protein 1,25 – 1,5 g/kgBB/hari
13. Berikan suplemen vitamin dan mineral (mis: vitamin A, vitamin C, Zinc, asam amino),
sesuai indikasi
14. Berikan terapi TENS (stimulasi saraf transcutaneous), jika perlu
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
3. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi prosedur debridement (mis: enzimatik, biologis, mekanis, autolitik), jika
perlu
2. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
53
3. Diagnosa 3 Setelah dilakukan asuhan Dukungan ambulasi (I.06171)
keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
diharapkan mobilitas fisik 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
meningkat dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
1. Pergerakan ekstrimitas 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
meningkat 4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
2. Kekuatan otot meningkat Terapeutik
3. Rentang gerak (ROM)
1. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
meningkat
2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
53
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
Nama Pasien :
No. RM :
Ruang :
Evaluasi:
S:
Pasien mengeluh nyeri pada kedua kakinya
P : pasien mengatakan nyeri muncul saat kaki
digerakan
Q : pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan panas
R : pasien mengatakan nyeri dirasakan pada
kedua kakinya
S : pasien mengatakan skala nyeri 5 dari 1-10
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang
timbul
O:
Pasien tampak melindungi bagian tubuh
yang sakit
Pasien tampak meringis kesakitan jika nyeri
54
muncul
TD : 110/60 mmHg
N : 102 x/menit
S : 36,7oC
RR : 20x/menit
P: Lanjutkan intervensi
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
pada kedua kakinya
P : pasien mengatakan nyeri muncul saat kaki
54
digerakan, dan nyeri hilang saat diberikan
obat analgesik
Q : pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan panas
R : pasien mengatakan nyeri dirasakan pada
kedua kakinya
S : pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 1-10
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang
timbul
O:
Pasien tampak melindungi bagian tubuh
yang sakit
Pasien tampak meringis kesakitan jika nyeri
muncul
TD : 110/70 mmHg
N : 106 x/menit
S : 36,7oC
RR : 20x/menit
P: Lanjutkan intervensi
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
pada kedua kakinya
P : pasien mengatakan nyeri muncul saat kaki
digerakan, dan nyeri hilang saat diberikan
obat analgesik
Q : pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan panas
R : pasien mengatakan nyeri dirasakan pada
kedua kakinya
S : pasien mengatakan skala nyeri 4 dari 1-10
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang
timbul
O:
Pasien masih tampak melindungi bagian
tubuh yang sakit, saat nyeri muncul
Pasien tampak meringis kesakitan jika nyeri
muncul
TD : 120/70 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36,7oC
RR : 20x/menit
P: Lanjutkan intervensi
54
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
Nama Pasien :
No. RM :
Ruang :
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan kulit melepuh setelah
terkena sambaran api akibat mengisi bensin
di rumah.
O:
Tampak terdapat luka bakar pada tangan
kiri dengan derajat luka bakar 2
Terdapat luka bakar pada kedua ekstrimitas
bawah, saat ini luka tertutup oleh dressing.
54
Terdapat luka bekas skin draft pada bagian
paha luar kedua ekstrimitas bawah.
P : Lanjutkan intervensi
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan kulit melepuh setelah
terkena sambaran api akibat mengisi bensin
di rumah.
O:
Tampak terdapat luka bakar pada tangan
kiri dengan derajat luka bakar 2
Terdapat luka bakar pada kedua ekstrimitas
bawah, saat ini luka tertutup oleh dressing.
Terdapat luka bekas skin draft pada bagian
paha luar kedua ekstrimitas bawah.
Luka dibersihkan setiap balutan dressing
basah
P : Lanjutkan intervensi
54
Diagnosis 2 8-3-2023 Implementasi:
1. Melakukan monitor karakteristik luka (mis:
drainase, warna, ukuran , bau)
2. Melakukan monitor tanda-tanda infeksi
3. Membersihkan dengan cairan NaCl atau
pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan
4. Membersihkan jaringan nekrotik
5. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi,
jika perlu
6. Memasang balutan sesuai jenis luka
7. Mempertahankan Teknik steril saat
melakukan perawatan luka
8. Mengganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
9. Menjadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam
atau sesuai kondisi pasien
10. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
11. Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
12. Mengajarkan prosedur perawatan luka secara
mandiri
13. Melakukan kolaborasi prosedur debridement
(mis: enzimatik, biologis, mekanis, autolitik),
jika perlu
14. Melakukan kolaborasi pemberian antibiotik,
jika perlu
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan kulit melepuh setelah
terkena sambaran api akibat mengisi bensin
di rumah.
O:
Tampak terdapat luka bakar pada tangan
kiri dengan derajat luka bakar 2
Terdapat luka bakar pada kedua ekstrimitas
bawah, saat ini luka tertutup oleh dressing.
Terdapat luka bekas skin draft pada bagian
paha luar kedua ekstrimitas bawah.
Luka dibersihkan setiap balutan dressing
basah
P : Lanjutkan intervensi
54
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
Nama Pasien :
No. RM :
Ruang :
54
Diagnosis 3 6-3-2023 Implementasi:
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
ambulasi
5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika
perlu
6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
7. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
8. Anjurkan melakukan ambulasi dini
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan kaki terasa sakit saat di
gerakan
O:
Pasien tampak tirah baring
Pasien post op skin draft tanggal 6-3-2023
Tampak terpasang dressing pada kedua
ekstrimitas bawah
Pasien tampak lemah
P : Lanjutkan intervensi
54
Diagnosis Tgl/Jam Catatan Perkembangan PPA
Diagnosis 3 7-3-2023 Implementasi:
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
ambulasi
5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika
perlu
6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
7. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
8. Anjurkan melakukan ambulasi dini
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan kaki masih terasa sakit saat
di gerakan
O:
Pasien tampak tirah baring
Pasien post op skin draft tanggal 6-3-2023
Tampak terpasang dressing pada kedua
ekstrimitas bawah
Pasien tampak lemah
Pasien tampak sudah mampu makan sendiri
P : Lanjutkan intervensi
54
Diagnosis Tgl/Jam Catatan Perkembangan PPA
Diagnosis 3 8-3-2023 Implementasi:
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
ambulasi
5. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika
perlu
6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
7. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
8. Anjurkan melakukan ambulasi dini
Evaluasi:
S:
Pasien mengatakan kaki terasa sakit saat di
gerakan
O:
Pasien tampak tirah baring
Pasien post op skin draft tanggal 6-3-2023
Tampak terpasang dressing pada kedua
ekstrimitas bawah
Pasien tampak lemah
Pasien tampak sudah bisa makan sendiri
P : Lanjutkan intervensi
54