PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika proses nya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu ) tanpa adanya penyulit. Persalinan dimulai
(inpartu) sejak uterus berkontraksi daan menyebabkan perubahan pada serviks
(membuka dan menipis) dan berakhir denga lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu
belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks (JNPK-
KR, 2007).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERMULAAN PERSALINAN
1. Tanda persalinan sudah dekat
a. Terjadi lightening.
Menjelang minggu ke-36 pada primigravida, terjadi penurunan fundus uterus
karena kepala bayi sudah masuk kedalam panggul.
2
Gambaran lightening pada primigravida menunjukan hubungan normal antara
ketiga –p yaitu : power (his), pasage (jalan lahir), dan passenger (bayi dan
plasenta). Pada multipara gambarannya tidak sejelas pada primigravida, karena
masuknya kepala janin kedalam panggul terjadi bersamaan dengan proses
persalinan.
Pada saaat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton Hicks Yang kadang
dirasakan sebagai keluhan karena rasa sakit yang ditimbulkan. Biasanya pasien
mengeluh adanya rasa sakit dipinggang dan terasa sangat menggangu, terutama
pada pasiendengan ambang rasa sakit yang rendah. Adanya perubahan kadar
hormon estrogen dan progesteron menyebabkan oksitosin semakin meningkat dan
dapat menjalankan fungsinya dengan efektif untuk menimbulkan kontraksi atau his
permulaan. His permulaan ini sering diistilahkan sebagai his palsu dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
3
B. TANDA MASUK DALAM PERSALINAN
1. Terjadinya HIS persalinan
Dengan adanya his persalinan, terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan.
3. Pengeluaran cairan
Sebagian pasien mebgeluarkan air ketuban akibat pecahnya selaput ketuban. Jika
ketuban sudah pecah, maka ditargetkan persalinan dapat berlangsung dalam 24
jam. Namun jika ternyata tidak tercapai, maka persalinan akhirnya diakhiri dengan
tindakan tertentu, misalnya ekstansi vakum, atau sectio casera.
1. Timbul rasa oleh adanya his yanng datang lebih kuat, sering, dan teratur.
2. Keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena robekan
kecil pada serviks . sumbatan mukus yang berasal dari sekresi servikal dari
4
profilerasi kelenjar mukosa servikal pada awal kehamilan, berperan sebagai barier
protektif dan menutup servikal selama kehamilan. Bloody show adalah
pengeluaran dari mukus.
4. Pada pemeriksaan dalam servik mendatar dan pembukaan telah ada berikut ini.
Adalah perbedaan penipisan dan dilatasi servik antara nulipara dan multipara.
a. Nulipara.
b. Multipara
Pada multipara sering kali servik tidak menipis pada awal persalinan, tetapi hanya
membuka 1-2cm. Biasya pada multipara servik akan membuka, kemudian
diteruskan dengan penipisan.
Ada beberapa tanda-tanda bahaya ibu bersalin yang akan mengancam jiwanya
diantara : syok pada saat persalinan, perdarahan pada saat persalinan, nyeri kepala,
gangguan penglihatan, kejang atau koma, tekanan darah tinggi, persalinan yang
lama, gawat janin dalam persalinan, demam dalam persalinan, nyeri perut hebat,
sukar nafas.
Pada saat memberikan asuhan bagi ibu bersalin, penolong harus selalu waspada
terhadap kemungkinan timbulnya masalah atau penyulit. Menunda asuhan kegawat
daruratan akan meningkatkan resiko kematian dan kesakitan ibu dan bayi baru
5
lahir. Langkah atau tindakan yang akan dipilih sebaiknya dapat memberikan
manfaat dan memastikan bahwa proses persalinan akan berlangsung aman dan
lancar sehingga akan berdampak baik terhadap keselamatan ibu dan bayi yang akan
dilahirkan (JNPK-KR, 2007).
b. Asuhan sayang ibu dan bayi antara lain,persalinan merupakan peristiwa alami
sebagian besar persalinan umumnya akan berlangsung normal,menolong
mempasilitasi prosess persalinan,tidak asing,bersahabat,rasa saling percaya,tahu
dan siap membantu kbutuhan klaen,memberi dukungan meril,dan kerja sama
semua pihak( penolong klaendan keluarga ).
6
d. Rekam medik ( dokumentasi ) antara lain, kelengkapan status
klaen,anamnesis,prosedur dan hasil pemeriksaaan pisik,laboraturium,dan uji atau
penapisan tambahan lainnya,fatograf sebagai instrumen membuat keputusan dan
dokumentasi klaen,kesesuaian kelaikan kondisi klaen dan prosedur klinik
terpilih,upaya dan tatalaksana rujukan yang diperlukan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dasar dari asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman
selama persalinan dan setelah bayi baru lahir serta upaya pencegahan komplikasi
terutama perdarahan pascapersalinan, hipotermi dan asfiksia bayi baru lahir (IBI
2003) .
8
9