Anda di halaman 1dari 15

4.

Patofisiologi

pathway sectio caesarea (Sumber : (Nurarif & kusuma, 2015)


Primi gravida dengan kelainan letak,
Disproporsi sefalofik, plasenta previa, Section caesarea
panggul sempit , pre-eklampsia berat.

Post anesthesia Luka post operasi Post partum nifas

Distensi kandung
Penurunan medulla oblongata Penurunan kerja pons Jaringan terputus Jaringan terbuka kemih

Penurunan refleksi batuk Penurunan kerja otot eiminasi Merangsang area sensorik Proteksi kurang Udem dan memar di
uretra

Akumulasi sekret Penurunan peristaltic usus Gangguan rasa nyaman Invasi bakteri Penurunan sensitivitas
&bsensasi kandug kemih
Bersihan jalan nafas tidak konstipasi nyeri Resiko infeksi
efektif Gangguan eliminasi urin

Penurunan progesteron & estrogen Psikologi

Merangsang pertumbuhan kelenjar susu Penambahan anggota baru


Kontraksi uterus
& pertumbuhan
Masa krisis Tuntutan anggota baru
involusi
Peningkatan hormone prolaktinn
Bayi menangis
Perubahan pola peran
adekuat Tidak adekuat Merangsang laktasi oksitosin
Gangguan pola tidur

Pengeluaran lochea perdarahan Ejeksi asi

Hb Kekuranga vol. efektif Tidak efektif


cairan &elektrolit

Kurang O2 Resiko syok Nutrisi bayi terpenuhi


(hipovolemik)

kelemahan Kurang nformasi bengkak


tentang perawatan
payudara Ketidakefektifan pemberian asi
Deficit perawatan diri
Deficiensi pengetahuan Nutrisi bayi kurang dari
kebutuhan
3. Intervensi Keperawatan dan Rasional

a. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (pembedahan, trauma jalan lahir, insisi pembedahan luka operasi SC,

episiotomi)

Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


Nyeri akut NOC NIC Pain management
Definisi : (a) Pain level Pain Management
Pengalaman sensori dan emosional (b) Pain control a) Lakukan pengkajian nyeri a) Nyeri insisi bermakna pada fase
yang tidak menyenangkan yang (c) Comfort level secara komperhensif termasuk pasca operasi awal. Di perberat
muncul akibat kerusakan jaringan Kriteria hasil : lokasi, karakteristik, durasi, oleh gerakan, batuk, distensi
yang aktual atau potensial atau  Mampu mengontrol frekuensi, kualitas dan faktor abdomen, mual.membiarkan
digambarkan dalam hal kerusakan nyeri (tahu penyebab presipitasi. klien rentang ketidaknyamanan
sedemikian rupa (International nyeri, mampu b) Kontrol lingkungan yang dapat sendiri membantu
Association for the study Pain): menggunakan tehnik mempengaruhi nyeri seperti mengidentifikasi intervensi
awitan yang tiba-tiba atau lambat nonfarmakologi untuk suhu ruangan, pencahayaan yang tepat dan mengevaluasi
dari intensitas ringan hingga berat mengurangi nyeri, dan kebisingan. ketidakefektifan analgesia.
dengan akhir yang dapat diantisipasi mencari bantuan). c) Kurangi factor presipitasi b) suhu ruangan normal dalam
atau diprediksi  Tanda – tanda vital nyeri rentang 20-25 ℃ dengan
Batasan karakteristik : dalam batas normal d) Pilih dan lakukan penanganan pencahayaan yang cukup
 Bukti nyeri dengan  Melaporkan bahwa nyeri nyeri (farmakologi, non mempengaruhi kemampuan
menggunakan standar daftar berkurang dengan farmakologi dan interpersonal) klien untuk rileks dan tidur atau
periksa nyeri untuk pasien menggunakan e) Kaji dan tipe sumber nyeri istirahat secara efektif.
yang tidak dapat manajemen nyeri. untuk menentukan intervensi. c) Perubahan berat / lamanya
mengungkapkannya  Mampu mengenali nyeri f) Ajarkan tentang tehnik dapat mengindikasikan
 Diaphoresis (skala, intensitas, nonfarmakologi kemajuan proses penyakit /
 Dilatasi pupil frekuensi, dan tanda g) Berikana analgetik untuk terjadinya komplikasi
 Ekspresi wajah nyeri (mis., nyeri). mengurangi nyeri d) Ada dua cara penanganan nyeri
mata kurang bercahaya,  Menyatakan rasa h) Evaluasi keefektifan kontrol yaitu menggunakan
tampak kacau, gerakan mata nyaman setelah nyeri nyeri farmakologi dan
berpencar atau tetap pada satu berkurang. i) Tingkatkan istirahat nonfarmakologi
j) Kolaborasi dengan dokter jika
focus, meringis) ada keluhan dan tindakan e) Nyeri insisi bermakna pada fase
 Focus menyempit nyeri tidak berhasil pasca operasi awal. Di perberat
 Focus pada diri sendiri k) Monitor penerimaan pasien oleh gerakan, batuk, distensi
 Keluhan tentang intensitas tentang manajemen nyeri abdomen, mual.membiarkan
menggunakan standar skala Analgetic administration klien rentang ketidaknyamanan
nyeri l) Tentukan lokasi karakteristik, sendiri membantu
 Keluhan tentang karakteristik kualitas, dan derajat nyeri mengidentifikasi intervensi
nyeri dengan menggunakan sebelum pemberian obat yang tepat dan mengevaluasi
standar instrument nyeri m) Cek instruksi dokter tentang ketidakefektifan analgesia.
 Laporan tentang perilaku jenis obat, dosis, dan frekuensi f) Manajemen nyeri non
nyeri/perubahan aktivitas n) Cek riwayat alergi farmakologis lebih aman
 Mengekspresikan perilaku o) Pilih analgesik yang digunakan karena tidak
 Perilaku distraksi diperlukan atau kombinasi dari menimbulkan efek samping .
analgetik ketika pemberian g) Mengontrol / mengurangi nyeri
 Perubahan parameter fisiologis
lebih dari satu untuk meningkatkan istirahat
 Perubahan posisi untuk
p) Tentukan pilihan analgetik dan meningkatkan kerja sama
menghindari nyeri
tergantung tipe dan beratnya dengan aturan teraupeutik
 Perubahan selera makan nyeri h) penurunan ansietas / takut
 Putus asa q) Pilih rute pemberian secara IV, meningkatkan relaksasi
 Sikap melindungi area nyeri IM, untuk pengobatan nyeri kenyamanan
 Sikap tubuh melindungi secara teratur i) Mengontrol / mengurangi nyeri
Faktor yang berhubungan r) Monitor vital sign sebelum untuk meningkatkan istirahat
 Agen cedera biologis dan sesudah pemberian dan meningkatkan kerja sama
 Agen cedera fisik analgetik pertama kali dengan aturan teraupeutik
 Agen cedera kimiawi s) Berikan analgetik tepat waktu j) Mengontrol / mengurangi nyeri
terutama saat nyeri hebat untuk meningkatkan istirahat
t) Evaluasi efektivitas analgetik, dan meningkatkan kerja sama
tanda dan gejala. dengan aturan teraupeutik
k) penurunan ansietas / takut
meningkatkan relaksasi
kenyamanan

Analgetik administration
l) Dosis adalah banyaknya suatu
obat yang dapat dipergunakan
atau diberikan kepada seorang
penderita
m) Kolaborasi penanganan nyeri
untuk mencapai kriteria hasil
yang di inginkan
n) Alergi adalah suatu respon
abnormal sistem kekebalan
tubuh
o) Kolaborasi penanganan nyeri
untuk mencapai kriteria hasil
yang di inginkan
p) Pertimbangan pemilihan guna
mencapai kriteria hasil yang di
inginkan
q) Rute pemberian obat terutama
ditentukan oleh sifat dan tujuan
dari penggunaan obat sehingga
dapat memberikan efek terapi
yang tepat
r) Respons autonomic meliputi
perubahan pada tekanan darah,
nadi, dan pernafasan, yang
berhubungan dengan keluhan /
penghilangan nyeri.
Abnormalitas tanda vital terus
menerus memerlukan evaluasi
lanjut
s) Pemberian obat yang terlalu
cepat atau terlalu lambat dapat
berakibat serius
t) Mengontrol / mengurangi nyeri
untuk meningkatkan istirahat
dan meningkatkan kerja sama
dengan aturan teraupeutik

b. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu, terhentinya proses menyusui.

Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Ketidakefektifan pemberian ASI NOC NIC a) kemampuan menelan bersifat
Definisi : (a) Breastfeding ineffective a) Evaluasi pola menghisap/ dinamis sejalan dengan
Kesulitan pemberian susu pada bayi (b) Breathing pattern menelan bayi tumbuh kembang anak dalam
atau anak secara langsung dari ineffective b) Tentukan keinginan dan bidang keterampilan oromotor
payudara, yang dapat (c) Breasfeeding interupted motivasi ibu untuk menyusui. b) Motivasi atau semangat dari
mempengaruhi status nutrisi Kriteria Hasil: c) Evaluasi pemahaman ibu suami selalu diharapkan oleh
bayi/anak.  Kemantapan tentang isyarat menyusui dari ibu menyusui.
Batasan karakteristik: pemberian ASI : bayi: bayi (reflek rooting, c) Mudah tidaknya seseorang
 Bayi menangis dalam jam perlekatan bayi yang menghisap dan terjaga) dalam menyusui tergantung
pertama setelah menyusu sesuai pada dan proses d) Kaji kemampuan bayi untuk pada pengalaman masalalu nya
 Bayi menangis pada payudara menghisap dari latch on dan menghisap secara jika ada
 Bayi mendekat kea rah payudara ibu untuk evektif d) Latch on adalah stilah yang
payudara memperoleh nutrisi e) Pantau keterampilan ibu dalam digunakan ketika bayi
 Bayi menolak latching on selama 3 minggu menempelkan bayi ke puting mendapatkan posisi yang tepat
 Bayi tidak mampu lacth on pertama pemberian f) Pantau integritas kulit puting saat menempelkan mulutnya
pada payudara secara tepat ASI. ibu pada putih ibu
 Bayi tidak responsive  Kemantapan g) Evaluasi pemahaman tentang e) Jika bayi tidak menempelkan
terhadap tindakan pemberian ASI: ibu: sumbatan kelenjar susu dan mulutnya dengan baik di
kenyamanan lain kemantapan ibu untuk mastitis payudara , konsumsi ASI akan
 Ketidakuatan defekasi bayi membuat bayi melekat h) Pantau kemampuan untuk terganggu
dengan tepat dan mengurangi kongesti payudara f) infeksi pada payudara yang
 Ketidak cukupan kesempatan
menyusui dari dengan benar sering disebabkan karena
menghisap payudara
payudara ibu untuk i) Pantau berat badan dan pola masuknya kuman yang
 Ketidakcukupan memperoleh nutrisi eliminasi bayi. terdapat pada mulut dan
pengosongan setiap payudara selama 3 minggu Brest examination hidung bayi
setelah menyusui pertama pemberian Laktation supresion g) Mastitis adalah infeksi pada
 Kurang penambahan berat ASI. j) Fasilitasi proses bantuan satu atau lebih pada saluran
badan bayi  Pemeliharaan interaktif untuk membantu payudara
 Luka putting yang menetap pemberian ASI: mempertahankan keberhasilan h) Pembengkakan payudara
setelah satu minggu pertama keberlangsungan proses pemberian ASI. terjadi karena adanya
menyusui pemberian ASI untuk k) Sediakan informasi tentang gangguan antara akumulasi air
 Tampak ketidakadekuatan menyediakan nutrisi laktasi dan tehnik memompa susu dan meningkatkan
asupan susu bagi bayi/ todler. ASI (secara manual atau vaskularisasi dan kongesti
 Tidak menghisap payudaya  Penyapihan pemberian dengan pompa elektrik), cara i) peningkatan berat badan di
terus menerus ASI mengumpulkan dan usia dini sangat penting bagi
 Tidak tampak tanda  Diskontinuitas menyimpan ASI kesehatan tubuh dalam jangka
pelepasan oksitoksin progresif pemberian l) Ajarkan orang tua panjang
ASI mempersiapkan, menyimpan, j) Keberhasilan pemberian ASI
Faktor yang berhubungan  Pengetahuan menghangatkan, dan pada bayi sangat ditentukan
 Ambivalensi ibu pemberian ASI tingkat kemungkinan pemberian oleh cara dan keberhasiilan
pemahaman yang tambahan susu formula pemberian ASI sejak awal
 Anomali payudara ibu
ditunjukan mengenai Laktation konseling k) Dengan cara memompa ASI
 Ansietas ibu
laktasi dan pemberian m) Sediakan informasi tentang yang tepat, produksi ASI
 Defek orofaring keuntungan dan kerugian diharapkan akan meningkat
 Diskontinuitas pemberian asi makanan bayi melalui
proses pemberian ASI, pemberian ASI kembali sehingga mencukupi
 Keletihan ibu n) Diskusikan metode alternatif kebutuhan bayi sehari-hari
ibu mengenali isyarat
 Keluarga tidak mendukung pemberian makanan bayi l) ASI yang akan digunakan
lapar dari bayi dengan
 Keterlambatan laktogen II seger, ibu secepatnya, lebih baik
 Kurang pengetahuan orang mengindikasikan dimasukkan ke dalam bagian
tua tentang pentingnya asi kepuasan terhadap lemari pendingin yang tidak
 Kurangnya pengerahuan pemberian ASI, ibu akan membuat beku
orang tua tentang tekhnik tidak mengalami nyeri m) ASI mengandung antibodi
menyusui penekanan pada dalam jumlah besar yang
 Masa cuti melahirkan pendek puting, mengenali berasal dari tubuh seorang ibu
 Nyeri ibu tanda-tanda penurunan n) Makanan pendamping ASI
 Obesitas ibu suplay ASI. atau disebut MPASI mulai
 Pembedahan payudara diberikan pada usia 6 bulan
sebelumnya karena proses pencernaan bayi
 Penambahan makanan yang sudah mulai sempurna.
dengan putting infiltrasi
 Penggunaan dot
 Prematuritas
 Reflek isap bayi buruk
 Tidak cukup waktu untuk
menyusu ASI

c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kelemahan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Gangguan pola tidur NOC NIC a) Penggunaan jangka panjang
Definisi:  Anxiety reduction Sleep Enchancement medikasi tersebut dapat
Interupsi jumlah waktu dan  Comfort level a) Determinasi efek-efek medikasi mengganggu pola tidur dan
kualitas tidur akibat faktor  Pain level terhadap pola tidur memperburuk masalah tidur
eksternal.  Rest: extent and patrren b) Jelaskan pentingnya tidur yang b) fungsi daripada tidur adalah
Batasan Karakteristik:  Sleep:extent and patrren adekuat untuk mengembalikan
 Kesulitan jatuh tertidur Kriteria Hasil: c) Ciptakan lingkungan yang (restore) fungsi tubuh semasa
 Ketidakpuasan tidur  Jumlah jam tidur dalam batas nyaman periode tanpa aktivitas supaya
 Menyatakan tidak merasa normal 6-8 jam perhari d) Kolaborasi pemberian obat tidur fungsi biologi tubuh yang
cukup istirahat  Pola tidur, kualitas dalam e) Intsruksikan untuk memonitor adekuat dapat dipastikan
 Penurunan kemampuan batas normal tidur pasien c) Tempat tidur yang sejuk dan
berfungsi f) Monitor waktu makan dan gelap akan membantu Anda
 Perasaan segar sesudah tidur/
 Perubahan pola tidur normal minum dengan waktu tidur untuk tertidur lebih cepat
istirahat
 Sering terjaga tanpa jelas g) Monitor/catat kebutuhan waktu dan tidur lebih baik
 Mampu mengidentifikasikan
penyebabnya tidur pasien setiap hari dan jam d) penggunaan obat tidur wajib
hal-hal yang meningkatkan
Faktor yang berhubungan di bawah pengawasan dokter.
tidur
 Gangguan karena pasangan Jika tidak dikonsumsi dengan
tidur bijak
e) monitoring tidur dapat
 Halangan lingkungan
memastikan apakah pola tidur
 Imobilissi masih mengakami gangguan
 Kurang privasi f) Manusia membutuhkan
 Pola tidur tidak menyehatkan waktu 8-10 jam dalam sehari
untuk tidur

d. Resiko infeksi berhubungan dengan faktor resiko: episiotomi, laserasi jalan lahir, bantuan pertolongan persalinan.

Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


Resiko Infeksi NOC NIC a) infeksi nosokomial adalah
Definisi:  Immune status Kontrol infeksi infeksi yang menyebar di dalam
Rentan mengalami invasi dan  Knowledge: infection a) Bersihkan lingkungan setelah rumah sakit dan fasilitas
multipikasi organisme patogenik yang control dipakai pasien pelayanan kesehatan lainnya
dapat menganggu kesehatan  Risk control b) Pertahankan tehnik isolasi b) isolasi merupakan sebuah
Faktor-faktor resiko: Kriteria Hasil: c) Batasi pengunjung bila perlu tekhnik khusus yang didesain
 Kurang pengetahuan untuk  Klien bebas dari tanda d) Instruksikan pada pengunjung terpisah dari pasien lain untuk
menghindari pemanjaan pathogen dan gejala infeksi untuk mencuci tangan saat mencegah penularan penyakit.
 Malnutrisi  Mendeskripsi proses berkunjung dan setelah c) Infeksi dapat terjadi melalui
 Obesitas penularan penyakit, berkunjung penularan dari pasien kepada
 Penyakit kronis factor yang e) Gunakan antiseptik untuk cuci petugas, dari pasien ke pasien
 Prosedur invasive mempengaruhi tangan lain dan dari pasien kepada
 Pertahanan tubuh primer tidak penularan serta f) Cuci tangan setiap sebelum dan pengunjung .
adekuat penatalaksanaan sesudah tindakan keperawatan d) Tujuan mencuci tangan
 Gangguan integritas kulit  Menunjukan g) Gunakan baju, sarung tangan menurut DEPKES 2007 adalah
sesuai alat pelindung merupakan salah satu unsur
 Gangguan peristaltis kemampuan untuk
mencegah timbulnya h) Pertahankan lingkungan aseptik pencegahan penularan infeksi.
 Merokok
infeksi selama pemasangan alat. e) antiseptik adalah suatu bahan
 Pecah ketuban dini i) Berikan terapi antibiotik bila kimia yang bertujuan untuk
 Pevah ketuban lama  Jumlah leukosit dalam
batas normal perlu membunuh kuman
 Penurunan kerja siliaris j) Monitor tanda dan gejala infeksi f) Tujuan mencuci tangan
 Penurunan pH sekresi  Menunjukan perilaku
sistemik dan local menurut DEPKES 2007 adalah
 Statis cairan tubuh hidup sehat
merupakan salah satu unsur
pencegahan penularan infeksi.
g) Infeksi dapat terjadi melalui
penularan dari pasien kepada
petugas, dari pasien ke pasien
lain dan dari pasien kepada
pengunjung .
h) Infeksi dapat terjadi melalui
penularan dari pasien kepada
petugas, dari pasien ke pasien
lain dan dari pasien kepada
pengunjung .
i) Antibiotik adalah zat yangg
memiliki kemampuan untuk
menghambat kehidupan
mikroorganisme
j) Tanda-tanda infeksi adalah
bengkak, kemerahan, panas,
nyeri atau nyeri tekan dan
hilangnya fungsi pada bagian
yang terinflamasi

e. Defisit perawatan diri: mandi/kebersihan diri, makan, toileting berhubungan dengan kelelahan post partum.

Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


Defisit perawatan diri mandi NOC NIC a) Budaya adalah seuatu cara
Definisi:  Activity Intolerance Self care assistence : hidup yang dimiliki bersama
Hambatan kemampuan untuk  Mobility: physical Bathing/hygiene oleh sekelompok orang dan
melakukan atau menyelesaikan impaired a) Pertimbangkan budaya pasien diwariskan dari generasi ke
mandi/aktivitas secara mandiri  Self care deficit ketika mempromosikan aktivitas generasi
hygiene perawatan diri b) Identifikasi ketidakmampuan
Batasan Karakteristik:  Sensory perception, b) Menentukan jumlah dan jenis memudahkan dalam
 Ketidakmampuan membasuh auditory disturbed bantuan yang dibutuhkan melaksanakan intervensi
tubuh Kriteria hasil: c) Tempat handuk, sabun, c) Barang-barang yang mudah di
 Ketidakmampuan mengakses deodorant, alat pencukur, dan jangkau akan memudahkan
kamar mandi  Perawatan diri ostomi: aksesoris lainnya yang prosedur tindakan
 Ketidakmampuan mengambil tindakan pribadi dibutuhkan disamping tempat d) Lingkunganterapeutik adalah
perlengkapan mandi mempertahankan ostomi tidur atau dikamar mandi lingkungan yang dipusatkan
 Ketidakmampuan mengeringkan untuk eliminasi d) Menyediakan lingkungan yang untuk kesembuhan pasien
tubuh  Perawatan diri: aktivitas terapeutik dengan memastikan e) Saat menyikat gigi anda
 Ketidakmampua menjangkau kehidupan sehari-hari hangat, santai, pengalaman habiskanlah waktu 12-13 detik
sumber air (ADL) mampu utntuk pribadi, dan personal per gigi hingga gigi anda
Faktor yang berhubungan: melakukanaktivitas e) Memfasilitasi sikat gigi yang benar-benar bersih. Rongga
 ansietas perawatan fisik dan sesuai mulut anda sebaiknya anda
 gangguan fungsi kognitif pribadi secara mandiri f) Memfasilitasi mandi pasien bersihkan dengan baik.
 gangguan musculoskeletal atau dengan alat bantu g) Membantu kebersihan kuku, f) mandi membuat tubuh atau
 gangguan neuromuscular  Perawatan diri mandi: menurut kemampuan perawatan badan Anda sendiri kembali
mampu untuk diri pasien segar
 ganggaun presepsi
membersihkan h) Memberikan bantuan sampai g) Membersihkan kuku
 kelemahan
tubuhsendiri secara pasien dapat melakukan hakekatnya adalah untuk
 kendala lingkungan perawatan diri sepenuhnya. menjaga kesehatan tubuh
mandiri dengan atau
 ketidakmampuan merasakan h) Kepercayaan diri terhadap
tanpa alat bantu
bagian tubuh kemampuan sangat penting
 Perawatan diri hygiene:
 ketidakmampuan merasakan untuk kesembuhan
mampu untuk
hubungan spasial
mempertahankan
 nyeri
kebersihan dan
 penurunan motivasi penampilan yang rapi
secara mandiri dengan
atau tanpa alat bantu
 Perawatan diri hygiene
oral: mampu untuk
merawat mulut dan gigi
secara mandiri dengan
atau tanpa alat bantu
 Mampu
mempertahankan
mobilitas yang
diperlukan untuk
kekamar mandi dan
menyediakan
perlengkapan mandi
 Membersihkan dan
mengeringkan tubuh
 Mengungkapkan secara
verbal kepuasan tentang
kebersihan tubuh dan
hygiene oral

f. Resiko perdarahan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Resiko perdarahan NOC NIC a) Perdarahan yang banyak dalam
Definisi: - Blood lose severity Bleding precaution nifas hampir selalu disebabkan
Rentan mengalami penurunan - Blood koagulation a) Monitor ketet tanda tanda oleh sisa plasenta
volume darah, yang dapat Kriteria Hasil: perdarahan b) Penurunan Hb merupakan tanda
menganggu kesehatan. - Tidak ada hematuria b) Catat nilai hb dan ht sebelum tanda perdarahan yg serius
Faktor resiko: dan hematemesis dan sesudah perdarahan c) Hipotensi ortostatik adalah
 Aneurisma - Kehilangan darah yang c) Monitor TTV ortostatik suatu keadaan dimana terjadi
 Gangguan gastrointestinal terlihat d) Pertahankan bedrest selama penurunan tekanan darah saat
(mis., penyakit ulkus lambung, - Tekanandarah dalam perdarahan aktif seseorang berdiri dari posisi
polip, varises) batas normal sistol dan e) Kolaborasi dalam pemberian duduk
 Koagulapati inhern diastol produk darah (platelet atau d) bed rest adalah sebuah prosedur
 Koagulapati intravascular - Tidak ada perdarahan fresfrozen plasma) dengan memastikan pasien
diseminata pervagina f) Hindari pemberian aspirin dan berbaring dan beristirahat di
 Kompliksi kehamilan - Tidak ada distensi antikoagulan tempat tidur dalam kurun waktu
 Komplikasi pascapartum abdominal g) Anjurkan pasien untuk tertentu
 Kurang pengerahuan tentang - Hemoglobin dan meningkatkan intake makanan e) Tujuan dalam memberikan
kewaspadaan perdarahan hematokrit dalam batas yang banyak mengandung tindakan transfusi darah adalah
normal vitamin k Meningkatkan kemampuan
 Program pengobatan
h) Monitor status cairan yang darah dalam mengangkut
 Sirkumsisi meliputi intake dan output oksigen
 Trauma i) Pertahankan potensi IV line f) Antikoagulan adalah obat yang
Bleeding reduction : bekerja untuk mencegah
gastrointestinal penggumpalan darah
j) Observasi adanya darah dalam g) fungsi vitamin K ini untuk
sekresi cairan tubuh : emesis, membantu proses pembekuan
feses, urine, residu lambung, darah saat terjadi luka pada
dan drainase luka bagian tubuh
k) Hindari penggunaan aspirin dan h) keseimbangan intake output
ibuprofen penting dalam perdarahan
i) cara pemberian obat ada
beberapa macam diantaranya
adalah melewati jalur intravena
j) sekresi merupakan proses
pengeluaran zat oleh kelenjar
yang masih digunakan oleh
tubuh
k) ibuprofen bekerja dengan
menghalangi produksi substansi
alami tubuh yang menyebabkan
peradangan

g. Defisiensi pengetahuan: perawatan post parrtum berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penanganan post

partum.

Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Defisit pengetahuan NOC NIC a) Tanda (sign) adalah temuan
Definisi : - Knowledge : disease Treching : disease proces objektif yang diobservasi oleh
Ketiadaan atau defisiensi informasi proces a) Gambarkan tanda dan gejala yang dokter sedangkan gejala
kognitif yang berkaitan dengan topik - Knowledge : healt biasa muncul pada penyakit, dengan (symptom) adalah pengalaman
tertentu. beavior cara yang tepat. subjektif yang digambarkan oleh
Batasan Karakteristik: Kriteria Hasil: b) Gambarkan proses penyakit dengan pasien
 Ketidakakuratan melakukan - Pasien dan keluarga cara yang tepat b) pengetahuan tentang proses
test menyatakan c) Sediakan informasi pada pasien penyakit dapat meningkatkan
 Ketidakakuratan mengikuti pemahaman tetang tentang kondisi dengan cara yang pemahaman tentang proses
perintah penyakit, kondisi, tepat penyembuhan
 Kurang pengetahuan perilaku prognosis,program d) Diskusikan perubahan gaya hidup c) pengetahuan tentang proses
tidak tepat pegobatan. yang mungkin diperlukan untuk penyakit dapat meningkatkan
Faktor yang berhubungan: - Pasien dan keluarga mencegah komplikasi dimasa yang pemahaman tentang proses
 Gangguan fungsi kognitif mampu melaksanakan akan dating dan atau proses penyembuhan
 Gangguan memori prosedur yang pengongtrolan penyakit d) Gaya hidup adalah pola hidup
 Kurang informasi dijelaskan secar benar. e) Diskusikan pilihan terapi atau seseorang di dunia yang
 Kurang minat untuk belajar - Pasien dan keluarga penanganann diekspresikan dalam aktivitas,
mamu menjelaskan f) Instruksikan pasien mengenai tanda minat, dan opininya
 Kurang sumber pengetahuan
kembali apa yang dan gejala untuk melaporkan pada e) Tanda (sign) adalah temuan
 Salah pengertian terhadap
dijelaskan perawat atau pemberi perawatan objektif yang diobservasi oleh
orang lain
tim kesehatan lainnya. kesehatan,dengan cara yang tepat. dokter sedangkan gejala
(symptom) adalah pengalaman
subjektif yang digambarkan oleh
pasien

Anda mungkin juga menyukai