Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

Hiperemesis Gravidarum pada Ny.S G1P0000 25 Tahun


di PMB Ny. Suminem Amd, Keb Desa Gedangsewu Kec. Pare Kab. Kediri

Oleh :

ARUM HASTUTI DWI SOFIATI


NIM. 201802007

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas praktik di PMB
Ny. Suminem Amd, Keb pada tanggal 21 September sampai 30 Oktober 2020 oleh
mahasiswi D3 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri tahun 2020.

Nama: Arum Hastuti Dwi Sofiati

NIM: 201802007

Judul: Laporan Pendahuluan “Hiperemesis Gravidarum pada Ny.S G1P0000 25 Tahun


di PMB Ny. Suminem Amd, Keb Desa Gedangsewu Kec. Pare Kab. Kediri”
Laporan pendahuluan ini telah disetujui dan disahkan pada

Hari :

Tanggal :

Kediri, 24 September 2020

Mahasiswa

Arum Hastuti Dwi Sofiati

Mengetahui Pembimbing Akademik Pembimbing Praktik

Wuri Widi A, SST., M. Keb Endah K, STr., Keb


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan mengenai Persalinan. Laporan ini
disusun sebagai kelengkapan pelaksanaan praktik oleh mahasiswi sesuai dengan kurikulum
yang diberikan kepada mahasiswi program studi D3 kebidanan STIKES Karya Husada
Kediri.

Dengan terselesaikannya laporan pendahuluan ini penulis menyampaikan terima kasih


kepada:

1. CI lahan praktik ibu bidan Suminem Amd, Keb sebagai bidan pendamping yang telah
mengarahkan selama praktik.
2. Semua asisten bidan PMB Ny.Suminem Amd, Keb yang telah membimbing dan
megarahkan selama praktik.
3. Segenap dosen pembimbing dari D3 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan pendahuluan ini.

Penulis selalu terbuka dengan kritik dan saran dari pembaca, penulis berharap pembaca
dapat memahami dengan baik agar pengetahuan kita bertambah dan bisa menjadi lebih baik
lagi dari sebelumnya.

Kediri, 24 September 2020

Penulis
HIPEREMESIS GRAVIDARUM

1. Definsi
Mual dan muntah (morning sickness, Emesis Gravidarum) adalah mual dan
muntah selama kehamilan yang terjadi antara empat dan delapan minggu kehamilan
dan terus berlanjut hingga 14- 16 minggu kehamilan dan gejala biasanya akan
membaik. Mual dan muntah selama kehamilan dapat berupa gejala yang ringan hingga
berat. Mual dan muntah adalah keluhan utama pada70‐80% kehamilan.
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berat selama
kehamilan, yang terjadi pada 1‐2% dari semua kehamilan atau1‐20 pasien per 1000
kehamilan. (Barozha, 2016)

2. Etiologi

Rasa mual membuat seorang wanita hamil lebih sulit makan meskipun sudah tersedia
makanan favoritnya. Mual dan muntah disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang
terjadi pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mual muntah yaitu
(Pratami, 2016):

a. Hormon estrogen dan progesteron

Hormon progesteron dibentuk oleh corpus luteum. Peningkatan hormon estrogen dan
progesteron dapat mengganggu sistem pencernaan ibu hamil, dan membuat kadar
asam lambung meningkat hingga muncul keluhan mual dan muntah. Hormon ini
dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk sistem pencernaan.

b. Human chorionic gonadotrophin(hCG)

Hormon hCG dalam aliran darah sangat membantu untuk menjaga persediaan
estrogen dan progesteron serta untuk mencegah masa menstruasi. Meningkatnya
hormon hCG secara tiba-tiba dapat mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut, dan
efek ini berupa rasa mual. Hormon ini juga menyebabkan hilangnya gula dari darah,
yang dapat menimbulkan perasaan sangat lapar dan sakit. Jadi hormon hCG ini sangat
berpengaruh terhadap timbulnya rasa mual dan muntah pada ibu hamil.

c. Makanan

Makanan-makanan berminyak dapat menyebabkan mual dan muntah pada ibu hamil.
Fungsi sistem pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin
memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak.

3. Patofisiologi

Mual Muntah dapat mengakibatkan tubuh ibu sangat lemah, muka pucat dan frekuensi
buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh semakin berkurang dan darah
menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah
sehingga konsumsi oksigen dan makanan ke jaringan juga ikut berkurang sehingga
menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan
kesehatan janin yang dikandungnya. (Rofi’ah, 2019)

4. Tanda dan Gejala

Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak
ada kesepakatan. Ada yang mengatakan, bila lebih dari sepuluh kali muntah. Akan
tetapi, apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis
gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi
tiga tingkatan, yaitu :

1. Tingkatan I (Ringan)

a. Mual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita


b. Ibu merasa lemah
c. Nafsu makan tidak ada.
d. Berat badan menurun.
e. Merasa nyeri pada epigastrium
f. Nadi meningkat sekitar 100 per menit.
g. Tekanan darah menurun.
h. Turgor kulit berkurang
i. Lidah mengering
j. Mata cekung.

2. Tinkatan II (sedang)

a. Penderita tampak lebih lemah dan apatis


b. Turgor kulit mulai jelek.
c. Lidah mengering dan tampak kotor.
d. Nadi kecil dan cepat.
e. Suhu badan naik (dehidrasi)
f. Mata mulai ikteris.
g. Berat badan turun dan mata cekung
h. Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria, dan kontipasi.i
i. Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria

3. Tingkatan III (Berat )

a. Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
b. Dehidrasi hebat
c. Nadi kecil, cepat dan halus.
d. Suhu meningkat dan tensi turun
e. Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yang dikenalsebagai ensepalopati
Wernicke, dengan gejala nistagmus,diplopia, dan penurunan mental
f. Timbul ikterus yang menunjukkan adanya payah hati.
5. Phatway

Peningkatan hormon Mnghambat ambang Peninhgkatan tekanan


Penurunan pompa pylourus
esterogen dan HCG depolarisasi saraf enteric lambung
Hiperemesis gravidarum(mual muntah yang berlebihan) Emesis gravidarum

Refluks sebagian Hcl Nyeri pada epigastrik Kehilangan cairan berlebihan

Sensasi asam MK : gangguan Dehidrasi


MK : gangguan rasa nyaman keseimbangan cairan
dan eloktrolit Hemokonsentrasi
Nafsu makan menurun

Oliguni Penurunan aliran


amoreksia Dampak pada bayi darah ke jaringan

MK : gangguan
eliminasi urine Penurunan metabolisme
MK : gangguan nutrisi Resiko morbilitas
kurang dari keebutuhan dan morialitas
Penurunan ATP

Bayi lahir mati, anemia pada bayi, BBLR


Kelemahan otot

MK : koping individu
Psikologis kehamilan
tidak efektif MK : intoleransi aktifitas

6. Diagnosa
Hiperemesis gravidarum diagnosis melalui Anamnesis: didapatkan amenorea, hasil uji
planotest positif, mual, dan muntah. Frekuensi mual dan muntah terjadi terus menerus,
menetap dan mengganggu aktivitas sehari-hari ibu

7. Asuhan Kebidanan
a. Langkah yang paling penting bagi pasien adalah cairan untuk menghindari dehidrasi,
yang memperburuk mual.
b. Kebanyakan wanita dengan hiperemesis menemukan pengetahuan bahwa mual dan
muntah adalah 'normal' dan akan menghilang seiring bertambah usia gestasi. Hal ini
harus menjadi bagian yang konsisten dari konseling bidan mengenai dampak Mual
muntah yang tidak ditangani dengan baik.
c. Untuk memperoleh kepastian diagnosa, perhatikan tanda Dehidrasi dan lakukan
pemeriksaan urin di laboratorium. Jika urin mengandung zat keton mengindikasikan
ibu hamil butuh perawatan di rumah sakit.
d. Pertumbuhan janin juga dipantau melalui US dan kondisi ibu tetap merupakan
prioritas utama yang penting mendapatkan perhatian dalam pengobatan.
e. Dukungan emosional keluarga sangat dibutuhkan untuk mrngurangi stress psikologis
yang mengakibatkan Hiperemesis gravudarum.
f. Modifikasi Diet dan gaya hidup
DAFTAR PUSTAKA

Arif, Mansjoer, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid I. Media Acculapius :
Jakarta .

Barozha , Dea L, Apriliana, E. 2016. Hiperemesis Gravidarum dan Abortus Iminens pada
Kehamilan Trimester Pertama. Vol 5 No.2. hal 18

Marlin, Diane. 2016. Hiperemesis Gravidarum: Asesmen dan Asuhan Kebidanan. Scientia
Journal Unaja. ISSN ........... Vol ...... No.... Hal .... - ....

Pratami, Evi. 2016. Evidance-Based Dalam Kebidanan. EGC. Jakarta

Prawoharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Tridasa printer : Jakarta.

Rofi’ah, Siti, Widatiningsih, S, Arfiana. 2019. STUDI FENOMENOLOGI KEJADIAN


HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Jurnal Riset
Kesehatan, 8 (1), 2019, 41 – 52

Saifuddin, A.B. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Asuhan Kebidanan dilakukan oleh : Arum Hastuti Dwi Sofiati

Tanggal/ Waktu : 24 September 2020

Tempat : BPM Bidan Suminem

Data Subyektif

1. Biodata/Identitas

Nama : Ny. S Nama : Tn. A


U mur : 25 tahun U mur : 30 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Toko Pekerjaan : Karyawan Toko
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Penghasilan : 1.500.000/Bulan Penghasilan : 1.500.000/bulan
Alamat : Jl. Biliton Rt/Rw : 2/13, Alamat : Jl. Biliton Rt/Rw : 2/13,
Gedangsewu Gedangsewu

2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan bahwa merasa pusing dan mual
3. Riwayat Menstruasi
a. Siklus haid : 28 hari
b. Lama : 4-5 hari
c. Karakteristik : Merah segar
d. HPHT : 1 Agustus 2020
e. HPL : 4 April 2021

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


N Kehamilan Persalinan Bayi Nifas KE
T
o Suami A U Pe Jenis Penolong Tempat p s B um lakt p
n K ny e B ur asi
k e x L/ e
P
n B n
y L y

S tin S d b d r P P R
pt d C k d r m M K S
k n n h B M

1 H A M I L I N I

5. Riwayat Kontrasepsi

6. Riwayat Kehamilan Sekarang : hamil yang ke 1 dengan umur kehamilan 12 minggu

1) Keluhan pada :
Trimester I : Mual, muntah
Trimester II : -
Trimester III : -
2) Pergerakan janin pertama kali : -
3) Pergerakan janin 24 jam terakhir : -
4) Keluhan yang dirasakan ibu : ibu merasa pusing dan mual

7. Riwayat Kesehatan Ibu : Penyakit menahun : tidak ada

Penyakit menurun : tidak ada


Penyakit menular : tidak ada

8. Riwayat Kesehatan Keluarga : Penyakit menahun : tidak ada

Penyakit menurun : tidak ada


Penyakit menular : tidak ada

9. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola nutrisi

Makan : 2x sehari porsi sedikit (nasi, sayur, lauk, buah-buahan)


Minum : minum 7-8 gelas sehari

b. Pola eleminasi

BAK : ibu mengatakan BAK 3-4 x sehari

BAB : ibu mengatakan BAB 1x sehari

c. Pola istirahat :

Tidur malam : 7-8 jam

Tidur siang : 1-2 jam

d. Pola aktivitas : ibu melakukan aktifitas seperti menjaga toko dibatu dengan
suami

e. Personal hygiene : ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, ganit CD jika sudah
merasa tidak nyaman, gosok gigi 2 kali sehari.

f. Pola seksualitas : 3x/ minggu

g. Pola kebiasaan : ibu mengatakan pernah melakukan pijat perut dan tidak
pernah meminum jamu, merokok, minuman keras, narkotika

h. Psikososial : ibu mengatakan kehamilan ini diterima

Data Obyektif

1) Pemeriksaan umum

(1) Kesadaran : Composmetis

(2) Tanda-tanda vital :

a. Tekanan darah: 120/80 mmHg

b. Nadi : 80x/menit

c. Pernapasan : 19x/menit

d. Suhu : 36,6ºC

(3) Berat Badan : Sebelum hamil : 50 Kg


Saat ini : 48 Kg

(4) Tinggi Badan : 156 cm

(5) Lila : 24 cm

2) Pemeriksaan Fisik

1) Muka : Kelopak mata : tidak ada pembengkakan

2) Mata : Konjung tiva : bewarna merah muda

Sklera : bewarna putih kanan dan kiri

3) Bibir : Berwarna Pucat

4) Abdomen : Belum teraba Tinggi Fundus Uteri

TFU Mc Donald :-

Leopold I :-

Leopold II :-

Leopold III :-

Leopold IV :-

Auskultasi DJJ :-

Punctum maksimum :-

His :-

5) Genetalia : Tidak Terkaji

6) Ekstremitas : tidak pembengkakan pada ekstermitas atas kanan dan kiri

tidak pembengkakan pada ekstermitas bawah kanan dan kiri, tidak ada varises
3) Pemeriksaan Penunjang : -

ANALISIS DATA

Diagnosis : Ny. S umur 25 tahun G1P0000 UK 12 minggu dengan Kehamilan normal


dengan Hiperemesis Gravidarum

PENATALAKSANAAN
Jam Kegiatan

19.30 1. Pemberi tahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik
WIB Tekanan darah : 120/80 Pernapasan : 19x/menit
Denyut nadi : 80x/menit Suhu : 36,5 ºC
Lila : 24 cm BB/TB : 48 kg/156 cm
E= ibu mengerti kondisinya
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa mual muntah disebebkan oleh hormon
kehamilan.
E= Ibu mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk lebih melengkapi kebutuhan nutrisi tidak usah
tarak jika tidak terdapat alergi oleh makanan.
E= ibu mengerti
4. Menganjurkan ibu untuk beristrirahat jangan beraktivitas berlebihan
E= Ibu mengerti
5. Menganjurkan ibu untuk meminum Magtral, B6, Mamufit
E=ibu mengerti
6. Menganjurkan kunjungan ulang 1 bulan kemudian, atau jika ada keluhan.
E= bu bersedia

Mengetahui, CI/ Kepala Ruang Mahasiswa

Pembimbing Institusi

________________ ________________ ________________

Anda mungkin juga menyukai