Anda di halaman 1dari 41

KEPEMIMPINAN DALAM

KEPERAWATAN
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan


orang dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas
yang berhubungan dengan tugas dari anggota-
anggota kelompok.
Memimpin orang atau mengarahkan orang
atau mengatur orang adalah suatu hal yang
“gampang-gampang susah”
(bawahan sering mempunyai pendapat,
pengalaman, kematangan jiwa, kemauan,
dan kemampuan yang berbeda bahkan di
atas pemimpin)
Bagaimanakah gaya kepemimpinan yang
efektif ?
• Tidak ada satu cara yang terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang.
• Gaya kepemimpinan yang efektif adalah
kepemimpinan yang disesuaikan dengan
tingkat kedewasaan (maturity) bawahan.
• Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal,
kematangan pekerjaan dan kematangan
psikologis.
Sullivan dan Decker (1989) :
• Kepemimpinan  Penggunaan keterampilan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain
untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya.
• Kepemimpinan  interaksi antar kelompok,
proses mempengaruhi kegiatan suatu org. dlm
pencapaian tujuan.

Claus & Balley :


• Kepemimpinan  Klp. kegiatan yg
mempengaruhi anggota klp, bergerak menuju
pencapaian tujuan
•  proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai
tujuan suatu organisasi.

• Dalam konteks organisasi, kepemimpinan terutama


menekankan pada fungsi pengarahan  memberitahu,
menunjukkan dan memotivasi bawahan.

• Kepemimpinan dalam keperawatan  penggunaan


keterampilan seorang pemimpin (perawat) dalam
mempengaruhi perawat2 lain dibawah
pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan t.j.
dlm. memberikan yan. dan askep sehingga tujuan kep.
tercapai.
• Unsur Kepemimpinan(Azrul Azwar,1996)
1. Adanya pemimpin
2. Adanya pengikut
3. Adanya sifat/perilaku tertentu
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Tujuan utama kepemimpinan


Mempengaruhi orang2 u/ berubah
(kepemimpinan proses mempengaruhi
orang2 menuju pencapaian tujuan).
Hakekat kepemimpinan :
• Kemampuan untuk mempengaruhi,
membujuk dan memotivasi orang lain dimana
kemampuan tersebut berasal dari kekuasaan
(power) yang dimiliki.

Katz dalam Fralic (1987)


terdapat 3 jenis ketrampilan sebagai seorang
pemimpin yang efektif :
1. ketrampilan konseptual,
2. ketrampilan hubungan antar manusia,
3. ketrampilan tehnis.
Tappen (1995) mengatakan bahwa pemimpin yang
efektif adalah pemimpin yang sukses mempengaruhi
orang lain untuk bekerjasama secara produktif dan
memuaskan.
Tappen  pemimpin yang efektif yaitu :
(1) Memiliki pengetahuan yang adekuat tentang teori
kepemimpinan dan yang berhubungan dengan
lapangan profesionalnya,
(2) memiliki kesadaran diri dan menggunakan
pemahamannya untuk mengenal kebutuhan personal
dan kebutuhan orang lain,
(3) berkomunikasi secara jelas dan secara efektif,
(4) menggunakan energinya untuk aktifitas
kepemimpinannya,
(5) menetapkan tujuan yang jelas dan sesuai
serta berarti bagi kelompok,
(6) dan berusaha mengambil prakarsa dalam
setiap kegiatan.
Gaya Kemepimpinan
• Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus
dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman
untuk mau bekerja
• Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada
hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat;
orang-orang akan mengen-dalikan diri sendiri untuk
mencapai tujuan; mereka mempunyai
potensi,kepandaian, dan kreativitas.
• Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
Gaya kepemimpinan
Autokratik Partisipatif Bebas kendali

pemimpin
pemimpin pemimpin

pegawai
pegawai pegawai
Disarankan kepada Pemimpin:
• Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas,
dan organisasi
• Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan gaya
• Mempertimbangkan untuk memodifikasi
unsur-unsur pekerjaan mereka guna
memperoleh kesesuaian yang lebih baik
dengan gaya yang mereka sukai.
Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
• Kenali dirimu sendiri
• Kenali situasi yang dihadapi
• Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
• Penuhi kebutuhan tugas
• Penuhi kebutuhan kelompok
• Penuhi kebutuhan individu
Kapan seseorang menjadi pemimpin?
• Dilahirkan untuk jadi pemimpin (Rosul/Nabi)
• Faktor keturunan (raja/ratu)
• Dipilih oleh kelompok, karena:
a. Kharismatik
b. Kaya
c. Sebelumnya telah menjadi pemimpin pada bagian
kelompok itu
d. Memiliki pengetahuan, keterampilan yang lebih dari
yang lain
e. Dapat dipercaya, jujur dsb.
Teori Kepemimpinan
Teori Situasi  The situational Theory
• Harus terdapat banyak fleksibilitas dalam
kepemimpinan hingga dapat menyesuaikan diri
dengan situasi yang berbeda-beda.

• Kepemimpinan bersifat multidimensional :


pemimpin, para pengikut (bawahan), organisasi
dan pengaruh2 sosial, ekonomi dan politik.
• Teori ini  yang terpenting dlm keberhasilan seorang
pemimpin bukanlah gaya/tipe kepemimpinan tertentu
melainkan kemampuan seorang pemimpin untuk
menyesuaikan gaya/tipe kepimpinan dg situasi yg
dihadapinya mencakup : Waktu, tuntutan pek.,
kemampuan bawahan, para pemimpin, teman sekerja,
kemamp. bawahan dan harapan2 serta tujuan org.
maupun tujuan bawahan.

• Situasi yang harus diperhatikan seorang pimpinan


sangat bergtg. kepada tingkat kematangan bawahan.
Teori Perilaku Pribadi  The Personal Behavior
Theory
• Teori ini menyatakan adanya suatu kontinum
kepemimpinan, dimana tindakan2 pihak
pimpinan dan jumlah otoritas yang
dipergunakan berhubungan dengan
kebebasan/partisipasi bawahan dalam
membuat keputusan.
Teori Dukungan  The supportive theory :
• Pemimpin percaya bahwa bawahan akan
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan
pimpinan hanya membantu usaha2 bawahan,
pemimpin melaks. pengawasan manaj. Sec.
umum dan mendorong bawahannya untuk
menggunakan kreativitas dan inisiatif mereka
dlm hal mengerjakan detail dari pek.
Teori sosiologi  Kepemimpinan dianggap terdiri
dari usaha-usaha kerja yang :
• membantu aktifitas para bawahan
• berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik
organisatoris antara pengikut
• Pemimpin menetapkan tujuan2, bawahan turut
berpartisipasi dalam bidang pembuatan
keputusan akhir.
Teori Psikologis--. The psychological theory
• Fungsi pokok pemimpin adalah
mengembangkan sistem motivasi terbaik.
• Pemimpin menstimulasi bawahannya untuk
membantu pencapaian sasaran2 organisasi
maupun untuk memuaskan tujuan2 pribadi
mereka sendiri.
• Pemimpin sangat memperhatikan tingkat
kebutuhan dari bawahannya.
Teori Otokratis  The outocratic theory
• Menekankan perintah2, paksaan2 dan
tindakan2 yang agak arbiter pada hubungan
pemimpin yang bersangkutan dengan
bawahannya.
• Pemimpin lebih cenderung memusatkan
pikiran terhadap pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan
 Pola perilaku yang ditampilkan sebagai pimpinan,
ketika pimpinan mencoba mempengaruhi perilaku
orang lain
 Perilaku yg diperlihatkan bawahan pada dasarnya
sebagai respon thd gaya kepemimpinan yg
ditampilkan pimpinan dalam rangka pengambilan
kpts dan pemecahan masalah.
 Gaya kepepimpinan cenderung bervariasi dan
berbeda-beda, berdasarkan :
1. Perilaku :
a. kepemimpinan positif  pandangan bahwa
orang pada hakekatnya bersedia melakukan
pekerjaan dg baik bila diberikan kesempatan
dan dorongan yg cukup.
pimpinan memberi motivasi, memperhatikan
dan menyedikan sarana, memperhatikan beban
kerja yg ada
b. kepemimpinan negatif  pandangan bahwa
orang harus dipaksa untuk bekerja, sehingga
pimpinan memotivasi dg menciptakan rasa
takut
Kekuasaan dan wewenang
1. Otoriter (otokratik) berorinetasi pada tugas,
mempunyai posisi dan power dalam memimpin,
pimpinan menentukan semua tujuan,
pengambilan kpts. Info diberikan hanya pada
kepentingan tugas, motivasi dg reward dan
punishment
2. Demokratis  menghargai sifat kemampuan
tiap staf. Menggunakan pribadi dan posisi u/
mendorong ide staf. Memotivasi klp
u/menentukan tujuan sendiri. Info diberikan
seluas2nya dan terbuka
3. Partisipatif  gabungan otokratik dan
demokratik, pimpinan menyampaikan hasil
analisa dari masalah dan mengusulkan
tindakannya. Staf diminta saran dan kritik
serta mempertimbangkan respon staf thd
usul. Keputusan akhirnya oleh kelompok.
4. Laissez-Faire (bebas tindak) pimpinan hanya
ofisial, staf menentukan sendiri kegiatan tanpa
pengarahan, supervisi dan koordinasi. Kendali
minimal hanya sebagai tempat informasi.
4. KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
(Hersey dan Blanchard)
Kepemimpinan situasional didasarkan atas saling
berhubungannya:
1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan
oleh pimpinan,
2. Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan
oleh pimpinan,
3. Tingkat kesiapan atau kematangan para
pengikut/ bawahan yang ditunjukkan dalam
melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu
 Situasi yang dihadapi  gaya ini menekankan
pada situasi yg dihdapi baik oleh pimpinan
maupun bawahan.
dalam melaksanakan tugas, pimpinan
mempunyai perilaku :
a. memberi arahan atau perintah dan memberi
dukungan dalam menjalankan hub.antara
atasan dan bawahan
b. memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
Kepemimpinan dan Keperawatan

• Konsumen  para pimpinan kep. Tidak memiliki power.


• Yan. kes gagal menciptakan perawat menjadi prof. dan tidak cukup
pength. digunakan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.

• Profesi kep mength. power dan kemampuan politik akan membantu


meningkatkan tujuan, meningkatkan yan,kes dan meningkatkan
otonomi perawat.

• Jika yan.kes di buat, perawat harus berpartisipasi baik secara individu


maupun kelompok.

• Perawat harus menemukan cara bgm. mempengaruhi kebij. Yan.kes..


Milio percaya bahwa pwt memp.kemampuan
power guna mempengaruhi kebij.publik dan
merekomendasi ;
• Pengorganisasian
• belajar memahami proses politik, keinginan kelompok,
msy.tertentu, dan berbagai peristiwa.
• Kerangka argumentasim yg sesuai dg klp mana yg
dihadapi dalam berbagai keadaan.
• Posisi yang kuat untuk mendukung pembuatan kebij,
• konsentrasi energi
• merangsang debat publik
• Membuat posisi perawt memandang media massa
sesuatu hal yang penting
• Memilik strategi utama sebagai satu2nya yang paling
efektif
• Berbuat dalam waktu yang tepat.
• Mempertahankan aktifitas
• Mempertahankan formasi organisasi desenytralisasi
• Menggunakan dan melakukan riset data yang baik untuk
mendukung setiap kebij.
• Belajar dari pengalaman
• Tidak pernah melakukan sebelum dicoba
1. MANAJEMEN DAN MANAJER

MANAJER  setiap orang yang mempunyai


tanggung jawab atas bawahan dan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
Tingkat manajer

• Manajer puncak Direktur, Presiden, Kepala

• Manajer menengah Kepala Seksi, Kepala Bagian

• Manajer Bawah Mandor, pengawas


lapangan
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
1. Mampu memutuskan/memecahkan masalah
2. Mampu merencanakan/menetapkan prioritas

3. Mampu memotivasi

4. Mampu berkomunikasi

5. Mampu melakukan presentasi/pidato

6. Mampu mengajar/mentransfer

pengetahuan
7. Mampu menangani konflik
8. Mampu membimbing
1. Taylor (The Principles of Scientific
Management 1911)
2. Douglas Mc Gregor
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
PEMIMPIN MANAJER

1. Pokok pekerjaan mempengaruhi 1. Pokok pekerjaan mengola sumber


orang daya
2. Perencanaan berdasarkan visi 2. Perencanaan berdasar usaha
3. Daya pengaruh pada personal 3. Daya pengaruh mengandalkan
position power
power
4. Bawahan dikendalikan
4. Bawahan mengolah sendiri 5. Pengarahan dan pengendalian
5. Pengarahan dan pengendalian menggunakan standar
menggunakan inspirasi 6. Berurusan dengan
6. Berurusan dengan inovasi / ketatalaksanaan/ketertiban
perubahan 7. Menjaga/meningkatkan yang ada
7. Berusaha melakukan dengan baik
peningkatan/pengembangan 8. Berorientasi pada sistem/peraturan
8. Berorientasi pada manusianya 9. Berkaitan dengan tugas jk.pendek
dan operasional
9. Berkaitan dengan tugas jk.panjang 10. Bagaimana ?
dan strategis
11. Menegakan aturan
10. What and why ? 12. Mengurusi kompleksitas
11. Membangun komitmean 13. Menyusun anggaran
12. Mengurusi perubahan 14. Mengembangkan kapasitas untuk
13. Menetapkan arah tujuan merealisasikan rencana
7. Integrasi Leadership dan
Manajemen
• Leadership dan manajemen memiliki
hubungan sinergis/simbiosis sehingga harus
terintegrasi dengan baik
• Pemimpin visioner dan manajer yg efektif
diperlukan dalam keperawatan untuk
menghentikan opsi yg menekankan satu peran
thd peran lainnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai