Anda di halaman 1dari 14

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa : Christin L Epakapuru Tempat Praktik :-
NIM : 2018610055 Tgl. Praktik : 25 Agustus 2022

A. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 1345
Usia : 40 tahun Tgl. Masuk : 29 agustus 2022
Jenis kelamin : Laki-Laki Tgl. Pengkajian : 30 Agustus 2022
Alamat : Jln. Kalimaya Sumber informasi : Pasien dan keluarga
No. telepon : 082397834611 Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Maria
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : Istri
Suku : Jawa Alamat : Jln.Kalimaya.
Pendidikan : SMA No. telepon : ............................................
Pekerjaan : TNI Pendidikan : SMA
Lama berkerja :2 Tahun. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama
a. Saat MRS : Mengalami sesak napas. Kondisi pasien sadar, pasien mengeluh sesak dan lemas,
tidak nafsu makan. Pasien juga mengeluh semenjak sakit merasa terganggu dengan
sesak yang dialami sehingga sulit tidur.

….
b. Saat Pengkajian :Didapatkan frekuensi napas (RR) 40 kali/menit, tidak ada suara napas tambahan,
tampak retraksi dinding dada, saturasi oksigen (SpO2) 90%, tampak pucat dan
sianosis, terdengar pekak saat dinding dada diperkusi, tekanan darah 130/90 mmHg,
nadi 90 kali/menit, suara jantung S1/S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan,
akral dingin, CRT>2 detik, suhu 36,20C, pasien tampak gelisah. Berdasarkan hasil
foto thoraks didapatkan adanya cairan pada cavum pulmonal.

2. Riwayat Kesehatan Saat ini


c. Tn.A baru saja masuk ruang ICU karena mengalami sesak napas. Kondisi pasien sadar, pasien
mengeluh sesak dan lemas, tidak ada nafsu makan, merasa mual. Sesak yang dirasakan berangsur-
angsur berat sejak seminggu terakhir, sesak semakin terasa ketika melakukan aktifitas seperti berjalan,
duduk dan banyak berbicara. Hasil pengkajian didapatkan frekuensi napas (RR) 40 kali/menit,
pernapasan cuping hidung, tidak ada suara napas tambahan, tampak retraksi dinding dada, saturasi
oksigen (SpO2) 90%, terdapat alat tampak pucat dan sianosis, terdengar pekak saat dinding dada
diperkusi, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 90 kali/menit, suara jantung S 1/S2 tunggal, tidak ada suara
jantung tambahan, akral dingin, CRT>2 detik, suhu 36,2 0C, pasien tampak gelisah. Berdasarkan hasil
foto thoraks didapatkan adanya cairan pada cavum pulmonal. Pasien didiagnosis efusi pleura.
C. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : Tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : ....................................................................................................................
c. Penyakit:
 Kronis : ...................................................................................................................................................
 Akut : ...................................................................................................................................................
d. Terakhir masuki RS : ....................................................................................................................
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): Tidak ada
Tipe Reaksi Tindakan
............................................................... ........................................................ ...................................................
............................................................... ........................................................ ...................................................
3. Imunisasi:
( ) BCG ( ) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
( ) DPT ( ) .....................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya

5. Obat-obatan yg digunakan: suplemen penambah darah


Jenis : Lamanya : Dosis :
Sangobion 1 Tahun 1x24 jam

D. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan, penyakit kronik ataupun
penyakit menular
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
 Kebersihan Cukup baik Baik
 Bahaya kecelakaan Tidak ada resiko kecelakaan Tidak ada
 Polusi Cukup asri dengan lingkungan dengan Baik
banyak pepohonan.
 Ventilasi Terdapat ventilasi yang baik dirumah pasien.
 Pencahayaan Pencahayaan baik

F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 0............................................................... 0......................................................
 Mandi 0............................................................... 2......................................................
 Berpakaian/berdandan 0............................................................... 0....................................................
 Toileting 0............................................................... 2......................................................
 Mobilitas di tempat tidur 0............................................................... 0......................................................
 Berpindah 0............................................................... 2......................................................
 Berjalan 0............................................................... 2......................................................
 Naik tangga 0............................................................... 2......................................................
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain dan alat bantu 4
= tidak mampu

G. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan Pagi, siang, sore Pagi, siang, sore
 Frekuensi/pola 3 kali sehari 3 kali sehari
 Porsi yg dihabiskan 1 porsi ½ dari porsi yang disediakan
 Komposisi menu Nasi, sayur dan lauk Nasi,sayur, lauk dan buah
 Pantangan Tidak ada Tidak ada
 Napsu makan Sebelum sakit pasien selalu punya Semenjak sakit napsu makan
punya napsu makan yang tinggi pasien menurun drastis
 Fluktuasi BB 6 bln. terakhir 70 kg 67 kg
 Jenis minuman Air putih Air putih
 Frekuensi/pola minum ± 700 ml/hari ± 700 ml/hari
 Gelas yg dihabiskan 8-9 gelas/hari. 8-9 gelas/hari
 Sukar menelan (padat/cair) Tidak ada kesulitan dalam menelan Tidak ada kesulitan dalam
menelan
 Pemakaian gigi palsu (area) Tidak ada Tidak ada
 Riw. masalah penyembuhan luka Baik Baik
H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:

- Frekuensi/pola 1x sehari 1x sehari


- Konsistensi Lunak Padat
- Warna & bau Bau khas feses normal Bau khas fese normal
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
 BAK:
- Frekuensi/pola 5-6x sehari 5-6x sehari
- Warna & bau kuning jernih bau normal kuning jernih bau normal
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 30 menit – 1 jam/hari 1 – 2 jam/hari
- Kenyamanan stlh. tidur merasa nyaman merasa nyaman
 Tidur malam: Lamanya 6-8 jam 6-8 jam
- Kenyamanan stlh. tidur merasa nyaman merasa segar
- Kebiasaan sblm. tidur Berdoa Berdoa
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada

 Upaya mengatasi Tidak ada Mendengarkan musik


J. Pola Kebersihan Diri
Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuens 3x sehari 2x sehari
- Penggunaan sabun Selalu menggunakan sabun Menggunakan sabun
 Keramas: Frekuensi 3x seminggu 3x seminggu
- Penggunaan shampoo Selalu menggunakan shampoo Selalu menggunakan shampoo
 Gosok gigi: Frekuensi 2x sehari 2x sehari
- Penggunaan pasta gigi Selalu menggunakan pasta gigi Selalu menggunakan pasta gigi
 Ganti baju:Frekuensi 1x sehari 1x sehari
 Memotong kuku: Frekuensi 1x semingu 2x seminggu
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
 Upaya yg dilakukan Tidak ada Tidak ada

K. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: (√) sendiri ( ) dibantu orang lain, sebutkan,keluarga
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll) Pasien merasa stres karena
kondisi kesehatanya yang menurun sehingga menghambat pekerjaan dan aktivitasnya.
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: Berdoa kepada Tuhan
4. Harapan setelah menjalani perawatan: Bisa segera sembuh dan melanjudkan aktifitas seperti sebelum sakit
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: Merasa bahwa ini mungkin teguran dari Tuhan untuk mengistirahatkan tubuh
dari lelah untuk sementara waktu

L. Konsep Diri
1. Gambaran diri : Pasien merasa merasalemah ketika sakit
2. Ideal diri : Pasien merasa bertanggung jawab dengan keluarganya
3. Harga diri : Tidak ada tanda2 pasien mengalami harga diri rendah
4. Peran : Kepala keluarga
5. Identitas diri : Pasien seorang suami dari Ny.M dengan memiliki 2 orang anak.
Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga sebgai : Kepala keluarga
2. Sistem pendukung:suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan: Istri dan anak2 yang
selalu mendukung agar pasien cepat pulih dari kondisinya yang sekarang
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
(√) Lain-lain sebutkan : Tidak ada kesulitan dalam hubungan dengan siapapun
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: Tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: Tidak ada
M. Pola Komunikasi
6. 1. Bicara: (√) Normal ( )Bahasa utama: Pasien berbicara dengan bahasa indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah: .......................................
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: .................................
( √ ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain Afek: ..........................................................
2. Tempat tinggal: ( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(√) Bersama orang lain, yaitu: Bersama istri dan kedua anaknya
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Adat istiadat suku jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak ada / Islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta (√ ) > 2 juta

N. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada (√ ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti, .....................................................................

O. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, (Ya)/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): Sholat 5 waktu
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: Tidak ada
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: Dapat memberikan waktu untuk pasien
dapat melakukan ibadahnya

P. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Pasien mengalami sesak napas. kondisi pasien sadar, pasien mengeluh sesak dan
lemas, tidak nafsu makan, tampak pucat dan sianosis, terdengar pekak saat dinding dada diperkusi,
pasien juga mengeluh mengalami kesulitan saat tidur karena sering terbangun akibat sesak yang
dirasakan.
 Kesadaran: Normal
 Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 130/90 mmHg - Suhu 36,2oC
- Nadi : 90 x/menit - RR 40 x/menit
 Tinggi badan: 60 cm Berat Badan 64 kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Bentuk kepala normal dengan penyebaran rambut merata
b. Mata:
Terdapat kantung mata, mata cowong
c. Hidung:
Terdapat pernapasan cuping hidung
d. Mulut & tenggorokan:
Normal tidak ada kelainan saat mengunyah
e. Telinga:
Normal, pendengaran baik
f. Leher:
Tidak ada tanda2 kelainan
3. Thorak & Dada: Tampak retraksi dinding dada, terdengar pekak saat dinding dada diperkusi
 Jantung
- Inspeksi: ..........................................................................................................................................................
- Palpasi: tidak ada suara jantung tambahan
- Perkusi: .....................................................................................................................................................
- Auskultasi: suara jantung S1/S2 tunggal.
 Paru : Terdapat cairan pada cavum pulmonal.
-Inspeksi:..........................................................................................................................................................
-Palpasi: ...........................................................................................................................................................
-Perkusi: ...........................................................................................................................................................
-Auskultasi: Suara paru abnormal ( whezee)
4. Payudara & Ketiak
Payudara normal kulit normal, tidak terdapat kelenjar getah bening
5. Punggung & Tulang Belakang
Normal
 Abdomen : Inspeksi: Perut normal, tidak terdapat bayangan vena, tidak terdapat benjolan atau masa,
tidak terdapat luka operasi, tidak terdapat drain.
 Palpasi: Tidak terdapat acites, tidak terdapat nyeri tekan pada titik Mc. Burney, tidak terdapat masa,
tidak ada pembesaran dan tidak ada nyeri pada hepar.
 Perkusi: Tidak terdapat acites, Tidak terdapat terdapat undulasi, sfiting Dulnes tidak terdapat cairan,
tidak terdapat nyeri ketuk pada ginjal.
 Auskultasi: Peristaltik usus 35x/menit .
6. Genetalia & Anus
 Inspeksi: Normal tidakterdapat kelainan
 Palpasi: Normal
7. Ekstermitas
 Atas: Akralterabadingin
 Bawah: .................................................................................................................................................................
8. Sistem Neurologi
CRT > 2 menit
9. Kulit & Kuku
 Kulit: T a m p a k S i a n o s i s
 Kuku: Bersih

Q. Hasil Pemeriksaan Penunjang

 Laboratorium :
Hematologi Hasil: Hematokrit : 34,5 (L) Indeks Eritrosit MCV : 14,4 (L) MCH : 26,0 (L) MCHC : 31,9 (H) RDW-
CV : 16,6 (H) EO Sinofil : 0,7 (H) Laju darah lengkap:73(H), Hitung jenis leukosit Limfosit : 18,1 (L) Monosit : 8,5
(H) Kimia Darah Elektrolit darah Ureum darah : 21 Kreatinin darah : 0,68
 Rontgen: Thoraks 1 posisi Hasil: Terdapat cairan (penumpukan cairan paru sebelah kanan)
2. Analisa Data
Nama pasien : Tn.A
Umur : 40 Thn
No.register : 12345
Diagnosa medis : Efusi pleura

No Analisa data Etiologi Diagnosa medis

01 Pasien mengatakan sesak, sesak Penumpukan eksudat Pola nafas tidak efektif berhubungan
semakin terasa ketika ↓ dengan hambatan upaya napas
melakukan aktivitas seperti (kelemahan otot
berjalan, duduk ataupun Ekspansi paru menurun pernapasan).
berbicara. ↓
Terdapat pernapasan cuping
hidung, nafas cepat dan Sesak
dangkal, terdapat retraksi ↓
dinding dada, RR 40x/menit,
CRT > 2 detik. Pola nafas tidak efektif

2 Pasien mengatakan mual dan Penumpukan cairan dalam Risiko Defisit Nutrisi berhubungan
tidak ada nafsu makan, Pasien rongga pleura dengan Faktor Psikologis (mis. Stres,
tampak hanya menghabiskan ½ ↓ keengganan untuk makan) ditandai
porsi makan dari porsi yang dengan mual dan kurangnya nafsu
diberikan Mendorong difragma makan.

Mual, tidak adanya nafsu


makan

Resiko defisit nutrisi

3 Pasien mengatakaan sesak jika Ekspansi paru menurun Intoleransi aktivitas berhubungan
banyak beraktivitas, Pasien ↓ dengan kelemahan
tampak lemah, aktifitas dibantu
sebagian oleh keluarga dan Sesak
perawat ↓

Penurunan suplai O2

Kelemahan/kelelahan

Intoleransi aktifitas
3. Perencanaan

Hari/tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Perencanaan

Sabtu, 31 Pola nafas tidak efektif Setelah dilaksanakan tindakan 1.1 Observasi tanda-tanda vital
Juli 2022 berhubungan dengan asuhan keperawatan selama 3x24 (nadi dan pernapasan) / 8 Jam
hambatan upaya napas jam diharapkan pola napas 1.2 Kaji kualitas, frekuensi, dan
(kelemahan otot kembali efektif. Kriteria hasil kedalaman pernapasan, serta
pernapasan). a. Dyspnea menurun. melaporkan setiap perubahan
Menunjukan pola napas yang terjadi / 8 jam
normal/efektif (RR : 1.3 Berikan Pasien posisi yang
20x/ menit) nyaman atau tinggikan
b. Penggunaan otot bantu kepala (60-90º) dan bantu
nafas menurun mengubah posisi fowler/semi
c. Frekuensi napas 1.4 Lakukan auskultasi bunyi
membaik napas dan catat adanya bunyi
tambahan.
1.5 Bantu dan ajarkan klien
untuk batuk dan napas dalam
yang efektif.
1.6 Kolaborasi dengan tim medis
lain untuk pemberian , foto
thoraks serta obatobatan
- Inj. metil predinosolon 5mg /12jam
- Inj. Ranitidine 50 mg / 12 jam
- Katerolac 30 mg/hari
- Inj. Levofloxacin 5 mg/24 jam

Sabtu, 31 Risiko Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan 2.1 Lakukan pengkajian lengkap
Juli 2022 berhubungan faktor asuahan Keperawatan diharapkan rasa mual termasuk
psikologis risiko defisit nutrisi dapat teratasi frekuensi, durasi, tingkat
dengan kriteria hasil: mual, dan faktor yang
1. Pasien mengatakan tidak mual menyebabkan pasien
2. Tidak terjadi penurunan BB mual.Evaluasi efek mual
3. Asupan makanan menjadi terhadap nafsu makan pasien,
adekuat aktivitas seharihari, dan pola
tidur pasien
2.2 Anjurkan makan sedikit tapi
sering dan dalam keadaan
hangat
2.3 Kendalikan faktor
lingkungan penyebab mual
(mis, rangsangan visual yang
tidak menyenangkan)
2.4 Anjurkan pasien mengurangi
jumlah makanan yang bisa
menimbulkan mual.
2.5 Berikan istirahat dan tidur
yang adekuat untuk
mengurangi mual
2.6 Kolaborasi pemberian obat

Sabtu, 31 Intoleransi Aktivitas Setelah dilaksakan tindakan 3.1 Lakukan identifikasi


Juli 2022 berhubungan dengan asuhan keperawatan selama 3x24 gangguan fugsi tubuh yang
kelemahan. jam diharapkan toleransi aktivitas mengakibatkan kelelahan
meningkat Kriteria hasil: 3.2 Sediakan lingkungan
a. Kemudahan melakukan nyaman dan rendah stimulus
aktifitas 3.3 Anjurkan tirah baring
b. Dyspnea saat beraktifitas 3.4 Anjurkan melakukan ativias
menurun secara bertahap
c. Perasaan lemah menurun
d. Frekuensi nadi membaik

4. Iplementasi

Waktu Tindakan keperawatan Evaluasi


pelaksanaan

Senin, 1 agustus 1.1 Melakukan monitor pola napas DS:


(frekuensi, kedalaman, usaha a. Pasien mengatakan sesak napas.
08 : 05 napas) b. Pasien mengatakan saat beraktivitas mudah
sesak dan lelah
DO :
a. Pasien tampak sesak
b. Tampak irama pernapasan pasien tidak teratur
c. Pasien tampak menggunakan pernapasan
cuping hidung
d. Pasien menggunakan otot bantu pernapasan
e. Pasien tampak menggunakan otot bantu saat
bernapas.
f. TD : 114/80 mmHg N : 103x/mnt RR: 26 X/
menit S : 36,2⁰C Spo2 : 97%

19 : 10 1.2 memberika posisikan semi DS:


fowler / fowler a. Pasien mengatakan sesak napas berkurang.
b. Pasien mengatakan batuk sudah berkurang

Do:
a. Pasien tampak sudah tidak menggunakan
pernapasan cuping hidung
b. Pasien tampak tenang

DS :
a. Pasien mengatakan sesak sudah berkurang
19 : 20 1.3 Melakuan identifikasi gangguan saat beraktivitas
fugsi tubuh yang mengakibatkan b. Pasien mengatakan saat beraktivitas lelah
kelelahan sesak berkurang
DO :
a. Pasien tampak tidak gelisah lagi
b. Pasien tampak lemah berkurang
c. Pasien tampak tenang
d. Pasien Tampak beraktivitas dibantu oleh
istri.

DS:
a. Pasien mengatakan saat beraktivitas lelah
19 : 30 1.4 Menganjurkan melakukan ativias dan sesak sudah berkurang
secara bertahap
DO :
a. Pasien tampak tenang
b. Pasien tampak melakukan aktivitas secara
bertahap
c. Pasien sudah bisa melakukan aktivitas tanpa
dibantu oleh istri atau perawat

19 ; 40 1.5 Mengidentifikasi status nutrisi DS:


a. Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual

DO :
a. Pasien tampak sudah bisa menghabiskan 1
porsi makanan dari yang diberikan
b. Berat badan pasien mulai bertambah dari
67kg - 69 kg

1.6 Memberikan suplemen makanan DS :


a. Pasien mengatakan mulai merasakan
makanan yang dimakan terasa enak

DO :
a. Pasien tampak lahap menghabiskan 1 porsi
makanan yang diberikan
b. Pasien tampak tidak lemas

5. Evaluasi

Waktu dan Tanggal Evaluasi

Senin 1 Agustus 2022 Subjektif:


c. Pasien mengatakan sesak napas berkurang
20 : 10 d. Pasien mengatakan saat beraktivitas sudah tidak sesak dan lelah
Objektif:
g. Pasien tampak tidak sesak
h. Tampak irama pernapasan pasien mulai teratur
i. Pasien tampak sudah tidak menggunakan pernapasan cuping hidung
j. TD : 114/80 mmHg N : 103x/mnt RR: 26 X/ menit S : 36,2⁰C Spo2 :
97%

Assesment :
Pola napas tidak efektif teratasi

Planing :
Hentikan intervensi

Senin 1 Agustus 2022 Subjektif :


c. Pasien mengatakan sesak sudah berkurang saat beraktivitas
20 : 20 d. Pasien mengatakan saat beraktivitas lelah sesak berkurang

Objektif :
e. Pasien tampak tidak gelisah lagi
f. Pasien tampak lemah berkurang
g. Pasien tampak tenang
h. Pasien Tampak beraktivitas dibantu oleh istri.

Assesment :
Intoleransi aktifitas teratasi

Planing :
Hentikan intervensi

Senin 1 Agustus 2022 Subjektif:


20 : 30 a. Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual
b. Pasien mengatakan mulai merasakan makanan yang dimakan
terasa enak

Objektif :
c. Pasien tampak sudah bisa menghabiskan 1 porsi makanan dari
yang diberikan
d. Berat badan pasien mulai bertambah dari 67kg - 69 kg
e. Pasien tampak lahap menghabiskan 1 porsi makanan yang
diberikan

Assesment :
Resiko defisit nutrisi teratasi

Planning :
Hentikan intervensi
Daftar Pustaka

Arif Muttaqin. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.

Ayni (2019). Karya Tulis Ilmiah Efusi Pleura. http://repo.stikesicmejbg.ac.id/2528/.

Diakses tanggal 23 april 2020.

Bararah, Taqiyyah & Jauhar, M. (2013). Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi

Perawat Profesional. Jakarta: Prestasi Pustaka.

E Doenges Marilynn dkk, 1999.Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: Buku kedoktteran

EGC

Juall Lynda, 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Buku kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai