(1502089)
(1502103)
(1502119)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang
Pemeriksaan Antenatal Care ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas Mata
Kuliah Keperawatan Maternitas.
Adapun makalah ini kami susun berdasarkan pengamatan kami dari beberapa
sumber yang ada kaitannnya dengan makalah yang kami buat. Dalam penyusunan
makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena itu
kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih, kepada dosen pembimbing kami,
dan teman-teman kami yang telah membantu hingga selesainya makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi untuk para pembaca.
Kelompok 1
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan
yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk
menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil
yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan
dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil
tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah
kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan
komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan
kehidupan ibu atau janinnya. Pemeriksaan ANC dilakukan oleh tenaga
kesehatan, secara professional akan memberikan pelayanan sebaik mungkin agar
ibu hamil merasa puas atas pelayanan yang diberikan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan simulasi tentang pemeriksaan kehamilan
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian pemeriksaan kehamilan
b. Mengetahui perlunya pemeriksaan kehamilan secara berkala
c. Mengetahui tanda-tanda kehamilan
d. Megetahui perubahan psikologis dan fisiologis kehamilan
e. Mengetahui faktor-faktor yang mengalami kehamilan
f. Macam-macam pemeriksaan kehamilan
BAB II
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan
yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu
dan janinnya dalam mencapai beberapa sasaran utama yaitu untuk mencegah
dan mengatasi masalah kehamilan, untuk membantu masalah gizi, masalah
1. Tanda-tanda presumptif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
e. Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3
bbulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
3. Sistem pernapasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak napas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat
pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama
hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam.
4. Saluran pencernaan
Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual
dan muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga
motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran
makanan. Resorbsi makanan baik namun akan menimbulkan
obstipasi. Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya
pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).
5. Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena ligamenligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada
ruang persendian. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan
kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan
adalah gangguan yang disebabkan oleh faktor lain, misalnya hygiene
6.
a.
b.
c.
d.
7.
a.
b.
c.
oleh hal-hal yang berhubungan dengan fisik ibu sebelum dan selama
hamil.
a. Status Kesehatan
Status kesehatan wanita hamil akan berpengaruh pada kehamilan.
Kesehatan ibu selama hamil akan memengaruhi kehamilannya dan
memengaruhi tumbuh kembang zigot, embrio dan janin termasuk
kenormalan letak janin
b. Faktor Usia
1) Segi negatif kehamilan di usia tua
a) Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan
sangat menentukan proses kelahirannya. Hal ini turut
memengaruhi kondisi janin.
b) Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan pada
usia ini telah menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada
perempuan dengan usia reproduksi sehat (25-30 tahun)
Jika pada proses pembuahan, ibu mengalami gangguan sehingga
menyebabkan terjadinya gangguan perkemihan dan
perkembangan buah kehamilan, maka kemungkinan akan
menyebabkan terjadinya Inta Uterine Growth Retardation
(IUGR) yang berakibat bayi berat lahir rendah (BBLR).
c) Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik
ibu. Jika ibu mengalami penurunan kondisi, terlebih pada
primitua (hamil pertama dengan usia lebih dari 40 tahun),
keadaan ini harus benar-benar diwaspadai.
c. Status Gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak
dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi
persalinan dengan aman.
Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan zatzat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu. Penting bagi
bidan untuk memberikan informasi ini kepada ibu karena
terkadang pasien kurang memperhatikan kualitas makanan yang
dikonsumsinya. Biasanya masyarakat di era sekarang ini lebih
gizi
seimbang
selama
hamil
akan