PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kebutuhan dasar ibu bersalin
BAB II
PEMBAHASAN
c. Eliminasi
1. BAK (Buang Air Kecil)
Selama proses persalinan, pasien akan mengalami poliuri
sehingga penting untuk difasilitasi agar kebutuhan eliminasi dapat
terpenuhi. Jika pasien masih berada dalam awal kala I, ambulasi
dengan berjalan seperti aktivitas ketoilet akan membantu penurutan
kepala janin. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri untuk kemajuan
persalinannya.
Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk BAK sediri di
toilet, makan tugas bidan atau keluarga terdekat untuk
memfasilitasinya misalnya menggunakan pispot ditempat tidur.
Penting untuk menayakan keapda pasien mengenai siapa yang ia
inginkan untuk membantunya BAK diatas tempat tidur. Ini sangat
berpengaruh psikologis pada pasien, tidak hanya saat BAK namun
untuk perkembangan kenyamanan psikologis ditahap proses persalinan
selajutnya.
d.mobilisasi
2.2 KEHADIRAN PENDAMPING
Dukungan fisik dan emosional dapat membawa dampak positif bagi ibu
bersalin. Beberapa tindakan perawatan yang bersifat suportif tersebut dapat
berupa mengosok-gosok punggung ibu atau memegang tangannya,
mempertahankan kontak mata, ditemani oleh orang-orang yang ramah dan
meyakinkan ibu bersalin bahwa mereka tidak akan meninggalkannya sendiri.
Banyak penelitian yang mendukung pentingnya kehadiran orang kedua
pada saat berlangsung persalinan, Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa
kehadiran orang kedua atau pendamping atau penolong persalinan dapat
memberi kenyamanan pada saat bersalin. Terdapat bukti lain bahwa kehadiran
pendamping pada saat persalinan dapat menimbulkan efek positif terhadap
persalinan, dalam arti dapat menurunkan morbiditas, mengurangi rasa sakit,
mempersingkat persalinan, dan menurunkan angka persalinan dengan operasi
termasuk bedah besar. Selain itu, kehadiran pendamping persalinan dapat
memberikan rasa nyaman, aman, semangat, dukungan emosional, dan dapat
membesarkan hati ibu.
Oleh karena itu, anjurkan ibu bersalin untuk ditemani oleh suami atau
anggota keluarga atau temannya yang ia inginkan selama proses persalinan.
Anjurkan pendamping untuk berperan aktif dalam mendukung ibu bersalin
dan identifikasi langkah-langkah yang mungkin sangat membantu
kenyamanan ibu. Bidan harus menghargai keinginan ibu untuk menghadirkan
teman atau saudara yang khusus untuk menemaninya. Adapun dukungan yang
dapat diberikan oleh pendamping adalah mengusap keringat, menemani atau
membimbing jalan-jalan, memberi minum, mengubah posisi, dan lain-lain.
Dalam Cochrane database, suatu kajian ulang sistematik dari 14
percobaan yang melibatkan 5000 wanita memperlihatkan bahwa kehadiran
seorang
pendamping secara terus-menerus selama persalinan dan kelahiran akan
menghasilkan:
a. Kelahiran dengan bantuan vakum dan forsep semakin sedikit atau
semakin kecil.
b. Secsio caesarea untuk membantu kelahiran menjadi berkurang.
C. Skor apgar <7 lebih sedikit.
d. Lamanya persalinan semakin pendek.
e. Kepuasan ibu semakin besar dalam pengalaman melahirkan mereka.
B. Saran
Diharapkan dapat menjadikan pedoman dan pengetahuan bagi
bidan praktik mandiri maupun mahasiswa kebidanan dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan untuk pemenuhan kebutuhan dasar ibu bersalin.
DAFTAR PUSTAKA