Yu l i a n a M e s i S u a n i PERUBAHAN FISIOLOGIS kala 1 Perubahan Uterus Perubahan Serviks Perubahan Kardiovaskuler Perubahan Tekanan Darah
Perubahan Suhu Perubahan Pernafasan Perubahan Metabolisme
Perubahan Ginjal Perubahan Hematologi
1. Perubahan uterus •Kontraksi uterus karena adanya rangsangan pada otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron mengakibatkan keluarnya hormon oksitosin. •Kontraksi uterus dimulai dari fundus uteri ke bawah untuk mendorong janin ke bawah. •Uterus bagian bawah pasif hanya mengikuti tarikan dari segmen atas rahim mengakibatkan serviks menjadi lembek dan membuka. Segmen Atas Rahim Segmen Bawah Rahim • terbentuk pada uterus bagian atas • Terbentuk pada uterus bagian bawah • terbentuk dari fundus sampai ishmus • Terbentuk dari ishmus sampai serviks • otot yang lebih tebaldan kontraktif • otot yang tipis dan elastis • otot serong dan memanjang • otot yang melingkar dan memanjang. 2. perubahan serviks • Pada akhir kehamilan, otot yang mengelilingi OUI ditarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi pendek dan menjadi bagian dari SBR. • Bentuk serviks menghilang karena canalis servikalis membesar dan membentuk OUE sebagai ujung dan bentuknya menjadi sempit. Disebabkan karena : • Pembesaran OUE, karena otot melingkar disekitar ostium meregang Pembukaan • Tekanan isi uterus (kepala janin dan amnion) • Pada primigravida dimulai dari OUI terbuka lebih Serviks dahulu setelah itu OUE membuka pada saat persalinan terjadi. • Pada multigravida OUI dan OUE membuka secara bersama-sama pada saat persalinan terjadi. 3. perubahan kardiovaskuler
• Detak jantung naik selama kontraksi.
• Antara kontraksi sedikit meningkat dibandingkan sebelum persalinan 4. perubahan tekanan darah
• Kenaikan sistolik rata-rata 10-20 mmHg dan kenaikan diastolik rata-
rata 5-10 mmHg. • Diantara kontraksi --> tekanan darah akan turun seperti sebelum masuk persalinan --> di waktu ini dapat dilakukan pengukuran tekanan darah yang sesungguhnya. • Jika ibu dalam keadaan sangat takut --> kenaikan tekanan darah. 5. perubahan suhu • Selama persalinan suhu badan akan sedikit meningkat, suhu mencapai tertinggi selama persalinan dan segera turun setelah kelahiran. • Kenaikan dianggap normal jika tidak melebihi 0,5-10C 6. perubahan pernafasan
Pernapasan meningkat karena adanya rasa
nyeri, kekhawatiran, serta penggunaan teknik pernapasan yang tidak benar. 7. perubahan metabolisme
• Selama persalinan metabolisme karbohidrat akan naik secara
perlahan disebabkan karena kegiatan otot kerangka tubuh dan kecemasan. • Metabolisme meningkat ditandai dengan kenaikan suhu badan, denyut nadi, pernapasan, kardiak output, dan kehilangan cairan. 8. perubahan ginjal • Poliuri (berkemih banyak), karena peningkatan lebih lanjut curah jantung selamap ersalinan dan kemungkinan peningkatan laju filtrasi glomelurus dan aliran plasma ginjal • Kandung kemih diobservasi setiap 2 jam Tujuan : 1. mencegah obstruksi persalinan akibat kandung kemih yang penuh 2. menghambat penurunan bagian presentasi janin, 3. trauma pada kandung kemih akibat penekanan yang lama. 9. perubahan hematologi
• Hemoglobin meningkat rata-rata 1,2 mg% selama persalinan,
akan kembali normal sama seperti sebelum persalinan pada hari pertama pasca persalinan. • Waktu koagulasi darah berkurang dan terdapat peningkatan fibrinogen plasma lebih lanjut, sehingga mengurangi risiko perdarahan setelah persalinan. PERUBAHAN FISIOLOGIS kala 2 Perubahan Uterus Perubahan Serviks Perubahan Tekanan Darah Perubahan Nadi
Perubahan Suhu Perubahan Pernafasan Perubahan Metabolisme
Perubahan Ginjal Perubahan Hematologi
1. perubahan uterus • Segmen atas : bagian yang berkontraksi, bila dilakukan palpasi akan teraba keras saat kontraksi • Segmen bawah : terdiri uterus dan serviks merupakan daerah yang teregang bersifat pasif mengakibatkan pemendekan segmen bawah uterus • Batas antara segmen atas dan segmen bawah uterus membentuk lingkaran cincin retraksi fisiologis = cincin bandle • Bentuk uterus menjadi oval disebabkan adanya pergerakan tubuh janin dari membungkuk menjadi tegap. Saat ada HIS
Uterus keras karena otot berkontraksi
Otot bawah rahim tertarik ke atas
Pembukaan serviks dan dorongan janin
ke bawah 2. perubahan serviks Serviks akan membuka
Didahului dengan pemendekan serviks
Pembesaran ostium uteri eksternum
Pembukaan lengkap : tidak teraba lagi bibir portio,
segmen bawah rahim, serviks dan vagina telah merupakan satu saluran. 3. perubahan tekanan darah
• Meningkat lagi 15-25 mmHg
• Saat meneran, tekanan darah dapat naik.. Kemudian tekanan darah akan menurun dan akan kembali lagi sedikit di atas normal. • Rata-rata normal peningkatan 10 mmHg 4. Perubahan Nadi 5. Perubahan Suhu 6. Perubahan Pernafasan
Pernapasan meningkat karena
• Frekuensi nadi akan meningkat adanya rasa nyeri, kekhawatiran, • Takikardi akan terlihat ketika Peningkatan suhu yang serta mencapai puncak menjelang normal yaitu 0,5 – 1 0C penggunaan teknik pernapasan kelahiran yang tidak benar. 7. perubahan Metabolisme • Peningkatan metabolisme berlanjut ke kala II • Mual dan muntah pada saat transisi akan mereda selama kala II • Apabila muntah konstan dan menetap, merupakan abnormal, merupakan indikasi ruptur uterus, dan toksemia 9. Perubahan 8. Perubahan Ginjal Hematologi
sama dengan kala 1 sama dengan kala 1
perubahan psikologis kala 1
• Memperlihatkan ketakutan dan kecemasan
• Mengajukan banyak pertanyaan dan sangat waspada terhadap sekelilingnya • Memperlihatkan tingkah laku sangat membutuhkan • Memperlihatkan tingkah laku minder, malu, atau tidak berharga • Memperlihatkan reaksi keras terhadap kontraksi ringan atau terhadap pemeriksaan perubahan psikologis kala 2
Pada kala II, his terkoordinasi kuat, cepat, dan lebih
lama;kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehinggga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa ingin meneran. Karena tekanan rectum, ibu merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waktu terjadinya his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka,dan perineum meregang. Dengan his meneran yang terpimpin, maka akan lahir kepala diikuti oleh seluruh badan janin terima kazih