Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

DENGAN INFEKSI SALURAN


KEMIH (ISK)

 
KELOMPOK 2
A R T S E L L A AV I A N I N G S I H 3020193430
F I T R I D W I Y U L I U TA M I 3020193440
N A I FA PA S YA S A L S A B I L A 3020193447
R A S I TA 3020193456
R I Z K Y D W I R A C H M AWA T I 3020193462
R O B B Y K U R N I AWA N 3020193463
SEPTIANA WULANDARI 3020193465
Z U L A I K H A R A H M A D A N I FA U Z I Z A H 3020193474
M U S L I K H A H N U R U L FAT H O N A H 2920183261
Infeksi saluran kemih adalah infeksi akibat berkembang biaknya
mikroorganisme kedalam saluran kemih, yang dalam keadaan
normal air kemih tidak mengandung bakteri, virus,
mikroorganisme lain. (Nanda Nic-Noc,2012).
ETIOLOGI
infeksi bakteri/mikroba pada saluran kemih

Sisa urine dalam kandung kemih yang meeningkat akibat


pengosongan kandung kemih lemah yang kurang efektif

Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun hormonal

Nutrisi yang sering kurang baik


MANIFESTASI KLINIK
ISK bagian
ISK bagian atas
bawah
Nyeri panggul dan
Hematuria
pinggang

Nyeri punggung dapat


Nyeri ketika berkemih
terjadi

Nyeri yang sering dan


rasa panas ketika Malaise
berkemih
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisasi

USG Urodinamik
KOMPLIKASI

Pyelonefriti
s

Gagal
Ginjal
PENATALAKSANAAN

perawatan Medis

Meningkatkan Analgetik dan


intake cairan Anti spasmodik

Perubahan pola
Antibiotik
hidup

Obat golongan
Venozopyridine
: Pyridium
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI
SALURAN KEMIH (ISK)
Identitas pasien
pengkajia Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku,
n bangsa, pekerjaan, alamat, tanggal masuk rumah
sakit, status perkawinan

Keluhan utama
ISK bagian bawah yaitu berupa rasa sakit atau rasa
panas di uretra swaktu kencing dengan air kemih
sedikit disertai rasa tidak enak di suprapubik.
ISK bagian atas keluhan yang lazim ditemukan sakit
kepala, malaise, mual, muntah, demam, menggigil
rasa tidak enak atau nyeri pinggang.
• Pasien yang mengalami ISK ditemukan
Riwayat adanya riwayat penyakit infeksi
saluran kemih sebelumnya. Perlu
kesehata diketahui juga apakah pasien memiliki
riwayat penyakit diabetes mellitus dan
n dahulu apakah pernah dirawat di rumah sakit
dengan dipasang kateter

• Diabetes mellitus atau hipertensi dapat


Riwayat memperburuk keadaan pasien. Infeksi
Saluran Kemih bukanlah penyakit
Kesehata keturunan namun penyakit yang
disebabkan dari anantomi fisiologi
n reproduksi, higiene, dan gaya hidup
seseorang. Namun, jika ada penyakit
Keluarga turunan merupakan faktor risiko yang
dapat memperburuk keadaan pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Aktivitas dan latihan
• Adanya kelemahan/malaise

Sirkulasi
• Nadi dalam batas normal atau meningkat, tekanan darah normal atau
meningkat

Eliminasi
• Disuria, polakisuria dan terdesak kencing

Makan/cairan
• Adanya anoreksia dan kadang mual dan muntah

Nyeri/keamanan
• Nyeri pada saat berkemih, nyeri suprapubik, nyeri prostat, dan nyeri
pinggang

Pernafasan
• Irama nafas dalam batas normal atau meningkat
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Urinalisa menunjukkan: berat jenis urine meningkat, adanya
leukosit dalam urine

Tes bakteriologik dengan membiarkan urine yang diambil


dengan kateterisasi ureter serta bilasan kandung kemih

Elektrolit serum (Natrium meningkat)

IVP (Intra Venous Pyelograf) menunjukkan abnormalitas pada


sistem penampungan ginjal (Ductus Koligents)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera biologis

Perubahan pola eliminasi berhubungan


dengan obstruksi mekanik pada kandung
kemih /struktur traktus urinarius lain

Defisiensi Pengetahuan Berhubungan


Dengan Kurang Informasi
NO Diagnosis Keperawatan Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Manajemen nyeri 1. Mengetahui kualitas nyeri yang di
1 Nyeri akut berhubungan
rasakan pasien (Penyebab, lokasi
…..x 24jam, masalah nyeri akut a. Kaji secara
dengan agens cidera nyeri, skala, frekuensi/waktu)
berkurang dan teratasi dengan kriteria komprehensif tentang 2. Pasien perlu mengetahui cara non-
biologis hasil: nyeri farmakologi agar dapat melakukan
1. Mengontrol nyeri b. Ajarkan teknik non- manajemen mengurangi nyeri
secara mandiri.
a. Mengenal faktor penyebab nyeri. farmakalogi untuk
3. Pasien dan keluarga perlu
b. Melaporkan gejala-gejala nyeri mengatasi nyeri.
mengetahui informasi tentang
muncul pada petugas kesehatan. c. Berikan informasi nyeri itu sendiri agar dapat
c. Mampu melakukan tindakan tentang nyeri memanajemen agar menghindari

pertolongan nyeri non-analgesik (penyebab, gejala, dll) nyeri kambuh kembali.


4. Untuk menciptakan lingkungan
secara mandiri. 1. Manajemen
yang kondusif sebaiknya perlu
1. Menunjukan tingkat nyeri lingkungan: dilakukan pembatasan
a. Melaporkan nyeri kenyamanan pengunjung.
b. Pengaruh pada tubuh a. Batasi pengunjung 5. Tempat tidur yang nyaman dan
bersih juga dapat menunjang
c. Frekuensi nyeri b. Sediakan tempat tidur
kenyamanan pasien untuk
d. Ekspresi wajah tenang yang nyaman dan
beristirahat.
  bersih 6. Analgesik bisa diberikan sesuai
1. Pemberian analgesik resep dokter untuk mempercepat

a. Berikan analgesik yang mengurangi nyeri.


7. Perlu dilakukan pemantauan
tepat sesuai resep
setelah pemberian obat guna
b. Pantau reaksi obat dan menghindari munculnya efek
efek samping samping yang tidak diinginkan.
 
 
NO Diagnosis Keperawatan Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2 Perubahan pola eliminasi Setelah dilakukan asuhan 1. Manajemen eliminasi 1. Kaji secara komprehensif
berhubungan dengan obstruksi keperawatan …..x 24jam, urine guna mengetahui progress
mekanik pada kandung kemih masalah perubahan pola a. Kaji secara masalah gangguan eliminasi
/struktur traktus urinarius lain eliminasi berkurang dan teratasi komprehensif tentang apa saja yang masih
dengan kriteria hasil: keluaran urine, pola dialami.
1. Kontinensia urine berkemih, atau 2. Urine output dapat dijadikan
a. Pasien dapat eliminasi gangguan perkemihan sebagai salah satu indikator
secara mandiri. lainnya. untuk mengukur progress
b. Pasien dapat b. Pantau eliminasi kesembuhan dari gangguan
mempertahankan pola meliputi frekuensi, eliminasi urine pada pasien.
berkemih yang adekuat kosistensi, bau, volume, 3. Pasien perlu diajarkan untuk
c. Pasien menunjukan bau. cepat tanggap ketika
eliminasi urine yang tidak c. Ajarkan klien untuk merasakan ingin berkemih
terganggu. segera berespon guna melatih kembalinya
  terhadap keinginan sistem berkemih agar
berkemih. kembali normal seperti
d. Lakukan pemasangan semula.
kateter 4. Pasang kateter bila
diperlukan apabila pasien
mengalamikesulitan dalam
proses pengeluaran urine.
No Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional

3 Defisiensi Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Pengajaran: Proses 1. mengetahui


Berhubungan Dengan Penyakit (5620) tingkat
keperawatan selama ...×.... 1. Kaji tingkat
Kurang Informasi masalah defisiensi pengetahuan pengetahuan terkait
pengetahuan b.d kurang pasien penyakit
informasi dapat teratasi. 2. Jelaskan tanda 2. mengetahui
dan gejala yang tanda dan gejala
Dengan kriteria hasil: muncul
pengetahuan: proses 3. Berikan
penyakit
penyakit (1803) informasi tentang 3. memberi
1. Pasien dan keluarga tindakan gambaran terkait
paham tentang
diagnostik yang terapi yang akan
dilakukan dilakukan
penyakit, tanda gejala 4. Diskusikan
4. perubahan gaya
2. Pasien dan keluarga perubahan gaya
hidup yang dapat hidup dapat
paham terkait upaya
mencegah mencegah
penaganan penyakit komplikasi keparahan penyakit
ISK 5. Tanyakan 5. keluarga dan
kembali yang
telah di klien memahami
diskusikan terkait terkait penyakit,
pengetahuan prosedur dan
klien dan pengobatan
keluarga tentang
penyakit,
prosedur, dan
pengobatan
PENUTUP

A.Kesimpulan :
• Berdasarkan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Infeksi saluran kemih adalah infeksi akibat
berkembang biaknya mikroorganisme kedalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih
tidak mengandung bakteri, virus, mikroorganisme lain. Infeksi ini biasanya di sebabkan oleh adanya
infeksi bakteri/mikroba pada saluran kemih. Jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK antara lain:

TERIMAKASIH
eschericha coli, enterobacter, staphyloccoccus epidmis, Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi
seprti urinalisasi, USG, dan urodinamik. Pemeriksaan urinalisis dapat menilai adanya infeksi saluran
perkemihan (ISK) , proteinuria , hematuria atau glikosuria. pengobatan infeksi saluran kemih bertujuan
untuk menghilangkan gejala dengan cepat, membebaskan saluran kemih dari mikroorganisme dan
mencegah infeksi berulang, sehingga dapat menurunkan angka kecacatan serta angka kematian.
• 
A.Saran :
• Berdasarkan makalah di atas Diharapkan perawat atau dokter untuk memberikan edukasi kepada pasien
atau keluarga yang mendampingi tentang infeksi saluran kemih agar pasien maupun keluarga paham
tentang penyakit isk yang sedang dialami pasien.
•  

Anda mungkin juga menyukai