Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN HAMIL TRIMESTER 2

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keperawatan Maternitas 1

Disusun oleh :

Nama : Aman Kunanti

NIM : 2021020010

Kelas : 2A

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

2022
A. DEFINISI
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13
sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan
(Hidayati, 2010). Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki
trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pasta bulan keempat tepatnya sekitar
mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga
mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungann (Doengoes,
2001).
Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160
gram dan panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya
seperti mata, hidung, telinga ataupun mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang
paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi
tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari (Bobak, 2005).

B. ETIOLOGI
1. Edema
Faktor Penyebab:
a) Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan pada vena
pelvik sehingga menimbulkan gangguan sirkulasi.
b) Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
c) Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah.
d) Kadar sodium (Natrium) meningkat karena pengaruh dari hormonal.
e) Pakaian ketat.
2. Gatal dan kaku pada jari
Gatal-gatal dapat terjadi pada ibu hamil sepanjang kehamilan artinya bisa terjadi
pada kehamilan trimester 1, trimester II maupun trimester III. Beberapa faktor
penyebabnya adalah:
a) Penyebab gatal-gatal ini belum diketahui secara pasti, kemungkinan
penyebabnya adalah hipersensitif terhadap antigen plasenta.
b) Perubahan gaya berat yang disebabkan karena pembesaran rahim membuat
berubahnya postur tubuh wanita dimana posisi bahu dan kepala lebih
kebelakang.
3. Gusi berdarah
Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak yang disebut epulis kehamilan. Gusi
yang hiperemik dan lunak cenderung menimbulkan gusi menjadi mudah berdarah
terutama pada saat menuikat gigi. Gusi berdarah ini paling parah terjadi pada
kehamilan trimester II. Beberapa faktor penyebab gusi berdarah adalah:
a) Estrogen berpengaruh terhadap peningkatan aliran darah ke rongga mulut.
b) Pergantian sel-sel pelapis ephitel gusi lebih cepat.
c) Terjadi hipervaskularisasi pada gusi dan penyebaran pembuluh darah halus
sangat tinggi.
d) Ketebalan permukaan epithelial berkurang sehingga mengakibatkan
jaringan gusi menjadi rapuh dan mudah berdarah
4. Hemoroid
Haemorroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu hamil trimester II dan
trimester III. Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya adalah:
a) Konstipasi.
b) Progesteron menyebabkan pristaltik usus lambat.
c) Vena haemorroid tertekan karena pembesaran uterus.
5. Sering berkemih
Selama kehamilan ginjal bekerja lebih berat karena menyaring darah yang
volumenya meningkat sampai 30-50% atau lebih, serta pembesaran uterus yang
menekan kandung kemih menyebabkan ibu hamil menjadi lebih sering berkemih.
Sering berkemih pada kehamilan trimester II menuju ke trimester III ini juga dapat
disebabkan oleh ibu hamil yang mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi dan
minuman bersoda.
6. Insomnia
Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu karena perubahan
psikologis misalnya perasaan takut, gelisah atau khawatir karena akan
menghadapi persalinan. Dapat juga disebabkan oleh pembesaran uterus dan janin
yang menyebabkan ibu akan lebih sering buang air kecil terutama dimalam hari.
Pada kehamilan trimester dua menuju trimester tiga sering buang air kecil dapat
juga disebabkan oleh ibu hamil yang sering mengkonsumsi minuman seperti teh,
kafein dan minuman bersoda, karena kandungna dalam minuman tersebut bersifat
mengiritasi kandung kemih dan membuat seseorang lebih sering ingin buang air
kecil sehingga akan lebih baik jika ibu hamil
menghindari minuman tersebut dan lebih banyak untuk mengkonsumsi air putih.
7. Keputihan/leukorhea
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak
sehingga membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam menjadi basah
sehingga harus lebih sering mengganti celana dalam. Kejadian keputihan ini bisa
terjadi pada ibu hamil trimester pertama, kedua maupun ketiga.
8. Keringat bertambah
Keringat yang banyak menyebabkan rasa tidak nyaman, kadang-kadang
mengganggu tidur sehingga ibu hamil merasa lelah karena kurang istirahat."
Faktor penyebab yang umum ditemukan pada ibu hamil antara lain:
a) Karena perubahan hormone pada kehamilan sehingga meningkatkan
aktifitas kelenjar keringat.
b) Aktifitas kelenjar sebasea (kelenjar minyak) dan folikel rambut meningkat.
c) Penambahan Berat Badan dan meningkatnya metabolism pada ibu hamil.
9. Mati rasa (baal), rasa perih pada jari tangan atau kaki
Mati rasa ini dapat terjadi pada kehamilan trimester II dan trimester III. Mati rasa
(baal) dapat disebabkan oleh karena terjadinya pembesaran uterus membuat
sikap/postur ibu hamil mengalami perubahan pada titik pusat gaya berat sehingga
karena postur tersebut dapat menekan syaraf ulna.
10. Sesak nafas
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester II sampai pada akhir
kehamilan. Ibu hamil dapat terserang nafas sesak oleh karenapembesaran uterus
dan pergeseran organ-organ abdomen. Pembesaran uterus membuat pergeseran
diafragma naik sekitar 4 cm. Ada kalanya terjadi peningkatan hormon
progesterone membuat hyperventilasi.

C. PATOFISIOLOGI
1. Nyeri perut
Nyeri perut yang terjadi pada TM II yangperlu diwaspadai adalah nyeri pada perut
kuadran bawah, karena ada beberapa diagnosis yang menjadi indikasi yaitu
kehamilan ektopik, appendiksitis akut (infeksi pada saluran pencernaan yaitu
bagian apendik usus besar).
2. Keputihan
Keputihan pada masa kehamilan adalah normal, namun apabila keputihan tersebut
menimbulkan rasa panas, gatal, berbau, maka perlu diwaspadai.
3. Ukuran Uterus
Seiring bertambahnya usia kehamilan, uterus akan semakin besar secara simetris
bersamaan dengan pertumbuhan janin dan plasenta serta pertambahan cairan
amnion. Penambahan ukuran uterus yang tidak simetris dengan usia kehamilannya
dapat mengindikasi terjadinya molohidatidosa, pertumbuhan janin terhambat,
makrosomnia, kehamilan ganda, atau kelainan cairan ketuban.
4. Hipertensi
Suatu keadaan tekanan darah yang mengalami peningkatan dari normal, yaitu
diastole>90 mmhg dan sistol >140 mmhg.

D. PATHWAYS
SKENARIO KASUS

Ny. L umur 25 tahun G1P0A0 hamil 4 bulan. Pada tanggal 10 Desember 2022 pasien
datang ke rumah sakit untuk kontrol kehamilannya. Dengan keluhan mual muntah, cemas,
dan sakit kepala, Ketika di anamnesa oleh perawat klien belum tahu tentang tanda-tanda
persalinan. Pasien juga mengeluh sulit tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD:140/90mmHg, Nadi:80x/ menit, RR:22x/menit, dan suhu 36,5°C.

Nama Mahasiswa : Aman Kunanti

Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2022

NIM : 2021020010

Ruangan / RS : Melati

A. IDENTITAS KLIEN
a. Nama : Ny. L
b. Umur : 25 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kebumen
e. Status : Menikah
f. Agama : Islam
g. Suku : Jawa
h. Pendidikan : SMA
i. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
j. Tanggal masuk RS : 10 Desember 2022
k. No RM : 237948
l. Diagnosa Medik : Nausea

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

a. Nama : Tn. P
b. Umur : 28 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Kebumen
e. Pendidikan : SMK
f. Pekerjaan : Karyawan Swasta

C. KELUHAN UTAMA

Pasien mengeluh merasakan mual muntah, cemas, dan sakit kepala.

D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 10 Desember 2022. Pada saat dikaji pasien
mengeluh mual, cemas, dan sakit kepala. Pasien juga mengeluh sulit tidur. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD:140/90mmHg, Nadi:80x/ menit, RR:22x/menit,
dan suhu 36,5°C.

E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

Pasien belum pernah hamil dan ini adalah pertama pasien mengandung bayinya.

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat kesehatan
yang menurun seperti DM, jantung dan penyakit menular seperti TBC.

G. RIWAYAT GINEKOLOGI

a. Riwayat Menstruasi
Pasien mengatakan mengalami menarche pada usia 14 tahun dengan lama menstruasi
kurang lebih 7 hari dan teratur dengan siklus 28 hari. Intensitas ganti pembalut 2-3
kali/hari. Frekuensi ganti pembalut 2-3 kali/hari. Pasien mengatakan kadang
mengalami dismenore pada hari pertama dan kedua menstruasi.
b. Riwayat Perkawinan
-
H. RIWAYAT KB

Pasien mengatakan saat ini belum pernah menggunakan KB dan berencana ingin
melakukan KB.

I. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU

No Tahun Tipe Persalinan Penolong JK BB Lahir Keadaan Masalah


Bayi Kehamilan
Waktu
Lahir
1. - - - - - - -
2. - - - - - - -
Pengalaman menyusui : ya / tidak berapa lama : -

J. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI

BB sebelum hamil: 55

TD sebelum hamil: 140/70 mmHg

TD BB / TD TF Letak/ DJJ Usia Keluha Da


U Presentasi Gest n ta
Janin asi La
in
140/ 65/ 29 Bagian kanan 142x/ - Pasien
90 140/90m cm teraba keras menit mengel
mm mHg memanjang uh
Hg yang berarti merasa
punggung. kan
Bagian kiri mual,
teraba bagian- cemas,
bagian kecil dan
yang berarti sakit
ekstermitas/ba kepala.
gian terbawah
janin teraba
lunak, kurang
bulat, kurang
melenting
yang berarti
bokong.

K. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Keadaan mental: Normal

Adaptasi psikologis: Sehat

Penerimaan terhadap kehamilan: Bisa menerima kehamilannya

Masalah khusus: -

L. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN

Pola makan yang kurang baik saat kehamilan akan menyebabkan asupan protein
dan vitamin tidak sesuai dengan kebutuhan, metabolisme tidak seimbang sehingga
pembentukan Hb terhambat dan kebutuhan tubuh akan zat gizi baik mikro maupun
makro tidak terpenuhi, sehingga akan berakibat pada munculnya berbagai masalah
gizi dan anemia baik ringan, sedang maupun berat saat kehamilan (Soetjiningsih,
2007).

M. OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI SAAT INI

Pasien mengatakan belum mengkonsumsi obat–obatan lain selain yang diberikan


oleh pihak Rumah Sakit.

N. POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON

1. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan selama kehamilan itu selalu ke dokter
untuk mengecek kesehatan.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mengerti dan tahu dengan kondisi
kesehatannya.

2. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan selama kehamilan untuk nutrisi baik
dan habis 1 porsi makan.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan tidak habis 1
porsi

3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAK sebanyak 6-8 kali sehari dengan
warna kuning jernih tetapi BAB jarang karena susah untuk jongkok terlalu lama.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan BAK sebanyak 5-6 kali sehari dengan
warna kuning jernih tetapi BAB jarang karena susah untuk jongkok terlalu lama.

4. Pola Latihan-Aktivitas
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan selama hamil sering berjalan-jalan
untuk melancarkan kelahiran bayinya dan melakukan aktivitas sehari-harinya di
rumah saja.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan aktivitasnya berkurang karena merasa
mual.

5. Pola Kognitif Perseptual


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan sudah yakin untuk persalinan secara
normal.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan merasa belum yakin untuk persalinan
secara normal.

6. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan dapat tidur tapi kadang tidurnya agak
terganggu karena perut yang membesar jadi pergerakannya terbatas.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan kurang nyenyak tidurnya karena perut
yang membesar jadi pergerakannya terbatas.

7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan mampu menjadi ibu yang baik dan
mampu memberikan kehidupan yang layak untuk anaknya nanti.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mampu menjadi ibu yang baik dan
mampu memberikan kehidupan yang layak untuk anaknya nanti.

8. Pola Peran dan Hubungan


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan peran sebagai istri tetap ada yaitu
membantu suami meskipun sedang hamil besar, hubungan dengan suami dan
keluarga harmonis.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan berusaha memberikan semua
kebutuhan kesehariannya dan suaminya meskipun pasien sedang merasa tidak enak
badan.

9. Pola Reproduksi Seksual


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan karena sedang hamil jadi jarang
melakukan hubungan seksual dengan suaminya dan pasien selalu membersihkan
area reproduksinya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan membutuhkan waktu kembali untuk
memperbaiki organ reproduksinya.

10. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres)


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan saat merasa stress demi menjaga
kondisi kandunganya, kadang ibu mendengarkan murotal.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan berusaha tenang dan tegar saat menjaga
kondisi bayinya terkadang pasien mendengarkan murotal agar terasa tenang.

11. Pola Keyakinan dan Nilai


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan melakukan ibadah sholat teratur dan
selalu berdoa supaya diberi kelacaran dalam persalinan dan diberikan kesehatan
baik ibu maupun bayinya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan belum menjalankan ibadah sholat
dikarenakan rasa sakit yang sedang dialaminya.

O. PEMERIKSAAN FISIK

Status obstetrik : G1P0A0


Keadaan umum : Baik
BB/TB : 65 kg/165
Tanda vital :
Tekanan darah :140/90mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5 °C.
Pernafasan : 22x/menit
Kepala Leher
a. Kepala : Bersih, tidak ada lesi, rambut rontok, tidak ada nyeri tekan.
b. Mata : Bentuk mata simetris, pandangan jelas, konjungtiva mata
ananemis, sklera anikterik, tidak ada massa, tidak ada nyeri
tekan.
c. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tampak bersih, tidak ada
massa.
d. Mulut : Bibir pucat, mulut dan gigi bersih, tidak ada sariawan.
e. Telinga : Bentuk simetris antara telinga kiri dan kanan, tidak ada lesi,
tampak bersih, tidak ada benjolan dan tidak nyeri tekan.
f. Leher : Tidak ada edema, tidak nampak penonjolan vena jugularis, tidak
ada pembengkakan kelenjar tiroid.
g. Masalah Khusus -
Dada

a. Jantung
 Inspeksi : Tidak nampak ictus cordis.
 Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercostal V midclavicula sinistra.

 Perkusi : Perkusi pekak.


 Auskltasi Bunyi irama jantung S1 S2 reguler, tidak ada suara tambahan.
b. Paru
 Inspeksi : Pengembangan dada terlihat simetris
 Palpasi : Retraksi dada seimbang.

 Perkusi : Suara paru sonor.

 Auskltasi : Tidak terdengar suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler.

c. Payudara
 Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi.
 Palpasi : Keras, tidak ada benjolan.
d. Puting Susu : Menonjol dan membesar, tidak terdapat luka, aerola
hiperpigmentasi.
e. Pengeluaran ASI : -
f. Masalah Khusus : -
Abdomen

a. Uterus
Fundus Uterus : 2 jari di bawah umbilicus

b. Lineanigra : Kosong.
c. Striae : -
d. Fungsi Pencernaan : Normal, bising usus : 12x/menit
e. Masalah Khusus : Tidak ada masalah di abdomen.
Perineum dan Genital

Vagina : Tidak varises


Kebutuhan : -
Keputihan : -

Jenis/warna : Putih terdapat lendir


Konsistensi : Bentuk lendir
Bau : Anyir

Hemorrhoid : -
Masalah Khusus : -
Ekstremitas

a. Ekstremitas atas : Tidak tampak edema, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan.
b. Ekstemitas bawah : Tidak tampak edema, tidak ada varises, tanda homan (-), dan
tidak ada nyeri tekan
c. Masalah khusus : -
P. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

NO Jenis Hasil Nilai Normal Satuan


Pemeriksaan
Hematologi
Darah Perifer
Lengkap
1. Haemoglobin 10,6 10-18 g/dl
2. Leukosit 12,1 4,0-11,0 10’3/ul
3. Trombosit 213 150-450 10’3/ul
4. Hematokrit 33,0 31-55 %
5. Eritrosit 4,38 4,76-6,95 10’3/ul
6. Golongan darah B

Q. PROGRAM TERAPI

Jenis Obat Dosis Indikasi


Vitonal 50 mg (1x per hari) Vitamin dan suplemen untuk ibu
hamil dan menyusui.

R. ANALISA DATA

HARI/TANGGAL DATA PROBLEM ETIOLOGI

Sabtu, 10 DS : Nausea Kehamilan


Desember 2022 - Klien mengeluh merasakan
mual muntah

DO :

- Klien tampak mengeluh


merasakan mual muntah hanya
berbaring di tempat tidur

Sabtu, 10 DS : Ansietas Kurang


Desember 2022 - Klien mengeluh merasa cemas terpapar
informasi
DO :

- Klien terlihat gelisah karena


belum pernah persalinan

Sabtu, 10 DS : Nyeri akut Agen


Desember 2022 - Klien mengeluh nyeri kepala pencedera
fisik
DO :
- Klien terlihat tampak
mengeluh merasakan nyeri
kepala hanya berbaring di
tempat tidur
- P : nyeri berkurang setelah
relaksasi
nyeri
- Q : seperti di tusuk-tusuk
- R : di area kepala
- S:4
- T : terus-menerus
S. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nausea berhubungan dengan kehamilan


2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
T. INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. L

Ruangan : Melati

Tgl/Jam No. Tujuan dan Hasil yang Intervensi TTD


DP diharapkan/Kriteria Hasil &
Nama
Sabtu, 10 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Mual
Desember selama 3 x 24 jam masalah Observasi:
2022 nausea dapat teratasi dengan 1. Identifikasi dampak mual
kriteria hasil : terhadap kualitas hidup
(mis. nafsu makan,
Indikator Awa Akhir
aktivitas, kinerja, tanggung
l
jawab peran, dan tidur)
Keluhan 1 5 2. Monitor asupan nutrisi dan
mual kalori
Perasaan 1 5
asam di Terapeutik:

mulut 1. Kurangi atau hilangkan


keadaan penyebab mual, (mis.
Sensasi 2 4
kecemasan, ketakutan,
panas
kelelahan)
Frekuensi 1 5 2. Berikan makanan dingin,
menelan cairan bening, tidak berbau
dan tidak berwarna, jika perlu
Keterangan :
1. Meningkat Edukasi:
2. Cukup meningkat 1. Anjurkan istirahat dan tidur
3. Sedang yang cukup
4. Cukup menurun Kolaborasi:
5. Menurun 1. Kolaborasi pemberian
antiemetic, jika perlu

Sabtu, 10 2 Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas


Desember selama 3 x 24 jam masalah Observasi:
2022 ansietas dapat teratasi dengan 1. Identifikasi saat tingkat
kriteria hasil : ansietas berubah (mis.
kondisi, waktu, stressor)
Indikator Awal Akhir

Verbalisas 2 5 Terapeutik:
i khawatir 1. Temani pasien untuk
akibat mengurangi kecemasan, jika
kondisi memungkinkan
yang 2.Memotivasimengidentifikasi
dihadapi situasi yang memicu

Perilaku 2 5 kecemasan

gelisah
Edukasi:
Pola tidur 2 4
1. Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
Keterangan :
perlu
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
Kolaborasi:
3. Sedang
1. Kolaborasi pemberian obat
4. Cukup membaik
antiansietas, jika perlu
5. Membaik
Sabtu, 10 3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
Desember selama 3 x 24 jam masalah Observasi:
20222 nyeri akut dapat teratasi 1. Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karateristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Indikator Awal Akhir
2. Identifikasi skala nyeri
Keluhan 1 5
nyeri Terapeutik:

Meringis 1 5 1. Fasilitasi istirahat dan tidur


2. Jelaskan penyebab, periode
Kesulitan 2 4
dan pemicu nyeri
tidur
3. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Keterangan :
1. Meningkat
Kolaborasi:
2. Cukup meningkat
1. Kolaborasi pemberian
3. Sedang
analgetik, jika perlu
4. Cukup menurun
5. Menurun

U. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/jam No. Implementasi Respon Hasil TTD &


DP Nama
Sabtu, 10 1 1. Mengidentifika 1. Ds : pasien mengatakan belum
Desember si dampak begitu mengerti tentang dampak
2022 mual terhadap kehamilan
kualitas hidup Do : pasien meringis menahan
(mis. nafsu mual
makan, 2. Ds : pasien belum begitu
aktivitas, mengerti tentang asupan nutrisi
kinerja, dan kalori yang harus
tanggung dikonsumsinya
jawab peran, Do : setelah diedukasi pasien
dan tidur) lebih mengerti tentang asupan
2. Memonitor nutrisi dan kalori
asupan nutrisi 3. Ds : pasien mengatakan belum
dan kalori mengerti tentang dampak
3. Mengurangi kehamilan
atau Do : setelah diedukasi pasien
menghilangkan lebih mengerti tentang penyebab
keadaan mual
penyebab
mual, (mis.
kecemasan,
ketakutan,
kelelahan)
4. Berkolaborasi
pemberian
antiemetic, jika
perlu

Sabtu, 10 2 1. Mengidentifika 1. Ds : pasien mengatakan dia


Desember si saat tingkat cemas karena belum tahu
2022 ansietas tentang tanda-tanda persalinan.
berubah (mis. Do : pasien tampak cemas dan
kondisi, waktu, gelisah
stressor)
2. Menemani 2. Ds : pasien mengatakan masih
pasien untuk sedikit cemas dan takut akan
mengurangi keadaan dirinya
kecemasan Do : pasien terlihat sedikit lebih
3. Memotivasi tenang setelah ada yang
mengidentifika menemani
si situasi yang
memicu 3. Ds : pasien mengatakan dirinya

kecemasan cemas karena belum tahu

4. Menganjurkan tentang tanda-tanda persalinan

keluarga untuk Do : pasien tampak cemas

tetap bersama
pasien
5. Berkolaborasi 4. Ds :
pemberian obat - Pasien mengatakan ingin selalu
antiansietas, dengan keluarganya dan
jika perlu menemaninya
- Pasien mengatakan lebih tenang
ketika suaminya menemaninya
Do :
- Pasien tampak senang dan tenang
saat keluarganya ada didekatnya

Sabtu, 10 3 1. Mengidentifika 1. Ds: pasien mengatakan nyeri di


Desember si lokasi, bagian kepala
2022 karakteristik, Do : Pasien meringis menahan
durasi, sakit
frekuensi, 2. Ds : Pasien mengatakan
kualitas, nyerinya sekitar skala 4
intensitas nyeri Do : pasien tampak mengalihkan
2. Mengidentifika nyeri dengan berbincang dengan
si skala nyeri suami
3. Menjelaskan 3. Ds : pasien belum begitu
penyebab, mengerti tentang nyeri yang
periode dan dirasa
pemicu nyeri Do : setelah diedukasi pasien
4. Mengajarkan lebih mengerti tentang apa efek
strategi samping nyeri
meredakan 4. Ds : pasien belum begitu
nyeri mengerti tentang strategi
5. Berkolaborasi meredakan nyeri
pemberian Do : setelah diedukasi pasien
analgetik, jika lebih mengerti tentang cara
perlu meredakan nyeri
V. EVALUASI

Nama Klien : Ny. L

Ruangan : Melati

Tgl/Jam No. Perkembangan (SOAP) TTD &


DP Nama
10 1 S:
Desember - Pasien mengatakan merasa mual
2022 / 10.00 O:
- Pasien menahan rasa mual
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
14.00 1 S:
- Pasien belum begitu mengerti tentang dampak
kehamilan
O:
- Setelah diedukasi pasien lebih mengerti tentang
kehamilan
A : Masalah
P : Lanjutkan Intervensi
17.00 1 S:
- Pasien mengatakan mengerti tentang asupan nutrisi dan
kalori yang harus dikonsumsinya
O:
- Pasien tampak menjadi lebih mengerti tentang asupan
dan kalori yang harus dikonsumsinya
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
10 2 S : pasien mengatakan dia cemas karena belum tahu tentang
Desember tanda-tanda persalinan
2022 / 10.00
O : pasien tampak cemas dan gelisah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
14.00 2 S:
- Pasien mengatakan dirinya cemas dan belum bisa
menghilangkan total rasa cemasnya
- Pasien mengatakan masih sedikit cemas dan takut
O:
- Setelah diedukasi pasien lebih sedikit mengerti
bagaimana rasa cemasnya tidak kunjung menghilang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
17.00 2 S:
- Pasien mengatakan ingin selalu dengan keluarganya
dan menemaninya
- Pasien mengatakan lebih tenang ketika suaminya
menemaninya
O:
- Pasien tampak senang dan tenang saat keluarga dan
suami ada didekatnya
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai
10 3 S:
Desember - Pasien mengatakan nyeri di bagian kepala
2022 / 10.00 - Pasien mengatakan nyerinya sektiar skala 4
O:
- Pasien meringis menahan sakit
A : Masalah
P : Lanjutan intervensi
14.00 3 S:
- Pasien belum begitu mengerti tentang penyebab nyeri
kepalanya
O:
- Setelah diedukasi pasien lebih mengerti tentang
penyebab nyeri kepalanya
A : Masalah
P : Lanjutan intervensi

17.00 3 S:
- Pasien mengatakan belum mengerti tentang strategi
meredakan nyeri
O:
- Setelah diedukasi pasien lebih mengerti tentang cara
meredakan nyeri
A : Masalah
P : Lanjutan intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Andini, N. F. (2019). Studi Pelaksanaan Program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi


Dasar (PONED) di Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar Tahun 2018 (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Pradifta, M. (2018). GAMBARAN KADAR PROTEIN URIN PADA IBU HAMIL


TRIMESTER II MENGGUNAKAN METODE ASAM ASETAT 6%
(Doctoral dissertation, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang).

Rejeki, S. T., & Fitriani, Y. (2019). Pengaruh Yoga Prenatal terhadap Nyeri Punggung pada
Ibu Hamil Trimester II dan III di Lia Azzahra Mom & Baby Spa Tegal. Indonesia
Jurnal Kebidanan, 3(2), 92-72.

Rofiqoh, F. A. (2019). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri


Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 2 (Doctoral dissertation, STIKes Insan
Cendekia Medika Jombang).

Sihotang, P. C., Rahmayanti, E. I., Tebisi, J. M., & Bantulu, F. M. (2016). Hubungan Pola
Makan Dan Kecukupan Istirahat Tidur Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru. Healthy Tadulako
Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 2(1), 68-75.

Wahyuni, R., Azhari, A., & Syukur, N. A. (2019). Hubungan obesitas dengan
preeklampsia pada ibu hamil trimester II dan III. MMJ (Mahakam
Midwifery Journal), 4(1), 312-323.

Anda mungkin juga menyukai