Disusun Oleh:
Deka Indriani
NIM 2023207209006
1. Pengertian
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam
jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan
lahir. (Prawirohardjo, 2001).
Pesalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin. (Prawirohardjo, 2001).
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim
ibu. Persalinan dianggap normal jika proses yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(setelah 37 minggu) tanpa disertai penyulit ( Dep.kes RI, 2002).
Pesalinan normal (partus spontan) adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang
kepala yang dapat hidup dengan tenaga ibu sendiri dan uri,tanpa alat serta tidak melukai
ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam melalui jalan lahir
D. Perubahan servic
1. Pendataran serviks/Effasement
Pendataran serviks adalah pemendekan kanalis servikalis dari 1-2 cm
menjadi satu lubang saja dengan pinggir yang tipis.
2. Pembukaan serviks
adalah pembesaran dari ostium eksternum yang tadinya berupa suatu
lubang dengan diameter beberapa milimeter menjadi lubang dengan
diameter kira-kira 10 cm yang dapat dilalui bayi. Saat pembukaan lengkap,
bibir portio tidak teraba lagi. SBR, serviks dan vagina telah merupakan satu
saluran.
E. Perubahan pada system urinaria
Pada akhir bulan ke 9, pemeriksaan fundus uteri menjadi lebih rendah, kepala
janin mulai masuk Pintu Atas Panggul dan menyebabkan kandung kencing
tertekan sehingga merangsang ibu untuk sering kencing. Pada kala I, adanya
kontraksi uterus/his menyebabkan kandung kencing semakin tertekan.
Poliuria sering terjadi selama persalinan, hal ini kemungkinan disebabkan karena
peningkatan cardiac output, peningkatan filtrasi glomerolus, dan peningkatan
aliran plasma ginjal. Poliuri akan berkurang pada posisi terlentang. Proteinuri
sedikit dianggap normal dalam persalinan.
Tekanan vena istemik meningkat saat darah kembali dari vena uterus yang
membengkak. Pada kala I, sistolik rata-rata meningkat 10 mm hg dan tekanan
diastolik rata- rata meningkat sebesar 5-19 mmhg selama kontraksi, tetapi tekanan
tidak banyak berubah. Diantara waktu kontraksi kala II terdapat peningkatan
30/25 mmhg selama kontraksi dari 10/5 sampai 10 mmhg (Beichter et al, 1986).
Jika wanita mengejan dengan kuat, terjadi kompensasi tekanan darah,
seringkali terjadi penurunan tekanan darah secara dramatis saat wanita berhenti
mengejan di akhir kontaksi. Perubahan lain dalam persalinan mencakup
peningkatan denyut nadi secara perlahan tapi pasti sampai sekitar 100 kali per
menit pada persalinan kala II. Frekuensi denyut nadi dapat ditingkatkan lebih
jauh oleh dehidrasi, perdarahan, ansietas, nyeri dan obat-obatan tertentu, seperti
terbutalin.
Pada Basal Metabolisme Rate (BMR), dengan adanya kontraksi dan tenaga
mengejan yang membutuhkan energi yang besar, maka pembuangan juga akan
lebih tinggi dan suhu tubuh meningkat. Suhu tubuh akan sedikit meningkat (0,5-
0
1 C) selama proses persalinan dan akan segera turun setelah proses persalinan
selesai. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan metabolisme tubuh.
0
Peningkatan suhu tubuh tidak boleh lebih dari 1 C.
Kadar natrium dan klorida dalam plasma dapat menurun sebagai akibat
absorbs gastrointestinal, nafas terengah-engah, dan diaforesis (perspirasi)
selama persalinan dan kelahiran. Poliuri (sering berkemih) merupakan hal yang
biasa terjadi. Penurunan asupan cairan oral akibat mual dan muntah,
ketidaknyamanan dan pemberian analgetik atau anestesi dapat lebih jauh
mengubah kesimbangan cairan dan elektrolit.
L. Nyeri
Nyeri dalam persalinan dan kelahiran adalah bagian dari respon fisiologis yang
normal terhadap beberapa faktor. Selama Kala I persalinan, nyeri yang terjadi
pada kala I terutama disebabkan oleh dilatasi serviks dan distensi segmen uterus
bawah. Pada awal kala I, fase laten kontraksi pendek dan lemah, 5 sampai 10
menit atau lebih dan berangsung selama 20 sampai 30 detik. Wanita mungkin
tidak mengalami ketidaknyamanan yang bermakna dan mungkin dapat berjalan
ke sekeliling secara nyaman diantara waktu kontraksi. Pada awal kala I, sensasi
biasanya berlokasi di punggung bawah, tetapi seiring dengan waktu nyeri menjalar
ke sekelilingnya seperti korset/ikat pinggang, sampai ke bagian anterior abdomen.
Interval kontraksi makin memendek, setiap 3 sampai 5 menit menjadi lebih kuat
dan lebih lama Pada Kala II, nyeri yang terjadi disebabkan oleh distensi dan
kemungkinan gangguan pada bagian bawah vagina dan perineum. Persepsi nyeri
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Mekanisme nyeri dan metode penurunan nyeri yang terjadi pada wanita
yang bersalin beragam kejadiannya.
Saat persalinan berkembang ke fase aktif, wanita seringkali memilih untuk tetap di
tempat tidur, ambulasi mungkin tidak terasa nyaman lagi. Ia menjadi sangat
terpengaruh dengan sensasi di dalam tubuhnya dan cenderung menarik diri dari
lingkungan sekitar. Lama setiap kontraksi berkisar antara 30 – 90 detik, rata-rata
sekitar 1 menit.
Saat dilatasi serviks mencapai 8-9 cm, kontraksi mencapai intensitas puncak,
dan wanita memasuki fase transisi. Pada fase transisi biasanya pendek, tetapi
sering kali merupakan waktu yang paling sulit dan sangat nyeri bagi wanita
karena frekuensi (setiap 2 sampai 3 menit) dan lama (seringkali berlangsung
sampai 90 detik kontraksi). Wanita menjadi sensitif dan kehilangan kontrol.
Biasanya ditandai dengan meningkatnya jumlah show akibat ruptur pembuluh
darah kapiler di serviks dan segmen uterus bawah.
sifat His :
Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun.
Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel
(retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).
D. KALA 4
Dimulai pada saat plaenta telah lahir lengkap, sampai dengan 1 jam setelahnya.
Hal penting yang harus diperhatikan pada Kala 4 persalinan :
Kontraksi uterus harus baik
Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain
Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap
Kandung kencing harus kosong
Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma
Resume keadaan umum ibu dan bayi.
Pengkajian
1) Aktifitas dan istirahat
Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama.
Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan akhir
Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume
darah
Varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III
Episode sinkope
2) Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
Body image rendah
3) Eliminasi
Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
Peningkatan frekuensi berkemih
Peningkatan berat jenis urin
Timbulnya hemoroid
4) Makanan dan Cairan
Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada trimester II
&III
Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi perdarahan
Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
Glukus dan edema
5) Nyeri dan Ketidaknyamanan
Kram kaki
Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
Kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
Nyeri punggung
6) Pernafasan
Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
Frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi uterus
Pernafasan thorakal
7) Keamanan
Suhu tubuh 36 – 37ºC
DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 –20 minggu
Gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu
Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5
8) Sexualitas
Berhentinya menstruasi
Perubahan respon / aktifitas seksual
Leukhorea
Peningkatan secara progresif ukuran uterus
Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola
Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie
gravidarum
Tanda-tanda hegar, chadwick positif
9) Interaksi sosial
Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional
10) Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan
keadaan ekonomi
11) Pemeriksaan Diagnostik
Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis
Skrening untuk TBC paru, tuberubela
Tes serum HSG
Diagnosa
No DIAGNOSA SLKI SIKI
1. Nyeri Tujuan : nyeri menurun Manajement Nyeri ( I. 08238 )
melahirkan (L. 08066 ) Observasi
(D.0079 ) Kriteria Hasil : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
-Tingkat nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
-Kontrol nyeri meningkat Terapeutik
-Keluhan nyeri menurun - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
2. Ansietas Tujuan : ansietas menurun Terapi relaksasi ( I. 09326 )
( D.0080 ) ( L.09093 ). Observasi
Kriteria hasil ; - periksa ketegangan otot
- verbalisasi kebingungan - identifikasi penurunan tingkat energy
menurun Terapeutik
- perilaku tegang menurun - ciptakan lingkungan tenang
- perilaku gelisah menurun - gunakan relaksasi sebagai strategi penujang
dengan analgetik
Edukasi
- jelaskan tujuan, manfaat relaksasi ( nafas dalam,
relaksasi otot )
- anjurkan mengambil posisi nyaman
- demonstrasikan dan latih tehnik relaksasi ( nafas
dalam, peregangan, imajinasi)
PPNI ( 2016 ).Standar diagnosis keperawatn : Definisi dan Indicator Diagnostic, Edisi
1,Jakarta : DPP PPNI.
PPNI ( 2018 ).Standar diagnosis keperawatn : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi
1,Jakarta : DPP PPNI.
PPNI ( 2016 ).Standar diagnosis keperawatn : Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1,Jakarta :
DPP PPNI.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad (1994), Obstetri Patologi, Bagian Obstetri
dan Ginekologi FK Unpad, Bandung.
Hacker Moore (1999), Esensial Obstetri dan Ginekologi Edisi 2, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Hanifa Wikyasastro (1997), Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta.
Carpenito, L.J. 2000. Nursing Diagnosis : Application to Clinical Practice.Edisi VIII,
Philadelphia, Lippincot Company, USA
Hanifa Wikyasastro. 1997. Ilmu Kebidanan, Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC