Jawaban : C. Perubahan anatomi dan fisiologi pada sistem tubuh yakni sistem
reproduksi, payudara, system perkemihan dan system endokrin
Pembahasan :
1. sistem reproduksi yaitu pembesaran uterus, serviks uteri, vagina dan vulva,
ovarium
2. sistem payudara membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin
3. sistem endokrin berupa HCG, HPL, prolactin, estrogen, progesterone
4. sistem perkemihan pada TM I kandung kemih tertekan uterus yang mulai
membesar sehingga ibu sring BAK. Pada TM II dimana uterus telah keluar
dari rongga pelis gejala sering BAK tidak dijumpai lagi.
5. sistem pencernaan terjadi peningkatan hormone estrogen mengakibatkan
perasaan nausea
6. sistem integument terjadi perubahan deposit dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH)
7. metabolism dan indeks masa tubuh (IMT) berat badan wanita hamil naik
6,5-16,5 kg, rata-rata 12,5 kg, terutama 20 minggu terakhir.
Dari kasus diatas pada saat usia kehamilan awal (trimester I), Ny K mengalami
keadaan yang tidak enak seperti mual, muntah, dan sering buang air kecil. Pada
saat pertengahan kehamilan (trimester II), Ny K mengalami kenaikan berat badan
yang begitu cepat dan drastis, dan frekuensi buang air kecil semakin sering
dengan semakin membesarnya perut dan payudara. Pada akhir kehamilannya, Ny
T melihat perubahan di tubuhnya terutama pada bagian perut tampak batas yang
nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.
Sehingga Ny. K mengalami perubahan anatomi dan fisiologi pada sistem tubuh
yakni sistem reproduksi berupa uterus membesar, payudara membesar, system
perkemihan semakin sering BAK dan sistem endokrin
2. Keluhan sering buang air kecil yang di keluhkan oleh Ny. K, disebabkan oleh
Pembahasan :
dari kasus diatas Ny.K mengalami sering BAK karena semakin membesar uterus
maka semakin menekan kandung kemih sehingga ibu hamil sering BAK.
3. Ny. U 28 tahun datang ke PBM, dengan keluhan gusi terasa bengkak dan
terkadang berdarah, dari hasil pemeriksaan HPHT: 20 – 5 – 2019, TD: 110/70
mmHg HR: 80x/i, RR: 21x/i, T: 37oC.
Dari kasus diatas Ny. U dengan keluhan gusi bengkak dan terdakang berdarah
disebut epulis gravidarum merupakan suatu tanda perubahan hormonal pada
pencernaan ibu hamil berupa dari mulut, lambung, usus, sampai anus.
Dari kasus diatas Ny. U mengalami gejala berupa gusi terasa bengkak dan
terkadang berdarah yang merupakan hypervaskularisasi dan edematous pada gusi.
5. Ny. I usia 27 tahun datang ke praktek bidan G1PoAo dengan pemeriksaan TD:
110/80 mmHg, HR: 78x/i, RR: 22 x/i, T: 36.7oC, HPHT: 21 April 2019, DJJ:
132x/i, LILA: 25 cm, Ny I mengeluh selama kehamilannya ini timbul flek/ kulit
gelap/kehitaman pada daerah wajah, payudara, dan perut.
a. striae gravidarum
b. cloasma gravidarum
c. linea gravidarum
d. palmar eritema gravidarum
Dari kasus diatas terdapat keluhan wajah kehitaman, terdapat deposit pigmen pada
dahi, pipi, dan hidung yang disebut cloasma gravidarum yang biasanya terjadi
pada umur kehamilan 16 minggu.
Dari kasus diatas Ny.A plasenta belum lahir, perut terasa mules, tinggi fundus
uteri masih setinggi pusat, tali pusat memanjang terdapat semburan darah. Hal ini
karena pengaruh hormone oksitosin yang akan merangsang kontraksi uterus.
Pembahasan : inpartu kala III tanda : semburan darah secara tiba-tiba, tali pusat
bertambah memanjang, uterus berbentuk globular. Tahapan ini disebut juga kala
uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim. Pada tahap ini biasanya
kontraksi bertambah kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun.
Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan
tambahan.
10. Dari data diatas Ny D. Sudah masuk penurunan di bidang Hodge II yaitu....
a. Bidang setinggi PAP
b. Bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
c. Bidang setinggi spina ishiadika berhimpit dengan PAP
d. Bidang setinggi ujung os cogcigis berhimpit dengan PAP
Jawaban : b. bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
Pembahasan : bidang hodge :
1. Hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas
simfisis dan promontorium
2. Hodge II : bidang ini sejajar dengan bidang hodge I terletak setinggi
pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
3. Hodge III: bidang ini sejajar dengan hodge I dan hodge II, terletah setinggi
spina ischiadika kanan dan kiri
4. Hodge IV : bidang ini sejajar dengan hodge I, II, dan III, terletak setinggi
os.coccygis.
Kasus no 1-2
11. Seorang perempuan umur 28 tahun G2P0A0 merasakan mulas yang semakin
lama semakin sering. Keluar lender bercampur darah dari kemaluan ibu.
Kehamilan berusia 38 minggu. Saat dilakukan pemeriksaan dalam, teraba
Fontanella posterior dekat sakrum, fontanella anterior adalah cir-ciri letak
bayi…
a. Sungsang
b. Bokong
c. Dahi
d. Oksiput Posterior
e. Oksiput anterior
Jawaban : c. samping
Pembahasan : letak punggung janin pada posisi janin oksiput posterior yaitu
dorsoposterior dimana DJJ terdengar disamping pada saat auskultasi.
13. Letak bokong dimana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong
sempurna) adalah…
a. Frank brech c. Flaxed brech
b. Incomplete breech d. Footling
Jawaban : a. complete breech
Pembahasan : macam-macam letak bokong yaitu :
1. bokong sempurna (complete breech) yaitu satu atau kedua lutut lebih
banyak dalam keadaan fleksi daripada ekstendi dan teraba kaki
2. bokong murni (frenk breech) yaitu ekstremitas bawah pada sendi paha dan
ekstendi lutut sehingga kaki terletak berdekatan dengan kepala.
3. bokong kaki (inclompete or footing) yaitu presentasi bokong kaki tidak
sempurna hanya terdapat satu kai di samping bokong, sedangkan kaki yang
lain terangkat ke atas.
16. Beberapa penyebab yang memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang
adalah, kecuali…
a. Prematuritas
b. Hidramnion
c. Panggul sempit
d. Plasenta previa
e. Atonia Uteri
Jawaban : c. panggul sempit
Pembahasan : penyebab melahirkan persalinan letak sungsang yaitu:morbiditas
dan mortalitas perinatal dari persalinan yang sulit, berat badan ahir rendah pada
preterm, hambatan pertumbuhan, prolapse tali pusat, plasenta previa, kelainan
uterus, anomaly uterus dan tumor, multiple fetus, intervensi operatif, khususnya
seksio sesarea, asfiksia, fraktura, perdarahan , trauma jalan lahir, infeksi.
17. Kedua tangan pada bokong dan pangkal paha, tubuh janin ditarik ke bawah
sampai bahu depan berada di bawah symphisis kemudian lengan depan
dikeluarkan dengan cara yang kurang lebih sama dengan cara yang telah diuraikan
di depan, sesudah itu baru lengan belakang dilahirkan adalah pengertian dari…
a. Loveset
b. Klasik
c. Muller
d. Bracht
e. Mauriceau
Jawaban : c. muller
Pembahasan : persalinan bahu dan lengan :
1. Persalinan Bahu Dengan Cara KLASIK
a. Disebut pula sebagai tehnik DEVENTER.
b. Melahirkan lengan belakang dahulu dan kemudian melahirkan lengan
depan dibawah simfisis.
c. Dipilih bila bahu tersangkut di pintu atas panggul.
Teknik :
1) Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung jari tangan kanan
penolong berada diantara kedua pergelangan kaki anak , kemudian di
elevasi sejauh mungkin dengan gerakan mendekatkan perut anak pada
perut ibu.
2) Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari tengan dan
telunjuk tangan kiri menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti dan
kemudian dengan gerakan “mengusap muka janin ”, lengan posterior
bawah bagian anak dilahirkan.
Pada kasus diatas lengan depan dikeluarkan dengan cara yang kurang lebih sama
dengan cara yang telah diuraikan di depan, sesudah itu baru lengan belakang
dilahirkan adalah pengertian dari Muller.
Kasus :
Ny.F G2P1A0 dengan riwayat kehamilan dan persalinan yang normal datang
ke BPS dengan keluhan kenceng
kenceng yang semakin sering dan semakin teratur,keluar lender darah dari jala
n lahir. Setelah
dilakukan pemeriksaan dalam hasilnya pembukaan 6 cm, penurunan bagian ter
bawah di H II, dengan titik penunk dahi
18. Sesuai dengan kasus diatas diagnose yang tepat untuk Ny.F adalah…
A. Penurunan kepala di H II
20. Bayi dapat dilahirkan pervaginam jika pada saat terjadi putar paksi dalam
dagu bayi memutar ke arah ….
a. Anterior
B. Posterior
C. Superior
D. Inferior
Jawaban : a. anterior
21. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 nifas 2 hari datang bersama
suaminya ke PMB dengan keluhan tidak menyusui. Hasil anamnesa sering
murung, sedih ketakutan dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD
120/80 mmHg, N: 70X/I, P: 20x/I, T: 370C. Apakah fase perubahan psikologi
yang dialami ibu post partum pada kasus diatas?
a. Taking in
b. Taking hold
c. Letting go
d. Taking on
e. Letting hold
Jawaban : a. taking in
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, fokus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.
Dari kasus diatas seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 nifas 2 hari datang
bersama suaminya ke PMB dengan keluhan tidak menyusui. Hasil anamnesa
sering murung, sedih ketakutan dan tidak nafsu makan merupakan fase taking
hold.
22. Pada fase ini disebut meniru, fantasi wanita tidak hanya meniru tapi sudah
membayangkan peran yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Hal yang
dimaksud adalah ...
a. Letting go
b. Taking on
c. Taking hold
d. Taking go dan letting hold
e. Semua salah
Jawaban : b. taking hold
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.
23. Seorang perempuan usia 23 tahun P2A0 melahirkan 6 hari yang lalu
merasa lemas dan sangat malas menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan TD:
100/80 mmHg, N: 84x/i, P: 24x/i, Temp: 35,5C, TFU: pertengahan pusat
simfisis, lochea sanguilenta. Diagnosis pada ibu tersebut adalah ...
a. Depresi post partum
b. Post partum blues
c. Psiko neurosis
d. Baby blues
e. Psychosis post partum
Jawaban : b. postpartum blues
Pembahasan : postpartum blues (kemurungan masa nifas) adalah perubahan dalam
tubuh wanita selama kehamilannya serta perubahan irama atau cara hidupnya
sesduah bayinya lahir yang beresiko mengalami kemurungan pasca persalinan dan
kesulitan menyusui bayinya, yang merupaka depresi ringan biasanya timbul antara
hari ke 2 sampai 2 minggu.
Dari kasus diatas seorang perempuan usia 23 tahun P2A0 melahirkan 6 hari yang
lalu merasa lemas dan sangat malas menyusui bayinya, mengalami post partum
blues.
24. Fase ini merupakan fase yang dapat menerima tanggung jawab sebagai
ibu, biasanya dimulai pada hari kesepuluh postpartum. Ibu sudah
menyesuaikan diri terhadap ketergantungan bayinya, pernyataan tersebut
merupakan fase nifas dari ...
a. Taking gold
b. Letting go
c. Post partum blues
d. Depresi post partum
e. A dan c benar
Jawaban : b. letting go
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatian dan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri. Erusaha untuk
menguasai kemampuan merawat bayinya, cara menggendong, dan menyusui,
eberi minum dan mengganti popok.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.
25. Seorang wanita dalam pencapaian sebagai ibu akan memulainya dengan
meniru dan melakukan peran seorang ibu. Hal tersebut merupakan teori
Rubin yang dicapai melalui proses ...
a. Taking hold
b. Taking in
c. Letting go
d. Self image
e. Body image
Jawaban : a. taking hold
Pembahasan 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri. Dan berusaha untuk
melakukan peras sebagai ibu.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.
26. Fase pada masa nifas yang berlangsung antara 3-10 hari setelah
melahirkan disebut dengan fase ...
a. Fase taking in
b. Fase taking hold
c. Fase letting go
d. Fase perkembangan
e. Semua salah
Jawaban : b. fase taking hold
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.
27. Berikut ini yang tidak termasuk gangguan psikologi yang dapat dialami
oleh ibu pada fase taking in adalah ...
a. Kekecewaan pada bayinya
b. Ibu merasa percaya diri akan peran barunya
c. Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya
d. Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialaminya
e. Keritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya
Jawaban : Ibu merasa percaya diri akan peran barunya
Pembahasan : pada fase taking in gangguan psikologi yang dialami yaitu cepat
tersinggung, campur baur dengan proses pemulihannya, kurang tidur dan mudah
lelah.
32. Seorang bayi baru lahir 2 jam yang lalu di RS dengan BB : 3200 gr, PB:
48 cm dengan kulit merah dan menagis kuat dan pada saat IMD bayi
menyusu kuat.
Reflex apa yang terjadi pada bayi :
a. Reflex sucking
b. Reflex moro
c. Reflex rooting
d. Reflex babinski
e. Reflex tonic neck
Dari kasus diatas terdapat pada saat IMD bayi menyusu kuat. Yang merupakan
reflek sucking.
33. Bayi usia 2 jam, terlihat reflex gerakan jari-jari mencekram ketika
rangsangan dengan mengusap bagian bawah kaki bayi.
Tindakan reflex apakah yang diilakukan..
a. Reflex sucking
b. Reflex moro
c. Reflex rooting
d. Reflex Babinski
e. Reflex tonic neck
34. Ibu baru saja melahirkan bayinya 3 jam yang lalu, dirawat rooming in dan
dipasang AC sehingga bayi kebiruan, suhu 35°C.
Apakah penyebab dari kehilangan panas pada bayi tersebut..
a. Evaporasi
b. Konveksi
c. Evaporasi
d. Penguapan
e. Radiasi
Jawaban : e. radiasi
a. Evaporasi, jika saat lahir bayi tidak dikeringkan dapat terjadi kehilangan
panas tubuh bayi sendiri dan jika terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya
tidak segera diselimuti atau dikeringkan.
b. Konduksi, kehilangan panas melalui kontak secara langsung antara tubuh
bayi dengan permukaan dingin. Contoh : menimbang bayi tanpa alas
timbangan, tangan penolong dingin saat memegang bayi
c. Konveksi, kehilangan panas tubuh yang terjadi saat terpapar udara sekitar
yang lebih dingin, contoh : membiarkan atau menempatkan BBL di dekat
jendela, membiarkan BBL di ruangan yang trepasang kipas angina.
d. Radiasi, kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatka di dekat
benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh
bayi. Contoh: BBL dibiarkan dalam ruangan ber AC, BBL dibidarkan dalam
keadaan telanjang.
35. Adaptasi psikologis pada bayi baru lahir memiliki penyesuaian diri radikal
yaitu, kecuali..
a. Menyesuaikan terhadap perubahan suhu
b. Menyesuaikan diri terhadap cara bernafas
c. Menyesuaikan diri terhadap pola makan
d. Menyesuaikan diri terhadap sistem ekresi
e. Menyesuaikan diri dengan ekstra uterin
a. Adaptif
Menurut Mansur (2011: 12) mengatakan bahwa “Manusia sebagai
makhluk hidup mempunyai daya upaya untuk menyesuaikan diri secara
aktif maupun pasif. Pada dasarnya seseorang secara aktif melakukan
penyesuaian diri bila keseimbangannya terganggu. Manusia akan
merespon dari tidak seimbang menjadi seimbang. Ketidakseimbangan
tersebut ditimbulkan frustasi dan konflik.”
b. Frustasi
Dalam mencapai tujuan, seseorang terkadang justru mengalami kendala
sehingga tujuan tersebut gagal dicapai. Hal tersebut akan menyebabkan
kecewa atau frustasi. Ini berarti bahwa frustasi timbul karena adanya
Iblocking dari perilaku yang disebabkan adanya kendala yang
menghadangnya.
c. Konflik
Salah satu sumber frustasi adalah adanya konflik antara beberapa motif
dalam diri individu yang bersangkutan. Motif-motif itu tidak dapat
dikompromikan satudengan yang lain, tetapi harus mengambil pilihan dari
bermacam-macam motif tersebut. Keadaan ini dapat menimbulkan konflik
dalam diri individu yang bersangkutan.
d. Maladaptif
Frustasi dan konflik yang terjadi pada individu merupakan sumber atau
penyebab stres psikologis. Dengan demikian, individu harus melakukan
adaptasi dengan menggunakan Mekanisme Mempertahankan Ego (MPE).
Mekanisme pertahanan ego antara lain:
1) Rasionalisasi (berpikir rasional)
2) Menarik diri
3) Identifikasi
4) Regresi
5) Kompensasi
6) Represi
7) Mengisar
37. Seorang bayi baru lahir mengalami perubahan pernafasan dari intrauterin
ke ekstrauterin. Perubahan – perubahan yang terjadi, kecuali..
a. Perkembangan paru-paru
b. Awal adanya napas
c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernapas
d. Dari cairan menuju udara
e. Dari plasenta ke udara
a. Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharynx yang
bercabnga dan kemudian bercabang kembali membentuk struktur
percabangan bronkus proses ini terus berlanjit sampai sekitar usia 8 tahun,
sampai jumlah bronkus dan alveolusnakan sepenuhnya berkembang,
walaupun janin memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester
II dan III. Paru-paru yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan
hidup BBL sebelum usia 24 minggu. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan permukaan alveolus, ketidakmatangan sistem kapiler paru-
paru dan tidak tercukupinya jumlah surfaktan.
b. Awal adanya napas
Faktor-faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi adalah :
1). Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar
rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak.
2). Tekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru -
paru selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru -
paru secara mekanis.
Interaksi antara system pernapasan, kardiovaskuler dan susunan saraf
pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta
denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
3). Penimbunan karbondioksida (CO2)
Setelah bayi lahir, kadar CO2 meningkat dalam darah dan akan
merangsang pernafasan. Berurangnya O2 akan mengurangi gerakan
pernafasan janin, tetapi sebaliknya kenaikan CO2 akan menambah
frekuensi dan tingkat gerakan pernapasan janin.
4). Perubahan suhu
Keadaan dingin akan merangsang pernapasan.
c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernapas
Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :
a. 1). Mengeluarkan cairan dalam paru-paru
b. 2). Mengembangkan jaringan alveolus paru-paru untuk pertama
kali.
38. Ibu baru saja melahirkan bayinya 3 jam yang lalu, mengalami kehilangan
panas akubat menguapnya cairan ketuban. Apakah penyebab dari
kehilangan panas pada bayi tersebut..
a. Evaporasi
b. Konveksi
c. Evaporasi
d. Penguapan
e. Radiasi
a. Evaporasi, jika saat lahir bayi tidak dikeringkan dapat terjadi kehilangan
panas tubuh bayi sendiri dan jika terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya
tidak segera diselimuti atau dikeringkan. Contohnya memandikan bauyi,
penguapan air ketuban.
b. Konduksi, kehilangan panas melalui kontak secara langsung antara tubuh
bayi dengan permukaan dingin. Contoh : menimbang bayi tanpa alas
timbangan, tangan penolong dingin saat memegang bayi
c. Konveksi, kehilangan panas tubuh yang terjadi saat terpapar udara sekitar
yang lebih dingin, contoh : membiarkan atau menempatkan BBL di dekat
jendela, membiarkan BBL di ruangan yang trepasang kipas angina.
d. Radiasi, kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatka di dekat
benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh
bayi. Contoh: BBL dibiarkan dalam ruangan ber AC, BBL dibidarkan dalam
keadaan telanjang.
39. Pada bayi baru lahir mengalami perubahan imunitas ekstrauterin. Berikut
beberapa contoh kekebalan alami, kecuali..
a. perlindungan oleh kulit membran mukosa
b. Fungsi saringan saluran napas
c. pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
d. perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
e. rentan terhadap infekai dan alergi
Jawaban : e. rentan terhadap infeksi dan alergi
Pembahasan : beberapa contoh kekebalan imun pada BBL:
a. perlindungan oleh kulit
b. fungsi saringan napas
c. pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
d. perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
40. Ibu membawa bayinya ke pmb yang baru saja melahirkan 2 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan terlihat bagian muka dan leher kuning.
Pada kasus diatas, bayi masuk ke dalam..
a. Kremer 1
b. Kremer 2
c. Kremer 3
d. Kremer 4
e. Kremer 5