Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Fraktur clavikula

Sasaran

: Keluarga Ny. M di Ruang Anggrek I , Kamar 3

Waktu Pertemuan

: 1 x 20 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan selama 20 menit, peserta keluarga klien memahami dan
menjelaskan tentang fraktur klavikula.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan selama 20 menit, peserta penyuluhan mampu menjelaskan:
a. Pengertian fraktur klavikula
b. Penyebab fraktur
c. Klasifikasi fraktur
d. Tanda dan gejala fraktur
e. Rehabilitasi
B. Pokok Bahasan: fraktur klavikula
C. Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian fraktur klavikula
2. Penyebab fraktur
3. Klasifikasi fraktur
4. Tanda dan gejala fraktur
5. Rehabilitasi

D. Kegiatan dan Media Penyuluhan


Tahap

Kegiatan Penyuluh

I.Pendahuluan Menjelaskan TIU/TIK

Kegiatan Peserta
1.

Penyuluhan
Mendengarkan

2. Mendengarkan
Menjelaskan cakupan materi
3.

Waktu

Media dan Alat

(Menit)
Penyuluhan
1
Leaflet
1

II. Penyajian Menanyakan

1. Menjawab
pengertian

Leaflet

frtaktur sesuai pengetahuan pertanyaan


keluarga
2

2. Mendengarkan
pengertian
memperhatikan
fraktur kalvikula
3. Mendengarkan
Menjelaskan
penyebab
memperhatikan
fraktur
4.

Menjelaskan
klasifikasi
5. Mendengarkan
Menjelaskan

fraktur
Menjelaskan

tanda

gejala fraktur
1.

memperhatikan
dan
6. Mendengarkan

&
2
&

& 2
& 2

memperhatikan

Menjelaskan Rehabilitasi 7.
8.

2
Mendengarkan

&

memperhatikan
Memberikan

pertanyaan

tentang materi fraktur yang


9. Mendengarkan
telah disampaikan

&

memperhatikan
Menjawab

2.

Menyimpulkan materi

pertanyaan
1.

Mendengarkan

III.Penutup

E. Evaluasi
1. Cara: Lisan
2. Bentuk pertanyaan:
1. Apa pengertian dari fraktur klavikula
2. Sebutkan penyebab fraktur
3. Sebutkan tanda dan gejala dari fraktur
4. Jelaskan Pelaksanaan mobilisasi paska oprasi fraktur
F. Referensi

2
Leaflet
2

Brunner & Suddarths. (2005). Textbook of Medical-Surgical Nursing. 10th Edition. EBook.
Dillon, P.M. (2007). Nursing Health Assessment: A Critical Thinking, Case Studies
Approach. Philadelphia: F.A Davis Company.
Materi Penyuluhan
A. Pengertian fraktur klavikula
Fraktur clavikula merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman
langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau
proksimal clavikula (Putra, 2013).
Fraktur clavicula merupakan 5% dari semua fraktur sehingga tidak jarang terjadi.
Fraktur clavicula juga merupakan cedera umum di bidang olahraga seperti seni bela
diri, menunggang kuda dan balap motor melalui mekanisme langsung maupun tidak
langsung. Tidak menutup kemungkinan fraktur clavicula yang terjadi disertai dengan
trauma yang lain, karena letaknya yang berdekatan dengan leher, setiap kejadian
fraktur clavicula harus dilakukan pemeriksaan cervical. Fraktur clavicula biasa bersifat
terbuka atau tertutup, tergantung dari mekanisme terjadinya (Dokter bujang, 2012).
B. Penyebab fraktur
Penyebab utama/ primer dari fraktur adalah trauma, bisa karena kecelakaan kendaran
bermotor, olahraga, malnutrisi. Trauma ini bisa langsung/ tidak langsung (kontraksi
otot, fleksi berlebihan). Fraktur klavikula dapat terjadi sebagai akibat dari jatuh pada
tangan yang tertarik berlebihan, jatuh pada bahu atau injury secara langsung. Sebagian
besar fraktur klavikula sembuh sendiri, bidai atau perban digunakan untuk
immobilisasi yang komplit, walaupun tidak umum, mungkin menggunakan ORIF.
Patah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
(outstreched hand) hanya 6% terjadi pada kasus, sedangkan yang lainnya karena
trauma bahu. Kasus patah tulang ini ditemukan sekitar 70% adalah hasil dari trauma
dari kecelakaan lalu lintas. Kasus patah tulang klavikula termasuk kasus yang paling
sering dijumpai. Pada anak - anak sekitar 10 16% dari semua kejadian patah tulang,
sedangkan pada orang dewasa sekitar 2,6 5 %.
C. Klasifikasi fraktur

1. Fraktur lengkap adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang yang luas
sehingga tulang terbagi menjadi dua bagian dan garis patahnya menyeberang dari
satu sisi ke sisi lain.
2. Fraktur tidak lengkap adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang dengan
garis patah tidak menyeberang, sehingga tidak mengenai korteks (masih ada
korteks yang utuh).
Menurut Black dan Matassarin (1993) yaitu fraktur berdasarkan hubungan dengan
dunia luar, meliputi:
1. Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masih utuh,
tulang tidak menonjol malalui kulit.
2. Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit, karena adanya
hubungan dengan lingkungan luar, maka fraktur terbuka potensial terjadi
infeksi

D. Tanda dan gejala fraktur


Kemungkinan akan mengalami sakit, nyeri, pembengkakan, memar, atau benjolan
pada daerah bahu atau dada atas. Tulang dapat menyodok melalui kulit, tidak terlihat
normal. Bahu dan lengan bisa terasa lemah, mati rasa, dan kesemutan. Pergerakan
bahu dan lengan juga akan terasa susah. Pasien mungkin perlu untuk membantu
pergerakan lengan dengan tangan yang lain untuk mengurangi rasa sakit atau ketika
ingin menggerakan. (Medianers, 2011)
Gambaran klinis pada patah tulang klavikula biasanya penderita datang dengan
keluhan jatuh atau trauma. Pasien merasakan rasa sakit bahu dan diperparah dengan
setiap gerakan lengan. Pada pemeriksaan fisik pasien akan terasa nyeri tekan pada
daerah fraktur dan kadang - kadang terdengar krepitasi pada setiap gerakan. Dapat
juga terlihat kulit yang menonjol akibat desakan dari fragmen patah tulang.
Pembengkakan lokal akan terlihat disertai perubahan warna lokal pada kulit sebagai
akibat trauma dan gangguan sirkulasi yang mengikuti fraktur. Untuk memperjelas dan
menegakkan diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan penunjang.
E. Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah tindakan dengan maksud agar bagian yang menderita fraktur
tersebut dapat kembali normal. Menurut kumar (1997), prinsip dasar penanganan
fraktur adalah aposisi dan immobilisasi serta perawatan setelah operasi yang baik.
Pertimbangan-pertimbangan

awal

saat

menangani

kasus

fraktur

adalah

menyelamatkan jiwa penderita yang kemungkinan disebabkan oleh banyaknya cairan


tubuh yang keluar dan kejadian shock, kemudian baru menormalkan kembali fungsi
jaringan yang mengalami kerusakan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


RUANG ANGGREK I

FRAKTUR KLAVIKULA

NURLELA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FALETEHAN SERANG
2016

Anda mungkin juga menyukai