WAKTU
DOSEN
SUB TOPIK
REFERENSI
PENDAHULUAN
(6) Kalau segmen bawah sangat diregang maka lingkaran retraksi lebih
jelas dan naik mendekat pusat lingkaran retraksi yang patologis /
lingkaran bandle
5. Tekanan Darah
TD meningkat selama_kontraksi (sistolik rata-rata naik 15 (10-20) mmHg.
5-10 mmHg). Antara kontraksi, TD kembali normal pada level sebelum
persalinan.
Rasa sakit, takut, dan cemas juga akan meningkatkan TD
Ada beberapa faktor yang mengubah tekanan darah ibu. Aliran darah yang
menurun pada arteri uterus akibat kontraksi, diarahkan kembali ke
pembuluh darah perifer. Timbul tahanan perifer, tekanan darah meningkat
dan frekuensi denyut nadi melambat. Pada tahap pertama persalinan
kontraksi uterus meningkatkan tekanan sistolik dengan rata-rata 15 ( 10-
20) mmHg dan kenaikan diastolik dengan rata-rata 5-10 mmHg. Oleh
karena itu, pemeriksaan tekanan darah di anatara kontraksi memberi data
yang lebih akurat. Akan tetapi, baik tekanan sistolik maupun diastolik akan
tetap sedikit meningkat diantara kontraksi. Wanita yang memang
memiliki resiko hipertensi kini resikonya meningkat untuk mengalami
komplikasi, seperti perdarahan otak.
6. Metabolisme
Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob meningkat secara berangsur.
Ditandai dengan peningkatan suhu, Nadi, kardiak output, pernafasan dan
cairan yang hilang. Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan
meningkat secara berangsur disebabkan karena kecemasan, dan aktivitas otot
skeletal. Peningkatan ini ditandai dengan adanya peningkatan suhu tubuh,
denyut nadi, kardiak output, pernafasan dan cairan yang hilang.
7. Suhu Tubuh
Meningkat selama persalinan terutama selama dan segera setelah persalinan.
Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka suhu tubuh agak sedikit
meningkat selama persalinan terutama selama dan segera setelah persalinan.
Peningkatan ini jangan melebihi 0,5O C– 1OC.
8. Detak Jantung
Detak jantung secara dramatis.naik selama kontraksi
Antara kontraksi sedikit mcningkat dibandingkan sebelum persalinan
Pada setiap kontraksi, 400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk ke dalam
sistem vaskuler ibu. Hal ini akan meningkatkan curah jantung sekitar 10% sampai
15% pada tahap pertama persalinan dan sekitar 30% sampai 50% pada tahap
kedua persalinan.
Ibu harus diberitahu bahwa ia tidak boleh melakukan manuver valsava (menahan
napas dan menegakkan otot abdomen) untuk mendorong selama tahap kedua.
Aktivitas ini meningkatkan tekanan entratoraks, mengurangi aliran balik vena dan
meningkatkan tekanan vena. Curah jantung dan tekanan darah meningkat,
sedangkan nadi melambat untuk sementara. Selama ibu melakukan manuver
valsava, janin dapat mengalami hipoksia. Proses ini pulih kembali saat wanita
menarik napas.
9. Pernafasan
Terjadi sedikit peningkatan laju pernafasan dianggap normal
Hiperventilasi yang lama dianggap tidak normal dan bisa menyebabkan
alkologis
Sistem pernafasan juga beradaptasi. Peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan
pemakaian oksigen terlihat dari peningkatan frekuensi pernafasan. Hiperventilasi
dapat menyebabkan alkalosis respiratorik (pH meningkat), hipoksia dan
hipokapnea (karbondioksida menurun), Pada tahap kedua persalinan. Jika ibu
tidak diberi obat-obatan, maka ia akan mengkonsumsi oksigen hampir dua kali
lipat. Kecemasan juga meningkatkan pemakaian oksigen.
EVALUASI