A DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN ELIMINASI (KONSTIPASI) DI DESA KAYEN DUSUN
KRAJAN, PACITAN JAWA TIMUR
Di susun untuk memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar
Dosen Pembimbing : Linda Widyarani, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Disusun oleh :
3020193511
2B
YOGYAKARTA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penyusunan Laporan Pendahuluan “Asuhan Keperawatan Pada Tn.
A Dengan Gangguan Kebutuhan Eliminasi (Konstipasi) Di Desa Kayen Dusun
Krajan, Pacitan Jawa Timur” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Pendahuluan ini dapat
terselesaikan dengan baik atas bantun dan bimbingan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Ibu. Linda Widyarani, S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Dosen Pembimbing Praktik
Klinik Keperawatan Dasar Manusia
2. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan pendahuluan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan pendahuluan ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu Kritik dan Saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan pendahuluan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan
pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Contents
LAPORAN PERSETUJUAN..............................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN...............................................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar belakang..........................................................Error! Bookmark not defined.
B. Tujuan......................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II.................................................................................Error! Bookmark not defined.
KONSEP DASAR................................................................Error! Bookmark not defined.
A. Definisi.....................................................................Error! Bookmark not defined.
B. Etiologi.....................................................................Error! Bookmark not defined.
C. Manifestasi klinis.....................................................Error! Bookmark not defined.
D. Patofisiologi.............................................................Error! Bookmark not defined.
E. Pemeriksaan Penunjang............................................Error! Bookmark not defined.
F. Komplikasi...............................................................Error! Bookmark not defined.
G. Penatalaksanaan.......................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III..............................................................................................................................1
TINJAUAN KASUS..........................................................................................................1
A. Pengkajian..............................................................................................................1
C. Analisis Data.........................................................................................................23
D. Diagnosa Keperawatan........................................................................................25
E. Nursing Care Plane...............................................................................................26
F. Catatan perkembangan ke-2...............................................................................40
G. Catatan perkembangan ke-3...............................................................................47
BAB I
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN
Panduan Praktik
PKD KONDISI UMUM PASIEN
VI.Riwayat pasien
1. Riwayat penyakit sekarang
Tn. A datang dengan keluhan susah BAB mulai 1 bulan yang lalu,
bab sebanyak 4 kali, konsistensinya sedikit keras dan kecil kecil,
sayur dan buah, minumnya juga banyak. Sehari sebelum dat
vegeta. dan siang harinya Tn.A BAB namun tinjanya kera
mengeluarkan tinja (di cukil) dengan konsistensi sedikit, kecil-
pekat tanpa di sertai darah da nada nyeri di area rectum dan peru
1
Tn.A memiliki riwayat penyakit asam urat
DS:
Keluhan pasien terkait dengan nutrisi
Tn. A tidak mengalami perubahan nafsu makan, beliau seri ng mengkonsumsi sayur dan cukup asupan cairan
…………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………
Ingesti
Keluhan yang berhubungan dengan Nutrisi:
Perubahan nafsu makan
Mual
Muntah ………x/hari
Gangguan pengecap, yang dirasakan: ………………………… …………
Penghambat untuk makan (tidak ada makanan, jumlah kurang, masalah ekonomi, aktivitas, dll)
Rasa panas dalam perut
Gangguan menelan (disfagia)
Masalah gigi dan mulut
Kondisi gigi dan gusi:
Baik Berlubang Belum/tidak tum buh Ginggivitis
Masalah lambung dan Usus
Perut distensi
Bunyi peristaltic ( - x/menit)
Perasaan tidak nyaman dengan berat badan
Kelemahan tonus otot
Pucat
Kebiasaan makan saat mengalami kecemasan/ makan sebagai reward
Lain-lain: ……………………………………………………………………
BB biasanya (BB Kering) : 60 Kg Adakah gangguan dalam menelan:
TB : 170 cm Tidak √ Ada
IMT: 20,76 kl/m2 (jika ada)
LLA.................cm Gangguan pada Oral
Perubahan berat badan (dalam 3 bln Gangguan pada faring
ini): Tidak √ Ada Gangguan pada esophagus
Ada................kg …………………………………………………
Kebiasaan makan sebelumnya:
Jumlah makanan yang dimakan (1 sampai dengan 3 hari 1 hari 3 kali
terakhir): Porsi : Sedikit Sedang Cukup Banyak
Menu makan: ikan laut, sayur kangkung dan
Habis √
kacang, buah pisang
¼ porsi
Makanan Kesukaan : sayur kangkung dan
½ porsi
kacang
Tidak dimakan Kebiasaan minum sebelumnya:
Per NGT (…...cc) 1 hari 8 gelas
Jejunostomi (…… cc)
Jenis minuman : air putih dan kopi
Diet khusus : Minuman Kesukaan : kopi
Tidak
Urinary system
DS:
Keluhan pasien yan terkait dengan eliminasi urine:
Gastrointestinal system
DS:
Keluhan yang terkait dengan eliminasi Fekal:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tn.A mengalami gangguan konstipasi (susah BAB) sejak 1 bulan yang lalu
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Keluhan yang terkait dengan elimasi fekal: Pola BAB sebelum sakit:
Inkontinensia Lancar √ Tidak lancar
Tidak √ Ya Frekuensi : 3x / minggu
(jika Ya): Jumlah : normal
Pasien mengeluhkan secara tidak sadar Warna : kecoklatan
mengeluarkan soft stole ari fekal Bau : khas BAB
Ketidakmampuan untuk menunda Konsistensi : Padat Encer Lembek
devekasi Pola BAB Setelah sakit:
Urgeni BAB Lancar Tidak lancar
:- Frekuensi : 4 x satu bulan (1x seminggu)
Diare Jumlah : sedikit, kecil kecil
Tidak √ Ya Warna : coklat pekat
(Jika Ya): Bau : busuk
Nyeri perut Konsistensi : Padat Encer Lembek
BAB ……x/hari BAB terakhir : Riwayat penyakit pencernaan:
- Tidak Ada √
Konstipasi Ada : -
Tidak Ya √ Kapan? : -
(Jika Ya): Hasil pemeriksaan penunjang:
Pasien merasakan adanya rasa penuh Radiologi :
di abdomen atau di rectal √ - USG Abd (upper-lower):
Peningkatan tekanan perut Di dapati ada fese di kolon pasien
- - Lain – lain :
…………………………………………………………………………
Hematochezia
Laboratorium:
Melena -
- Feses rutin:-
Hemorrhoid -
- Fungsi hepar:-
Keluhan lain -
SGOT :-
SGPT :-
Penggunaan laxative: - Lain – lain : …………………………………………………
Tidak Ya, berapa kali? 1 kali, sehari
sebelum ke rumah sakit
Tn.A lebih sering duduk karena memang tidak memiliki aktivitas yang berat (pensiunan) tenguk tenguk
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pembatasan aktivitas karena kondisi tertentu Kemampuan mempertahankan aktivitas rutin
Tidak √ Ya √
Ya, penjelasan: ……………………………………… Tidak, mengapa? ………………………………………
ADls Dibantu oleh siapa:
Berpindah 0 1 2 3 4 Makan 0 1 2 3 4
Mandi 0 1 2 3 4 Berpakaian 0 1 2 3 4
Toileting 0 1 2 3 4 Lain-lain : 0 1 2 3 4
(0: mandiri, 1: dengan alat, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total)
Tonus otot : Kuat Kekuatan otot : (3) Reflek : ( 0 sampai dengan +4)
Lemah ( 0 sampai dengan 5) Reflek Fisiologis : Reflek Patologis :
Ada tremor :
Ada Tidak Ada
Cardiovascular
DS:
Keluhan yang terkait dengan kardiovaskuler dan pernapasan:
1. -
2. -
3. -
Respiratory/Ventilation
DS:
Keluhan yang terkait dengan pernafasan dan ventilasi
Tidak ada keluhan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Keluhan terkait status respirasi: Inspeksi dinding dada:
Dispneu Terdapat jejas/ bekas luka
Orthopneu Simetris √
Paroxysmal nocturnal dyspneu Tidak Simetris
Hiperventilasi Barrel chest
Hipoventilasi Fraktur costae, lokasi:
Batuk (produktif, nonproduktif) Rata-rata respirasi..........x/menit
Nasal faring Irama
Pursed-lip breathing Palpasi Dinding dada:
Napas pendek-pendek Retraksi dinding dada
Sianosis ……………………………………………………… Perkusi
Fase ekspirasi memanjang Sonor √
Hipersonor
Redup
Penggunaan otot tambahan
Tidak Ada Ada …………………………………………
Panduan Praktik PKD
Akultasi/Bunyi napas abnormal: Sputum
Ronchi kasar (rales) Pleural friction rub Jum’ah : -
Mengi (wheezing) Grunting Warna :-
Ronchi (gurgles) Stridor Konsistensi: -
Penggunaan oksigen : - Liter/min Type respirasi
Nasal Canul RM NRM Perut
Kapan digunakan? ……………………………………………………… Dada
Kussmaul
Cheyne-Strokes
Pemeriksaan penunjang:
Arteriografi:
Ro thorax
Agd: pH: SpO2 : pO2: pCO2: HCO3: BE:
Spirometri: Pulse Oxymetri:
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
e. Pola tidur – istirahat
DS:
Keluhan yang terkait dengan tidur dan istirahat:
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………… Kesadaran:CMApatisDeliriumSo
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………… Ada gangguan orientasi :Wa
Panduan Praktik PKD
Sensation/Perception
DS:
Keluhan yang terkait dengan Persepsi sensori:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Gangguan persepsi-sensori:
Tidak √ Ya,
(jika Ya)
Penglihatan : Kurang mampu melihat pada jarak dekat Alat bantu : Kacamata baca
Pendengaran: Tn,A dapat mendengar awara jam dari jarak 2 cm Alat bantu : …………………………
Sensasi dan kelemahan ekstre mitas
Sentuhan: Tajam Tumpul Panas Dingin
Pengecap
Adanya perubahan dalam pola kebiasaan
Adanya perubahan dalam kemampuan problem solving
Adanya disorientasi
Halusinasi
Gangguan komunikasi
Konsentrasi yang buruk
Distorsi sensori
Keluhan lain ……………………………………………………………
Sakit kepala : Tidak ada Ada, lokasi: ……………………. Frekuensi: ……………………………
Riwayat kejang, pingsan/dizziness Ya Tidak
Pemeriksaan Neurologis:
Nerve I (Olfactory)
Tn.A dapat membedakan bau kopi dan minyak kayu putih
Nerve II (Optic)
Tn.A dapat membaca kartu bpjs dengan jarak tertentu
Nerve III (Oculomotor), IV (Trochlear), dan VI (abducens)
(Ke dua mata dapat di gerakkan ke atas, bawah) (reflex pupi +) (ke dua mata dapat melirik ke luar dan
bergerak lateral)
Nerve V (trigeminal)
Tn.A dapat merasakan usapan di pipi
Nerve VII (facial)
Tn.A dapat menggerakkan dahi dan membuka mulut
Nerve VIII (acoustic)
Tn.A dapat mendengar swara jam dari jarak 2 cm
Nerve IX (gloddopharyngeal) dan X (vagus)
Tn.A dapat menelan denganbaik dan berbicara dengan baik
Nerve XI (spinal, accessory)
Tn.A dapat menggerakkan bahu dan kepala
Nerve XII (hypoglossal)
Tn.A dapat menjulurkan lidah ke kanan dan kiri
Pemeriksaan Refleks:
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Cognition
DS:
Keluhan yang terkait dengan kognisi:
Klien tidak memiliki keluhan terkaid dengan kognisinya
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Keluhan yang berkaitan dengan kognisi: Hasil Mini Mental Scale:
Confusion -
Tidak √ Ya Kesiapan untuk belajar
(jika Ya) Siap
Kerusakan memori jangka panjang Tidak
Kerusakan memori jangka pendek
Gangguan dalam menginterpretasikan Data terkait:
Demensia Stress psikologis
Keluhan lain…… Penyalahgunaan Alkohol
Gangguan dalam Pengetahuan Delirium
Tidak √ Ya Dimensia
(jika Ya) Usia lebih dari 60 tahun √
Secara verbal menyatakan adanya masalah Alzaimer’s disease
dalam pengetahuan Korsakoff’s psychosis
Tidak dapat mengikuti perintah secara tepat Cidera kepala
Prilaku yang tidak sesuai (histeris, Gangguan neurologis
bermusuhan, agitasi, apatis) Data lain …………………………………..
Keluhan lain …………
Gangguan Memori
Tidak √ Ya
Ketidakmampuan untuk menunjukkan
kemampuan yang telah dipelajari
Ketidakmampuan untuk mempelajari
sesuatu yang baru
Ketidakmampuan mempertahankan
informasi yang baru
Ketidak mampuan untuk me-recall informasi
Keluhan lain …………………………………
Communication
Subjective
Apakah pasien menceritakan perasaannya, kecemasan, ketakutan, kebutuhan, dll?
Ya Tidak√
Objective
Bahasa yang digunakan : bahasa jawa
Kesulitan mengucapkan kata/ keterangan: Ya Tidak √
Alat bantu yang digunakan:
Data Observasi:
Tidak dapat berbicara
Kesulitan dalam menggunakan bahasa tubuh
Kesulitan dalam menggunakan ekspresi wajah
Tidak ada kontak mata
Data lain ……………………………………………………………………………………………………………………………………
Personal Identity
Bagaimana pasien mendeskripsikan diri pasien
-
Bagaimana pasien mendiskripsikan kelebihannya
-
Bagaimana pasien mendiskripsikan kekurangannya
-
Prestasi/ keberhasialan apa yang pernah diraih
-
Apa yang pasien ingi rubah dari diri pasien jika mungkin untuk diubah
-
Body Image
Fokus perhatian pasien pada kondisi kesehatan fisiknya adalah
-
Bagaimana pasien mendiskripsikan kelebihan kondisi fisiknya/tubuhnya
-
Bagaimana pasien mendiskripsikan kekurangan kondisi fisikya/tubuhnya
-
Penampilan fisik seperti apa yang ingin pasien ubah
-
Self-Esteem
Deskripsi pasien mengenai diri pasien
-
Apakah pasien menilai dirinya baik atau buruk
Pasien menilai dirinya baik
Tn.A masih ada keinginan namun sudah tidak begitu mengebu-ngebu lagi karena faktor usia
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Apakah ada perubahan dalam hubungan seksual karena kondisi sakit? Tidak
Bukan karena sakit namun murni karena faktor usia
Pengerahuan tentang fungsi seksual -
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Hal – hal yang berhubungan dengan seksualitas / disfungsi
Wanita
Menstruasi terakhir :- Siklus :- Durasi:-
SAFETY /PROTECTION
DS:
Keluhan yang terkait dengan safety&protection :
Skala Plebitis:
…………………………………………………………………
Physical Injury
Adanya sekret atau obstruksi pernafasan Risiko jatuh:
Tidak √ Ya Level I Level II, dengan 2 atau
(Jika Ya) lebih factor risiko berikut:
Tidak bisa batuk o Usia > 65 tahun √
Ada dyspea o Riwayat jatuh (dalam 3 bulan terakhir)
Perubahan RR o Penggunaan obat-obatan (hipnotik,
Data lain ………………………………… analgetik, psikotropik, antihipertensi,
Adanya resiko aspirasi: diuretic, laksatif)
Tidak √ Ya o Kerusakan fisik ringan s.d berat
(Jika Ya) (termasuk kerusakan mobilitas
Gangguan menelan fisik/visual/auditory)
Terpasang selang untuk makna o Gangguan kognitif
Batuk
Data lain terkait aspirasi ………………….
Trauma jaringan/kerusakan Profil darah abnormal: -
………………………………………………………………………………
kulit/jaringan, lokasi:
…………………………………………………… ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Derajat decubitus:
Bahaya lingkungan: -
Derajat IV Resiko Dekubitus (Braden Skale):
………………………………………………………………………………
o Tidak √ (skore > 16)
………………………………………………………………………………
o Ada, Skala :
………………………………………………………………………………
Resiko kecil (skore 15 atau 16)
Resiko sedang (skore 13 atau 14)
Resiko tinggi (skore ≤ 12)
Screening alergi latex/getah:
Apakah anda mempunyai :Ya Tidak √
Simptom sistemik ketika kontak dengan balon/sarung tangan karet/ pakaian berkaret?
Riwayat asma?
Alergi terhadap: pisang nanas alpukat
Riwayat berkali-kali mengalami pembedahan pada saluran kencing?
(Jika menjawab “ya” pada 4 atau lebih pilihan, laporkan pada dokter adanya kemunkinan alergi latex/getah)
COMFORT
Physical Comfort/ Enviromental Comfort / Social Comfort
Skor nyeri = 3………… Skala pengukuran: numeric (1-10) penilaian ekspresi wajah
Onset : konstipasi
Provokatif : Kegelapan Cahaya Gerakan Berbaring Lain-lain:
Quality : Sakit Tumpul Tajam Tusuk Seperti terpukul
Kram Terbakar Tertembak Seperti ditekan Lain - lain
Regio : Time : Terus-menerus Hilang-timbul Lain-lain:
< 6 bulan > 6 bulan
Severe:
Diringankan dengan:
Makan Relaksasi aplikasi hangat-dingin Obat …………… Lain-lain:……………
Dampak nyeri: Pola tidur Nafsu makan Aktivitas Pola hubungan-peran
Emosi Lain-lain: ………………………………………………………………………………………
Pasien meras tidak nyaman: Apakah pasien merasa Mual
Tidak Ya Tidak √ Ya
(jika Ya) (jika Ya)
Merasa dingin/panas Pasien melaporkan adanya perasaan ingin muntah
Menangis: Peningkatan saliva
Cemas Penolakan terhadap makanan
Mengerang …………………………………………………………………………..
Melaporkan adanya ketidak nyamanan √
Tidk bisa tidur
…………………………………………………………………………
B. Pengelompokan Data Sejang
Sata subjektif Data objektif
DO:
1. Pemeriksaan Ttv
TD :110/80 mmHg
Nadi : 90x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36.6 oC
2. Pemeriksaan abdomen
I : Perut membesar (cembung)
A: Bising usu tidak terdengar
P : Abdomen teraba keras
P : Redup
DO:
1. Hasil laboratorium : fotopolos
abdomen ada penumpukan
fases di kolon
2. Pemeriksaan
PQRST P:
konstipasi
Q: seperti di tekan
R: rectum dan abdomen bawah
S: 3
T: Hilang timbul
3. Tampak wajah meringis
diraut muka klien
DO:
1. Klien Nampak latergi (lelah)
2. Kantung mata klien Nampak
agak hitam
Senin, DS:
29/3/2021 1. Klien mengatakan harus di Penurunan masa otot Hambatan Mobilitas fisik.
bantu saat akan jongkok
2. Klien mengatakan harus di
bantu saat toileting bab
DO:
1. Klien terlihat bertumpuan
pada kursi saat akan duduk
2. Cara berjalan klien terlihat
pelan
D. Diagnosa Keperawatan
1. Konstipasi berhubungan dengan kebiasaan makan buruk dan terapi obat
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (konstipasi)
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan
4. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan masa otot.
E. Nursing Care Plane
Tanggal : Minggu, 29 Maret 2021
Diagnosa Perencanaan
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
1. Konstipasi Setelah dilakukan Pengurangan perut 1. Untuk mengetahui, Hari : Minggu Hari : Minggu
berhubungan dengan tindakan keperawatan kembung (0420) tanda vital dan pola Tanggal : 29/3/2021 Tanggal : 29/3/2021
kebiasaan makan 3x24 jam Konstipasi 1. Monitor pola eliminasi pasien Waktu : 08.00 Waktu : 08.15
buruk dan terapi obat. b.d kebiasaan makan eliminasi pasien, 2. Untuk menguranagi
buruk dan terapi obat seperti konsistensi konstipasi S:
DS: dapat berkurang dengan fesesnya, frekwensi menggunakan 1. Memonitori ttv, 1. Klien mengatakan
1. Klien mengatakan criteria hasil : feses, apakah diarenya terapi obat pemeriksaan fisik susah BAB sejak 1
susah BAB sejak 1 mengeluarkan darah 3. Untuk memenuhi (abdomen) dan bulan yang lalu
bulan yanag lalu Eliminasi usus (0501) atau tidak. kebutuhan tubuh pola eliminasi 2. Klien megatakan
akibat 1. Pasien dapat 2. Menganjurkan pasien gizi pasien sesui pasien. sudah minum vegeta
mengkonsumsi BAB dengan untuk mengkonsumsi dengan keluhan namun tetap
obat obat asam konstipasi padat obat pencahar sesuai penyakit mengeluarkan BAB
urat. lunak. dengan anjuran dokter 4. Untuk memberikan keras
2. Klien mengatakan 2. Pasien dapat (jika memang sudah edukasi dan O:
harus meengejan BAB dengan periksa di puskesma/ bantuan dalam hal (Salsabilla F.A) Telah dilakukan
dan mengcungkil mudah. rumah sakit) toileting pemeriksaan fisik, ttv
fases saat BAB. 3. Konsistensi 3. Monitor bising usus dan pola eliminasi
3. Klien mengatakan fases pasien pasien akah ada pasien, dan di dapati
fases keras. lembut dan perubahan hasil
4. Klien mengatakan berbentuk. (peningkatan atau 1. Pemeriksaan Ttv
suka makan sayur 4. Pasien dapat penurunan) TD :110/80 mmHg
kangkung dan mengeluaran Nadi : 90x/ menit
kacang juga buah fases tanpa Manajemen nutrisi RR : 20x/ menit
pisang dalam porsi bantuan. (1100) S : 36.6 oC
yang banyak. 1. Menganjurkan pasien 2. Pemeriksaan
5. Klien mengatakan untuk mengkonsusi abdomen
26
banyak makanan tinggi serat I : Perut
mengkonsumsi air dan rendah lemak membesar(cembung)
putih. untuk mencegah A: Bising usus tidak
konstipasi dan asam terdengar
DO: murat. P : Abdomen teraba
1. Pemeriksaan Ttv keras
TD :110/80 Bantuan perawatan P : Redup
mmHg dan eliminasi (1802)
Nadi : 90x/ menit 1. membantu pasien
RR : 20x/ menit dalam urusan
S : 36.6 oC toileting.
(Salsabilla F.A)
2. Pemeriksaan
abdomen
I : Perut
Waktu : 08.40
membesar(cembun Waktu : 08.30
S:
g) 2. Memberikan obat
Pasien mengatakan telah
A: Bising usu tidak sesui dengan resep
meminum obat geveta
terdengar dokter
sehari sebelum datang ke
P : Abdomen
rumah sakit
teraba keras
O:
P : Redup
Perawat telah
3. Pola BAB Setelah (Salsabilla F.A) memberikan obat
sakit:
konstipasi, dan asam
(Tidak lancer)
murat kepada klien :
a. Frekuensi: 4 x
Laxadyn: 1x/hri, 1 sdm
satu bulan (1x
(malam)
seminggu)
Allopurinol: 2x/hri, 1
b. Jumlah:
tblt
sedikit, kecil
Melaxicam: 3x/hri 2 tblt
kecil
c. Warna : coklat
pekat
d. Bau : busuk
e. Konsistensi
Padat
(Salsabilla F.A)
O:
Perawat telah
memberikan makanan
(Salsabilla F.A) dengan rendah kolestrol
dan kecukupan serat
(sarapan menggunakan
nasi+sayur sop tanpa
kubis dan buah papaya,
minum air putih yang
banyak)
(Salsabilla F.A)
Waktu : 08.55 Waktu : 09.10
4. Membantu pasien S: -
BAB/BAK di O:
tempat tidur untuk Perawat telah membantu
sementara waktu. pasien dengan
melakukan tindakan
BAB/BAK di tempat
tidur
(Salsabilla F.A)
(Salsabilla F.A)
Waktu : 09.15
S:
Klienmengatakan belum
BAB
O:
1. Pemeriksaan Ttv
TD :110/80 mmHg
Nadi : 90x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36.6 oC
2. Pemeriksaan
abdomen
I : Perut
membesar(cembung)
A: Bising usus tidak
terdengar
P : Abdomen teraba
keras
P : Redup
A:
Masalah konstipasi b.d
kebiasaan makan buruk
dan terapi obat belim
teratasi dengan kriteria
hasil yang belum
tercapai :
1. Pasien belum bisa
BAB
P:
Lanjutkan intervensi :
1. monitor pemeriksaan
fisik, ttv dan ciri
eliminasi pasien.
2. manajemen nutrisi.
3. terapi farmaklogi.
(Salsabilla F.A)
2. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1. Untuk mengkaji Hari : Minggu Hari : Minggu
berhubungan dengan tindakan keperawatan (1400) nyeri pasien Tanggal : 29/3/2021 Tanggal : 29/3/2021
agen cidera biologis 3x24 jam nyeri akut b.d meliputi skala nyeri Waktu : 09.20 Waktu : 09.25
(konstipasi) agens cidera biologis 1. Mengkaji nyeri secara klien, penyebab dll
dapat berkurang dengan komperhensif. 2. Untuk megathui 1. Mengkaji nyeri S:
DS: criteria hasil : 2. Mengukur RR dan apakah ada ketidak pasien secara 1. Klien mengatakan
1. Klien mengatakan Nadi klien, di lihat normalan pada RR komperhensif. nyeri pada rectum
ada nyeri di rectum Control nyeri (1605) apakah ada kenaikan dan nadi pasien. dan abdomen bawah
dan abdomen 1. Pasien dapat atau penurunan di 3. Untuk mengetahui terasa begah
bawah mengkontrl nyeri. situ. faktor yang 2. Klien mengatakan
2. Klien mengatakan 2. Pasien dapat 3. Berikan terapi non menyebabkan nyeri susah flatus.
farmakologi (tehnik (Salsabilla F.A)
susah flatus dan itu melakukan muncul dan cara O:
juga menyebabkan menejemen non relaksasi nafas penguraangan nyeri 1. Hasil laboratorium :
nyeri farmakologi dalam, terapi music yang di lakukan fotopolos abdomen
nafas dalam . dll) pasien ada penumpukan
DO: 4. Kita kaji apakah 4. Untuk mengurangi fases di kolon
1. Hasil laboratorium Tingkat nyeri (2102) klien sudah pernah nyeri dengan terapi 2. Pemeriksaan fisik
: fotopolos 1. Skala nyeri klien periksa ke pelayanan non farmakologi menunjukkan
abdomen ada daparberkurang dari kesehatan terdekat P: konstipasi
penumpukan fases 3 menjadi 0. atau belum (rumah Q: seperti di tekan
di kolon 2. RR dan nadi pasien sakit/puskesma) R: rectum dan
2. Pemeriksaan berada dalam batas abdomen bawah
PQRST normal. S: 3
P: konstipasi T: Hilang timbul
Q: seperti di tekan 3. Klien tampak
R: rectum dan meringis
abdomen bawah
S: 3
T: Hilang timbul
3. Klien tanpak
(Salsabilla F.A)
meringis
Waktu : 09.35 Waktu : 09.40
2. Mengubah posisi S:
pasien agar nyeri Klien mengatakan
berkurang. perutnya begah
O:
Perawat membantu
merupah posisi klien
(Salsabilla F.A) menjadi miring kearah
kanan supaya klien
terhindar dari konstipasi
(usus besar terisi dengan
cepat )
(Salsabilla F.A)
(Salsabilla F.A)
(Salsabilla F.A)
Waktu : 09.55
S:
Klien mengatakan nyeri
sedikit berkurang.
O:
terlihat pasien menghela
nafas lega.
A:
Masalah nyeri akut b.d
agen cedera biologis
(kostipasi) teratasi
sebagian dengan criteria
hasil yang belum
tercapai :
1. Skala nyeri belum
berkurang
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Mengubah posisi
pasien.
2. Edukasi mengenai
nyeri yang di
rasakan.
3. Tehnik relaksasi non
farmakologi.
(Salsabilla F.A)
3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Peningkatan tidur 1. Untuk memberikan Hari : Minggu Hari : Minggu
berhubungan dengan tindakan keperawatan (1850) pemahaman kepada Tanggal : 29/3/2021 Tanggal : 29/3/2021
pola tidur tidak 3x24 jam Gangguan pasien pentingnya Waktu : 09.20 Waktu : 09.25
menyehatkan. pola tidur d.b pola tidur 1. Jalaskan kecukupan tidur.
tidak menyehatkan kecukupan jam 2. Untukmenyadarkan 1. Mengedukasi S:-
DS: dapat berkurang dengan tidur sesui dengan pasien seberapa pasien mengenai O:
1. Klien mengatakan criteria hasil : usia dan aktifitas pentingnya tidur pentingnya pola Perawat memberi
kurang tidur karena tubuh. teratur tidur yaag teratur pengertian kepada
harus mengurus Tidur (0004) 2. jelaskan manfaat untukkesehatan, agar bagi kesehatan. pasien mengenai
usahanya 1. Pasien dapattidur tidur teratur untuk pasien tidak dengan pentingnya pola tidur
2. Klien mengatakan kuranag lebih 7-8 kesehatan tubuh. mudah mengabaikan teratur bagi kesehatan
tidur haya 5-6 jam jam/ malam sesuai 3. Dorong pasien untuk jam tidur. pasien. (ideal jam tidur
sehari kebutuhan tidur menetapkan pola 3. Untuk membuat lansia 7-8
(Salsabilla F.A)
3. Klien mengatakan pasien (lansia) tidur. pasien memiliki pola jam/malamnya)
tidak pernah tidur 2. Pasien lebih segara 4. Bantu pasien untuk tidur yang teratur
siang setelah bangun menguranagi stress dan efektif.
4. Klien mengatakan tidur.. sebelum tidu. 4. Supaya tidur pasien
dapat tidur malam 3. Pasien dapat berkualitas.
(Salsabilla F.A)
jika memang mengurangi stress
tanggunganya sebelum tidur.
Waktu : 09.20 Waktu : 09.25
sudah selesai 4. Pasien dapat
2. Melibatkan pasien S:
5. Klien mengatakan mematuhi kebiasaan
dalam membuat Pasien setuju membuat
tidak pernah tidur baru/jadwal
jadwal tidurnya. jadwal jam tidur.
mengkonsumsi sesuai kesepakatan
O:
obat tidur yang telah di buat
Perawat membuat
sebelumnya bersama.
jadwal tidur sesui hasil
diskusi dengan klien
DO: (Salsabilla F.A) (tidur mulai pukul
1. Klien Nampak
21.00-04.00 WIB)
latergi (lelah)
2. Kantung mata
klien Nampak
agak hitam
(Salsabilla F.A)
S: -
O:
1. Klien belum
menerapkan pola
tidur yang sudah
di jadwalkan .
A:
Masalah Gangguan pola
tidur berhubungan
dengan pola tidur
menyehatkan belum
teratasi dengan criteria
hasil yang belum
tercapai :
1. Klien belum
menerapkan pola
tidur sesui jadwal.
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Patuhi jadwal tidur.
2. Monitor pola tidur
klien.
3. Amati tanda tanda
kecukupan tidur
klien.
(Salsabilla F.A)
4. Hambatan Mobilitas Setelah dilakukan Tarapi latihan 1. Untuk melindungi Hari : Minggu Hari : Minggu
fisik berhubungan tindakan keperawatan ambulasi (0221) kaki pasien dan Tanggal : 29/3/2021 Tanggal : 29/3/2021
dengan penurunan 3x24 jam Hambatan membuatnya Waktu : 09.30 Waktu : 09.35
masa otot. Mobilitas fisik b.d 1. Gunakan alas kaki nyaman.
penurunan masa otot yang nyaman. 2. Untuk 1. Memberikan S:-
DS: dapat berkurang dengan 2. Jadwalkan olahraga meningkatkan masa pasien sandal yang O:
1. Klien mengatakan criteria hasil : ringan untuk klien . otot pasien, nyaman. Perawat telah
harus di bantu saat 3. Atur ketinggian menyehatkan memberikan sandal yang
akan jongkok Ambulasi (0200) tempat tidur. persendian, dan sesuai ukuran klien.
2. Klien mengatakan 1. Pastikan tidak 4. Berikan alat bantu membantu kerja
harus di bantu saat terjadi kontraktur jalan. peristaltic usus.
toileting bab akibat penurunan 3. Supaya pasien tidak (Salsabilla F.A)
masa otot. kesulitan turun dari
DO: tempat tidur. (Salsabilla F.A)
1. Klien terlihat Pergerakan (0208) 4. Untuk membantu
bertumpuan pada 1. Pasien dapat menopang berat Waktu : 09.40 Waktu : 09.45
kursi saat akan melakukan rom badan pasien saat 2. Mengajak pasien S:
duduk secara mandiri. akan duduk. untuk jalan jalan di Pasien setuju untuk
2. Cara berjalan setiap pagi hari. menetapkan jadwal
klien terlihat pelan Posisi tubuh olahraga ringan.
berinisiatif sendiri O:
(0203) Pasien nampak mudah di
1. Pasien dapat bujuk olahraga riangan
bergerak dari posisi (Salsabilla F.A)
setiap pukul 09.00 WIB.
berdiri ke posisi
berlutut
2. Pasien dapat
bergerak dari posisi
berdiri ke posisi
jongkok. (Salsabilla F.A)
Waktu : 09.50 Waktu : 09.55
3. Merendahkan bed S: -
pasien untuk O:
memudahkan Perawat telah
pasien turun dari merendahkan bed pasien
tempat tidur. demi keamanan dan
supaya pasien mudah
dalam menuruni bed.
(Salsabilla F.A)
(Salsabilla F.A)
Waktu : 10.10
S:-
O:
Klien belum
menerapkan latihan
orahraga ringan seperti
yang di jadwalkan.
A:
Hambatan Mobilitas
fisik berhubungan
dengan penurunan masa
otot.belum teratasi
dengan criteria hasil
yang belum tercapai :
1. Pasien belum
menerapkan jadwal
oralhraga ringan.
P:
Lanjutkan intervensi
1. Menerapkan jadwal
olahraga ringan.
2. Monitori aktifitas
pasien
(Salsabilla F.A)
F. Catatan perkembangan ke-2
Tanggal : Senin, 30 Maret 2021
No Diagnosa Kep. SOAP Implementasi Evaluasi
1.
Konstipasi berhubungan Tgl : Senin, 30/3/2021 Tgl : Senin, 30/3/2021 Tgl : Senin, 30/3/2021
dengan kebiasaan Waktu : 08.00 Waktu : 08.05 Waktu : 08.10
makan buruk dan terapi
obat. S: 1. Memriksa ttv dan pemeriksaan fisik S:-
Pasien mengatakan merasa ingin klien. O:
BAB. 1. Pemeriksaan ttv
O: TD :120/80 mmHg
1. Perut klien terlihat besar, Nadi : 85x/ menit
2. Klien terlihat tidak nyaman RR : 20x/ menit
dengan perutnya (Salsabilla F.A) S : 36.6 oC
A: 2. Pemeriksaan fisik abdomen. I
Masalah Konstipasi berhubungan : Perut membesar(cembung)
dengan kebiasaan makan buruk A: Bising usus terdengar pelan.
dan terapi obat teratasi sebagian P : Abdomen teraba keras.
dengan kriteria hasil yang belum P : Redup.
teratasi :
1. Klien perlu di ajari mandiri
untuk toileting
P:
Lanjutkan intervensi
(Salsabilla F.A)
1. Memonitor ttv klien, dan
pemeriksaan abdomen.
2. Bantu klien untuk BAB/BAK Waktu : 08.15 Waktu : 08.20
2. Membantu klien untuk BAB/BAK di S:
di tempat tidur.
3. Memberikan terapi tempat tidur. 1. Klien mengatakan merasa ingin BAB.
farmakologi 2. Klien mengatakan bisa bab namun belum
4. Mengatur pola makan klien. seperti normal
O:
1. Perawat membantu klien BAB/BAK di
tempat tidur. Menggunakan pispot.
2. Monitor BAB
Frekuensi: 1 x/ 2 hari (RS)
(Salsabilla F.A) Jumlah: banyak, besar
(Salsabilla F.A) Warna : coklat pekat
Bau : busuk
Konsistensi : Padat
(Salsabilla F.A)
Waktu : 08.40
Waktu : 08.35 S:-
3. Memberikan obat kepada klien. O:
Perawat memberikan obat asam urat (obat
konstipasi hanya di minum saat merasakan
kesulitan BAB)
Perawat telah memberikan obat sesui 6 benar
obat :
(Salsabilla F.A) 1. Laxadyn: 1x/hri, 1 sdm (malam)
2. Allopurinol: 2x/hri, 1 tblt
3. Melaxicam: 3x/hri 2 tblt
(Salsabilla F.A)
Waktu : 08.25 Waktu : 08.30
4. Memberikan gizi yang sesui dengan S: -
kebutuhan klien (sayur dan buah). O:
1. Memberikan menu rendah kolesterol, tinggi
serat dan cukup cairan sesui kebutuhan
pasien jangan lupa berikan buah.
(nasi+tahu kining+sayur bayan, buah pisang
(Salsabilla F.A) 1 biji sebelum makan, minum air putih yang
banyak)
2. Mengedukasi pasien untuk mengurangi
rokok dan minum kopi.
(Salsabilla F.A)
Waktu : 08.35
S:
Klien mengatakan bisa BAB namun masih
belum seperti saat sehat .
O:
klien tampak mengerti dan bersikap kooperatif
A:
Konstipasi berhubungan dengan kebiasaan
makan buruk dan terapi obat teratasi sebagian
dengan kriteria yang belum teratasi :
1. Klien merasa belum bisa BAB seperti
semula
P:
Lanjutkan intervensi
1. Membantu dalam proses toileting.
2. Pemberian obat
3. Penuhan kebutuhan nutrisi
(Salsabilla F.A)
2.
Nyeri akut berhubungan Tgl : Senin, 30 Maret 2021 Tgl : Senin, 30 Maret 2021 Tgl : Senin, 30 Maret 2021
dengan agen cidera Waktu : 08.40 Waktu : 08.45 Waktu : 08.50
biologis (konstipasi)
S: S:
1. Monitor tanda tanda nyeri
Klien merasa tidak sakit lagi di klien berkata perutnya dan rektumnya sudah
rectum dan abdomen bawahnya. tidak sesakit saat awal datang ke rumah sakit.
O: O:
Klien terlihat lega setelah dapat
1. Pasien tampak lega
BAB
2. Kaji nyeri
A: (Salsabilla F.A)
P: rasa ingin BAB
Masalah Nyeri akut berhubungan
Q: mules
dengan agen cidera biologis
R: abdomen bawah
(konstipasi) teratasi dengan
S: 1
kriteria hasil :
T: saat akan BAB
Klien merasa lega setelah dapat
BAB.
P:
Lanjutkan intervensi:
1. Monitor tanda tanda nyeri jika (Salsabilla F.A)
muncul kembali akibat
konstipasi.
(Salsabilla F.A
3.
Gangguan pola tidur Tgl : Senin, 30/3/2021 Tgl : Senin, 30/3/2021 Tgl : Senin, 30/3/2021
berhubungan dengan Waktu : 08.55 Waktu : 09.00 Waktu : 09.05
pola tidur tidak
menyehatkan. S: 1. Monitor pola tidur pasien. S:
Pasien mengatakan badannya Keluarga pasien mengatakan malam kemarin
segar setelah bangun tidur. pasien mematuhi jadwal tidurnya.
O: O:
Terlihat kantung mata pasien Pasien terlihat bugar karena mamatuhi jadwal
sudah tidak hitam lagi. tidurnya
(Salsabilla F.A)
A:
Gangguan pola tidur berhubungan
dengan pola tidur tidak
menyehatkan dapat teratasi
dengan kriteria hasil
Waktu : 09.08 (Salsabilla F.A)
1. Klien tampak segar setelah
2. Buat lingkungan pasien menjadi Waktu : 09.10
bangaun tidur. .
nyaman. S: -
P:
Lanjutkan intervensi O:
1. Monitor jam tidur pasien. Perawat membereskan kamar dan merapikan
2. Kaji tanda tanda kurang tidur. tempat tidur pasien, membuka jendela supaya
udara dapat masuk ke dalam kamar.
(Salsabilla F.A)
Waktu : 09.15
S: -
O:
(Salsabilla F.A) 1. Pasien tampak lebih fres dari kemarin.
2. Pasien tidur 7 jam
A:
Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola
tidur tidak menyehatkan teratasi dengan kriteria
hasil
1. Tidur pasien efekstif dan ideal yaitu 7 jam/
malam.
2. Pasien tampak lebih segar.
P:
Lanjutkan invernsi
1. Monitor pola tidur pasien.
2. Siapkan lingkungan yang nyaman.
(Salsabilla F.A)
2. Hambatan Mobilitas Tgl : Senin, 30/3/2021 Tgl : Senin, 30/3/2021 Tgl : Senin, 30/3/2021
fisik berhubungan Waktu : 09.17 Waktu : 09.20 Waktu : 09.23
dengan penurunan masa S:
otot. 1. Klien mangatakan untuk 1. Mendampingi pasien melakukan S:-
jongkok dan duduk kesulitan. olahraga pagi (berjalan di taman rumah O:
2. Klien mengatakan lebih sakit)
1. Klien Nampak dengan mudah berjalan
terbantu dalam duduk dan
menggunakanalat bantu kaki 1, mamun
jongkok ketika menggunakan
terlihat agak kepayahan saat akan duduk di
alat bantu kaki 1 .
bangku taman.
O:
2. Klien mampu mengatasi kepayahan duduk
1. Klien terlihat memegangi
(Salsabilla F.A) dengan kaki 1. Tanpa bantuan
pinggir bed untuk tumpuan.
2. Klien terlihat dapat
menggunakan kaki 1 dengan
baik.
A: (Salsabilla F.A)
Hambatan Mobilitas fisik
berhubungan dengan penurunan Waktu : 09.45
masa otot teratasi sebagian. Waktu : 09.40 S:-
Dengan kriteria hasil yang belum 2. Monitor cara berjalan dan hambatan O:
tercapai: apa yang membuat klien kesulitan 1. Cara berjalan klien normal.
1. Pasien belum melakukan beraktivitas. 2. Klien hanya terhambat saat akan duduk
jadwal olahraga nya (menekuk lutut/ tidak kuat menahan berat
badan) karena faktor usia dan kurangnya
P: olahraga di waktu muda.
Lanjutkan intervensi:
1. Ajak pasien untuk mematuhi
jadwal olahraga yang sudah di
sepakati. (Salsabilla F.A)
2. Monitor aktifitas fisik klien.
(Salsabilla F.A)
Waktu : 09.50
S:
(Salsabilla F.A) Klien mengatakan lebihmudah ber aktivitas
denganalat bantu kaki 1
O:
Klien terlihat dapat mengatasi masalahnya
dengan mudah (terkait penurunan masa otot)
A:
Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan masa otot teratasi dengan kriteria
hasil:
1. Klien dapat menggunakan alat bantu kaki 1
dengan baik.
P:
Lanjutkan interfensi
1 Ajak klien orahraga ringan di pukul 09.00
sesui jadwal
2 Monitor aktivitas klien.
(Salsabilla F.A)
G. Catatan perkembangan ke-3
Tanggal : Selasa, 31 Maret 2021
(Salsabilla F.A)
Waktu : 08.55
4. Mengedukasi klien untuk memenuhi Waktu : 08.50
gizinya dengan seimbang, (kurangi S:
kolesterol, makan serat secukupnya, 1 Kluarga klien berkata akan
minum air secukupnya jangan lupa di membantu dalam diet suaminya
imbangi dengan buah ) 2 Istri pasien berkata akan
Buah : papaya, pisang 1 buah memasakaan menu sesui saran
sebelum makan perawat.
Sayur : (brokoli, kubis, bayam) bisa 3 Istri pasien berkata akan
di sayur membatasi makanan
Hindari : daging dagingan karena berkolesterol tinggi dan
mengandung kolesterol mengurangi kopi juga rokok
suaminya.
O:
1. Klien dan keluarga tampak
paham.
(Salsabilla F.A)
Waktu : 08.55
S:-
O:
1 klien dan keluarga tampak
kooperatif selama proses
keperawatan
2 BAB terakhir klien tampak sudah
normal
Frekwensi : 1x sehari
Jumlah : sedang
Warna : kuning kecoklatan
Bau : khas BAB
A:
Konstipasi berhubungan dengan
kebiasaan makan buruk dan terapi
obat teratasi dengan kriteria hasil:
1. Konsistesi BAB klien sudah
normal
2. Klien dapat melakukan toileting
secara mandiri menggunakn alat
bantu kaki 1, dan wc duduk
3. Klien mamatuhi diet nutrisi yang
di sarankan
4. Klien mampu menghindari
makanan yanag di larang seperti
(tinggi kolesterol, merokok,
minumkopi, dan porsi makanan
berlebih)
P:
Hentikan intervensi
Klien sudah di pulangkan
(Salsabilla F.A)
2. Nyeri akut berhubungan Tgl : Selasa, 31/3/2021 Tgl : Selasa, 31/3/2021 Tgl : Selasa, 31/3/2021
dengan agen cidera Waktu : 09.00 Waktu : 09.05 Waktu : 09.10
biologis (konstipasi) S: S: -
Klien sudah tidak merasa nyeri baik di 1. Melakukan pengkajian O:
abdomen bawah dan rektumnya (pemeriksaan ttv, pengkajian 1. Pemeriksaan ttv
O: nyeri dan pemeriksaan fisik TD :110/90 mmHg
Klien tampak sehat dan bugar walau abomen ) untuk mengetahui Nadi : 95x/ menit
harus berjalan menggunakan alat bantu keadaan pasien. RR : 20x/ menit
kaki satu S : 36.6 oC
2. Pemeriksana fisik abdomen
A: I : abdomen datar
Nyeri akut berhubungan dengan agen A: Bising usus 30x/mnt.
cidera biologis (konstipasi) teratasi P : Abdomen teraba lunak.
dengan kliteria hasil P : Redup.
1. Klien sudah tidak merasakan nyeri di 3. Pengkajian nyeri
abdomen bawah dan rektumnya P: -
P: Q: -
Lanjutkan intervensi R: -
1. Mengukur ttv klien S: 0
2. Mengkaji nyeri klien T: -
3. Melakukan pemeriksaan fisik
abdomen
S:-
O:
Tidak terlihatraut meringis di wajah
klien
A:
(Salsabilla F.A) Nyeri akut berhubungan dengan
agen cidera biologis (konstipasi)
teratasi dengn kriteria hasil.
1. Skala nyeri 0
P:
hentikan intervensi
pasien di pulangkan
(Salsabilla F.A)
3. Gangguan pola tidur Tgl : Selasa, 31/3/2021 Tgl : Selasa, 31/3/2021 Tgl : Selasa, 31/3/2021
berhubungan dengan pola Waktu : 09.05 Waktu : 09.10 Waktu : 09.15
tidur tidak menyehatkan. S:
Klien mengatakan setiap bangun tidur 1. Memberikan pengertian kepada klien S:
badannya menjadi lebih bugar dan keluarga untukmembantu klien Klien dan keluarga mengatakan
O: dalam mematuhi polatidur efektifnya. pahan dan akan mengikuti saran
Tidak terlihat mata merah atau kantung Karena pola tidur yang tidakefektif perawat demi kesehatan pasien
mata di wajah klien dapat mempengaruhi kesehtan tubuh. O:
A: 1. Perawat menganjurkan klien
Gangguan pola tidur berhubungan untuktidur dengan dirasi 7-8 jam/
dengan pola tidur tidak menyehatkan malam
dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Pasien tidak boleh terlalu stress
1. Klien patuh terhadap jadwal tidurnya. memikirkan usahanya
2. Tidak tampak kemerahan pada sklerea
dan tidak tampak kehitaman pada
kantung mata klien.
P: (Salsabilla F.A)
Lanjutkan interfensi
1. Edukasi klien untuk tetap mematuhi (Salsabilla F.A)
jam tidurnya.
Waktu : 09.15
S:-
O:
Klien tampak patuh dan menurut
(Salsabilla F.A) A:
Gangguan pola tidur berhubungan
dengan pola tidur tidak
menyehatkan teratasi dengan kriteria
hasil
1. Pasien dapat tidur di malam
hari sesui jadwal
2. Pasien tampak segar dan sehat
3. Tidak ada tanda kemerahan di
sklerea dan kantung mata juga
tidak menghitam.
P:
hentikan interfensi
pasien di pulangkan
(Salsabilla F.A)
4. Hambatan Mobilitas fisik Tgl : Selasa, 31/3/2021 Tgl : Selasa, 31/3/2021 Tgl : Selasa, 31/3/2021
berhubungan dengan Waktu : 09.20 Waktu : 09.25 Waktu : 09.35
penurunan masa otot. S:
Klien mengatakan untuk jongkok dan 1. Perawat mendampingi klien untuk S:-
duduk menjadi gampang dengn jalan jalan di sekitar taman rumah O:
menggunakan alat bantu kaki 1 sakit sekaligus perawat mengamati 1. Pasien tampak berbaur dengan
O: aktivitas klien pasien lainya dan berkeliling
Keseimbangan klien terlihat menjadi bersaman.
stabil menggunakna alat bantu kaki 1 2. Perawat tetap mengawasi klien
A: walau klien sedang bersama
Hambatan Mobilitas fisik berhubungan temannya.
dengan penurunan masa otot teratasi
dengan kriteria hasil (Salsabilla F.A)
1. Pasien tampak tidak terganggu
menggunakan alat bantu kaki 1.
2. Klien tampak stabil saat akan duduk (Salsabilla F.A)
ataupun jongkok
P:
Lanjutkan intervensi Waktu : 09.40
1. Damping klien untuk olahraga S:-
ringan O:
2. Amati aktivitas fisik klien Klien tampak baik saat berjalan,
namun saat duduk harus berpegang
pada tongkat kaki 1
A:
Hambatan Mobilitas fisik
berhubungan dengan penurunan
(Salsabilla F.A) masa otot teratasi dengan kriteria
hasil
1. Klien tampak baik dalam
menjalani aktifitasnya
P:
Hentikan intervensi
Klien di pulangkan
(Salsabilla F.A)
55