Anda di halaman 1dari 12

Peran pemerintah, LSM, dan

Masyarakat dalam
Penanggulangan Bencana

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Ngudi Waluyo
Interaksi civil society

Pemerintah

Bencana

Sukarelawan Masyarakat
Tanggung jawab pemerintah
Perencanaan dan persiapan respon
bencana, bantuan koordinasi, kebijakan
rekonstruksi dan mengatasi masalah
populasi
Hukum kemanusiaan internasional :
pemerintah nasional merupakan pihak
utama yang harus merespon bencana alam
Fokus pemerintah lokal
(daerah)
Manajemen bencana diimplementasikan
oleh pemerintah lokal
Pemerintah lokal mempunyai peran aktif
dalam operasi manajemen bencana
Pemberian wewenang yang besar dari
pemerintah pusat ke daerah
Kebijakan respon bencana memerlukan
tempat secara lokal
Keterlibatan LSM dan Swasta
Keterlibatan LSM atau non governmental
organization, sukarelawan akan
mempercepat proses penanggulangan
bencana
Bantuan berupa tenaga, dana, berbagai
macam barang, logistik, alat komunikasi
atau tekhnologi informasi
Partisipasi masyarakat
Mempersiapkan masyarakat pada
keadaan emergency dan bencana
Grassroot (kelompok masyarakat) dan
posko untuk merespon keadaan secara
cepat, efisien, serta sumberdaya dapat
digunakan secara ekonomis
Pembentukan grassroot, posko
merupakan kontribusi yang sangat besar
bagi kesuksesan proses response dan
recovery
Dukungan internasional
Komunitas internasional turut berperan
dalam membantu para korban dalam upaya
memulihkan akibat bencana baik jangka
pendek maupun jangka panjang

Negara internasional dengan membentuk


tim dalam sebuah misi bantuan serta
bekerjasama dengan pemerintah negara
yang mengalami bencana, memobilisasi
sumberdaya dan pemulihan bencana
Sistem kesiapsiagaan dan
penanggulangan bencana berbasis
masyarakat
Masyarakat sudah disiapkan apabila terjadi
situasi darurat, maka :
Mereka tahu harus berbuat apa
Mereka tahu tempat untuk mencari maupun
memberi informasi kemana
Langkah-langkah pokok
penanggulangan bencana berbasis
masyarakat
Pengembangan tim petugas
Mempersiapkan para petugas kesehatan
yang berada di wilayah puskesmas, baik
petugas teknis maupun administrasi
Bentuk kegiatan: sosialisasi, pertemuan atau
pelatihan
Pengembangan tim masyarakat
Mempersiapkan para petugas, tokoh
masyarakat, serta masyarakat agar mereka
tahu dan mau bekerjasama dalam
mengembagkan desa siaga
Pendekatan tokoh masyarakat : membentuk
opini publik guna menciptakan iklim yang
kondusif bagi pengembangan desa siaga
Survei mawas diri (community self survey)
Masyarakat mampu melakukan telaah
mawas diri untuk desanya
Survei dilakukan oleh masyarakat setempat
dengan bimbingan tenaga kesehatan
Survei dalam bentuk identifikasi masalah-
masalah kesehatan serta daftar potensi desa
yang dapat didayagunakan dalam mengatasi
masalah kesehatan
Pembentukan poskesdes
Konsep kesiapsiagaan
masyarakat
Aspek peningkatan kesehatan
Promosi kesehatan, perlindungan kesehatan,
upaya pencegahan
Pemberdayaan masyarakat
Aspek pelayanan kesehatan
Penyediaan informasi dan konsultan
Respon cepat
pemulihan

Anda mungkin juga menyukai