FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
A. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 1345
Usia : 40 tahun Tgl. Masuk : 29 agustus 2022
Jenis kelamin : Laki-Laki Tgl. Pengkajian : 30 Agustus 2022
Alamat : Jln. Kalimaya Sumber informasi : Pasien dan keluarga
No. telepon : 082397834611 Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Maria
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : Istri
Suku : Jawa Alamat : Jln.Kalimaya.
Pendidikan : SMA No. telepon : ............................................
Pekerjaan : TNI Pendidikan : SMA
Lama berkerja :2 Tahun. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
….
b. Saat Pengkajian :Didapatkan frekuensi napas (RR) 40 kali/menit, tidak ada suara napas tambahan,
tampak retraksi dinding dada, saturasi oksigen (SpO2) 90%, tampak pucat dan
sianosis, terdengar pekak saat dinding dada diperkusi, tekanan darah 130/90 mmHg,
nadi 90 kali/menit, suara jantung S1/S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan,
akral dingin, CRT>2 detik, suhu 36,20C, pasien tampak gelisah. Berdasarkan hasil
foto thoraks didapatkan adanya cairan pada cavum pulmonal.
D. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan, penyakit kronik ataupun
penyakit menular
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Cukup baik Baik
Bahaya kecelakaan Tidak ada resiko kecelakaan Tidak ada
Polusi Cukup asri dengan lingkungan dengan Baik
banyak pepohonan.
Ventilasi Terdapat ventilasi yang baik dirumah pasien.
Pencahayaan Pencahayaan baik
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0............................................................... 0......................................................
Mandi 0............................................................... 2......................................................
Berpakaian/berdandan 0............................................................... 0....................................................
Toileting 0............................................................... 2......................................................
Mobilitas di tempat tidur 0............................................................... 0......................................................
Berpindah 0............................................................... 2......................................................
Berjalan 0............................................................... 2......................................................
Naik tangga 0............................................................... 2......................................................
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain dan alat bantu 4
= tidak mampu
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya 30 menit – 1 jam/hari 1 – 2 jam/hari
- Kenyamanan stlh. tidur merasa nyaman merasa nyaman
Tidur malam: Lamanya 6-8 jam 6-8 jam
- Kenyamanan stlh. tidur merasa nyaman merasa segar
- Kebiasaan sblm. tidur Berdoa Berdoa
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri : Pasien merasa merasalemah ketika sakit
2. Ideal diri : Pasien merasa bertanggung jawab dengan keluarganya
3. Harga diri : Tidak ada tanda2 pasien mengalami harga diri rendah
4. Peran : Kepala keluarga
5. Identitas diri : Pasien seorang suami dari Ny.M dengan memiliki 2 orang anak.
Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga sebgai : Kepala keluarga
2. Sistem pendukung:suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan: Istri dan anak2 yang
selalu mendukung agar pasien cepat pulih dari kondisinya yang sekarang
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
(√) Lain-lain sebutkan : Tidak ada kesulitan dalam hubungan dengan siapapun
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: Tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: Tidak ada
M. Pola Komunikasi
6. 1. Bicara: (√) Normal ( )Bahasa utama: Pasien berbicara dengan bahasa indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah: .......................................
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: .................................
( √ ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain Afek: ..........................................................
2. Tempat tinggal: ( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(√) Bersama orang lain, yaitu: Bersama istri dan kedua anaknya
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Adat istiadat suku jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak ada / Islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta (√ ) > 2 juta
N. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada (√ ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti, .....................................................................
P. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Pasien mengalami sesak napas. kondisi pasien sadar, pasien mengeluh sesak dan
lemas, tidak nafsu makan, tampak pucat dan sianosis, terdengar pekak saat dinding dada diperkusi,
pasien juga mengeluh mengalami kesulitan saat tidur karena sering terbangun akibat sesak yang
dirasakan.
Kesadaran: Normal
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 130/90 mmHg - Suhu 36,2oC
- Nadi : 90 x/menit - RR 40 x/menit
Tinggi badan: 60 cm Berat Badan 64 kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Bentuk kepala normal dengan penyebaran rambut merata
b. Mata:
Terdapat kantung mata, mata cowong
c. Hidung:
Terdapat pernapasan cuping hidung
d. Mulut & tenggorokan:
Normal tidak ada kelainan saat mengunyah
e. Telinga:
Normal, pendengaran baik
f. Leher:
Tidak ada tanda2 kelainan
3. Thorak & Dada: Tampak retraksi dinding dada, terdengar pekak saat dinding dada diperkusi
Jantung
- Inspeksi: ..........................................................................................................................................................
- Palpasi: tidak ada suara jantung tambahan
- Perkusi: .....................................................................................................................................................
- Auskultasi: suara jantung S1/S2 tunggal.
Paru : Terdapat cairan pada cavum pulmonal.
-Inspeksi:..........................................................................................................................................................
-Palpasi: ...........................................................................................................................................................
-Perkusi: ...........................................................................................................................................................
-Auskultasi: Suara paru abnormal ( whezee)
4. Payudara & Ketiak
Payudara normal kulit normal, tidak terdapat kelenjar getah bening
5. Punggung & Tulang Belakang
Normal
Abdomen : Inspeksi: Perut normal, tidak terdapat bayangan vena, tidak terdapat benjolan atau masa,
tidak terdapat luka operasi, tidak terdapat drain.
Palpasi: Tidak terdapat acites, tidak terdapat nyeri tekan pada titik Mc. Burney, tidak terdapat masa,
tidak ada pembesaran dan tidak ada nyeri pada hepar.
Perkusi: Tidak terdapat acites, Tidak terdapat terdapat undulasi, sfiting Dulnes tidak terdapat cairan,
tidak terdapat nyeri ketuk pada ginjal.
Auskultasi: Peristaltik usus 35x/menit .
6. Genetalia & Anus
Inspeksi: Normal tidakterdapat kelainan
Palpasi: Normal
7. Ekstermitas
Atas: Akralterabadingin
Bawah: .................................................................................................................................................................
8. Sistem Neurologi
CRT > 2 menit
9. Kulit & Kuku
Kulit: T a m p a k S i a n o s i s
Kuku: Bersih
Laboratorium :
Hematologi Hasil: Hematokrit : 34,5 (L) Indeks Eritrosit MCV : 14,4 (L) MCH : 26,0 (L) MCHC : 31,9 (H) RDW-
CV : 16,6 (H) EO Sinofil : 0,7 (H) Laju darah lengkap:73(H), Hitung jenis leukosit Limfosit : 18,1 (L) Monosit : 8,5
(H) Kimia Darah Elektrolit darah Ureum darah : 21 Kreatinin darah : 0,68
Rontgen: Thoraks 1 posisi Hasil: Terdapat cairan (penumpukan cairan paru sebelah kanan)
2. Analisa Data
Nama pasien : Tn.A
Umur : 40 Thn
No.register : 12345
Diagnosa medis : Efusi pleura
01 Pasien mengatakan sesak, sesak Penumpukan eksudat Pola nafas tidak efektif berhubungan
semakin terasa ketika ↓ dengan hambatan upaya napas
melakukan aktivitas seperti (kelemahan otot
berjalan, duduk ataupun Ekspansi paru menurun pernapasan).
berbicara. ↓
Terdapat pernapasan cuping
hidung, nafas cepat dan Sesak
dangkal, terdapat retraksi ↓
dinding dada, RR 40x/menit,
CRT > 2 detik. Pola nafas tidak efektif
2 Pasien mengatakan mual dan Penumpukan cairan dalam Risiko Defisit Nutrisi berhubungan
tidak ada nafsu makan, Pasien rongga pleura dengan Faktor Psikologis (mis. Stres,
tampak hanya menghabiskan ½ ↓ keengganan untuk makan) ditandai
porsi makan dari porsi yang dengan mual dan kurangnya nafsu
diberikan Mendorong difragma makan.
↓
3 Pasien mengatakaan sesak jika Ekspansi paru menurun Intoleransi aktivitas berhubungan
banyak beraktivitas, Pasien ↓ dengan kelemahan
tampak lemah, aktifitas dibantu
sebagian oleh keluarga dan Sesak
perawat ↓
Penurunan suplai O2
↓
Kelemahan/kelelahan
↓
Intoleransi aktifitas
3. Perencanaan
Sabtu, 31 Pola nafas tidak efektif Setelah dilaksanakan tindakan 1.1 Observasi tanda-tanda vital
Juli 2022 berhubungan dengan asuhan keperawatan selama 3x24 (nadi dan pernapasan) / 8 Jam
hambatan upaya napas jam diharapkan pola napas 1.2 Kaji kualitas, frekuensi, dan
(kelemahan otot kembali efektif. Kriteria hasil kedalaman pernapasan, serta
pernapasan). a. Dyspnea menurun. melaporkan setiap perubahan
Menunjukan pola napas yang terjadi / 8 jam
normal/efektif (RR : 1.3 Berikan Pasien posisi yang
20x/ menit) nyaman atau tinggikan
b. Penggunaan otot bantu kepala (60-90º) dan bantu
nafas menurun mengubah posisi fowler/semi
c. Frekuensi napas 1.4 Lakukan auskultasi bunyi
membaik napas dan catat adanya bunyi
tambahan.
1.5 Bantu dan ajarkan klien
untuk batuk dan napas dalam
yang efektif.
1.6 Kolaborasi dengan tim medis
lain untuk pemberian , foto
thoraks serta obatobatan
- Inj. metil predinosolon 5mg /12jam
- Inj. Ranitidine 50 mg / 12 jam
- Katerolac 30 mg/hari
- Inj. Levofloxacin 5 mg/24 jam
Sabtu, 31 Risiko Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan 2.1 Lakukan pengkajian lengkap
Juli 2022 berhubungan faktor asuahan Keperawatan diharapkan rasa mual termasuk
psikologis risiko defisit nutrisi dapat teratasi frekuensi, durasi, tingkat
dengan kriteria hasil: mual, dan faktor yang
1. Pasien mengatakan tidak mual menyebabkan pasien
2. Tidak terjadi penurunan BB mual.Evaluasi efek mual
3. Asupan makanan menjadi terhadap nafsu makan pasien,
adekuat aktivitas seharihari, dan pola
tidur pasien
2.2 Anjurkan makan sedikit tapi
sering dan dalam keadaan
hangat
2.3 Kendalikan faktor
lingkungan penyebab mual
(mis, rangsangan visual yang
tidak menyenangkan)
2.4 Anjurkan pasien mengurangi
jumlah makanan yang bisa
menimbulkan mual.
2.5 Berikan istirahat dan tidur
yang adekuat untuk
mengurangi mual
2.6 Kolaborasi pemberian obat
4. Iplementasi
Do:
a. Pasien tampak sudah tidak menggunakan
pernapasan cuping hidung
b. Pasien tampak tenang
DS :
a. Pasien mengatakan sesak sudah berkurang
19 : 20 1.3 Melakuan identifikasi gangguan saat beraktivitas
fugsi tubuh yang mengakibatkan b. Pasien mengatakan saat beraktivitas lelah
kelelahan sesak berkurang
DO :
a. Pasien tampak tidak gelisah lagi
b. Pasien tampak lemah berkurang
c. Pasien tampak tenang
d. Pasien Tampak beraktivitas dibantu oleh
istri.
DS:
a. Pasien mengatakan saat beraktivitas lelah
19 : 30 1.4 Menganjurkan melakukan ativias dan sesak sudah berkurang
secara bertahap
DO :
a. Pasien tampak tenang
b. Pasien tampak melakukan aktivitas secara
bertahap
c. Pasien sudah bisa melakukan aktivitas tanpa
dibantu oleh istri atau perawat
DO :
a. Pasien tampak sudah bisa menghabiskan 1
porsi makanan dari yang diberikan
b. Berat badan pasien mulai bertambah dari
67kg - 69 kg
DO :
a. Pasien tampak lahap menghabiskan 1 porsi
makanan yang diberikan
b. Pasien tampak tidak lemas
5. Evaluasi
Assesment :
Pola napas tidak efektif teratasi
Planing :
Hentikan intervensi
Objektif :
e. Pasien tampak tidak gelisah lagi
f. Pasien tampak lemah berkurang
g. Pasien tampak tenang
h. Pasien Tampak beraktivitas dibantu oleh istri.
Assesment :
Intoleransi aktifitas teratasi
Planing :
Hentikan intervensi
Objektif :
c. Pasien tampak sudah bisa menghabiskan 1 porsi makanan dari
yang diberikan
d. Berat badan pasien mulai bertambah dari 67kg - 69 kg
e. Pasien tampak lahap menghabiskan 1 porsi makanan yang
diberikan
Assesment :
Resiko defisit nutrisi teratasi
Planning :
Hentikan intervensi
Daftar Pustaka
Arif Muttaqin. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Bararah, Taqiyyah & Jauhar, M. (2013). Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi
EGC
Juall Lynda, 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Buku kedokteran EGC