Disusun Oleh :
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirt Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “SEPSIS NEONATORIUM”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dari berabagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing kami dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan semua pihak yang membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian yang menjadi satu kesatuan.
Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan
anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai
dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi
perubahan sistem pencernaan, payudara, system endokrin, system kekebalan, system
perkemihan.
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun
demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses
kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal.
Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi
segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini
merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah bahwa hampir
semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah proses
persalinan dan menyusui selesai. Oleh karena itu, penukis membuat makalah dengan
judul “Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil Yang Meliputi Sistem
Reproduksi, Payudara, Sistem Endokrin, Sistem Kekebalan, Dan Sistem Perkemihan”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ibu Hamil ?
2. Perubahan fisiologis apa sajakah yang berubah pada Ibu Hamil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Ibu Hamil ?
2. Untuk mengathaui Perubahan fisiologis apa sajakah yang berubah pada Ibu Hamil?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pengertian ibu hamil adalah suatu proses fisiologis yang normal, terjadi bila ada pertemuan dan
persenyawaan antara ovum dan sperma yang dalam pembuahan tersebut menghasilkan zigot
yang dalam perjalanannya mengalami pembelahan melalui beberapa stadium.
Keadaan kesehatan fisik dan mental ibu sebelum dan selama hamil berpengaruh terhadap
keadaan jasmani dan waktu melahirkan. Banyaknya perubahan-perubahan pada waktu kehamilan
muda dan rangka mempersiapkan kebutuhan untuk mempersiapkan pertumbuhan janin.
Setelah konsepsi, uterus akan berkembang untuk menyediakan nutrisi dan perlindungan bagi
janin yang akan berkembang dan tumbuh didalamnya(Nilsson, 1990). Secara fisiologis
perubahan yang dapat digambarkan pada masa konsepsi meliputi berikut ini:
Uterus berkembang sampai ke xifistermun. Pengurangan tinggi fundus uteri di kenal dengan
istilah lightening, terjadi pada berapa bulan terakhir kehamilan, pada saat fetus turun kebagian
bawah uterus.Hal ini bertujuan untuk membuat jaringan pelvik menjadi lebih lunak, dengan
tonus uterus yang baik, dengan formasi yang baru dari segmen bawah rahim (Miller dan
Harnetyy, 1997).
Pada primigravida hal ini juga memacu penurunan fetus ke dalam pelvik dan kepala
menjadi engaged. Pada wanita nulipara, penurunan kepala biasanya tidak terjadi sampai proses
persalinan tiba (Chamberlain et al, 1997). Perkembangan segmen bawah rahim dari ujung istmus
berakhir sampai proses persalinan. Setelah diukur kira-kira 1-3 bagian tubuh uterus sangat tipis
dan mengandung sedikit otot. Kontraksi pada bagian ini tidak sama dengan yang ada di fundus
dan di korpus (Gold, 1991)
Selama kehamilan, ovulasi berhenti karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone yang
menyebabkan penekanan sekresi FSH dan LH dari hipofisis anterior. Corpus luteum akan
mensekresi progesterone sampai usia kehamilan 10-12 minggu tepatnya setelah plasenta
terbentuk dan berfungsi. Tuba falopii relatif tidak berubah
c. Perubahan Payudara
Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
sepasang kelenjarpayudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan
saat menyusui 800 gram.
Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.
Gambar 1. Anatomi payudara
Korpus
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,
jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan
dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada
tiap payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian
beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).
Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke
dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran
terdapat ototpolos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.
Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/
datar, panjang danterbenam(inverted).
B. Otot
Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan.Penyebabnya
tidak diketahui tetapi mungkin berhubungan dengan metabolisme kalsium dam posfor,
kurangnya drainase sisa metabolisme otot, atau postur yang tidak seimbang.Sedikit gerakan dan
penggunaan kompres hangat dapat sedikit membantu.
i. PERUBAHAN PADA MEMBRAN MUKOSA
Walaupun penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, bengkak seperi alergi pada membran
mukosa merupakan hal umum pada kehamilan. Hal ini menyebabkan gejala serak, hidung
tersumbat, dispnea,sakit tenggorokan, pendarahan hidung, hilangnya perasa indra penciuman.
Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan. Tingginya kadar
progesteron menggangu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan
melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak, dan
asam lambung menurun.Pembesaran uterus lebih menekan diafragma, lambung dan intestin.Pada
bulan-b ulan awal masa kehamilan, sepertiga dari wanita hamil mengalami mual dan muntah,
pada kehamilan selanjutnya penurunan asam lambung, melambatkan pengosongan lambung dan
menyebabkan kembung.
Menurunnya gerakan peristaltik tidak saja menyebabkan mual teapi juga konstipasi, karena lebih
banyak peses terdapat dalam usus, lebih banyak air diserap akan semakin keras jadinya.
Konstipasi juga disebabkan oleh tekanan uterus pada usus bagian bawah pada awal masa
kehamilan dan kembali pada akhir masa kehamilan.Pada bulan-bulan terakhir, nyeri ulu hati dan
regurgitasi (pencernaan asam) merupakan ketidak nyamanan yang disebabkan tekanan keatas
dari pembesaran uterus.
ii. Otak
Walaupun jaringan otak kemungkinan tidak mengalami perubahan, efek psikologis mungkin saja
dapat terjadi.Swingmood lebih umum terjadi.Terkadang wanita tidak menerima kehamilannya
dan mungkin terjadi psikosis.
Walaupun peningkatan berat badan lebih bersifat individual, peningkatan berat badan rata-rata
terjadi selama masa kehamilan.Wanita yang mempunyai berat badan kurang atau yang
mengandung lebih dari satu bayi, berat badannya harus meningkat lebih banyak selama
kehamilan.Bagi wanita yang kelebihan berat badan harus menghindari diet yang berlebihan dan
penurunan berat badan yang drastis dapat penyebabkan ketosis dan membahayakan janin.
Pengawasan berat badan dengan ketat tidak lagi dianjurkan karena ibu yang mengalami
peningkatan berat badan kurang dari 20 pon memiliki lebih banyak melahirkan bayi dengan
BBLR.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Ibu hamil mengalami perubahan
anatomi dan adaptasi fisiologi, pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya.
Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-
perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi, payudara,
system endokrin, system kekebalan, dan system perkemihan. Perubahan yang
terjadi selama kehamilan tersebut akan kembali seperti ke keadaan sebelum
hamil, setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
B. Saran
Perubahan yang terjadi pada diri ibu merupakan hal yang wajar karena didalam
tubuh ibu terdapat kehidupan lain selain kehidupannya, sehingga tubuh perlu
menyesuaikan diri dengan suasana baru tersebut, jadi sebaiknya ibu tidak perlu
takut dengan perubahan yang terjadi.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/8527343/ADAPTASI_FISIOLOGIS_PADA_IBU_HAMIL
https://www.academia.edu/8620443/
Proses_Adaptasi_Fisiologi_dan_Perubahan_dalam_Masa_Kehamilan_trimester_I_II_dan_III