4. Tahap Persalinan
Menurut Saifuddin (2002), persalinan dibagi dalam empat kala :
a. Kala I
Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap (10 cm).
Proses ini terbagi dalam 2 fase, yaitu :
Fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm.
Fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 3 sampai 10 cm, kontraksi
lebih kuat dan sering selama fase aktif.
5. Etiologi
Sebab terjadinya partus sampai kini merupakan teori yang kompleks.
Faktor-faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi
uterus, pengaruh syaraf dan nutrisi mengakibatkan partus mulai. Perubahan
dalam biokimia dan biofisika seperti penurunan kadar hormon estrogen dan
progesteron mengungkapkan mulai dan berlangsungnya partus. Keadaan
uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan ischemic
otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang dapat mengganggu
sirkulasi uteroplacenter sehingga plasenta mengalami degenerasi. Bila
nutrisi pada janin berkurang maka konsepsi akan segera dikeluarkan.
Tekanan pada ganglion servikale dari fleksus frankenhauser yang terletak
dibelakang serviks dapat membangkitkan kontraksi uterus. (Wiknjosastro,
2005)
Adapun teori yang menerangkan proses persalinan :
1) Teori kadar progesteron
Progesteron yang mempunyai tugas mempertahankan kehamilan
semakin menurun dengan makin tuanya kehamilan sehingga otot rahim
7. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan adalah cara penyesuaian diri dan lewatnya
janin melalui panggul ibu. Ada enam gerakan dengan overlapping yang jelas
yaitu :
1) Penurunan
Penurunan Yang Meliputi Engagement Pada Diameter Obliqua
Kanan panggul, berlangsung terus selama persalinan normal pada waktu
janin melalui jalan lahir. Serakan-serakan lainnya menyertai penurunan
ini. Pada primigravida sebelum persalinan mulai sudah harus terjadi
penurunan kepala yang jelas dalam proses engagement. Penurunan
disebabkan oleh tekanan kontraksi uterus ke bawah dan pada kala II
dibantu oleh daya mengejan dari pasien dan sedikit oleh gaya berat.
2) Fleksi
Sebelum persalinan mulai sudah terjadi fleksi sebagian oleh karena
ini merupakan sikap alamiah janin dalam uterus. Tahanan terhadap
penurunan kepala menyebabkan bertambahnya fleksi. Occiput turun
Proses persalinan
Kala I
Kala II
Distensi PD berulang
Tanda-tanda persalinan
Vesika urinaria Rektum His Blood Show Dilatasi Serviks Engagement Tonjolan Ketuban
Vulva membuka
Perubahan pola
eliminasi Perineum kaku
Episiotomi
Kala III
Kontraksi uterus
9. Penatalaksanaan
1) Kala I
a. Diagnosis
Ibu sudah dalam persalinan kala I jika pembukaan serviks kurang
dari 4 cm dan kontraksi terjadi tertur minimal 2 kali dalam 10
menit selama 40 detik.
b. Penanganan
Bantulah ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan
dan kesakitan
Jika ibu tsb tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat
diberikan, lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan,
dll.
Penolong tetap menjaga hak privasi ibu dalam persalinan
Menjelaskan kemajuan persalinan dan perugahan yang terjadi serta
prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan
Membolehkan ibu untuk mandi dan membasuh sekitar
kemaluannya setelah buang air besar/kecil.
Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi
dengan cara: gunakan kipas angina/AC, Kipas biasa dan
menganjurkan ibu mandi sebelumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi
berikan cukup minum
Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin
Abdul bari saifuddin, 2001, Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal
dan neonatal, penerbit yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo,
Jakarta.
Abdul bari saifuddin, 2002, Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal
dan neonatal, penerbit yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo,
Jakarta.