Disusun oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang KONSEP KEPERAAWATAN IBU HAMIL, Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak , dan
tidak pula kami berterimakasih kepada :
Terlepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses/ rangkaian
peristiwa baru yang akan dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh
sel sperma yang berasal dari tubuh pria dalam proses reproduksi. Oleh karena
itu, ibu yang sedang hamil dikatakan pula sedang mengandung. Pertanyaan ini
dapat pula menimbulkan pertanyaan, mengandung apa? Jawabannya tidak lain
adalah mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sel mani atau sperma.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin ke dunia
luar. Lainnya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3
trimaster pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dimulai bulan ke 4 sampai bulan ke 6, trimaster ketiga dari bulan ke 7 sampai
bulan ke 9.
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot,
nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang
hasil sampai aterm.
Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis, dan sosial pada ibu oleh
karena itu peran keluarga sangat besar dalam upaya memelihara kehamilan.
Pada primigravida merupakan suatu kondisi kehamilan yang pertama kali
dialami oleh ibu maka asuhan antenatal care merupakan standar terpenting
dalam mendeteksi dini komplikasi yang terjadi, baik pada ibu maupun pada
janin. Dulu orang menganggap bahwa pertolongan pada persalinan adalah
yang terpenting untuk menyelamatkan ibu dan anak. Tapi persalinan boleh
diibaratkan dengan pertandingan olahraga, prestasi pertandingan tidak
ditentukan oleh daya upaya untuk persalinan saja tetapi jauh sebelumnya
adalah sangat tergantung pada persiapan fisik maupun mental, sebelum
pertandingan harus dimulai sejak ibu semasa hamil
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar kehamilan?
2. Bagaimana Perubahan fisiologis ibu hamil?
3.
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
D. TANDA KEHAMILAN
Ada 2 tanda yang menunjukkan seorang wanita mengalami suatu kehamilan,
tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda tidak pasti dibagi menjadi dua, pertama
tanda subjektif (presumtif) yaitu dugaan atau perkiraan seorang wanita
mengalami suatu kehamilan, kedua tanda objektif (probability) atau
kemungkinan hamil.
a. Tanda Pasti
3) Melihat rangka janin pada sinar rontgen atau dengan USG (Sunarti, 2013: 60).
c) Mengidam
Wanita hamil sering makan makanan terntentu, keinginan yang demikian disebut
dengan mengidam, seringkali keinginan makan dan minum ini sangat kuat pada
bulan – bulan pertama kehamilan. Namun hal ini akan berkurang dengan sendirinya
seiring bertambahnya usia kehamilan.
d) Syncope (pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan bila berada pada tempa-
tempat ramai yang sesak dan padat. Keadaan ini akan hilang sesudah kehamilan 16
minggu (Kumalasari, 2015: 2).
e) Perubahan Payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara mensekresi kolostrum, biasanya
setelah kehamilan lebih dari 16 minggu (Sartika, 2016: 8). Pengaruh estrogen –
progesteron dan somatotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada
payudara. Payudara membesar dan tegang, ujung saraf tertekan menyebabkan rasa
sakit terutama pada hamil pertama (Kumalasari, 2015: 2). Selain itu, perubahan lain
seperti pigmentasi, puting susu, sekresi kolostrum dan pembesaran vena yang
semakin bertambah seiring perkembangan kehamilan
f) Sering miksi
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh uterus yang
mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin
(Prawirohardjo, 2008: 100).
h) Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh
hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
Pigmentasi ini meliputi tempat-tempat berikut ini :
a) Daerah pipi : Cloasma gravidarum (penghitaman pada daerah dahi, hidung, pipi,
dan leher)
c) Dinding perut : Strie livide/ gravidarum yaitu tanda yang dibentuk akibat serabut-
serabut elastis lapisan kulit terdalam terpisah dan putus/ merenggang, bewarna
kebiruan, kadang dapat menyebabkan rasa gatal (pruritus), linea alba atau garis
keputihan di perut menjadi lebih hitam (linea nigra atau garis gelap vertikal
mengikuti garis perut (dari pusat-simpisis) (Sunarti, 2013: 45)..
e) Sekitar pantat dan paha atas : terdapat striae akibat pembesaran bagian tersebut.
E. UJI KEHAMILAN
F. PERKEMBANGAN JANIN
G. PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
https://www.academia.edu/8476404/PERUBAHAN_FISIOLOGIS_IBU_
HAMIL