Disusun oleh:
Nama : Ersiyana
NIM : 2022-04-14901-019
Nama : Ersiyana
NIM : 2022-14-14901-019
Dengan memanjatkan Puji Sykur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan anugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
Pada Ny. Edengan diagnose Anemia pada ibu hamil.Laporan pendahuluan ini
disusun guna melengkapi tugas.
Laporan Pendahuluan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners
STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Sri Rahayu,S.Kep., Ners selaku pembimbing klinik di wilayah kerja
puskesmas menteng kecamatan jekan raya kota palangkaraya memberikan
arahan, masukkan, dan bimbingan dalam penyelesaian asuhan keperawatan
4. Ibu Vina Agustiana, S. Kep.,Ners selaku pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam penyelesaian
asuhan keperawatan ini
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
Saya menyadari bahwa laporan pendahuluan ini mungkin terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan mudah-mudahan laporan pendahuluan
ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Ersiyana
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1Latar Belakang.................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3Tujuan Penulisan.............................................................................................1
1.3.1Tujuan Umum...........................................................................................1
1.3.2Tujuan khusus...........................................................................................1
1.4Manfaat............................................................................................................2
1.4.1Untuk Mahasiswa.....................................................................................2
1.4.2Untuk Klien Dan Keluarga.......................................................................2
1.4.3Untuk Institusi (Pendidikan dan Rumah Sakit)........................................2
1.4.4Untuk IPTEK............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1Konsep Penyakit..............................................................................................3
2.1.1Definisi......................................................................................................3
2.1.2Anatomi Fisiologi.....................................................................................3
2.1.3Etiologi......................................................................................................5
2.1.4Klasifikasi.................................................................................................6
2.1.5Patifisiologi...............................................................................................6
2.1.6Manifestasi klinis (tanda dan gejala)........................................................8
2.1.7Komplikasi................................................................................................9
2.1.8Pemeriksaan Penunjang............................................................................9
2.1.9Penatalaksanaan medis............................................................................10
2.2Manajemen Asuhan Keperawatan.................................................................11
2.2.1Pengkajian keperawatan..........................................................................11
2.2.2Diagnosa keperawatan............................................................................15
2.2.3Intervensi keperawatan...........................................................................15
2.2.4Implementasi keperawatan......................................................................17
2.2.5Evaluasi keperawatan..............................................................................18
2
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
minggu. Ibu hamil cenderung terlihat khawatir pada usia kehamilan ini,mungkin
merasakan ketidak nyamanan yang dialami pada ibu hamil trimester III,
rasa cemas dan masih banyak keluhan-keluhan yang lain (Dheska, Sri. 2018).
PMB“SS”,68 orang ibu hamil pada trimester I, 90 orang ibu hamil pada trimester II,
dan114 orang ibu hamil pada trimester III. Dari hasil wawancara dengan bidan,pada
ibu hamil trimester III yang datang untuk melakukan pemeriksaan,banyak ibu hamil
tidur, 34 orang ibu hamil mengalami sering kencing, dan 33 orang ibu hamil
Dari data tersebut ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester III didominasi
oleh gangguan tidur. Suatu keadaan yang mempengaruhi kebutuhan tidur atau ibu
hamil mengalami gangguan tidur ialah karena terdapat perubahan fisik yang terjadi
pada setiap trimester. Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III dapat dipicu oleh
perubahan emosi yang meliputi kecemasan, rasa takut dan depresi. Faktor lain yang
mengakibatkan gangguan tidur pada ibu hamil trimester III yaitu lingkungan fisik dan
kebiasaan sebelum tidur. Kebutuhan tidur ibu hamil yang berkualitas akan
3
menentukan kesehatan janinnya, ibu hamil yang mengalami gangguan tidur selama
kehamilan dapat menyebabkan stress ringan sehingga berdampak pada janin atau
terjadi peningkatan denyut jantung janin, akan tetapi stress yang terbilang berat dan
lama akan membuat janin menjadi hiperaktif. Selain berdampak pada janin,
gangguan tidur pada ibu hamil dapat meneyebabkan hipertensi dalam kehamilan dan
apabila tidak segera mendapat tindakan dapat berdampak buruk atau terjadinya
preeklamsia Dheska,Sri.2018).
Untuk itu diperlukan upaya pemantauan pada ibu hamil trimester III sehingga
dapat melalui kehamilan, persalinan, melahirkan bayi yang sehat, serta dapat
dengan penerapan asuhan berkelanjutan atau Continuity of Care (CoC) yang dimulai
sejak kehamilan trimester III sampai KB. Upaya dari pemerintah untuk mendeteksi
masalah tersebut adalah ANC terfokus yaitu minimal 4 kali melakukan pemeriksan
kehamilan. Adapun makna dari ANC terfokus ini ialah memberikan fokus
perhatiannya pada penilaian ibu hamil dan tindakan yang diperlukan dalam membuat
keputusan serta memberikan pelayanan dasar. Sebagai seorang bidan upaya yang
dapat dilakukan yaitu melakuakn skrining skor poedji rochjati dan melakukan
badan dan ukur tinggi badan, periksa tekanan darah, periksa tinggi fundus
uteri,skrining status imunisasi tetanus,minum tablet zat besi,tetap kan status gizi,tes
laboratorium, tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin, tatalaksana, dan
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka mahasiswa mengambil rumusan
masalah bagaimana cara memberikan asuhan keperawatan pada pasien, khususnya
pada pasien dengan Ibu Hamil Trimester III dan diagnose medis Low Back Pain.
1.4 Manfaat
1.4.1 Untuk Mahasiswa
Memberikan pengalaman yang nyata tentang asuhan pada pasien dengan
diagnosa medis Osteitis Pubis.
1.4.2 Untuk Klien dan Keluarganya
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40
mingu) dan lebih dari 300 hari (42 minggu). Kehamilan 37-42 minggu disebut
aterm, bila lebih dari 42 minggu disebut dengan postmatur, sedangkan kehamilan
28-36 minggu (prematur).
5. Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau ketidakseimbangan rasio dan
fosfor. Selain itu uterus yang membesar memberi tekanan pembulu darah panggul
sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati foramendoturator dalam
perjalanan menuju ekstremitas bawah.
6. Konstipasi
Terjadi akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos usus
besar ketika terjadi peningkatan progesteron
7. Kesemutan dan baal pada jari
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur dengan posisi
bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan penekanan pada saraf median dan
aliran lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari
8. Insomnia
Disebabkan karena adanya ketidaknyamanan akibat uterus yang membesar,
pergerakan janin dan karena adanya kekhawatiran dan kecemasan (Romauli, 2015).
9. Nyeri punggung
Khusus pada masalah nyeri punggung bawah merupakan nyeri punggung yang
terjadi pada area lumbosacral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat
intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat
pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya, akibat berat uterus yang
membesar. Jika tidak dilakukan penanganan maka akan menyebabkan posisi tubuh saat
berjalan condong kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan
meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri (Varney, 2016).
Selama kehamilan, relaksasi sendi kemungkinan terjadi akibat perubahan
hormonal. Estrogen,progesterone dan relaksin, semuanya tampak terlibat. Estrogen
menyebabkan jaringan ikat menjadi lebih lembut,kapsula sendi menjadi relaks, dan sendi
pelvis dapat bergerak. Progesteron mempunyai efek relaksasi atau pelemahan
ligamentpelvis. Relaksin mengatur kolagen dan melunakkan sendi dan ligament. Postur
biasanya mengalami perubahan untuk mengompensasi pembesaran uterus, terutama jika
tonus otot abdomen buruk.Lordosis progresif menggeser pusat gravitasi ibu ke belakang
tungkai. Terdapat juga peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka dan sakrokogsigeal yang
berperan dalam perubahan posturmaternal yang dapat menyebabkan nyeri punggung
bagian bawah di akhir kehamilan, terutama pada wanita multipara. Di akhir kehamilan,
rasa sakit, mati rasa, dan kelemahan terkadang dialami pada lengan,kemungkinan terjadi
akibat lordosisdrastis.Otot dinding abdomen dapat meregang dan kehilangan sedikit
8
Kehamilan
Ostesis Pubis
Kurangnya Informasi MRS Hospitalisasi pusing
Kurang Pengetahuan
Breath (B1) Blood ((B2) Brain (B3) Bladder (B4) Bowel (B5) Bone (B6)
2.3.7 Komplikasi
Menurut Miller, JL. (2013):
1. Kelahiran prematur
2. berat badan lahir yang rendah pada bayi.
3. Perdarahan Saat Hamil maupun Setelah Persalinan
4. Gangguan pertumbuhan janin
5. Rentan terkena infeksi.
6. Depresi Postpartum
2. Data Objektif
Data yang diobservasi dan diukur oleh perawat
(1) Keadaan umum pasien: untuk mengetahui keadaan umum apakah
baik,sedang,jelek.Pada ibu hamil dengan anemia ringan mempengaruhi keadaan
umum yang menimbulkan rasa lemas.
(2) Kesadaran : penilaian kesadaran dinyatakan sebagai
composmentis,apatis,samnolen, sopor, koma. Pada ibu hamil dengan anemia
ringan kesadarannya komposmentis.
(3) TTV, BB dan TB, dan
LILA2). Pemeriksaan
Sistematis
Menurut Nursalam (2017),pemeriksaan sistematis meliputi:
1. Kepala
1) Rambut : untuk mengetahui apakah rambutnya bersih,rontok atau berketombe
2) Muka : keadaan muka pucat atau tidak,adakah kelainan,adakah odema,adakah
kloasamagravidarium
3) Mata: untuk mengetahui apakah konjungtiva merah muda,dan sclera
putih,pada wanita hamil dengan anemiaringan konjungtiva pucat
4) Hidung:untuk menilai adanya kelainan,apakah polip,apakah hidung tersumbat.
5) Telinga:untuk mengetahui apakah didalam telinga ada serum atau tidak,nyeri
atau tidak.
6) Mulut: untuk mengetahui mulut bersih atau tidak,cari es dan karang gigi ada
atau tidak, lidah tampak kering atau kotor
7) Leher: untuk mengetahui lokasi kelenjar limfe,kelenjar tiroid,dan trakea.
2. Dadadanaxila
1) Mamae
Untuk mengetahui apakah payudara kanan dan kiri simetris, adakah tumor atau
tidak,areolahyperpigmentasi atau tidak,putting susu menonjol atau
tidak,kolostrum sudah ada atau tidak.
2) Untuk mengetahui apakah ada tumor atau tidak,atau nyeri tekan.
3. Ekstermitas:
Untuk mengetahui refleks patela (+) atau (-), terdapat varises dikaki atau tidak,ada
udema atau tidak, dan akral biasanya dingin
4. Abdomen
1. Inspeksi
Perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada pembesaran,ada luka bekas operasi
atau tidak,striae gravidarum, lineanigra,atau alba.
2. Palpasi
1) Kontaksi :kontraksi yang terjadi sepanjang kehamilan merupakan kontak
sitakteraturrahim dan tanpa nyeri,kontraksi ini membantu sirkulasi darah dalam
plasenta, yang disebut kontraksi braxton hicks, kontraksi ini khas untuk uterus
dalam masa kehamilan .
2) Pemeriksaan Leopold
a) Leopold I
Tujuan: menentukan tinggi fundusuteri (TFU) dan bagian janin yang teraba dalam
fundus.
Cara:
1. Pasien dipersiapkan (tidur telentang,kaki ditekukan)
2. Perawat berada di sisi kanan pasien (berhadapan muka) memulai pemeriksaan
dengan meletakkan kedua telapak tangan diperut pasien bagian bawah lalu
bergerak menyusur kefundus uteri untuk menentukan TFU dan bagian apa yang
terdapat di fundus.
Hasil pemeriksaan:
1. Bokong:tidak keras,lebar, tidak melenting
2. Kepala:keras, melenting pada saat goyang
3. Lintang:teraba bagian kecil janin
PENGKAJIAN
Riwayat Obstetri :
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G3 P2 A0
4. Hubungan/komunikasi
Bicara : jelas/relevan/mampu mengekspresikan/mampu mengerti orang lain?
Bahasa utama : Indonesia
Bahasa daerah : Jawa
Yang tinggal serumah : Suami
Adat istiadat yang di anut : Jawa
Yang memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
Motivasi dari suami : pola hidup sehat
Apakah suami perokok : Tidak
Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
5. Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual : tidak ada
Pemahaman terhadap fungsi seksual : baik
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
Siapa dan apa sumber berkekuatan : Tuhan Yang Maha Kuasa
Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Ya
Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
menjalankan sholat 5 waktu.
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di RS :
Berdoa kepada Allah SWT.
VII.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah
HB : 13 g/dL Golongan Darah/Rh : A
Gula Darah : 140 mg/dL Leukosit : -
VR/VDRL : -
2. Urine
Protein Sedimen
3. Pemeriksaan tambahan
TTT/NST TTO/OCT
USG Amnioscopy
TORCH Rontgent
VIII. PENGOBATAN
No Terapi Medis Dosis Rute Indikasi
Indayati M. Dewi
..............................................................
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN
KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
DATA OBYEKTIF
Ds : Klien datang dengan Pola Nafas tidak efektif glukosa Pola Nafas Tidak Efektif
keluhan agak sesak otak menurun
Do : ↓
- Klien Nampak lemah Suplei oksigen tidak seimbang
- Klien Nampak pucat ↓
- Klien menggunakan cuping Peningkatan kerja nafas
hidung saat bernapas ↓
- Kulit Klien teraba hangat Dsypnea
- Ttv : ↓
TD :104/70 mmhg Pola Nafas tidak efektif
N : 112 x/mnt
BB : 52 Kg
Lila : 28 cm
Lp : 92 cm
Ds : Klien mengatakan mual, Hiperemesis gravidarum Hipovolemia
muntah 7 kali sejak pagi hari s/d ↓
malam, muntah setiap habis Mual dan muntah
makan, kurang nafsu makan, ↓
makan hanya ¾ porsi Gangguan keseimbangan
Do : elektrolik
- Klien Nampak pucat ↓
- Klien muntah cair berampas Dehidrasi
- Bibir Klien tampak kering ↓
Hipovolemia
Ds: Klien mengatakan lemas Perubahan pada ibu Hamil Resiko Defisit Nutrisi
karena nafsu makan berkurang. ↓
- Klien mengatakan 1 porsi Perubahan psikologis
makan tidak habis ↓
Resiko defisit nutrisi
Do :
- Klien tampak lemas
- BB : 52 kg
- TB : 156 cm
- UK : 18 minggu
- DJJ : 147x/menit
Riwayat Ginekologi :
- HPHT : 25 Agustus 2022
- TP : 1 Mei 2023
Riwayat obstetri :
- TD : 104/70 mmhg
- S : 37 0C
- RR : 22 x/menit
PRIORITAS MASALAH
1) Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi ( SDKI. D. 0005. Hal. 26)
2) Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis ditandai dengan klien
mengatakan lemas karena nafsu makan berkurang, klien pula mengakatakan 1 porsi makan
tidak habis. (SDKI. D. 0032. Hal. 81).
3) Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ( SDKI. D. 0023. Hal. 64).
RENCANA KEPERAWATAN
Edukasi :
- Anjurkan asupan minum 200 ml/hari
- Anjurkan tehnik batuk
Resiko defisit nutrisi Status nutrisi SLKI ( L. 03030 Hal. 121) Manajemen gangguan makan SIKI (L. 03111. Hal. 1. Mengetahui status nutrisi pasien
berhubungan dengan faktor Setelah dilakukan tindakan keperawatan 177), manajemen nutrisi SIKI ( L.03119. Hal. 200) 2. Mengetahui berapa asupan makanan
psikologis (SDKI. D. 0032 1 x 24 Jam, maka status nutrisi 3. Untuk memantau peningkatan berat badan klien
Hal. 81) 1. Identifikasi status nutrisi 4. Agar nafsu makan klien membaik
membaik dengan kriteria hasil :
2. Monitor asupan dan keluar nya makanan dan cairan 5. Agar status gizi klien membaik
1. Pengetahuan tentang pilihan makan serta kebutuhan kalori.
sehat (5) 3. Timbang berat badan secara rutin
2. Pengetahuan tentang standar asupan 4. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang 6. Agar pasien tetap dalam status klien membaik
nutrisi yang tepat (5) sesuai 7. Untuk mengetahui perasaan yang memicu klien
3. Frekuensi makan membaik (5) 5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein untuk mengeluarkan makanannya, membantu kita
6. Ajarkan diet yang diprogramkan untuk mengetahui jumlah kalori dan nutrisi yang
4. Nafsu makan membaik (5)
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan dibutuhkan dan baik untuk dikonsumsi pasien.
5. Bising usus membaik (5) jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan.
Hipovolemia berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen syok hipovolemia (SDKI. Hal. 222 – 223)
dengan kehilangan cairan diharapkan status cairan membaik ( L. Observasi :
aktif (SDKI. D. 0023. Hal. 03028. Hal. 107) dengan kriteria hasil : 1. Monitor turgor kulit
64). 1. Kekuatan nadi meningkat 2. Periksa tingkat kesadaran respon pupil
2. Turgor kulit meningkat 3. Berat badan meningkat
3. Berat badan meningkat Terapeutik :
4. Tekanan darah membaik 1. ……..
5. Membrane mukosa membaik 2. ……..
6. Kadar HB membaik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN