AKTIF
MAKALAH
Diajukan kepada Dosen Pengajar Ibu Lisbet Octovia Manalu, S.kep., Ners ,.
M.kep untuk Memenuhi Salah satu Tugas kelompok pada Mata Kuliah Maternitas
Semester 3
Disusun Oleh:
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Subhaanahu wa Ta’aala, Tuhan sekalian alam yang
telah Menganugerahkan limpahan rahmat serta cinta-Nya, Tuhan Sang Pemilik
ilmu yang telah Mencurahkan ilmu yang tiada berbatas serta Merizqikan
pemahaman ilmu kepada kita. Dan dengan Kehendak-Nya, penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “asuhan keperawatan gravida atern kala
I fase aktif ”. Tanpa Kuasa-Nya, tiada daya dan upaya dalam diri kita.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata
kuliah Maternitas semester 3 program studi S1 Keperawatan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Rajawali Bandung, dengan dosen pengampu Ibu Lisbet Octovia
Manalu, S.Kep., Ners ,. M.Kep.
Makalah yang kami susun ini membahas tentang konsep dasar dalam
sebuah persalinan, proses adaptasi fisiologi dan psikologi persalinan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Persalinan............................................................................ 3
B. Tahapan Persalinan............................................................................... 4
C. Tujuan Asuhan Persalinan..................................................................... 6
D. Tanda-tanda Persalinan......................................................................... 6
E. Proses Adaptasi fisiologi....................................................................... 7
F. Pengurangan Rasa Nyeri..................................................................... 11
G. Cara untuk mengurangi rasa Nyeri akibat Kontraksi.......................... 12
H. Asuhan keperawatan gravida atern kala I fase
aktif..................................................................................................... 18
A. Kesimpulan......................................................................................... 29
B. Saran.................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita.
Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada ibu untuk
dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherney et al, 2007). Tujuan dari
pengelolaan proses persalinan adalah mendorong kelahiran yang aman bagi ibu
dan bayi sehingga dibutuhkan peran dari petugas kesehatan untuk mengantisipasi
dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan bayi, sebab
kematian ibu dan bayi sering terjadi terutama saat proses persalinan (Koblinsky et
al, 2006).
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan perencanaan persalinan yang baik dari ibu maupun keluarga
(Dinkes Jateng, 2012).
Proses persalinan dipengaruhi tiga faktor berupa passage (jalan lahir),
passanger (janin), power (kekuatan). Persalinan dapat berjalan dengan normal
(Euthocia) apabila ketiga faktor terpenuhi dengan baik. Selain itu terdapat faktor lain
yang mempengaruhi proses persalinan yaitu psikologis dan penolong (Rohani dkk,
2011). Pada ibu yang pertama kali menjalani proses persalinan akan takut, cemas,
khawatir yang berakibat pada peningkatan nyeri selama proses persalinan dan dapat
menganggu jalan persalinan menjadi tidak lancar (Wijaya dkk, 2014). Sehingga
dalam suatu persalinan seorang istri membutuhkan dukungan fisik maupun psikis
agar dapat meringankan kondisi psikologis ibuyang tidak stabil, peran suami sangat
dibutuhkan selama proses persalinan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan persalinan?
2. Apa saja tahapan-tahapan dalam sebuah persalinan?
3. Apa tujuan pemberian asuhan persalinan?
4. Apa saja tanda-tanda persalinan?
5. Apa saja yang terjadi pada proses adaptasi Fisiologi?
6. Bagaimana proses managemen pengurangan rasa sakit?
D. Tujuan
Beberapa istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin yang
dilahirkan:
7. Abortus
1) Terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup
diluar kandungan.
2) Umur kehamilan sebelum 28 mingu.
3) Berat janin kurang dari 1000 gram.
8. Persalinan prematuritas
1) Persalina pada umur kehamilan 28 – 36 minggu.
2) Berat janin kurang dari 2.499 gram.
9. Persalinan aterm
1) Persalinan pada umur kehamilan 37 – 42 minggu.
2) Berat janin lebih dari 2500 gram.
10. Persalinan serotinus
3
4
membuka, dan perinieum meregang. Lama kala II pada primigradiva adalah dari
1.5 jam sampai dengan 2 jam, sedangkan pada multi gradiva adalah 0,5 jam
sampai dengan 1 jam.
1) Kala II dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi.
2) Gejala dan tanda kala II persalinan :
a. His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit, dengan durasi 50 –
100 detik.
b. Menjelang akhir kala I ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran
cairan secara mendadak.
c. Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
d. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum atau vagina.
e. Perineum menonjol.
f. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
g. Tanda pasti kala II : pembukaan serviks telah lengkap atau terlihatnya
bagian terendah janin di intrioitus vagina.
1.2.3 Kala III (Kala Uri)
1) Kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban.
2) Pada kala III persalinan, miometrium berkontraksi mengikuti penyusutan
volume rongga uterus setelah kelahiran bayi. Penyusutan ukuran ini
menyebabkan berkurangnya ukuran tempat pelekatan plasenta.
3) Tanda-tanda lepasnya plasenta adalah :
a. Uterus menjadi bundar.
b. Uterus terdorong keatas, karena plasenta dilepas ke segmen bawah
rahim.
c. Tali pusat bertambah panjang.
d. Terjadi perdarahaan.
6
Berat uterus :
- Pada saat sebelum hamil berat uterus sekitar 50 gram pada nulipara,
dan 60-70 gram pada multipara
- Pada saat hamil berat uterus akan meningkat menjadi 20 kali lipat
menjadi sekitar 1000 gram
8
- Kandung kemih harus sering dievaluasi setiap 2 jam untuk melihat apakah
kantung kemih penuh dan harus dikosongkan karena akan memperlambat
penurunan bagian terendah.
7. Perubahan gastrointestinal
8. perubahan hematologi
9. perubahan endokrin
Ibu dapat menghadapi nyeri derajat lain. Nyeri tambahan, dengan tanda dan
gejala lain, dapat menunjukkan komplikasi yang mengancam kesejahteraan bayi,
ibu dan keduanya.
Jalur rasa sakit atau jalan Indra ke atas bermula di ujung saraf pengindra di
tempat terjadinya trauma. Impuls tersebut menjalar sepanjang saraf perasa menuju
simpul saraf belakang (dorsal root ganglion) dari saraf belakang yang
bersangkutan dan diteruskan ke massa saraf belakang (posterior horn) dari
kumpulan syaraf tulang punggung (sikap cord), dikenal dengan neuron pertama
(first neuron).
12
a. Nyeri akut
Rasa sakit yang akan dirasakan sebagai nyeri yang menusuk yang dengan
mudah dapat dilokalisir oleh penderitanya.
b. Nyeri kronis
Nyeri kronis sering digambarkan sebagai sakit yang membakar yang sulit
dilokalisir.
c. Neurotransmitter
1.7 Berikut beberapa cara untuk mengurangi rasa nyeri Akibat kontraksi
sebelum proses persalinan terutama pada kala 1 :
1. Kompres panas
a. Bungkus sumber panas dengan satu atau dua lapis handuk untuk memastikan
sumber tersebut tidak terlalu panas.
2. Kompres dingin
4. conterpressure
Bentuk massase yang kita gunakan setiap hari untuk mengatasi trauma
minor seperti benjol tentu saja dapat dapat dilakukan sendiri. Namum massase
yang lebih mudah fiingit dan menarik perhatian umum biasanya dilakukan oleh
orang lain.
5. penekanan lutut
Tekanan langsung melalui tulang paha kearah satu atau dua sendi pinggul
melepaskan sendi sakro ilks dari ketegangan dan dapat mengurangi rasa nyeri.
Penekanan lutut tidak dapat digunkan jika wanita mengalami nyeri sendi,
peradangan atau kerusakan pada lutut dan ketika wanita mengatakan penekanan
lutut tidak membantu mengurangi rasa nyeri.
15
Teknik pernapasan yan tepat dapat menurangi rasa sakit persalinan. Teknik
pernafasan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu teknik pernafasan pada kalaa I awal
dan teknik pernafasan pada kala I akhir.
1) Ibu berdiri dibelakang kursi dengan rileks dan letakkan tangan pada
sandaran kursi.
2) Ibu berdiri terhadap pasangannya dan lingkarkan lengan pada lehernya.
Mintalh pasangan ibu untuk melingkarkan tangannya dan memijat lembut
punggung ibu.
3) Sandarkan pungung ibu pada pasangannya dan pasangan dapat
mendinginkan wajah ibu dengan waslap.
4) Ibu duduk dikursi menggunakan bantal dan menghadap ke belakang.
Letakkan tangan ibu untuk mengusap lembut pada bagian punggung.
5) Ibu rileks dengan posisi menungging dan rebahkan kepala pada
bantal.minta pasangan ibu untuk mengusp lembut pada bagin punggung
ibu.
Kerugian :
Dengan visualisasi, ibu dibantu untuk tenang dan menghilankan trauma atau
naluri ekstra bawah sadar. Ibu dapat berlatih visualisasi dalam waktu 72,5 jam
(lebih baik dibawah bimbingan pelatih profesional).
17
8. Musik
Musik dapat mmbantu ibu mengalihkan perhatian dan rasa nyeri sehingga
ibu merasa rileks.
1.1 IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Tanggal lahir : 01 Oktober 1986
c. Umur : 33 thn
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Status perkawinan : Kawin
g. Pendidikan : SMA
h. Pekerjaan : IRT
i. Suku : Sunda
j. Alamat : Gg H Yasin IX no. 58
k. Tanggal Masuk : 9 - November - 2019
l. Diagnosa Medis : G3P1A0 gravida atern kala I fase aktif
2. Penanggung jawab
a. Nama : Daman
b. Usia : 38 tahun
c. Hubungan dengan pasien : Suami
1. GPA : G3P1A0
2. Apakah kehamilan sekarang direncanakan : Tidak
3. Berapa jumlah anak sekarang : 1 orang
4. HPHT : 07 Feb 2019
5. Apakah ibu mengikuti kelas persalinan : Tidak
6. Jelaskan kontrasepsi apa yang direncanakan oleh ibu setelah persalinan
sekarang : IUD
7. Bagaimana kondisi kehamilan ibu yang sekarang : Baik
8. Bagaimana kondisi kehamilan ibu yang dulu : Baik
1. Kesadaran : Composmentis
a. Eye :4
19
b. Verbal :5
20
c. Motorik :6
2. Status gizi
a. Berat badan saat ini : 62 kg
b. Tinggi badan : 159 cm
c. IMT :
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 140/100
b. Nadi : 97 x/ menit
c. Suhu : 36,6˚C
d. Respirasi : 24x/ menit
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, warna rambut hitam dan lurus. Rambut bersih
tidak ada ketombe, tidak rontok, penyebaran rambut merata
b. Mata
Mata bersih, konjungtiva tidak anemis, tidak cekung dan sklera tidak
ikterik.
c. Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada cairan keluar dari telinga, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
d. Hidung
Hidung tidak ada luka, tidak ada cairan keluar dari hidung.
e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP
f. Kulit dan kuku
Kuku bersih, pendek, tidak memakai cat kuku. Turgor kulit elastis,
capillary refill time <2 detik.
g. Dada
21
Bentuk dada simetris, ekspansi dada simetris, warna kulit sama dengan
sekitarnya, tidak ada lesi, tidak ada oedem.
h. Payudara
Puting menonjol, areola warna kehitaman, ASI keluar.
i. Abdomen
Inspeksi : Warna kulit merata, tidak ada luka
Palpasi : Janin tunggal memanjang.
Leopold I : TFU=29 cm
Leopold II : punggung di sebelah kiri, DJJ : 149x/menit
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : Divergen
Auskultasi : DJJ 149x/menit
j. Genetalia
Bersih, tidak ada varises, tidak ada luka parut perineum.
k. Pemeriksaan dalam :
Vagina uretra tenang, dinding vagina licin, serviks tipis, lunak, pembukaan
4-5 cm, selaput ketuban belum pecah, terdapat lendir darah pada sarung
tangan.
l. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah pasien dapat digerakkan secara normal. Tidak
dapat kelainan maupun udema pada ekstremitas pasien.
1. PENGKAJIAN KALA I
Tanggal : 9 November 2019
Jam : 07.00 WIB
a. Keluhan utama
Pasien datang pukul 07.00 dengan keluhan kenceng-kenceng sejak
kemarin. Pasien mengatakan perutnya sakit dan kencang, keluar
keringat di sekitar wajah pasien. Pasien mengatakan sudah tidak kuat
22
c. Hasil Pengkajian
1) TD : 120/60 mmHg
2) Nadi : 87 x/menit
3) Suhu : 37˚C
4) Aktivitas Rahim : Adanya gerakan janin, ibu merasakan
kontraksi pada perutnya.
5) DJJ : 149 x/menit
6) HIS : 3x/10’/30’’/sedang
7) Pemeriksaan Dalam : Vaginal uretra tenang, dinding vagina licin,
servix tipis, lunak, pembukaan 4-5 cm, presentasi kepala, selaput
ketuban belum pecah, terdapat lendir darah pada sarung tangan
setelah pemeriksaan dalam.
23
DS:
Nyeri
Klien mengatakan perut sakit dan kencang
dan tidak kuat dengan sakit perut yang
dirasakan .
DO:
Skala nyeri 10
Nyeri karena adanya kontraksi
24
mengungkapkan
pengalaman emosional
sebelumnya
Kolaborasi :
Rujik untuk konseling
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan adalah di mana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uretus ibu. Persalinan disebut normal apabila prosesnya terjadi pada usia cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit atau tanpa bantuan
(kekuatan sendiri).
Terdapat 4 tahapan dalam proses persalinan, yaitu kala I, yang dimulai dari
kala pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Kala II atau disebut dengan kala
pengeluaran, ketika kepala janin telah turun masuk ruang panggul. Kala III atau
yang disebut dengan kala Uri, yaitu dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
29
30
B. Saran
Upaya yang diharapkan yaitu perawat atau tenaga medis lalinnya mampu
meminimalkan faktor resiko dari kematian ibu maupun janinnya demi
mempertahankan dan meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak. Selain
itu, mahasiswa yang berlatar belakang medis calon tenaga kesehatan mampu
menguasai baik secara teori maupun skil untuk dapat diterapkan pada masyarakat
secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
Johariyah dan Wahyu, Ema. (2012, Maret). “Asuhan Kebidanan persalinan dan
bayi baru lahir”. Jakarta: Trans Info Media, Hal 1- 45.
31