Disusun oleh :
NIM : 2021020010
Kelas : 2A
2022
A. DEFINISI
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13
sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan
(Hidayati, 2010). Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki
trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pasta bulan keempat tepatnya sekitar
mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga
mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungann (Doengoes,
2001).
Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160
gram dan panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya
seperti mata, hidung, telinga ataupun mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang
paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi
tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari (Bobak, 2005).
B. ETIOLOGI
1. Edema
Faktor Penyebab:
a) Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan pada vena
pelvik sehingga menimbulkan gangguan sirkulasi.
b) Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
c) Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah.
d) Kadar sodium (Natrium) meningkat karena pengaruh dari hormonal.
e) Pakaian ketat.
2. Gatal dan kaku pada jari
Gatal-gatal dapat terjadi pada ibu hamil sepanjang kehamilan artinya bisa terjadi
pada kehamilan trimester 1, trimester II maupun trimester III. Beberapa faktor
penyebabnya adalah:
a) Penyebab gatal-gatal ini belum diketahui secara pasti, kemungkinan
penyebabnya adalah hipersensitif terhadap antigen plasenta.
b) Perubahan gaya berat yang disebabkan karena pembesaran rahim membuat
berubahnya postur tubuh wanita dimana posisi bahu dan kepala lebih
kebelakang.
3. Gusi berdarah
Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak yang disebut epulis kehamilan. Gusi
yang hiperemik dan lunak cenderung menimbulkan gusi menjadi mudah berdarah
terutama pada saat menuikat gigi. Gusi berdarah ini paling parah terjadi pada
kehamilan trimester II. Beberapa faktor penyebab gusi berdarah adalah:
a) Estrogen berpengaruh terhadap peningkatan aliran darah ke rongga mulut.
b) Pergantian sel-sel pelapis ephitel gusi lebih cepat.
c) Terjadi hipervaskularisasi pada gusi dan penyebaran pembuluh darah halus
sangat tinggi.
d) Ketebalan permukaan epithelial berkurang sehingga mengakibatkan
jaringan gusi menjadi rapuh dan mudah berdarah
4. Hemoroid
Haemorroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu hamil trimester II dan
trimester III. Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya adalah:
a) Konstipasi.
b) Progesteron menyebabkan pristaltik usus lambat.
c) Vena haemorroid tertekan karena pembesaran uterus.
5. Sering berkemih
Selama kehamilan ginjal bekerja lebih berat karena menyaring darah yang
volumenya meningkat sampai 30-50% atau lebih, serta pembesaran uterus yang
menekan kandung kemih menyebabkan ibu hamil menjadi lebih sering berkemih.
Sering berkemih pada kehamilan trimester II menuju ke trimester III ini juga dapat
disebabkan oleh ibu hamil yang mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi dan
minuman bersoda.
6. Insomnia
Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu karena perubahan
psikologis misalnya perasaan takut, gelisah atau khawatir karena akan
menghadapi persalinan. Dapat juga disebabkan oleh pembesaran uterus dan janin
yang menyebabkan ibu akan lebih sering buang air kecil terutama dimalam hari.
Pada kehamilan trimester dua menuju trimester tiga sering buang air kecil dapat
juga disebabkan oleh ibu hamil yang sering mengkonsumsi minuman seperti teh,
kafein dan minuman bersoda, karena kandungna dalam minuman tersebut bersifat
mengiritasi kandung kemih dan membuat seseorang lebih sering ingin buang air
kecil sehingga akan lebih baik jika ibu hamil
menghindari minuman tersebut dan lebih banyak untuk mengkonsumsi air putih.
7. Keputihan/leukorhea
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak
sehingga membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam menjadi basah
sehingga harus lebih sering mengganti celana dalam. Kejadian keputihan ini bisa
terjadi pada ibu hamil trimester pertama, kedua maupun ketiga.
8. Keringat bertambah
Keringat yang banyak menyebabkan rasa tidak nyaman, kadang-kadang
mengganggu tidur sehingga ibu hamil merasa lelah karena kurang istirahat."
Faktor penyebab yang umum ditemukan pada ibu hamil antara lain:
a) Karena perubahan hormone pada kehamilan sehingga meningkatkan
aktifitas kelenjar keringat.
b) Aktifitas kelenjar sebasea (kelenjar minyak) dan folikel rambut meningkat.
c) Penambahan Berat Badan dan meningkatnya metabolism pada ibu hamil.
9. Mati rasa (baal), rasa perih pada jari tangan atau kaki
Mati rasa ini dapat terjadi pada kehamilan trimester II dan trimester III. Mati rasa
(baal) dapat disebabkan oleh karena terjadinya pembesaran uterus membuat
sikap/postur ibu hamil mengalami perubahan pada titik pusat gaya berat sehingga
karena postur tersebut dapat menekan syaraf ulna.
10. Sesak nafas
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester II sampai pada akhir
kehamilan. Ibu hamil dapat terserang nafas sesak oleh karenapembesaran uterus
dan pergeseran organ-organ abdomen. Pembesaran uterus membuat pergeseran
diafragma naik sekitar 4 cm. Ada kalanya terjadi peningkatan hormon
progesterone membuat hyperventilasi.
C. PATOFISIOLOGI
1. Nyeri perut
Nyeri perut yang terjadi pada TM II yangperlu diwaspadai adalah nyeri pada perut
kuadran bawah, karena ada beberapa diagnosis yang menjadi indikasi yaitu
kehamilan ektopik, appendiksitis akut (infeksi pada saluran pencernaan yaitu
bagian apendik usus besar).
2. Keputihan
Keputihan pada masa kehamilan adalah normal, namun apabila keputihan tersebut
menimbulkan rasa panas, gatal, berbau, maka perlu diwaspadai.
3. Ukuran Uterus
Seiring bertambahnya usia kehamilan, uterus akan semakin besar secara simetris
bersamaan dengan pertumbuhan janin dan plasenta serta pertambahan cairan
amnion. Penambahan ukuran uterus yang tidak simetris dengan usia kehamilannya
dapat mengindikasi terjadinya molohidatidosa, pertumbuhan janin terhambat,
makrosomnia, kehamilan ganda, atau kelainan cairan ketuban.
4. Hipertensi
Suatu keadaan tekanan darah yang mengalami peningkatan dari normal, yaitu
diastole>90 mmhg dan sistol >140 mmhg.
D. PATHWAYS
SKENARIO KASUS
Ny. L umur 25 tahun G1P0A0 hamil 4 bulan. Pada tanggal 10 Desember 2022 pasien
datang ke rumah sakit untuk kontrol kehamilannya. Dengan keluhan mual muntah, cemas,
dan sakit kepala, Ketika di anamnesa oleh perawat klien belum tahu tentang tanda-tanda
persalinan. Pasien juga mengeluh sulit tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD:140/90mmHg, Nadi:80x/ menit, RR:22x/menit, dan suhu 36,5°C.
NIM : 2021020010
Ruangan / RS : Melati
A. IDENTITAS KLIEN
a. Nama : Ny. L
b. Umur : 25 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kebumen
e. Status : Menikah
f. Agama : Islam
g. Suku : Jawa
h. Pendidikan : SMA
i. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
j. Tanggal masuk RS : 10 Desember 2022
k. No RM : 237948
l. Diagnosa Medik : Nausea
a. Nama : Tn. P
b. Umur : 28 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Kebumen
e. Pendidikan : SMK
f. Pekerjaan : Karyawan Swasta
C. KELUHAN UTAMA
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 10 Desember 2022. Pada saat dikaji pasien
mengeluh mual, cemas, dan sakit kepala. Pasien juga mengeluh sulit tidur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD:140/90mmHg, Nadi:80x/ menit, RR:22x/menit,
dan suhu 36,5°C.
Pasien belum pernah hamil dan ini adalah pertama pasien mengandung bayinya.
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat kesehatan
yang menurun seperti DM, jantung dan penyakit menular seperti TBC.
G. RIWAYAT GINEKOLOGI
a. Riwayat Menstruasi
Pasien mengatakan mengalami menarche pada usia 14 tahun dengan lama menstruasi
kurang lebih 7 hari dan teratur dengan siklus 28 hari. Intensitas ganti pembalut 2-3
kali/hari. Frekuensi ganti pembalut 2-3 kali/hari. Pasien mengatakan kadang
mengalami dismenore pada hari pertama dan kedua menstruasi.
b. Riwayat Perkawinan
-
H. RIWAYAT KB
Pasien mengatakan saat ini belum pernah menggunakan KB dan berencana ingin
melakukan KB.
BB sebelum hamil: 55
K. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Masalah khusus: -
Pola makan yang kurang baik saat kehamilan akan menyebabkan asupan protein
dan vitamin tidak sesuai dengan kebutuhan, metabolisme tidak seimbang sehingga
pembentukan Hb terhambat dan kebutuhan tubuh akan zat gizi baik mikro maupun
makro tidak terpenuhi, sehingga akan berakibat pada munculnya berbagai masalah
gizi dan anemia baik ringan, sedang maupun berat saat kehamilan (Soetjiningsih,
2007).
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan selama kehamilan untuk nutrisi baik
dan habis 1 porsi makan.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan tidak habis 1
porsi
3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAK sebanyak 6-8 kali sehari dengan
warna kuning jernih tetapi BAB jarang karena susah untuk jongkok terlalu lama.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan BAK sebanyak 5-6 kali sehari dengan
warna kuning jernih tetapi BAB jarang karena susah untuk jongkok terlalu lama.
4. Pola Latihan-Aktivitas
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan selama hamil sering berjalan-jalan
untuk melancarkan kelahiran bayinya dan melakukan aktivitas sehari-harinya di
rumah saja.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan aktivitasnya berkurang karena merasa
mual.
6. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan dapat tidur tapi kadang tidurnya agak
terganggu karena perut yang membesar jadi pergerakannya terbatas.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan kurang nyenyak tidurnya karena perut
yang membesar jadi pergerakannya terbatas.
O. PEMERIKSAAN FISIK
a. Jantung
Inspeksi : Tidak nampak ictus cordis.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercostal V midclavicula sinistra.
c. Payudara
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi.
Palpasi : Keras, tidak ada benjolan.
d. Puting Susu : Menonjol dan membesar, tidak terdapat luka, aerola
hiperpigmentasi.
e. Pengeluaran ASI : -
f. Masalah Khusus : -
Abdomen
a. Uterus
Fundus Uterus : 2 jari di bawah umbilicus
b. Lineanigra : Kosong.
c. Striae : -
d. Fungsi Pencernaan : Normal, bising usus : 12x/menit
e. Masalah Khusus : Tidak ada masalah di abdomen.
Perineum dan Genital
Hemorrhoid : -
Masalah Khusus : -
Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : Tidak tampak edema, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan.
b. Ekstemitas bawah : Tidak tampak edema, tidak ada varises, tanda homan (-), dan
tidak ada nyeri tekan
c. Masalah khusus : -
P. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Q. PROGRAM TERAPI
R. ANALISA DATA
DO :
Ruangan : Melati
Verbalisas 2 5 Terapeutik:
i khawatir 1. Temani pasien untuk
akibat mengurangi kecemasan, jika
kondisi memungkinkan
yang 2.Memotivasimengidentifikasi
dihadapi situasi yang memicu
Perilaku 2 5 kecemasan
gelisah
Edukasi:
Pola tidur 2 4
1. Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
Keterangan :
perlu
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
Kolaborasi:
3. Sedang
1. Kolaborasi pemberian obat
4. Cukup membaik
antiansietas, jika perlu
5. Membaik
Sabtu, 10 3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
Desember selama 3 x 24 jam masalah Observasi:
20222 nyeri akut dapat teratasi 1. Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karateristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Indikator Awal Akhir
2. Identifikasi skala nyeri
Keluhan 1 5
nyeri Terapeutik:
U. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
tetap bersama
pasien
5. Berkolaborasi 4. Ds :
pemberian obat - Pasien mengatakan ingin selalu
antiansietas, dengan keluarganya dan
jika perlu menemaninya
- Pasien mengatakan lebih tenang
ketika suaminya menemaninya
Do :
- Pasien tampak senang dan tenang
saat keluarganya ada didekatnya
Ruangan : Melati
17.00 3 S:
- Pasien mengatakan belum mengerti tentang strategi
meredakan nyeri
O:
- Setelah diedukasi pasien lebih mengerti tentang cara
meredakan nyeri
A : Masalah
P : Lanjutan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Rejeki, S. T., & Fitriani, Y. (2019). Pengaruh Yoga Prenatal terhadap Nyeri Punggung pada
Ibu Hamil Trimester II dan III di Lia Azzahra Mom & Baby Spa Tegal. Indonesia
Jurnal Kebidanan, 3(2), 92-72.
Sihotang, P. C., Rahmayanti, E. I., Tebisi, J. M., & Bantulu, F. M. (2016). Hubungan Pola
Makan Dan Kecukupan Istirahat Tidur Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru. Healthy Tadulako
Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 2(1), 68-75.
Wahyuni, R., Azhari, A., & Syukur, N. A. (2019). Hubungan obesitas dengan
preeklampsia pada ibu hamil trimester II dan III. MMJ (Mahakam
Midwifery Journal), 4(1), 312-323.