Anda di halaman 1dari 31

Nama : Jocelinda Avelina Pasaribu

Prodi : Profesi Kebidanan


Semester /T.A : I / 2019-2020

Ny K, Usia 26 Tahun datang ke Klinik QW mengatakan, mengalami sering


banyak keluhan pada saat kehamilannya. Pada saat usia kehamilan awal (trimester
I), Ny K mengalami keadaan yang tidak enak seperti mual, muntah, dan sering
buang air kecil. Pada saat pertengahan kehamilan (trimester II), Ny K mengalami
kenaikan berat badan yang begitu cepat dan drastis, dan frekuensi buang air kecil
semakin sering dengan semakin membesarnya perut dan payudara. Pada akhir
kehamilannya, Ny T melihat perubahan di tubuhnya terutama pada bagian perut
tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah
yang lebih tipis.

1. Berdasarkan kasus diatas Ny K mengalami perubahan...

a. Perubahan fisiologis sistem integumen pada ibu hamil


b. Perubahan patologi pada kehamilan
c. perubahan anatomi dan fisiologi pada sistem tubuh yakni sistem
reproduksi, payudara, system perkemihan dan system endokrin
d. perubahan adaptasi anatomi kardiovaskular

Jawaban : C. Perubahan anatomi dan fisiologi pada sistem tubuh yakni sistem
reproduksi, payudara, system perkemihan dan system endokrin

Pembahasan :

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil berupa :

1. sistem reproduksi yaitu pembesaran uterus, serviks uteri, vagina dan vulva,
ovarium
2. sistem payudara membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin
3. sistem endokrin berupa HCG, HPL, prolactin, estrogen, progesterone
4. sistem perkemihan pada TM I kandung kemih tertekan uterus yang mulai
membesar sehingga ibu sring BAK. Pada TM II dimana uterus telah keluar
dari rongga pelis gejala sering BAK tidak dijumpai lagi.
5. sistem pencernaan terjadi peningkatan hormone estrogen mengakibatkan
perasaan nausea
6. sistem integument terjadi perubahan deposit dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH)
7. metabolism dan indeks masa tubuh (IMT) berat badan wanita hamil naik
6,5-16,5 kg, rata-rata 12,5 kg, terutama 20 minggu terakhir.

Dari kasus diatas pada saat usia kehamilan awal (trimester I), Ny K mengalami
keadaan yang tidak enak seperti mual, muntah, dan sering buang air kecil. Pada
saat pertengahan kehamilan (trimester II), Ny K mengalami kenaikan berat badan
yang begitu cepat dan drastis, dan frekuensi buang air kecil semakin sering
dengan semakin membesarnya perut dan payudara. Pada akhir kehamilannya, Ny
T melihat perubahan di tubuhnya terutama pada bagian perut tampak batas yang
nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.
Sehingga Ny. K mengalami perubahan anatomi dan fisiologi pada sistem tubuh
yakni sistem reproduksi berupa uterus membesar, payudara membesar, system
perkemihan semakin sering BAK dan sistem endokrin

2. Keluhan sering buang air kecil yang di keluhkan oleh Ny. K, disebabkan oleh

a. uterus yang mulai membesar dan menekan kandung kemih


b. kandung kemih tertekan oleh kepala bayi
c. pengaruh ibu terlalu banyak minum air putih
d. peningkatkan hormon yang meningkat

Jawaban : a. uterus yang mulai membesar dan menekan kandung kemih

Pembahasan :

Pembesaran uterus pada bulan-bulan oertama dibawah pengaruh estrogen dan


progesteron
Pembesaran disebabkan :

1. peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah


2. hiperpasia dan hipertrofi
3. perkembangan desidua

dari kasus diatas Ny.K mengalami sering BAK karena semakin membesar uterus
maka semakin menekan kandung kemih sehingga ibu hamil sering BAK.

3. Ny. U 28 tahun datang ke PBM, dengan keluhan gusi terasa bengkak dan
terkadang berdarah, dari hasil pemeriksaan HPHT: 20 – 5 – 2019, TD: 110/70
mmHg HR: 80x/i, RR: 21x/i, T: 37oC.

Berdasarkan keluhan Ny U disebut dengan...


a. Epulis kehamilan
b. Ginggivitis kehamilan
c. Dental caries kehamilan
d. Selivitis kehamilan

Jawaban : a. epulis kehamilan

Pembahasan : perubahan – perubahan pada gusi (epulis gravidarum) sering kali


muncul pad TM I. epulis gravidarum biasanya terjadi pada gusi diantara dua gigi
dan terutama gigi depan. Akibat dari pengaruh hormonal bagian mulut ibu hamil
akan mengalai pelebaran serta perlunakan pembuluh darah yang ada pada gusi.

Dari kasus diatas Ny. U dengan keluhan gusi bengkak dan terdakang berdarah
disebut epulis gravidarum merupakan suatu tanda perubahan hormonal pada
pencernaan ibu hamil berupa dari mulut, lambung, usus, sampai anus.

4. Kemungkinan penyebab keluhan yang dialami Ny U adalah...


a. Penurunan hormon estrogen
b. Peningkatan hormon progesterone
c. Hypervaskularisasi dan edematous pada gusi
d. Penipisan permukaan epitel
Jawaban : c. hypervaskularisasi dan edematous pada gusi

Pembahasan : hipervaskularisasi adalah meningkatnya arteri uterine dan ovarika


bertambah dalam diameter, panjang dan anak-anak cabangnya, pembuluh darah
vena mengembang dan bertambah. Hal ini lah yang menyebabkan perubahan
warna serviks, agina, dan vulva kebiruan pada 6-8minggu. Edematous pada gusi
disebut juga gingivitis (radang gusi) merupakan peradangan pada gusi yang
ditandai dengan adanya kemerahan gusi disekitar akar gigi. Hal ini mdiakibatkan
oleh perubahan hormon selama kehamilan, sehingga meningkatkan aliran darah
ke jaringan gusi.

Dari kasus diatas Ny. U mengalami gejala berupa gusi terasa bengkak dan
terkadang berdarah yang merupakan hypervaskularisasi dan edematous pada gusi.

5. Ny. I usia 27 tahun datang ke praktek bidan G1PoAo dengan pemeriksaan TD:
110/80 mmHg, HR: 78x/i, RR: 22 x/i, T: 36.7oC, HPHT: 21 April 2019, DJJ:
132x/i, LILA: 25 cm, Ny I mengeluh selama kehamilannya ini timbul flek/ kulit
gelap/kehitaman pada daerah wajah, payudara, dan perut.

Hormon apakah yang mempengaruhi Ny I....


a. Peningkatan hormon progesteron dan penurun hormon estrogen
b. Peningkatan hormon HGH (pertumbuhan)
c. Hormon testoteron
d. Melanophore Stimulating Hormone (MSH)

Jawaban : d. Melanophore Stimulating Hormone (MSH)

Pembahasan : pada kulit terjadi perubahan depositpigmen dan hiperpigmentasi


karena pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) dari lobus hipofisis
anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi terjadi pada striae
gravidarum livide atau alba, aerola mamae, papilla mamae, linea nigra, pipi
(chloasma gravidarum) akan menghilang saat persalinan.
Dari kasus diatas Ny. I mengeluh timbul flek hitam pada daerah wajah, payudara,
dan perut yang merupakan engaruh hormone Melanophore Stimulating Hormone
(MSH)

6. Timbul pada ibu hamil di wajah kehitaman/gelap, terkadang terdapat deposit


pigmen pada dahi, pipi, dan hidung yang disebut...

a. striae gravidarum
b. cloasma gravidarum
c. linea gravidarum
d. palmar eritema gravidarum

Jawaban : b. cloasma gravidarum

Pembahasan : cloasma gravidarum merupakan bintik – bintik pigmen kecoklatan


yang tampak di kulit kening dan pipi biasanya terjadi umur kehamilan 16 minggu

Dari kasus diatas terdapat keluhan wajah kehitaman, terdapat deposit pigmen pada
dahi, pipi, dan hidung yang disebut cloasma gravidarum yang biasanya terjadi
pada umur kehamilan 16 minggu.

7. Ny. A 25 tahun PI A0 5 menit yang lalu telah melahirkan bayinya secara


spontan, injeksi pitogin telah diberikan setelah 2 menit kelahiran, keadaan bayinya
menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta
belum lahir, perut terasa mules, tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, tali pusat
memanjang terdapat semburan darah.

Berdasarkan data diatas hormon apakah yang mempengaruhinya...


a. Estrogen dan Luteinizing Hormone
b. Hormon FSH
c. Hormon Oksitosin
d. Hormon progesteron

Jawaban : c. hormone oksitosin


Pembahasan : hormone oksitosin adalah hormone yang berfungsi untuk
merangsang kontraksi yang kuat pada uterus sehingga mempermudah dalam
membantu proses kelahiran. Selain itu, hormone ini juga berfungsi untuk
mensekresikan air susu dengan merangsang kontraksi duktus laktiferus kelenjar
mamame pada ibu menyusui.

Dari kasus diatas Ny.A plasenta belum lahir, perut terasa mules, tinggi fundus
uteri masih setinggi pusat, tali pusat memanjang terdapat semburan darah. Hal ini
karena pengaruh hormone oksitosin yang akan merangsang kontraksi uterus.

8. Sesuai pernyataan diatas saat ini Ny A dalam kondisi...


a. Inpartu kala II
b. Postpartum
c. Inpartu kala III
d. Pengeluaran

Jawaban : c. inpartu kala III

Pembahasan : inpartu kala III tanda : semburan darah secara tiba-tiba, tali pusat
bertambah memanjang, uterus berbentuk globular. Tahapan ini disebut juga kala
uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim. Pada tahap ini biasanya
kontraksi bertambah kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun.
Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan
tambahan.

Dari kasus diatas Ny.A dalam kondisi inpartu kala III.

9. Ny D 20 tahun hamil 38 mgg 5 hari datang ke bidan dengan suami dengan


keluhan sering buang air kecil sejak pagi tadi dan mengeluarkan lendir-lendir 2
hari yang lalu, hari ini keluar lendir campur darah serta nyeri pada punggung.
Perut terasa tegang yang semakin rutin, Hasil pemeriksaan VT pembukaan 5 cm,
ketuban utuh penurunan pada hodge II. His 4x/10mnt lama 30 dtk. Sesuai uraian
diatas pemenuhan kebutuhan rasa aman apakah yang di berikan pada Ny. D...
a. Memberikan informasi tentang proses persalinan
b. Memberikan ibu untuk bergerak terlebih dahulu sebelum berbaring
c. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
d. Melakukan massage dan terapi yang nyaman
Jawaban : a. memberikan informasi tentang proses persalinan
Pembahasan : informasi tentang infomasi persalinan berupa tanda-tanda
persalinan, dukungan psikologi persalinan, persiapan menghadapi persalinan,
pendaping persalinan, posisi persalinan.
Dari kasus diatas Ny. D keluhan sering buang air kecil sejak pagi tadi dan
mengeluarkan lendir-lendir 2 hari yang lalu, hari ini keluar lendir campur darah
serta nyeri pada punggung. Perut terasa tegang yang semakin rutin, Hasil
pemeriksaan VT pembukaan 5 cm, ketuban utuh penurunan pada hodge II. His
4x/10mnt lama 30 dtk. Perlu diinformasikan kepada ibu mengenai informasi
tentang proses persalinan agar berlangsung dengan baik.

10. Dari data diatas Ny D. Sudah masuk penurunan di bidang Hodge II yaitu....
a. Bidang setinggi PAP
b. Bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
c. Bidang setinggi spina ishiadika berhimpit dengan PAP
d. Bidang setinggi ujung os cogcigis berhimpit dengan PAP
Jawaban : b. bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
Pembahasan : bidang hodge :
1. Hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas
simfisis dan promontorium
2. Hodge II : bidang ini sejajar dengan bidang hodge I terletak setinggi
pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
3. Hodge III: bidang ini sejajar dengan hodge I dan hodge II, terletah setinggi
spina ischiadika kanan dan kiri
4. Hodge IV : bidang ini sejajar dengan hodge I, II, dan III, terletak setinggi
os.coccygis.
Kasus no 1-2

11. Seorang perempuan umur 28 tahun G2P0A0 merasakan mulas yang semakin
lama semakin sering. Keluar lender bercampur darah dari kemaluan ibu.
Kehamilan berusia 38 minggu. Saat dilakukan pemeriksaan dalam, teraba
Fontanella posterior dekat sakrum, fontanella anterior adalah cir-ciri letak
bayi…
a. Sungsang
b. Bokong
c. Dahi
d. Oksiput Posterior
e. Oksiput anterior

Jawaban : d. oksiput posterior

Pembahasan : oksiput posterior merupakan ubun-ubun kecil tidak berputar


kedepan tetapi tetap berada dibelakang, dimana pada pemeriksaa bawah abdomen
bagian bawah perut mendatar, ekstermitas janin teraba anterior, dan pada
pemeriksaan dalam teraba fontanella posterior dengan mudah teraba jika kepala
dalam fleski karena fontanella posterior berada dekat sacrum.

12. Dalam kasus diatas, DJJ terdengar di…


a. Pusat ibu
b. Diatas sympisis
c. Samping
d. Bawah
e. Atas

Jawaban : c. samping

Pembahasan : letak punggung janin pada posisi janin oksiput posterior yaitu
dorsoposterior dimana DJJ terdengar disamping pada saat auskultasi.

13. Letak bokong dimana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong
sempurna) adalah…
a. Frank brech c. Flaxed brech
b. Incomplete breech d. Footling
Jawaban : a. complete breech
Pembahasan : macam-macam letak bokong yaitu :
1. bokong sempurna (complete breech) yaitu satu atau kedua lutut lebih
banyak dalam keadaan fleksi daripada ekstendi dan teraba kaki
2. bokong murni (frenk breech) yaitu ekstremitas bawah pada sendi paha dan
ekstendi lutut sehingga kaki terletak berdekatan dengan kepala.
3. bokong kaki (inclompete or footing) yaitu presentasi bokong kaki tidak
sempurna hanya terdapat satu kai di samping bokong, sedangkan kaki yang
lain terangkat ke atas.

14. . Komplikasi persalinan letak sungsang kecuali….


a. Prematuritas
b. Asfiksia
c. Prolaps tali pusat
d. Ananchepal
Jawaban : d. Ananchepal
Pembahasan : komplikasi persalinan letak sungsang yaitu :morbiditas dan
mortalitas perinatal dari persalinan yang sulit, berat badan ahir rendah pada
preterm, hambatan pertumbuhan, prolapse tali pusat, plasenta previa, kelainan
uterus, anomaly uterus dan tumor, multiple fetus, intervensi operatif, khususnya
seksio sesarea, asfiksia, fraktura.

15. Prinsip penatalaksanaan bracht adalah…


a. Melahirkan bahu depan terlebih dahulu
b. Melahirkan bahu belakang terlebih dahulu
c. Memutar 180º untuk melahirkan bahu
d. Mencengkram bokong dan hiperlordosiskan
Jawaban : d. mecengkram bokong dan hiperlordosiskan
Pembahasan :
Tehnik pertolongan sungsang spontan pervaginam (spontan BRACHT )

1. Pertolongan dimulai setelah bokong nampak di vulva dengan


penampang sekitar 5 cm.
2. Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 1–2
his berikutnya fase cepat dalam persalinan sungsang spontan pervaginam
akan terselesaikan.
3. Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah
basah, bokong janin dipegang sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari
penolong berada pada bagian belakang pangkal paha dan empat jari-jari
lain berada pada bokong janin
4. Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan mengarahkan punggung
anak ke perut ibu ( gerak hiperlordosis )sampai kedua kaki anak lahir .
5. Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga
kedua ibu jari sekarang berada pada lipatan paha bagian belakang dan ke
empat jari-jari berada pada pinggang janin
6. Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis
dilanjutkan ( gerak mendekatkan bokong anak pada perut ibu ) sedikit
kearah kiri atau kearah kanan sesuai dengan posisi punggung anak.
7. Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya
lahir mulut-hidung-dahi dan seluruh kepala anak.
8. Pada saat melahirkan kepala, asisten melakukan tekanan
suprasimfisis searah jalan lahir dengan tujuan untuk mempertahankan
posisi fleksi kepala janin
9. Setelah anak lahir, perawatan dan pertolongan selanjutnya
dilakukan seperti pada persalinan spontan pervaginam pada presentasi
belakang kepala.

16. Beberapa penyebab yang memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang
adalah, kecuali…
a. Prematuritas
b. Hidramnion
c. Panggul sempit
d. Plasenta previa
e. Atonia Uteri
Jawaban : c. panggul sempit
Pembahasan : penyebab melahirkan persalinan letak sungsang yaitu:morbiditas
dan mortalitas perinatal dari persalinan yang sulit, berat badan ahir rendah pada
preterm, hambatan pertumbuhan, prolapse tali pusat, plasenta previa, kelainan
uterus, anomaly uterus dan tumor, multiple fetus, intervensi operatif, khususnya
seksio sesarea, asfiksia, fraktura, perdarahan , trauma jalan lahir, infeksi.

17. Kedua tangan pada bokong dan pangkal paha, tubuh janin ditarik ke bawah
sampai bahu depan berada di bawah symphisis kemudian lengan depan
dikeluarkan dengan cara yang kurang lebih sama dengan cara yang telah diuraikan
di depan, sesudah itu baru lengan belakang dilahirkan adalah pengertian dari…
a. Loveset
b. Klasik
c. Muller
d. Bracht
e. Mauriceau
Jawaban : c. muller
Pembahasan : persalinan bahu dan lengan :
1. Persalinan Bahu Dengan Cara KLASIK
a. Disebut pula sebagai tehnik DEVENTER.
b. Melahirkan lengan belakang dahulu dan kemudian melahirkan lengan
depan dibawah simfisis.
c. Dipilih bila bahu tersangkut di pintu atas panggul.
Teknik :
1) Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung jari tangan kanan
penolong berada diantara kedua pergelangan kaki anak , kemudian di
elevasi sejauh mungkin dengan gerakan mendekatkan perut anak pada
perut ibu.

2) Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari tengan dan
telunjuk tangan kiri menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti dan
kemudian dengan gerakan “mengusap muka janin ”, lengan posterior
bawah bagian anak dilahirkan.

3) Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin


diubah. Dengan tangan kanan penolong, pergelangan kaki janin dipegang
dan sambil dilakukan traksi curam bawah melakukan gerakan seolah
“mendekatkan punggung janin pada punggung ibu” dan kemudian lengan
depan dilahirkan dengan cara yang sama.
2. Persalinan bahu dengan Muller

1. Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu dibawah simfisis


melalui ekstraksi ; disusul melahirkan lengan belakang di
belakang ( depan sacrum )
2. Dipilih bila bahu tersangkut di Pintu Bawah Panggul
Teknik :
1. Bokong dipegang dengan pegangan “femuropelvik”.
2. Dengan cara pegangan tersebut, dilakukan traksi curam bawah pada tubuh
janin sampai bahu depan lahir dibawah arcus pubis dan selanjutnya lengan
depan dilahirkan dengan mengait lengan depan bagian bawah.
3. Setelah bahu dan lengan depan lahir, pergelangan kaki dicekap dengan
tangan kanan dan dilakukan elevasi serta traksi keatas, traksi dan elevasi
sesuai arah tanda panah) sampai bahu belakang lahir dengan sendirinya.
Bila tidak dapat lahir dengan sendirinya, dilakukan kaitan untuk
melahirkan lengan belakang anak
3. Persalinan bahu dan lengan Lovset
Memutar badan janin setengah lingkaran (180˚) searah dan berlawanan
arah jarum jam sambil melakukan traksi curam kebawah sehingga bahu
yang semula dibelakang akan lahir didepan (dibawah simfsis).

Pada kasus diatas lengan depan dikeluarkan dengan cara yang kurang lebih sama
dengan cara yang telah diuraikan di depan, sesudah itu baru lengan belakang
dilahirkan adalah pengertian dari Muller.

Kasus :

Ny.F G2P1A0 dengan riwayat kehamilan dan persalinan yang normal datang
ke BPS dengan keluhan kenceng
kenceng yang semakin sering dan semakin teratur,keluar lender darah dari jala
n lahir. Setelah
dilakukan pemeriksaan dalam hasilnya pembukaan 6 cm, penurunan bagian ter
bawah di H II, dengan titik penunk dahi
18. Sesuai dengan kasus diatas diagnose yang tepat untuk Ny.F adalah…

A. Inpartu kala I dengan presentasi belakang kepala


B. Inpartu kala I dengan presentasi puncak kepala
C. Inpartu kala I dengan presentasi bokong
D. Inpartu kala I dengan presentasi muka
Jawaban : d. inpartu kala I dengan presentasi muka
Pembahasan : presentasi muka merupakan presentase kepala dnegan defleksi
maksimal hingga oksiput mengenai punggung dan muka terarah ke bawah. Dalam
kehamilan letak muka kadang-kadang dapat dicurigai dalam kehamilan, jika :
tonjolan kepala teraba sepihak dengan punggung dan antara belakang kepala dan
punggung teraba sudut yang runcing, tinjilan kepala ini juga bertentangan dengan
pihak bagian-bagian kecil. Dalam persalinan dengan pemeriksaan dalam pada
pembukaan yang cukup besar, akan teraba orbita, hidung, tulang pipi mulut, dan
dagu. Pada letak muka terdapat presentase puncak/sisiput, presentasi dahi,
presentasi muka.
Dari kasus diatas Ny. F pembukaan 6 cm teraba dahi merupakan Ny.F inpartu
kala I dengan presentase muka.

19. Data fokus yang mendukung diagnose diatas adalah…

A. Penurunan kepala di H II

B. Titik penunjuk dahi

C. Keluar lendir darah dari jalan lahir

D. Kenceng-kenceng yang semakin sering dan semakin teratur

Jawaban : b. titik penunjuk dahi

Pembahasan : Dalam persalinan dengan pemeriksaan dalam pada pembukaan


yang cukup besar, akan teraba orbita, hidung, tulang pipi mulut, dan dagu. Pada
letak muka terdapat presentase puncak/sisiput, presentasi dahi, presentasi muka.
Dari kasus diatas data fokus untuk mendukung presentasi muka yaitu pada
pemeriksaan dalam titik penunjuk dahi.

20. Bayi dapat dilahirkan pervaginam jika pada saat terjadi putar paksi dalam
dagu bayi memutar ke arah ….

a. Anterior

B. Posterior

C. Superior

D. Inferior

Jawaban : a. anterior

Pembahasan : diameter submento-bregmatika (9,5cm) melalui jalan lahir. Dagu


merupakan bagian terendah, dagulah yang paling dahulu mengalami rintangan
dari otot-otot dasar panggul hingga memutar ke anterior kea rah simfisis. Putar
paksi dalam baru terjadi di dasar panggul.

21. Seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 nifas 2 hari datang bersama
suaminya ke PMB dengan keluhan tidak menyusui. Hasil anamnesa sering
murung, sedih ketakutan dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD
120/80 mmHg, N: 70X/I, P: 20x/I, T: 370C. Apakah fase perubahan psikologi
yang dialami ibu post partum pada kasus diatas?
a. Taking in
b. Taking hold
c. Letting go
d. Taking on
e. Letting hold
Jawaban : a. taking in
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, fokus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.
Dari kasus diatas seorang perempuan usia 21 tahun P1A0 nifas 2 hari datang
bersama suaminya ke PMB dengan keluhan tidak menyusui. Hasil anamnesa
sering murung, sedih ketakutan dan tidak nafsu makan merupakan fase taking
hold.
22. Pada fase ini disebut meniru, fantasi wanita tidak hanya meniru tapi sudah
membayangkan peran yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Hal yang
dimaksud adalah ...
a. Letting go
b. Taking on
c. Taking hold
d. Taking go dan letting hold
e. Semua salah
Jawaban : b. taking hold
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.

23. Seorang perempuan usia 23 tahun P2A0 melahirkan 6 hari yang lalu
merasa lemas dan sangat malas menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan TD:
100/80 mmHg, N: 84x/i, P: 24x/i, Temp: 35,5C, TFU: pertengahan pusat
simfisis, lochea sanguilenta. Diagnosis pada ibu tersebut adalah ...
a. Depresi post partum
b. Post partum blues
c. Psiko neurosis
d. Baby blues
e. Psychosis post partum
Jawaban : b. postpartum blues
Pembahasan : postpartum blues (kemurungan masa nifas) adalah perubahan dalam
tubuh wanita selama kehamilannya serta perubahan irama atau cara hidupnya
sesduah bayinya lahir yang beresiko mengalami kemurungan pasca persalinan dan
kesulitan menyusui bayinya, yang merupaka depresi ringan biasanya timbul antara
hari ke 2 sampai 2 minggu.
Dari kasus diatas seorang perempuan usia 23 tahun P2A0 melahirkan 6 hari yang
lalu merasa lemas dan sangat malas menyusui bayinya, mengalami post partum
blues.

24. Fase ini merupakan fase yang dapat menerima tanggung jawab sebagai
ibu, biasanya dimulai pada hari kesepuluh postpartum. Ibu sudah
menyesuaikan diri terhadap ketergantungan bayinya, pernyataan tersebut
merupakan fase nifas dari ...
a. Taking gold
b. Letting go
c. Post partum blues
d. Depresi post partum
e. A dan c benar
Jawaban : b. letting go
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatian dan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri. Erusaha untuk
menguasai kemampuan merawat bayinya, cara menggendong, dan menyusui,
eberi minum dan mengganti popok.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.

25. Seorang wanita dalam pencapaian sebagai ibu akan memulainya dengan
meniru dan melakukan peran seorang ibu. Hal tersebut merupakan teori
Rubin yang dicapai melalui proses ...
a. Taking hold
b. Taking in
c. Letting go
d. Self image
e. Body image
Jawaban : a. taking hold
Pembahasan 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri. Dan berusaha untuk
melakukan peras sebagai ibu.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.

26. Fase pada masa nifas yang berlangsung antara 3-10 hari setelah
melahirkan disebut dengan fase ...
a. Fase taking in
b. Fase taking hold
c. Fase letting go
d. Fase perkembangan
e. Semua salah
Jawaban : b. fase taking hold
Pembahasan : 3 fase adaptasi psikologi dalam masa nifas :
1. taking in adalah berlangsung sampai 2 atau 3 hari postpartum dengan lochea
rubra , fase ini ketergantungan dimana pada saat tersebut, focus perhatian ibu
tertuju pada bayi sendiri dan mengalami perubahan emosi.
2. taking hold berlangsung 3 hingga 10 hari. Dalam fase ini, kebutuhan akan
perawatan dan juga rasa diterima dari orang akan muncul secara bergatiandan
keinginan agar bisa melakukan segalanya secara mandiri.
3. letting go, berlangsung lebih dari 10 hari. Fase ini merupakan dimana ibu dan
keluarga bergerak maju sebagai system dengan para anggota saling berinteraksi
dan sudah mau menerima keadaanya.

27. Berikut ini yang tidak termasuk gangguan psikologi yang dapat dialami
oleh ibu pada fase taking in adalah ...
a. Kekecewaan pada bayinya
b. Ibu merasa percaya diri akan peran barunya
c. Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya
d. Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialaminya
e. Keritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya
Jawaban : Ibu merasa percaya diri akan peran barunya
Pembahasan : pada fase taking in gangguan psikologi yang dialami yaitu cepat
tersinggung, campur baur dengan proses pemulihannya, kurang tidur dan mudah
lelah.

28. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 2 minggu datang bersama


suaminya ke PMB dengan keluhan bayi tidak mau menyusui. Hasil
anamnesa sering murung, sedih, ketakutan, dan tidak nafsu makan. Hasil
pemeriksaan TD: 120/70 mmHg, N: 70x/I, P: 20x/I, T: 36,7C dan
Payudara bengkak. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Neorosa depresi
b. Post partum blues
c. Post partum
d. Spikosis masa nifas
e. Depresi post partum
Jawaban : e. depresi postpartum
Pembahasan : depresi postpartum adalah bentuk depresi yang lebih serius yang
terjadi pada hari 2-3 post partum bahkan sampai 1-2 minggu, ibu dapat merasakan
sedih dan tanpa tahu sebab pasti, keraguan merawat bayinya.
Dari kasus diatas, seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 2 minggu datang
bersama suaminya ke PMB dengan keluhan bayi tidak mau menyusui. Hasil
anamnesa sering murung, sedih, ketakutan, dan tidak nafsu makan. Hal ini
merupakan tanda depresi postpartum karena memiliki tanda tidak nafsu maka,
sering murung, sedih, serta ketakutan dan berlangsung 2 minggu.

29. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 2 minggu datang ke PMB


dengan keluhan lemas dan pucat, hasil Pemeriksaan TD:100/70 mmHg, N:
80x/i, P: 20x/i, Temp: 360C. Suami mengatakan istrinya sulit tidur dan
sering berhalusinasi bahkan berniat ingin bunuh diri. Peristiwa apakah
yang dialami pada kasus diatas?
a. Post partum blues
b. Post pertum psikosa
c. Baby blues
d. Post partum normal
e. Depresi post partum
Jawaban : b. postpartum psikosa
Pembahasan : post partum psikosa adalah memiliki gejala yang berbeda dengan
yang lainnya yaitu gelisah, sangat bingung, keadaan emosi turun naik, halusinansi
baikvisual maupun audio sehingga mendengar bisikan atau melihat seseorang
yang menyuruh melakukan sesuatu yang membahayakan kesehatannya, takut
melukai bayinya maupun dirinya.
Dari kasus diatas terdapat anamnesa yaitu suami mengatakan istrinya sulit tidur
dan sering berhalusinasi bahkan berniat ingin bunuh diri, yang merupakan
postpartum psikosa.

30. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 2 minggu datang ke PMB


dengan keluhan lemas dan pucat, hasil Pemeriksaan TD:100/70 mmHg, N:
80x/i, P: 20x/i, Temp: 360C. Ibu menanyakan kepada bidan apa saja
gejala yang dinamakan depresi post partum, berikut ini adalah gejala
depresi kecuali ...
a. Perasaan sedih, tidak berdaya dan galau
b. Sering menangis
c. Tidak ada energi dan motivasi hidup
d. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
e. Mempelajari dengan tekun cara mengasuh bayi
Jawaban : e. mempelajari dengan tekun cara menagsuh bayi
Pembahasan : tanda gejala depresi yaitu : perasaan sedih, tidak nafsu makan,
susah tidur, nangis tanpa sebab, tidak ada energi dan motivasi hidup, perasaan
sedih dan tidak berdaya.
31. Seorang perempuan baru melahirkan bayinya 1jam yang lalu. Bayi sudah
dilakukan IMD, bayi dalam kondisi baik dan berhasil menyusu.
Asuhan yang dilakukan pada bayi adalah..
a. Memberikan suntikan HB0
b. Memberikan salap mata
c. Merawat tali pusat bayi
d. Memberikan sunttikan Vit. K
e. Memandikan bayi

Jawaban : b. memberikan salep mata

Pembahasan : beri salep mata untuk pencegahan infeksi dengan antibiotika


tetrasiklin 1% pada kedua mata bayi setelah 1 jam kontak kulit kekulit bayi selesai
menyusui. Upaya profilaksis infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari 1
jam setelah kelahiran. Setelah itu beri suntikan vitamin K 1 mg IM pada paha kiri
anterolateral. Beri imunisasi HB0 0,5 ml IM di paha kanan anterolateral diberikan
kira-kira 1-2 jam setelah vit.K diberi.

32. Seorang bayi baru lahir 2 jam yang lalu di RS dengan BB : 3200 gr, PB:
48 cm dengan kulit merah dan menagis kuat dan pada saat IMD bayi
menyusu kuat.
Reflex apa yang terjadi pada bayi :
a. Reflex sucking
b. Reflex moro
c. Reflex rooting
d. Reflex babinski
e. Reflex tonic neck

Jawaban : a. reflek sucking

Pembahasan : reflek pada bayi :

a. Reflek rooting, bayiakan mengikuti arah sentuhan ketika kita menyentuh


pinggir mulut bayi
b. Reflek sucking, bayi menghisap ketika bagian langit mulut bayi disentuh
c. Reflek moro, bayi terkejut karena suara yang berisik atau gerakan terjadi
secara tiba-tiba
d. Reflek tonick, kepala bayi menengok ke satu sisi
e. Reflek menggenggam (grasping), ketika menyentuh telapak tangan
f. Reflek Babinski, ketika menggaruk telapak kaki bayi
g. Reflek stepping, atau walking, melangkah ketika diposisikan tegak dengan
kaki menyentuh ke tanah.

Dari kasus diatas terdapat pada saat IMD bayi menyusu kuat. Yang merupakan
reflek sucking.

33. Bayi usia 2 jam, terlihat reflex gerakan jari-jari mencekram ketika
rangsangan dengan mengusap bagian bawah kaki bayi.
Tindakan reflex apakah yang diilakukan..
a. Reflex sucking
b. Reflex moro
c. Reflex rooting
d. Reflex Babinski
e. Reflex tonic neck

Jawaban : d. reflek Babinski

Pembahasan : beberapa reflek pada bayi :

a. Reflek rooting, bayiakan mengikuti arah sentuhan ketika kita menyentuh


pinggir mulut bayi
b. Reflek sucking, bayi menghisap ketika bagian langit mulut bayi disentuh
c. Reflek moro, bayi terkejut karena suara yang berisik atau gerakan terjadi
secara tiba-tiba
d. Reflek tonick, kepala bayi menengok ke satu sisi
e. Reflek menggenggam (grasping), ketika menyentuh telapak tangan
f. Reflek Babinski, ketika menggaruk telapak kaki bayi
g. Reflek stepping, atau walking, melangkah ketika diposisikan tegak dengan
kaki menyentuh ke tanah.

34. Ibu baru saja melahirkan bayinya 3 jam yang lalu, dirawat rooming in dan
dipasang AC sehingga bayi kebiruan, suhu 35°C.
Apakah penyebab dari kehilangan panas pada bayi tersebut..
a. Evaporasi
b. Konveksi
c. Evaporasi
d. Penguapan
e. Radiasi

Jawaban : e. radiasi

Pembahasan : mekanisme kehilangan panas BBL :

a. Evaporasi, jika saat lahir bayi tidak dikeringkan dapat terjadi kehilangan
panas tubuh bayi sendiri dan jika terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya
tidak segera diselimuti atau dikeringkan.
b. Konduksi, kehilangan panas melalui kontak secara langsung antara tubuh
bayi dengan permukaan dingin. Contoh : menimbang bayi tanpa alas
timbangan, tangan penolong dingin saat memegang bayi
c. Konveksi, kehilangan panas tubuh yang terjadi saat terpapar udara sekitar
yang lebih dingin, contoh : membiarkan atau menempatkan BBL di dekat
jendela, membiarkan BBL di ruangan yang trepasang kipas angina.
d. Radiasi, kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatka di dekat
benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh
bayi. Contoh: BBL dibiarkan dalam ruangan ber AC, BBL dibidarkan dalam
keadaan telanjang.
35. Adaptasi psikologis pada bayi baru lahir memiliki penyesuaian diri radikal
yaitu, kecuali..
a. Menyesuaikan terhadap perubahan suhu
b. Menyesuaikan diri terhadap cara bernafas
c. Menyesuaikan diri terhadap pola makan
d. Menyesuaikan diri terhadap sistem ekresi
e. Menyesuaikan diri dengan ekstra uterin

Jawaban : e. menyesuaikan diri dengan ekstra uterin

Pembahasan : adaptasi psikologi pada BBL memiliki penyesuaian diri radikal,


yaitu :
a. Menyesuaikan terhadap suhu
b. Menyesuaikan diri terhadap bernafas
c. Menyesuaikan diri terhadap pola makan
d. Menyesuaikan diri terhadap system ekskresi

36. Proses adaptasi psikologi pada bayi memiliki tahapan, kecuali..


a. Tahap Adaptif
b. Tahan Understanding
c. Tahap Frustasi
d. Tahap Konflik
e. Tahap Maladaptif

Jawaban : b. tahapan understanding

Pembahasan : tahapan adaptasi psikologis BBL :

a. Adaptif
Menurut Mansur (2011: 12) mengatakan bahwa “Manusia sebagai
makhluk hidup mempunyai daya upaya untuk menyesuaikan diri secara
aktif maupun pasif. Pada dasarnya seseorang secara aktif melakukan
penyesuaian diri bila keseimbangannya terganggu. Manusia akan
merespon dari tidak seimbang menjadi seimbang. Ketidakseimbangan
tersebut ditimbulkan frustasi dan konflik.”
b. Frustasi
Dalam mencapai tujuan, seseorang terkadang justru mengalami kendala
sehingga tujuan tersebut gagal dicapai. Hal tersebut akan menyebabkan
kecewa atau frustasi. Ini berarti bahwa frustasi timbul karena adanya
Iblocking dari perilaku yang disebabkan adanya kendala yang
menghadangnya.
c. Konflik
Salah satu sumber frustasi adalah adanya konflik antara beberapa motif
dalam diri individu yang bersangkutan. Motif-motif itu tidak dapat
dikompromikan satudengan yang lain, tetapi harus mengambil pilihan dari
bermacam-macam motif tersebut. Keadaan ini dapat menimbulkan konflik
dalam diri individu yang bersangkutan.
d. Maladaptif
Frustasi dan konflik yang terjadi pada individu merupakan sumber atau
penyebab stres psikologis. Dengan demikian, individu harus melakukan
adaptasi dengan menggunakan Mekanisme Mempertahankan Ego (MPE).
Mekanisme pertahanan ego antara lain:
1) Rasionalisasi (berpikir rasional)
2) Menarik diri
3) Identifikasi
4) Regresi
5) Kompensasi
6) Represi
7) Mengisar
37. Seorang bayi baru lahir mengalami perubahan pernafasan dari intrauterin
ke ekstrauterin. Perubahan – perubahan yang terjadi, kecuali..
a. Perkembangan paru-paru
b. Awal adanya napas
c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernapas
d. Dari cairan menuju udara
e. Dari plasenta ke udara

Jawaban : e. dari plasenta ke udara

Pembahasan : perubahan system oernapasan BBL :

a. Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharynx yang
bercabnga dan kemudian bercabang kembali membentuk struktur
percabangan bronkus proses ini terus berlanjit sampai sekitar usia 8 tahun,
sampai jumlah bronkus dan alveolusnakan sepenuhnya berkembang,
walaupun janin memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester
II dan III. Paru-paru yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan
hidup BBL sebelum usia 24 minggu. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan permukaan alveolus, ketidakmatangan sistem kapiler paru-
paru dan tidak tercukupinya jumlah surfaktan.
b. Awal adanya napas
Faktor-faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi adalah :
1). Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar
rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak.
2). Tekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru -
paru selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru -
paru secara mekanis.
Interaksi antara system pernapasan, kardiovaskuler dan susunan saraf
pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta
denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
3). Penimbunan karbondioksida (CO2)
Setelah bayi lahir, kadar CO2 meningkat dalam darah dan akan
merangsang pernafasan. Berurangnya O2 akan mengurangi gerakan
pernafasan janin, tetapi sebaliknya kenaikan CO2 akan menambah
frekuensi dan tingkat gerakan pernapasan janin.
4). Perubahan suhu
Keadaan dingin akan merangsang pernapasan.
c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernapas
Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :
a. 1). Mengeluarkan cairan dalam paru-paru
b. 2). Mengembangkan jaringan alveolus paru-paru untuk pertama
kali.

Agar alveolus dapat berfungsi, harus terdapat survaktan (lemak lesitin


/sfingomielin) yang cukup dan aliran darah ke paru – paru. Produksi
surfaktan dimulai pada 20 minggu kehamilan, dan jumlahnya
meningkat sampai paru-paru matang (sekitar 30-34 minggu
kehamilan). Fungsi surfaktan adalah untuk mengurangi tekanan
permukaan paru dan membantu untuk menstabilkandinding alveolus
sehingga tidak kolaps pada akhir pernapasan. Tidak adanya surfaktan
menyebabkan alveoli kolaps setiap saat akhir pernapasan, yang
menyebabkan sulit bernafas. Peningkatan kebutuhan ini memerlukan
penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Berbagai peningkatan
ini menyebabkan stres pada bayi yang sebelumnya sudah terganggu.

d. Dari cairan menuju udara


Bayi cukup bulan mempunyai cairan di paru-parunya. Pada saat bayi
melewati jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas
keluar dari paru-paru. Seorang bayi yang dilahirkan secar sectio sesaria
kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat menderita
paru-paru basah dalam jangka waktu lebih lama. Dengan beberapa kali
tarikan napas yang pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus
BBL. Sisa cairan di paru-paru dikeluarkan dari paru-paru dan diserap oleh
pembuluh limfe dan darah.
e. Fungsi sistem pernapasan dan kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler
Oksigenasi yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam
mempertahankan kecukupan pertukaran udara.Jika terdapat hipoksia,
pembuluh darah paru-paru akan mengalami vasokontriksi. Jika hal ini
terjadi, berarti tidak ada pembuluh darah yang terbuka guna menerima
oksigen yang berada dalam alveoli, sehingga menyebabkan penurunan
oksigen jaringan, yang akan memperburuk hipoksia. Peningkatan aliran
darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam alveolus dan
akan membantu menghilangkan cairan paru-paru dan merangsang
perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim.

38. Ibu baru saja melahirkan bayinya 3 jam yang lalu, mengalami kehilangan
panas akubat menguapnya cairan ketuban. Apakah penyebab dari
kehilangan panas pada bayi tersebut..
a. Evaporasi
b. Konveksi
c. Evaporasi
d. Penguapan
e. Radiasi

Jawaban :a. evaporasi

Pembahasan : mekanisme kehilangan panas BBL :

a. Evaporasi, jika saat lahir bayi tidak dikeringkan dapat terjadi kehilangan
panas tubuh bayi sendiri dan jika terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya
tidak segera diselimuti atau dikeringkan. Contohnya memandikan bauyi,
penguapan air ketuban.
b. Konduksi, kehilangan panas melalui kontak secara langsung antara tubuh
bayi dengan permukaan dingin. Contoh : menimbang bayi tanpa alas
timbangan, tangan penolong dingin saat memegang bayi
c. Konveksi, kehilangan panas tubuh yang terjadi saat terpapar udara sekitar
yang lebih dingin, contoh : membiarkan atau menempatkan BBL di dekat
jendela, membiarkan BBL di ruangan yang trepasang kipas angina.
d. Radiasi, kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatka di dekat
benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh
bayi. Contoh: BBL dibiarkan dalam ruangan ber AC, BBL dibidarkan dalam
keadaan telanjang.

39. Pada bayi baru lahir mengalami perubahan imunitas ekstrauterin. Berikut
beberapa contoh kekebalan alami, kecuali..
a. perlindungan oleh kulit membran mukosa
b. Fungsi saringan saluran napas
c. pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
d. perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
e. rentan terhadap infekai dan alergi
Jawaban : e. rentan terhadap infeksi dan alergi
Pembahasan : beberapa contoh kekebalan imun pada BBL:
a. perlindungan oleh kulit
b. fungsi saringan napas
c. pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
d. perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung

40. Ibu membawa bayinya ke pmb yang baru saja melahirkan 2 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan terlihat bagian muka dan leher kuning.
Pada kasus diatas, bayi masuk ke dalam..
a. Kremer 1
b. Kremer 2
c. Kremer 3
d. Kremer 4
e. Kremer 5

Jawaban :a. Kramer 1

Pembahasan : pembagian ikhterus menurut Kramer :

1. Kramer 1 : daerah kepala dan leher (kadar bilirubin 0,5mg%)


2. Kramer 2 : daerah kepala dan leher, sampai tubuh bagian atas (kadar
bilirubin 9,0mg%)
3. Kramer 3 : daerah kepala dan leher, tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah
hingga tungkai (kadar bilirubin 11,4 mg%)
4. Kramer 4 : daerah kepala dan leher,tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah
hingga tungkai, sampai daerah lengan, kaki bawah lutut (kadar bilirubin
12,4 mg%)
5. Kramer 5 : daerah kepala dan leher, tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah
hingga tungkai, sampai daerah lengan, kaki bawah lutut (kadar bilirubin
16,0 mg%)

Anda mungkin juga menyukai