Oleh :
Laporan pendahuluan ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas praktik di PMB
Ny. Suminem Amd, Keb pada tanggal 21 September sampai 30 Oktober 2020 oleh
mahasiswi D3 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri tahun 2020.
NIM: 201802007
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan mengenai Persalinan. Laporan ini
disusun sebagai kelengkapan pelaksanaan praktik oleh mahasiswi sesuai dengan kurikulum
yang diberikan kepada mahasiswi program studi D3 kebidanan STIKES Karya Husada
Kediri.
1. CI lahan praktik ibu bidan Suminem Amd, Keb sebagai bidan pendamping yang telah
mengarahkan selama praktik.
2. Semua asisten bidan PMB Ny.Suminem Amd, Keb yang telah membimbing dan
megarahkan selama praktik.
3. Segenap dosen pembimbing dari D3 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan pendahuluan ini.
Penulis selalu terbuka dengan kritik dan saran dari pembaca, penulis berharap pembaca
dapat memahami dengan baik agar pengetahuan kita bertambah dan bisa menjadi lebih baik
lagi dari sebelumnya.
Penulis
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
1. Definsi
Mual dan muntah (morning sickness, Emesis Gravidarum) adalah mual dan
muntah selama kehamilan yang terjadi antara empat dan delapan minggu kehamilan
dan terus berlanjut hingga 14- 16 minggu kehamilan dan gejala biasanya akan
membaik. Mual dan muntah selama kehamilan dapat berupa gejala yang ringan hingga
berat. Mual dan muntah adalah keluhan utama pada70‐80% kehamilan.
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berat selama
kehamilan, yang terjadi pada 1‐2% dari semua kehamilan atau1‐20 pasien per 1000
kehamilan. (Barozha, 2016)
2. Etiologi
Rasa mual membuat seorang wanita hamil lebih sulit makan meskipun sudah tersedia
makanan favoritnya. Mual dan muntah disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang
terjadi pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mual muntah yaitu
(Pratami, 2016):
Hormon progesteron dibentuk oleh corpus luteum. Peningkatan hormon estrogen dan
progesteron dapat mengganggu sistem pencernaan ibu hamil, dan membuat kadar
asam lambung meningkat hingga muncul keluhan mual dan muntah. Hormon ini
dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk sistem pencernaan.
Hormon hCG dalam aliran darah sangat membantu untuk menjaga persediaan
estrogen dan progesteron serta untuk mencegah masa menstruasi. Meningkatnya
hormon hCG secara tiba-tiba dapat mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut, dan
efek ini berupa rasa mual. Hormon ini juga menyebabkan hilangnya gula dari darah,
yang dapat menimbulkan perasaan sangat lapar dan sakit. Jadi hormon hCG ini sangat
berpengaruh terhadap timbulnya rasa mual dan muntah pada ibu hamil.
c. Makanan
Makanan-makanan berminyak dapat menyebabkan mual dan muntah pada ibu hamil.
Fungsi sistem pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin
memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak.
3. Patofisiologi
Mual Muntah dapat mengakibatkan tubuh ibu sangat lemah, muka pucat dan frekuensi
buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh semakin berkurang dan darah
menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah
sehingga konsumsi oksigen dan makanan ke jaringan juga ikut berkurang sehingga
menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan
kesehatan janin yang dikandungnya. (Rofi’ah, 2019)
Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak
ada kesepakatan. Ada yang mengatakan, bila lebih dari sepuluh kali muntah. Akan
tetapi, apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis
gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi
tiga tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan I (Ringan)
2. Tinkatan II (sedang)
a. Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
b. Dehidrasi hebat
c. Nadi kecil, cepat dan halus.
d. Suhu meningkat dan tensi turun
e. Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yang dikenalsebagai ensepalopati
Wernicke, dengan gejala nistagmus,diplopia, dan penurunan mental
f. Timbul ikterus yang menunjukkan adanya payah hati.
5. Phatway
MK : gangguan
eliminasi urine Penurunan metabolisme
MK : gangguan nutrisi Resiko morbilitas
kurang dari keebutuhan dan morialitas
Penurunan ATP
MK : koping individu
Psikologis kehamilan
tidak efektif MK : intoleransi aktifitas
6. Diagnosa
Hiperemesis gravidarum diagnosis melalui Anamnesis: didapatkan amenorea, hasil uji
planotest positif, mual, dan muntah. Frekuensi mual dan muntah terjadi terus menerus,
menetap dan mengganggu aktivitas sehari-hari ibu
7. Asuhan Kebidanan
a. Langkah yang paling penting bagi pasien adalah cairan untuk menghindari dehidrasi,
yang memperburuk mual.
b. Kebanyakan wanita dengan hiperemesis menemukan pengetahuan bahwa mual dan
muntah adalah 'normal' dan akan menghilang seiring bertambah usia gestasi. Hal ini
harus menjadi bagian yang konsisten dari konseling bidan mengenai dampak Mual
muntah yang tidak ditangani dengan baik.
c. Untuk memperoleh kepastian diagnosa, perhatikan tanda Dehidrasi dan lakukan
pemeriksaan urin di laboratorium. Jika urin mengandung zat keton mengindikasikan
ibu hamil butuh perawatan di rumah sakit.
d. Pertumbuhan janin juga dipantau melalui US dan kondisi ibu tetap merupakan
prioritas utama yang penting mendapatkan perhatian dalam pengobatan.
e. Dukungan emosional keluarga sangat dibutuhkan untuk mrngurangi stress psikologis
yang mengakibatkan Hiperemesis gravudarum.
f. Modifikasi Diet dan gaya hidup
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Mansjoer, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid I. Media Acculapius :
Jakarta .
Barozha , Dea L, Apriliana, E. 2016. Hiperemesis Gravidarum dan Abortus Iminens pada
Kehamilan Trimester Pertama. Vol 5 No.2. hal 18
Marlin, Diane. 2016. Hiperemesis Gravidarum: Asesmen dan Asuhan Kebidanan. Scientia
Journal Unaja. ISSN ........... Vol ...... No.... Hal .... - ....
Saifuddin, A.B. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
Data Subyektif
1. Biodata/Identitas
2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan bahwa merasa pusing dan mual
3. Riwayat Menstruasi
a. Siklus haid : 28 hari
b. Lama : 4-5 hari
c. Karakteristik : Merah segar
d. HPHT : 1 Agustus 2020
e. HPL : 4 April 2021
S tin S d b d r P P R
pt d C k d r m M K S
k n n h B M
1 H A M I L I N I
5. Riwayat Kontrasepsi
1) Keluhan pada :
Trimester I : Mual, muntah
Trimester II : -
Trimester III : -
2) Pergerakan janin pertama kali : -
3) Pergerakan janin 24 jam terakhir : -
4) Keluhan yang dirasakan ibu : ibu merasa pusing dan mual
a. Pola nutrisi
b. Pola eleminasi
c. Pola istirahat :
d. Pola aktivitas : ibu melakukan aktifitas seperti menjaga toko dibatu dengan
suami
e. Personal hygiene : ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, ganit CD jika sudah
merasa tidak nyaman, gosok gigi 2 kali sehari.
g. Pola kebiasaan : ibu mengatakan pernah melakukan pijat perut dan tidak
pernah meminum jamu, merokok, minuman keras, narkotika
Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
b. Nadi : 80x/menit
c. Pernapasan : 19x/menit
d. Suhu : 36,6ºC
(5) Lila : 24 cm
2) Pemeriksaan Fisik
TFU Mc Donald :-
Leopold I :-
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Auskultasi DJJ :-
Punctum maksimum :-
His :-
tidak pembengkakan pada ekstermitas bawah kanan dan kiri, tidak ada varises
3) Pemeriksaan Penunjang : -
ANALISIS DATA
PENATALAKSANAAN
Jam Kegiatan
19.30 1. Pemberi tahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik
WIB Tekanan darah : 120/80 Pernapasan : 19x/menit
Denyut nadi : 80x/menit Suhu : 36,5 ºC
Lila : 24 cm BB/TB : 48 kg/156 cm
E= ibu mengerti kondisinya
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa mual muntah disebebkan oleh hormon
kehamilan.
E= Ibu mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk lebih melengkapi kebutuhan nutrisi tidak usah
tarak jika tidak terdapat alergi oleh makanan.
E= ibu mengerti
4. Menganjurkan ibu untuk beristrirahat jangan beraktivitas berlebihan
E= Ibu mengerti
5. Menganjurkan ibu untuk meminum Magtral, B6, Mamufit
E=ibu mengerti
6. Menganjurkan kunjungan ulang 1 bulan kemudian, atau jika ada keluhan.
E= bu bersedia
Pembimbing Institusi