Disusun Oleh:
Kelompok :
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang , kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesiakan makalah ilmiah tentang Atresia Duktus Hepatikus dan proses
keperawtan nya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Asuhan keperawatan
pada ibu hamil sehingga dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
1. Konsep tentang ibu hamil secara keseluruhan?
2. Bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil ?
C. Tujuan
1. Untuk mentahui konsep ibu hamil secara keseluruhan
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada ibu hamil
D. MANFAAT
1. Menambah pengetahuan terkait dengan asuhan keperawatan keluarga
dengan ibu hamil.
2. Memberi manfaat bagi tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan
asuhan kepada pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
B. BENTUK-BENTUK KEHAMILAN
Menurut (Pieter & Namora, 2010) Bentuk kehamilan salah satunya
kehamilan dengan resiko tinggi.
1. Konsep kehamilan dengan resiko tinggi
a. Pengertian
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor
resiko yang dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau
mengancam jiwa ibu dan janin
Ibu hamil dengan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami
risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun
persalinan, bila dibandingkan dengan Ibu Hamil yang normal.
a) Kriteria Ibu Hamil dengan Faktor Resiko, yaitu :
1) Usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
2) Paritas primipara (kehamilan pertama) atau kehamilan telah
lebih dari empat.
3) Jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun
4) Tinggi badan kurang dari 142 cm
5) Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm pada trimester III
b) Ibu Hamil Yang Tergolong Resiko Tinggi yaitu :
1) Ibu hamil yang sering pusing berat, penglihatan kabur, kaki
bengkak dan kenaikan tekanan darah
2) Ibu hamil dengan kelainan letak (sungsang atau lintang
3) Ibu hamil yang diperkirakan bayinya kembar
4) Riwayat kehamilan jelek
5) Ibu dengan riwayat penyakit jantung, ginjal, TBC, liver,
hipertensi dan penyakit berat lainnya.
c. Pencegahan
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini
mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya, yaitu dengan
cara :
a) Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke
Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali
selama masa kehamilan.
b) Dengan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali.
c) Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih
sering dan lebih intensif.
d) Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5
sempurna
3. Intervensi
NANDA NOC NIC
Aktivitas-aktivitas :
1. Tentukan pengetahuan,
kesiapan, dan kemampuan
orangtua dalam belajar
mengenai perawatan bayi
2. Berikan bimbingan
antisipatif mengenai
perubahan perkembangan
selama tahun petama
kehidupan
3. Bantu orangtua dalam
mengartikulasikan cara
untuk mengintegrasikan
bayi kedalam sistem
keluarga
4. Berikan bimbingan
antisipatif mengenai
perubahan pola eiminasi dan
perubahan pola tidur selama
tahun pertama
5. ajarkan orangtua cara
merawat dan mencegah
ruam popok
(00146) Ansietas (1211) Tingkat (2930) Persiapan melahirkan
kecemasan definisi: memberikan pelayanan
Faktor yang berhubungan
kepada pasien segera sebelum
dengan kekhawatiran terhadap Definisi: keparahan dari
operasi dan memeriksa prosedur
diri sendiri dan janin, krisis tanda-tanda ketakutan,
dan pemeriksaan yang diperlukan
situasional/maturasional, atau kegelisahan yang
serta mendokumentasikan dalam
perubahan fisik selama hamil, berasal dari sumber yang
catatan medis.
Rasa tidak nyaman selama tidak dapat didefinisikan.
krhamilan, ancaman terhadap Aktivitas-aktivias:
Setelah dilakukan
konsep diri, Stres, Perubahan
tindakan keperawatan 1x3 Identifikasi tingkat
status peran, status kesehatan,
jam diharapkan pasien kecemasan/ketakutan pasien
pola peran, keadaan ekonomi
memenuhi kriteria hasil mengenai prsedur
sebagai berikut: pembedahan
121101 tidak dapat Perkuat pengajaran
beristirahat dari skala informasi pre operatif
2 ditingkatkan ke Pastikan pasien dalam
skala 4 keadaan NPO, sesuai
121124 pusing dari kebutuhan
skala 2 ditingkatkan Pastikan riwayat dan
ke skala 5 pemeriksaan fisik lengkap
121129 gangguan tercatat dalam catatan
tidur dari skala 1 perkembangan
ditingkatkan ke skala Beri dukungan pasien
4 dengan tingkat
121131 perubahan kecemasan/ketakutan yang
pada pola makan dari tinggi
skala 2ditingkatkan
keskala 4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
` Ibu hamil adalah suatu kondisi dimana seorang perempuan
mengalami kehamilan. Ada beberapa pertumbuhan atau perubahan yang
terjadi pada ibu hamil terutama perubahan pada kulit, perubahan kelenjar,
perubahan payudara, perubahan perut, perubahan alat kelamin luar,
perubahan pada tungkai dan perubahan sikap tubuh dan adapula
perkembangan atau perubahan psikologis pada ibu hamil. Dengan adanya
perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil akan menyebabkan
beberapa masalah yang terjadi pada ibu hamil diantaranya respon terhadap
perubahan citra tubuh, konflik perasaan yang dialami invidu untuk
mempersiapkan diri untuk suatu peran baru, kekhawatiran terhadap janin.
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor
resiko yang dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau
mengancam jiwa ibu dan janin. Masalah yang sering terjadi pada
kehamilan resiko tinggi biasanya dialami pada wanita hamil diatas usia 35
tahun diantaranya diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan juga
masalah-masalah pada janin. Selain itu juga wanita hamil dengan usia
diatas 35 tahun akan meningkatkan resiko melahirkan dengan operasi
caesar atau janin mati dalam kandungan. Sehingga hal-hal tersebut dapat
dilakukan pencegahan sedini mungkin.
B. Saran
Perawat sebagai fungsi edukator berkewajiban untuk memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan ibu hamil sesuai dengan
apa yang dibutuhkan dengan meningkatkan pendekatan-pendekatan
melalui komunikasi terapeutik agar keberhasilan asuhan keperawatan
dapat maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Klein, S., Miller, dan Thomson. 2012. Buku Bidan Asuhan pada Kehamilan,
Kelahiran, dan Kesehatan Wanita. Jakarta : EGC
Pieter, Herri Zan dan Lubis, Namora Lumongga. (2010). Pengantar Psikologi dalam
Keperawatan. Jakarta : Kencana.