Topik
: Fraktur clavikula
Sasaran
Waktu Pertemuan
: 1 x 20 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan selama 20 menit, peserta keluarga klien memahami dan
menjelaskan tentang fraktur klavikula.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan selama 20 menit, peserta penyuluhan mampu menjelaskan:
a. Pengertian fraktur klavikula
b. Penyebab fraktur
c. Klasifikasi fraktur
d. Tanda dan gejala fraktur
e. Rehabilitasi
B. Pokok Bahasan: fraktur klavikula
C. Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian fraktur klavikula
2. Penyebab fraktur
3. Klasifikasi fraktur
4. Tanda dan gejala fraktur
5. Rehabilitasi
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
1.
Penyuluhan
Mendengarkan
2. Mendengarkan
Menjelaskan cakupan materi
3.
Waktu
(Menit)
Penyuluhan
1
Leaflet
1
1. Menjawab
pengertian
Leaflet
2. Mendengarkan
pengertian
memperhatikan
fraktur kalvikula
3. Mendengarkan
Menjelaskan
penyebab
memperhatikan
fraktur
4.
Menjelaskan
klasifikasi
5. Mendengarkan
Menjelaskan
fraktur
Menjelaskan
tanda
gejala fraktur
1.
memperhatikan
dan
6. Mendengarkan
&
2
&
& 2
& 2
memperhatikan
Menjelaskan Rehabilitasi 7.
8.
2
Mendengarkan
&
memperhatikan
Memberikan
pertanyaan
&
memperhatikan
Menjawab
2.
Menyimpulkan materi
pertanyaan
1.
Mendengarkan
III.Penutup
E. Evaluasi
1. Cara: Lisan
2. Bentuk pertanyaan:
1. Apa pengertian dari fraktur klavikula
2. Sebutkan penyebab fraktur
3. Sebutkan tanda dan gejala dari fraktur
4. Jelaskan Pelaksanaan mobilisasi paska oprasi fraktur
F. Referensi
2
Leaflet
2
Brunner & Suddarths. (2005). Textbook of Medical-Surgical Nursing. 10th Edition. EBook.
Dillon, P.M. (2007). Nursing Health Assessment: A Critical Thinking, Case Studies
Approach. Philadelphia: F.A Davis Company.
Materi Penyuluhan
A. Pengertian fraktur klavikula
Fraktur clavikula merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman
langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau
proksimal clavikula (Putra, 2013).
Fraktur clavicula merupakan 5% dari semua fraktur sehingga tidak jarang terjadi.
Fraktur clavicula juga merupakan cedera umum di bidang olahraga seperti seni bela
diri, menunggang kuda dan balap motor melalui mekanisme langsung maupun tidak
langsung. Tidak menutup kemungkinan fraktur clavicula yang terjadi disertai dengan
trauma yang lain, karena letaknya yang berdekatan dengan leher, setiap kejadian
fraktur clavicula harus dilakukan pemeriksaan cervical. Fraktur clavicula biasa bersifat
terbuka atau tertutup, tergantung dari mekanisme terjadinya (Dokter bujang, 2012).
B. Penyebab fraktur
Penyebab utama/ primer dari fraktur adalah trauma, bisa karena kecelakaan kendaran
bermotor, olahraga, malnutrisi. Trauma ini bisa langsung/ tidak langsung (kontraksi
otot, fleksi berlebihan). Fraktur klavikula dapat terjadi sebagai akibat dari jatuh pada
tangan yang tertarik berlebihan, jatuh pada bahu atau injury secara langsung. Sebagian
besar fraktur klavikula sembuh sendiri, bidai atau perban digunakan untuk
immobilisasi yang komplit, walaupun tidak umum, mungkin menggunakan ORIF.
Patah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
(outstreched hand) hanya 6% terjadi pada kasus, sedangkan yang lainnya karena
trauma bahu. Kasus patah tulang ini ditemukan sekitar 70% adalah hasil dari trauma
dari kecelakaan lalu lintas. Kasus patah tulang klavikula termasuk kasus yang paling
sering dijumpai. Pada anak - anak sekitar 10 16% dari semua kejadian patah tulang,
sedangkan pada orang dewasa sekitar 2,6 5 %.
C. Klasifikasi fraktur
1. Fraktur lengkap adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang yang luas
sehingga tulang terbagi menjadi dua bagian dan garis patahnya menyeberang dari
satu sisi ke sisi lain.
2. Fraktur tidak lengkap adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang dengan
garis patah tidak menyeberang, sehingga tidak mengenai korteks (masih ada
korteks yang utuh).
Menurut Black dan Matassarin (1993) yaitu fraktur berdasarkan hubungan dengan
dunia luar, meliputi:
1. Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masih utuh,
tulang tidak menonjol malalui kulit.
2. Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit, karena adanya
hubungan dengan lingkungan luar, maka fraktur terbuka potensial terjadi
infeksi
Rehabilitasi adalah tindakan dengan maksud agar bagian yang menderita fraktur
tersebut dapat kembali normal. Menurut kumar (1997), prinsip dasar penanganan
fraktur adalah aposisi dan immobilisasi serta perawatan setelah operasi yang baik.
Pertimbangan-pertimbangan
awal
saat
menangani
kasus
fraktur
adalah
FRAKTUR KLAVIKULA
NURLELA